Peningkatan Kinerja Tpa
Peningkatan Kinerja Tpa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
DASAR-DASAR PERENCANAAN TPA SAMPAH
SNI 03-3421-1994
SNI 03-3421-1994
SNI 03-3421-1994
SNI 03-3421-1994
PEDOMAN PERENCANAAN
1. Metode Pembuangan Sampah
Kota besar & metropolitan = sanitary landfill
Kota sedang & kecil = controlled landfill
Pengendalian leachate
Pengendalian gas & bau hasil dekomposisi sampah
Pengendalian vektor penyakit
PEDOMAN
PERENCANAAN
Kota besar & metropolitan = sanitary landfill
- Metode standar yang dipakai secara internasional,
dimana penutupan sampah dilakukan setiap hari
sehingga potensi gangguan yang timbul dapat
diminimalkan.
- Diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang
cukup mahal.
PEDOMAN PERENCANAAN
Kota sedang & kecil = controlled landfill
- Metoda ini merupakan peningkatan dari open
dumping, dimana secara periodik sampah yang telah
tertimbun ditutup dengan lapisan tanah
- Diperlukan penyediaan beberapa fasilitas diantaranya:
a. Saluran drainase
b. Saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan
c. Pos pengendalian operasional
d. Fasilitas pengendalian gas metan
e. Alat berat
2 Liner dasar
4
5
6
7
8
9
10
11
Controlled landfill
Proteksi terhadap lingkungan
Tanah setempat dipadatkan, liner dasar
dengan tanah permeabilitas rendah
Sanitary landfill
Tanah setempat dipadatkan, liner
dengan tanah permeabilitas rendah,
bila diperlukan gunakan geomembran
Tanah dengan permeabilitas rendah
dipadatkan 3 x 30 cm, bila perlu
gunakan geomembran HDPE
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Sistem saluran dan pipa perforasi
Diharuskan
Diharuskan
Pengolahan biologis, bila perlu
ditambah pengolahan kimia, dan
landtreatment
Parameter
Controlled landfill
Minimum 1 hulu dan 1 hilir sesuai arah aliran
air tanah
Sanitary landfill
Minimum 1 hulu, 2 hilir dan 1 unit di
luar lokasi sesuai arah aliran air tanah
13 Ventilasi gas
14
15
16
17
Diharuskan
Minimum setiap 7 hari
Bila tidak digunakan lebih dari 1 bulan
Diharuskan
Diharuskan
Transportasi lokal
Cadangan bahan baker
Cadangan insektisida
Pelataran unloading dan manuver
Jalan operasi utama
Jalan operasi dalam area
Jembatan timbang
Ruang registrasi
Papan nama
Pintu gerbang pagar
Kantor TPA
Garasi alat berat
Gudang
Workshop dan peralatan
Pemadam kebakaran
Fasilitas toilet
Cuci kendaraan
Penyediaan air bersih
Listrik
Alat komunikasi
Ruang jaga
Area khusus daur-ulang
Area transit limbah B3 rumah tangga
P3K
Tempat ibadah
Pengoperasian landfill
Dozer dan loader, dianjurkan dilengkapi
excavator
Dianjurkan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan, minimum manual
Prasarana-Sarana
Diharuskan
Diharuskan
Minimum digabung dengan pos jaga
Diharuskan
Dianjurkan
Dianjurkan
Diharuskan
MCK
Minimum ada faucet
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Dianjurkan
D
1 Kepala TPA
2
3
4
5
6
Petugas registrasi
Pengawas operasi
Supir alat berat
Teknisi
Satpam
Petugas TPA
Diharuskan, pendidikan minimal D3 teknik,
atau yang berpengalaman
Dianjurkan
Diharuskan, minimal dirangkap Kepala TPA
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
PEDOMAN PERENCANAAN
2. Jenis dan Fasilitas TPA
Fasilitas umum (jalan masuk, pos jaga, saluran drainase,
pagar)
Fasilitas lindung lingkungan (lapisan kedap air, pengumpul
& pengolah leachate, ventilasi gas, zona buffer, tanah
penutup)
Fasilitas Penunjang (air bersih, jembatan timbang,
bengkel)
Fasilitas Operasional (alat besar & truk sampah)
PEDOMAN PERENCANAAN
3. Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan dan Kapasitas TPA
Perhitungan awal kebutuhan lahan TPA/tahun :
L = {(V * 300)/T} *0,70 * 1,15
di mana : L = Luas lahan/tahun (m2/tahun)
V = Volume sampah yang telah dipadatkan (m3/hari)
= A * E;
A
E
T
PEDOMAN PERENCANAAN
3. Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan dan Kapasitas TPA
Kebutuhan Luas Lahan :
H=L*I*J
di mana : H
L
I
J
=
=
=
=
PEDOMAN PERENCANAAN
4. Rencana Tapak
Pemanfaatan lahan harus optimal
Lokasi TPA = aman & ketersediaan akses jalan
Penempatan kolam leachate agar mengalir secara
gravitasi
Jalan operasi disesuaikan dengan blok penimbunan
PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Jalan masuk
(lebar = 8 m, tipe jalan kelas 3, mampu menahan beban
perlintasan bertekanan gandar 10 ton, kecepatan kendaraan
30 km/jam, kemiringan permukaan jalan 2-3% ke arah
saluran drainase)
Jalan Operasi
(Jalan operasi penimbunan sampah/temporer, jalan
penghubung)
PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Bangunan Penunjang, berfungsi utk membantu pengoperasian
TPA, diantaranya pemadam kebakaran, tempat pencatatan sampah,
tempat cuci kendaraan, gudang, kamar mandi/wc, pos jaga, gudang
PEDOMAN PERENCANAAN
5. Fasilitas TPA
Drainase
- Perhitungan debit (Q) :
Q = 0,278 * C*I*A
di mana : Q = Debit aliran hujan (m3/detik)
A = Luas daerah aliran (m2)
I = Intensitas hujan maksimum (mm/jam)
C = Angka pengaliran
Pagar
berfungsi untuk menjaga keamanan TPA, sebagai penyangga 5 m
Papan Nama
berisi tentang papan nama berisi nama TPA, pengelola, jenis
sampah, waktu kerja
PEDOMAN PERENCANAAN
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Pembentukan Dasar TPA
- Lapisan dasar harus kedap air, dgn geomembran atau lapisan clay,
berfungsi untuk mencegah rembesan air lindi yang terbentuk di dasar
TPA ke dalam lapisan tanah di bawahnya
- Koefisien permeabilitas lapisan dasar < 10-6 cm/detik
- Dasar TPA dilengkapi saluran pipa pengumpul leachate
- Kemiringan minimal 2% ke arah saluran pengumpul
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Saluran pengumpul leachate
Syarat Pengaliran leachate :
- Gravitasi
- Kecepatan pengaliran = 0,6 3 m/detik
- Kedalaman air dalam saluran (d/D) maks = 80%
- Perhitungan debit desain leachate menggunakan metode Van
Breen
Penampungan leachate
- Bak penampung harus kedap air & tahan asam
- Ukuran disesuaikan
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Beberapa Contoh Unit Pengolah leachate
Kriteria
Proses Pengolahan
Anaerobik
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi,
stabilisasi
influen
Fakultatif1
Removal
BOD
Maturasi
Removal
mikroorganis
me pathogen,
nutrien
Biofilter
1.
Fungsi
Menyaring
effluen
sebelum
dibuang ke
badan air
2.
Kedalaman (m)
2,5 - 5
1-2
1 - 1,5
3.
Removal BOD
(%)
50 - 85
70 - 80
60 - 89
75
4.
Waktu Detensi2
(hari)
20 - 50
5 - 30
7 - 20
3-5
5.
Organic Loading
Rate3 (kg/Ha
hari)
224 - 560
56 - 135
17
< 80
6.
pH
6,5-7,2
6,5-8,5
6,5-10,5
Kriteria
Proses Pengolahan
Anaerobik
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi,
stabilisasi
influen
Fakultatif1
Removal
BOD
Maturasi
Wetland
1.
Fungsi
Removal
Removal BOD,
mikroorganis removal
ma pathogen, nutrien
nutrien
2.
Kedalaman
(m)
2,5 - 5
1-2
1 - 1,5
3.
Removal BOD
%
50 - 85
70 - 80
60 - 89
4.
Waktu
Detensi2 (hari)
20 - 50
5 - 30
7 - 20
4-15
5.
Organik
Loading Rate
(kg/Ha.hr)
224 - 560
56 - 135
17
< 67
6.
pH
6,5-7,2
6,5-8,5
6,5-10,5
7.
Bahan
Pasangan batu
Pasangan
Pasangan
Tanah dengan
0,1-0,6*
0,3-0,8**
Kriteria
Proses Pengolahan
ABR
1.
Fungsi
2.
Aerated
Lagoon
Pemisah
Padatan
Removal BOD
Removal solid
Kedalaman (m)
2-4
1,8 - 6
3-5
3.
Removal BOD %
70 - 85
80 - 95
4.
Waktu Detensi
(hari)
1-2
3 - 10
0,06 - 0,125
5.
Organic Loading
Rate (kg/m3hari)
4 - 14
0,32 - 0,64
5.
Hydraulic
Loading Rate
(m3/m2hari)
16,8 38,4
8-16
6.
pH
6,5 - 7,2
6,5-8,0
8.
Bahan
Beton Bertulang -
Pasangan batu
Pasangan batu
Kriteria
Proses Pengolahan
KoagulasiFlokulasi
Sedimentasi
Pembentuk
an flok
padatan
Removal flok
padatan
Anaerobik
Pond
1.
Fungsi
2.
Kedalaman
3-5m
2,5 - 5 m
24m
3.
Removal BOD %
50 - 85 %
70 85 %
4.
Waktu Detensi
0,5 jam
1,5 - 3 jam
20 - 50 hari
1 2 hari
5.
Organic Loading
Rate
224 - 560
kg/Ha hari
4 14 kg/m3 hari
6.
Hydraulic Loading
Rate
8-16 m3/m2
hari
16,8 38,4
m3/m2 hari
7.
pH
6,5-7,2
6,5 - 7,2
8.
Dosis koagulan :
Kapur (mg/L)
300-4500
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi
padatan,stabilis
asi influen
ABR
Removal BOD
yang relatif
tinggi (>1000
mg/L),
sedimentasi
padatan,
stabilisasi
influen
Kriteria
Proses Pengolahan
KoagulasiFlokulasi
1.
Fungsi
2.
Aerated
Lagoon
Sedimentasi I/II
Pembentukan
flok padatan
Removal BOD
Removal solid
Kedalaman (m)
1,8 - 6
3-5
3.
Removal BOD %
80 - 95
4.
0,5 jam
3 - 10
1,5-3 jam
5.
0,32 - 0,64
5.
Hydraulic Loading
Rate (m3/m2hari)
8-16
6.
pH
6,5-8,0
8.
Bahan
Beton/ Baja
Pasangan batu
Pasangan batu
9.
Dosis koagulan :
Kapur (CaOH) (mg/L)
Tawas (Al2SO4) (mg/L)
Polimer kationik 1%
300-4500
100-5000
0,2 ml/L
Stabilization Ponds
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Ventilasi Gas, berfungsi untuk mengendalikan gas methan
agar tidak lepas bebas ke atmosfer.
- Pipa ventilasi = PVC, diameter 150 mm, perforated, diisi batu pecah
dengan diameter 50-100 mm
- Dipasang dari dasar TPA
- Ketinggian disesuaikan dengan rencana tinggi timbunan
(50 cm/lapisan sampah)
- Pipa ventilasi timbunan terakhir ditambah pipa besi diam, dengan
diameter 150 mm
- Jarak antara pipa ventilasi gas 50 100 mm
Pipa Gas
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Penutupan tanah
- Jenis tanah penutup = tidak kedap
- Tahapan penutupan :
a. Harian (15-20 cm)
b. Antara (30-40 cm)
c. Akhir (50-100 cm)
- Kemiringan tanah penutup akhir perbandingan 1:3
agar tidak terjadi erosi
PEDOMAN PERENCANAAN
6. Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Zona Penyangga
- Tanaman tinggi dikombinasikan dengan perdu
- Kerapatan pohon 2-5 m
- Lebar jalur hijau minnimal
Sumur Uji
- Lokasi pada areal pos jaga
- Kedalaman 20-25 m
- Luas 1 m2
PEDOMAN PERENCANAAN
7. Fasilitas Pengoperasian
Alat Berat
- Bulldozer
- landfill compactor
- Wheel/track loader
- Excavator
Fasilitas Penunjang
- Jembatan timbang
- Air bersih
- Bengkel/hanggar
TERIMA KASIH