Anda di halaman 1dari 23

Manajemen

Pemasaran
By : Faudunasokhi Telaumbanua,
S.E., M.M

Sejarah singkat
M.Pemasaran
Marketing adalah ilmu, Sejarah teori dan
konsep

marketing

selalu

mengikuti

perubahan struktur sosial dan ekonomi


masyarakat. Kemunculan ide-ide baru yang
memperkaya

ilmu

berkembang

seiring

peradaban manusia.

marketing

terus

revolusi

besar

Marketing lahir berawal dari ilmu Periklanan


(advertising) oleh ED. Jones pada tahun 1906
di University of Michigan dan kemudian oleh
Simon Litman di University of California

Marketing selanjutnya lebih dipandang


sebagai ilmu distribusi (distribusi
masal),
dan
pengajarannya
pun
semakin
luas
pada
universitasuniversitas terkemuka di Amerika
Serikat. Sedangkan dipandang dari
sudut advertising, marketing sudah
berkembang lebih dulu pada paruh
terakhir
abad
ke-19,
melalui
penerbitan
buku-buku
yang

peradaban bisnis modern berkembang sejak


adanya revolusi industri di tahun 1900. Revolusi
ini benar-benar mengubah tatanan struktur dan
perilaku masyarakat pada saat itu. Bisnis yang
tadinya

berciri

merkantilis

(berdagang)

kemudian berubah menjadi kapitalis. Kekuatan


modal dipergunakan untuk membangun pabrik
dan

organisasi

perusahaan,memproduksi

barang, dan memperdagangkannya.

Pada proses ini muncullah pandanganpandangan

baru

tentang

bagaimana

perilaku pasar terjadi dan bagaimana


sebuah lembaga menjalankan kegiatan
operasional untuk memenuhi kebutuhan
pasar.

Hal-hal

inilah

yang

kemudian

melatarbelakangi munculnya ilmu praktik


manajemen bisnis, termasuk marketing.

Marketing berawal dari periklanan (advertising) marketing


pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun
1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon
Litman di University of California.
Marketing

selanjutnya

lebih

dipandang

sebagai

ilmu

distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin


luas pada
Serikat.

universitas-universitas terkemuka

Sedangkan

dipandang

dari

sudut

di Amerika
advertising,

marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir


abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan
dengan advertising

Marketing diajarkan dengan tiga elemen utama,


yaitu

advertising,

selling

dan

distribution.

Dan

selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain


pun mulai dimasukan dalam pemikiran-pemikiran
marketing.
Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dll.
Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti
dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli
yang

turut

dalamnya.

serta

menyumbang

pemikiran

di

Menurut Para ahli ini di bagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:


1. Kelompok pendiri
2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore
Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke
arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain
yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
3. Kelompok konsultan. penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih
mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di
antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.
4. Kelompok praktisi, adalah, pernah memegang jabatan tinggi bidang
marketing di dalam suatu perusahaan. Pemikiran mereka lebih berorientasi
kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja.

Jika ditinjau berdasarkan sejarahnya maka perekonomian masyarakat


dapat dikelompokan menjadi delapan tahap (stages), yaitu :
1. Tahap swadaya ekonomi (the stage of economic self sufficiency)
Tahap ini mencerminkan bahwa setiap unit keluarga berusaha memenuhi
sendiri semua kebutuhan hidupnya. Pada tahap ini dapat dikatakan tidak
terdapat pertukaran, sehingga konsep pemasaran juga belum ada.
2. Tahap kepemilikan bersama yang primitive ( the stage of primitive
communism)
Pada tahap ini beberapa unit keluarga secara bersama-sama berusaha
memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi bentuk kekayaan seperti tanah,
ternak, atau rumah merupakan milik bersama. Jadi tidak terdapat milik
perorangan, dan mengingat pada tahap ini pertukaran tidak terdapat,
maka konsep pemasaran juga belum ada.

3. Tahap barter yang sederhana ( the stage of simple barter )


Pada tahap ini terdapat kegiatan produksi yang dilakukan oleh masing-masing unit usaha yang tidak
saja dilakukan oleh perorangan melainkan juga oleh keluarga. Tiap unit usaha menghasilkan barang
tertentu sehingga mencerminkan adanya spesialisasi produksi.
Oleh karena masing-masing unit usaha menghasilkan barang tertentu, maka untuk memenuhi
kebutuhan barang lainnya masing-masing harus menukar surplus hasil produksi secara barter. Dengan
demikian pada tahap ini tumbh proses pertukaran dalam bentuk mencari dan tawar-menawar,
sehingga pertukaran (barter) ini merupakan dasar untuk merumuskan konsep pemasaran.
4. Tahap pasar local (the stage of local markets)
Pertukaran dengan cara barter menemukan kesulitan karena tidak tentunya waktu dan tempat untuk
melaksanakan pertukaran. Oleh karena itu dirasakan perlunya tempat (lokasi) dan waktu untuk
melakukan pertukaran, yang dalam hubungan ini berbagai barang dikumpulkan pada tempat tertentu.
Dimulai hanya dilakukan pada hari-hari tertentu dan tempat tertentu, tetapi kemudian berkembang
dan membentuk pasar yang tetap bersifat local. Pada tahap ini telah Nampak spesialisasi dalam
penjualan sehingga konsep pemasaran semakin meluas.

5. Tahap ekonomi uang ( the stage of money economy )


Walaupun pertukaran barter merupakan cara pertukaran yang lebih maju
dibanding

dengan

tahap

sebelumnya,

pada

kenyataannya

barter

menimbulkan berbagai masalah.


6. Tahap kapitalisme muda ( the stage of early capitalism )
Adanya spesialisasi usaha,pasar local dan mata uang, memberikan
dorongan kepada unit usaha untuk memproduksi barang lebih banyak
yang

ditujukan

untuk

kebutuhan

orang

lain.

Kondisi

demikian

memberikan kesempatan kepada para produsen untuk memperoleh


keuntungan.
Golongan produsen yang berhasil mengumpulkan kekayaan lahir sebagai
kapitalis muda, dan suplus kekayaan mulai ditukar dengan tenaga kerja

Defenisi
Pemasaran, Manajemen
Pemasaran, Konsep dan
Orientasi

Kothler (2000) menjelaskan pemasaran adalah suatu


proses sosial dan manajerial dengan mana individuindividu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk yang bernilai.
Stanton (2001) definisi pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan
dari
kegiatan-kegiatan
bisnis
yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa
yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.
Hair (2001) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.

Konsep Pemasaran
Kebutuhan,
Keinginan
dan
Permintaan

Pemasara
n dan
Pemasar

Produk

Nilai,
Biaya dan
Kepuasan

Pasar

Pertukaran
, Transaksi
dan
Hubungan

1. Kebutuhan, Keinginan dan


Permintaan
Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan perasaan
kekurangan akan kepuasan dasar tertentu misalnya
manusia butuh sandang, pangan dan lainnya. Tidak karena
diciptakan oleh pemasar tetapi kebutuhan itu terdapat
dalam jiwa manusia itu sendiri.
Keinginan manusia adalah dorongan pemuas tertentu dari
kebutuhan yang lebih dalam misalnya seseorang
menginginkan alat transportasi dengan membeli satu unit
sepeda motor Honda dan Yamaha.
Permintaan manusia adalah keinginan akan produk tertentu
yang didukung oleh kemampuan dana dan keinginan untuk
membeli menjadi membeli produk tersebut. Apabila daya
beli konsumen tidak mampu untuk membelinya, maka
permintaan terhadap produk akan berkurang.

2. Produk
Produk yaitu barang dan jasa yang
dihasilkan guna dapat memberi manfaat
dan kepuasan pada pemiliknya.

3. Nilai, Biaya dan Kepuasan


Nilai yaitu perkiraan seseorang tentang
nilai dari masing-masing produk dalam
memuaskan kebutuhannya.
Biaya yaitu biaya dari suatu produk yang
dipertimbangkan nilai produk dan harga
sebelum melakukan pilihan.
Kepuasan yaitu suatu perasaan yang
cocok dengan kata hatinya dikarenakan
nilai dan biaya produk tersebut dapat
memuaskannya.

4. Pertukaran, Transaksi dan


Hubungan
Pertukaran yaitu dua pihak yang terlibat dalam
perundingan yang bergerak dan menuju kepada
kesepakatan barang dan jasa dengan harga.
Transaksi yaitu beberapa hal dan kondisi yang
disepakati didasarkan pada sistem hukum untuk
menguatkan kesepakatan tersebut, sehingga dapat
dipatuhi oleh kedua belah pihak, agar tidak ada yang
dirugikan.
Hubungan
yaitu
para
pemasar
membangun
hubungan baik jangka pendek dan jangka panjang
dengan memperkuat ikatan ekonomi, teknis dan
sosial antara kedua belah pihak dan saling percaya
serta saling membantu dalam bisnis.

5. Pasar
Pasar yaitu pertemuan antara penjual
(Supply) dan pembeli (Demand) dan terjadi
kesepakatan harga produk barang dan jasa
untuk
selanjutnya
diadakan
transaksi
pertukaran.

6. Pemasaran dan Pemasar

Pemasar yaitu seseorang yang mencari


sumber daya dari orang lain dan mau
untuk menawarkan sesuatu yang
berharga dalam pertukaran.

Filosofi Pemasaran
Melakukan pemasaran ada lima filosofi, yaitu;
1. Konsep Produksi
Konsumen akan menyukai produk yang mampu dibeli dan
tersedia.
Sebab
itu
tugas
manajemen
adalah
meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi serta
menurunkan harga.
2. Konsep Produk
Pelanggan menyukai kualitas tinggi dengan harga yang
bisa diterima.
3. Konsep Penjualan
Pelanggan tidak akan membeli produk perusahaan,
kecuali jika mereka dirangsang melalui usaha promosi dan
penjualan yang gencar.
4. Konsep Pemasaran
Tugas utama perusahaan yaitu memberikan kepuasan
konsumen.

Konsep Penjualan
Perspektifnya : Dari dalam, keluar
perusahaan (In-Out)
1. Memfokuskan pada kebutuhan penjual.
2. Sibuk dengan kebutuhan penjual untuk
mengubah produk mejadi uang kontan.

Pabrik

Fokus
pada
Produk

Promosi
dan
Penjuala
n Gencar

LABA

Konsep Pemasaran
Perspektifnya : Dari luar, kedalam perusahaan
(Out-In)
1. Memfokuskan pada kebutuhan pembeli.
2. Sibuk dengan pemikiran Memuaskan Kebutuhan
Pelanggan melalui produk dan keseluruhan
barang-barang dan jasa yang berhubungan
dengan penciptaan dan pendistribusiannya.
Pasar
yang
terdefinisi
dengan
baik

Fokus pada
Kebutuhan
dan
Keinginan
Pembeli

Koordinasi
kegiatan
untuk
mempengaru
hi pelanggan

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai