Anda di halaman 1dari 56

PELATIHAN PENINGKATAN KINERJA

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
DASAR-DASAR PERENCANAAN TPA SAMPAH

YOGYAKARTA, 30 NONEMBER 3 DESEMBER 2010

TEMPAT PEMROSESAN AKHIR


( TPA )
- Tempat dimana, sampah mencapai tahap
terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai
timbul di sumber, pengumpulan,
pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan
pembuangan
- Tempat dimana, sampah diisolasi secara aman
agar tidak menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan sekitarnya.

Persyaratan Lokasi TPA

Bukan daerah rawan geologi (patahan, longsor,


gempa)
Bukan daerah rawan hidrogeologis yaitu daerah
dengan kondisi kedalaman air tanah kurang dari 3
meter, jenis tanah mudah meresapkan air, dekat
dengan sumber air (dalam hal tidak terpenuhi harus
dilakukan masukan teknologi)
Bukan daerah rawan topografis (kemiringan lahan
lebih dari 20%)
Bukan daerah rawan terhadap kegiatan
penerbangan di Bandara (jarak minimal 1,5 3 km)
Bukan daerah/kawasan yang dilindungi
(SNI 03-3241-1994)

SNI 03-3421-1994

SNI 03-3421-1994

SNI 03-3421-1994

SNI 03-3421-1994

PEDOMAN PERENCANAAN
1. Metode Pembuangan Sampah
Kota besar & metropolitan = sanitary landfill
Kota sedang & kecil = controlled landfill
Pengendalian leachate
Pengendalian gas & bau hasil dekomposisi sampah
Pengendalian vektor penyakit

PEDOMAN
PERENCANAAN
Kota besar & metropolitan = sanitary landfill
- Metode standar yang dipakai secara internasional,
dimana penutupan sampah dilakukan setiap hari
sehingga potensi gangguan yang timbul dapat
diminimalkan.
- Diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang
cukup mahal.

Tipikal Sanitary Landfill

Tipikal Sanitary Landfill

PEDOMAN PERENCANAAN
Kota sedang & kecil = controlled landfill
- Metoda ini merupakan peningkatan dari open
dumping, dimana secara periodik sampah yang telah
tertimbun ditutup dengan lapisan tanah
- Diperlukan penyediaan beberapa fasilitas diantaranya:
a. Saluran drainase
b. Saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan
c. Pos pengendalian operasional
d. Fasilitas pengendalian gas metan
e. Alat berat

Tipikal Controlled Landfill

Perbedaan Controlled Landfill dan Sanitary Landfill


No
Parameter
A
1 Dasar landfill menuju suatu titik tertentu

2 Liner dasar

4
5
6
7
8
9
10
11

Karpet kerikil minimum 20 cm


Pasir pelindung minimum 20 cm
Drainase / tanggul keliling
Drainase lokal
Pengumpul lindi
Kolam penampung lindi
Resirkulasi lindi
Pengolah lindi

Controlled landfill
Proteksi terhadap lingkungan
Tanah setempat dipadatkan, liner dasar
dengan tanah permeabilitas rendah

Tanah dengan permeabilitas rendah


dipadatkan 2 x 30 cm, bila perlu gunakan
geomembran HDPE
Dianjurkan
Dianjurkan
Diharuskan
Diharuskan
Minimal saluran kerikil
Diharuskan
Dianjurkan
Kolam-kolam stabilisasi

Sanitary landfill
Tanah setempat dipadatkan, liner
dengan tanah permeabilitas rendah,
bila diperlukan gunakan geomembran
Tanah dengan permeabilitas rendah
dipadatkan 3 x 30 cm, bila perlu
gunakan geomembran HDPE
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Sistem saluran dan pipa perforasi
Diharuskan
Diharuskan
Pengolahan biologis, bila perlu
ditambah pengolahan kimia, dan
landtreatment

Perbedaan Controlled Landfill dan Sanitary Landfill


No
12 Sumur pantau

Parameter

Controlled landfill
Minimum 1 hulu dan 1 hilir sesuai arah aliran
air tanah

Sanitary landfill
Minimum 1 hulu, 2 hilir dan 1 unit di
luar lokasi sesuai arah aliran air tanah

13 Ventilasi gas

Minimum dengan kerikil horizontal - vertikal

14
15
16
17

Diharuskan
Minimum setiap 7 hari
Bila tidak digunakan lebih dari 1 bulan

Sistem vertikal dengan beronjog kerikil


dan pipa, karpet kerikil setiap 5 m
lapisan, dihubungkan dengan
perpipaan recovery gas
Dianjurkan
Diharuskan
Setiap hari
Bila tidak digunakan lebih dari 1 bulan,
dan setiap mencapai ketinggian
lapisan 5 m
Sistem terpadu dengan lapisan kedap,
sub-drainase air-permukaan,
pelindung, karpet penangkap gas, bila
perlu dengan geosintetis, diakhiri
dengan top-soil minimum 60 cm

Sarana Lab Analisa Air


Jalur hijau penyangga
Tanah penutup rutin
Sistem penutup antara

18 Sistem penutup final

19 Pengendali vektor dan bau

Minimum tanah kedap 20 cm, ditambah subdrainase air-permukaan, ditambah top-soil

Diharuskan

Diharuskan

Perbedaan Controlled Landfill dan Sanitary Landfill


B
1 Alat berat
2
3
4
5
10
11
12
13
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Transportasi lokal
Cadangan bahan baker
Cadangan insektisida
Pelataran unloading dan manuver
Jalan operasi utama
Jalan operasi dalam area
Jembatan timbang
Ruang registrasi
Papan nama
Pintu gerbang pagar
Kantor TPA
Garasi alat berat
Gudang
Workshop dan peralatan
Pemadam kebakaran
Fasilitas toilet
Cuci kendaraan
Penyediaan air bersih
Listrik
Alat komunikasi
Ruang jaga
Area khusus daur-ulang
Area transit limbah B3 rumah tangga
P3K
Tempat ibadah

Pengoperasian landfill
Dozer dan loader, dianjurkan dilengkapi
excavator
Dianjurkan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan, minimum manual
Prasarana-Sarana
Diharuskan
Diharuskan
Minimum digabung dengan pos jaga
Diharuskan
Dianjurkan
Dianjurkan
Diharuskan
MCK
Minimum ada faucet
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Dianjurkan

Dozer, loader dan excavator


Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan, digital
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Kamar mandi dan WC terpisah
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan

Perbedaan Controlled Landfill dan Sanitary Landfill

D
1 Kepala TPA
2
3
4
5
6

Petugas registrasi
Pengawas operasi
Supir alat berat
Teknisi
Satpam

Petugas TPA
Diharuskan, pendidikan minimal D3 teknik,
atau yang berpengalaman
Dianjurkan
Diharuskan, minimal dirangkap Kepala TPA
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan

Diharuskan, pendidikan minimal D3


teknik, atau yang berpengalaman
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan

PEDOMAN PERENCANAAN
2. Jenis dan Fasilitas TPA
Fasilitas umum (jalan masuk, pos jaga, saluran drainase,
pagar)
Fasilitas lindung lingkungan (lapisan kedap air, pengumpul
& pengolah leachate, ventilasi gas, zona buffer, tanah
penutup)
Fasilitas Penunjang (air bersih, jembatan timbang,
bengkel)
Fasilitas Operasional (alat besar & truk sampah)

PEDOMAN PERENCANAAN
3. Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan dan Kapasitas TPA
Perhitungan awal kebutuhan lahan TPA/tahun :
L = {(V * 300)/T} *0,70 * 1,15
di mana : L = Luas lahan/tahun (m2/tahun)
V = Volume sampah yang telah dipadatkan (m3/hari)
= A * E;
A
E
T

= Volume sampah yang akan dibuang


= Tingkat pemadatan (rata-rata 600 kg/m3)
= Ketinggian timbunan rencana (m) = 15% rasio tanah
penutup

PEDOMAN PERENCANAAN
3. Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan dan Kapasitas TPA
Kebutuhan Luas Lahan :
H=L*I*J
di mana : H
L
I
J

=
=
=
=

Luas total lahan/tahun (m2)


Luas lahan /tahun (m2/tahun)
Umur lahan (tahun)
Rasio luas lahan total dengan luas efektif = 1,2

PEDOMAN PERENCANAAN
4. Rencana Tapak
Pemanfaatan lahan harus optimal
Lokasi TPA = aman & ketersediaan akses jalan
Penempatan kolam leachate agar mengalir secara
gravitasi
Jalan operasi disesuaikan dengan blok penimbunan

PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Jalan masuk
(lebar = 8 m, tipe jalan kelas 3, mampu menahan beban
perlintasan bertekanan gandar 10 ton, kecepatan kendaraan
30 km/jam, kemiringan permukaan jalan 2-3% ke arah
saluran drainase)
Jalan Operasi
(Jalan operasi penimbunan sampah/temporer, jalan
penghubung)

TIPIKAL PRASARANA SANITARY LANDFILL

PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Bangunan Penunjang, berfungsi utk membantu pengoperasian
TPA, diantaranya pemadam kebakaran, tempat pencatatan sampah,
tempat cuci kendaraan, gudang, kamar mandi/wc, pos jaga, gudang

Drainase, berfungsi utk mengendalikan aliran limpasan air hujan


- Drainase permanen (jalan utama, sekeliling timbunan, gudang,
kantor, bengkel, tempat cuci);
- Drainase sementara (lokal pada zona operasi);
- Perhitungan Kapasitas Saluran dengan Persamaan Manning :
Q = 1/n *A*R2/3*S1/2
di mana : Q = Debit aliran hujan (m3/detik)
A = Luas penampang basah saluran (m2)
R = Jari-jari hidrolis (m), S = Kemiringan(%), n = Konstanta

PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Drainase
- Perhitungan debit (Q) :
Q = 0,278 * C*I*A
di mana : Q = Debit aliran hujan (m3/detik)
A = Luas daerah aliran (m2)
I = Intensitas hujan maksimum (mm/jam)
C = Angka pengaliran

Pagar
berfungsi untuk menjaga keamanan TPA, sebagai penyangga 5 m

Papan Nama
berisi tentang papan nama berisi nama TPA, pengelola, jenis
sampah, waktu kerja

PEDOMAN PERENCANAAN

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Pembentukan Dasar TPA
- Lapisan dasar harus kedap air, dgn geomembran atau lapisan clay,
berfungsi untuk mencegah rembesan air lindi yang terbentuk di dasar
TPA ke dalam lapisan tanah di bawahnya
- Koefisien permeabilitas lapisan dasar < 10-6 cm/detik
- Dasar TPA dilengkapi saluran pipa pengumpul leachate
- Kemiringan minimal 2% ke arah saluran pengumpul

Saluran pengumpul leachate


- Saluran pengumpul primer dan sekunder
- Saluran primer (PVC berlubang, berfungsi sebagai ventilasi,
dihubungkan dengan hilir saluran sekunder)
- Saluran sekunder (dipasang memanjang di tengah blok penimbunan,
pipa PVC)

Contoh Desain Saluran Pengumpul Leachate

Contoh Jaringan Pipa Pengumpul Leachate

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Saluran pengumpul leachate
Syarat Pengaliran leachate :
- Gravitasi
- Kecepatan pengaliran = 0,6 3 m/detik
- Kedalaman air dalam saluran (d/D) maks = 80%
- Perhitungan debit desain leachate menggunakan metode Van
Breen
Penampungan leachate
- Bak penampung harus kedap air & tahan asam
- Ukuran disesuaikan

Gambar: Sistem Pengumpulan


Leachate

Gambar: Sistem Pengumpulan


Leachate

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Beberapa Contoh Unit Pengolah leachate

Contoh Desain IPL

Kriteria Teknis Pengolahan Leachate


(Alternatif 1)
No.

Kriteria

Proses Pengolahan
Anaerobik
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi,
stabilisasi
influen

Fakultatif1
Removal
BOD

Maturasi
Removal
mikroorganis
me pathogen,
nutrien

Biofilter

1.

Fungsi

Menyaring
effluen
sebelum
dibuang ke
badan air

2.

Kedalaman (m)

2,5 - 5

1-2

1 - 1,5

3.

Removal BOD
(%)

50 - 85

70 - 80

60 - 89

75

4.

Waktu Detensi2
(hari)

20 - 50

5 - 30

7 - 20

3-5

5.

Organic Loading
Rate3 (kg/Ha
hari)

224 - 560

56 - 135

17

< 80

6.

pH

6,5-7,2

6,5-8,5

6,5-10,5

Kriteria Teknis Pengolahan Leachate


( Alternatif 2 )
No.

Kriteria

Proses Pengolahan
Anaerobik
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi,
stabilisasi
influen

Fakultatif1
Removal
BOD

Maturasi

Wetland

1.

Fungsi

Removal
Removal BOD,
mikroorganis removal
ma pathogen, nutrien
nutrien

2.

Kedalaman
(m)

2,5 - 5

1-2

1 - 1,5

3.

Removal BOD
%

50 - 85

70 - 80

60 - 89

4.

Waktu
Detensi2 (hari)

20 - 50

5 - 30

7 - 20

4-15

5.

Organik
Loading Rate
(kg/Ha.hr)

224 - 560

56 - 135

17

< 67

6.

pH

6,5-7,2

6,5-8,5

6,5-10,5

7.

Bahan

Pasangan batu

Pasangan

Pasangan

Tanah dengan

0,1-0,6*
0,3-0,8**

Kriteria Teknis Pengolahan Leachate


( Alternatif 3 )
No
.

Kriteria

Proses Pengolahan
ABR

1.

Fungsi

2.

Aerated
Lagoon

Pemisah
Padatan

Removal BOD yang


relatif tinggi (>1000
mg/L), sedimentasi
padatan, stabilisasi
influen

Removal BOD

Removal solid

Kedalaman (m)

2-4

1,8 - 6

3-5

3.

Removal BOD %

70 - 85

80 - 95

4.

Waktu Detensi
(hari)

1-2

3 - 10

0,06 - 0,125

5.

Organic Loading
Rate (kg/m3hari)

4 - 14

0,32 - 0,64

0,5-5 kg/m2 jam

5.

Hydraulic
Loading Rate
(m3/m2hari)

16,8 38,4

8-16

6.

pH

6,5 - 7,2

6,5-8,0

8.

Bahan

Beton Bertulang -

Pasangan batu

Pasangan batu

Kriteria Teknis Pengolahan Leachate


( Alternatif 4 )
No.

Kriteria

Proses Pengolahan
KoagulasiFlokulasi

Sedimentasi

Pembentuk
an flok
padatan

Removal flok
padatan

Anaerobik
Pond

1.

Fungsi

2.

Kedalaman

3-5m

2,5 - 5 m

24m

3.

Removal BOD %

50 - 85 %

70 85 %

4.

Waktu Detensi

0,5 jam

1,5 - 3 jam

20 - 50 hari

1 2 hari

5.

Organic Loading
Rate

224 - 560
kg/Ha hari

4 14 kg/m3 hari

6.

Hydraulic Loading
Rate

8-16 m3/m2
hari

16,8 38,4
m3/m2 hari

7.

pH

6,5-7,2

6,5 - 7,2

8.

Dosis koagulan :
Kapur (mg/L)

300-4500

Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi
padatan,stabilis
asi influen

ABR
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi
padatan,
stabilisasi
influen

Kriteria Teknis Pengolahan Leachate


(Alternatif 5)
No.

Kriteria

Proses Pengolahan
KoagulasiFlokulasi

1.

Fungsi

2.

Aerated
Lagoon

Sedimentasi I/II

Pembentukan
flok padatan

Removal BOD

Removal solid

Kedalaman (m)

1,8 - 6

3-5

3.

Removal BOD %

80 - 95

4.

Waktu Detensi (hari)

0,5 jam

3 - 10

1,5-3 jam

5.

Organic Loading Rate


(kg/m3hari)

0,32 - 0,64

0,5-5 kg/m2 jam

5.

Hydraulic Loading
Rate (m3/m2hari)

8-16

6.

pH

6,5-8,0

8.

Bahan

Beton/ Baja

Pasangan batu

Pasangan batu

9.

Dosis koagulan :
Kapur (CaOH) (mg/L)
Tawas (Al2SO4) (mg/L)
Polimer kationik 1%

300-4500
100-5000
0,2 ml/L

Pengolahan Leachate: Aerated


Lagoon

Pengolahan Leachate: Aerated


Lagoon

Stabilization Ponds

Gambar : Wetland Treatment

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Ventilasi Gas, berfungsi untuk mengendalikan gas methan
agar tidak lepas bebas ke atmosfer.
- Pipa ventilasi = PVC, diameter 150 mm, perforated, diisi batu pecah
dengan diameter 50-100 mm
- Dipasang dari dasar TPA
- Ketinggian disesuaikan dengan rencana tinggi timbunan
(50 cm/lapisan sampah)
- Pipa ventilasi timbunan terakhir ditambah pipa besi diam, dengan
diameter 150 mm
- Jarak antara pipa ventilasi gas 50 100 mm

Gambar: Gas Collection


System

Pipa Gas

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Penutupan tanah
- Jenis tanah penutup = tidak kedap
- Tahapan penutupan :
a. Harian (15-20 cm)
b. Antara (30-40 cm)
c. Akhir (50-100 cm)
- Kemiringan tanah penutup akhir perbandingan 1:3
agar tidak terjadi erosi

CONTOH PENATAAN TIMBUNAN SAMPAH DI TPA

CONTOH PENATAAN TIMBUNAN SAMPAH DI TPA

PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Zona Penyangga
- Tanaman tinggi dikombinasikan dengan perdu
- Kerapatan pohon 2-5 m
- Lebar jalur hijau minnimal
Sumur Uji
- Lokasi pada areal pos jaga
- Kedalaman 20-25 m
- Luas 1 m2

PEDOMAN PERENCANAAN
7. Fasilitas Pengoperasian
Alat Berat
- Bulldozer
- landfill compactor
- Wheel/track loader
- Excavator
Fasilitas Penunjang
- Jembatan timbang
- Air bersih
- Bengkel/hanggar

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai