Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Antara Penyakit

Otorhinolaryngologic
dan Obesitas

Oleh :
Brata Tama U 110100322
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER (THT-KL)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN
2016

PENDAHULUAN
Prevalensi obesitas di seluruh dunia telah meningkat menjadi
dua kali lipat sejak tahun 1980-an. Pada tahun 2005,
diperkirakan bahwa 1,06 miliar orang berusia 15 tahun
kelebihan berat badan dan sekitar 40 juta masyarakat obesitas
Telah didapatkan bahwa Obesitas memiliki
korelasi dengan penyakit kardiovaskular, kanker,
diabetes, penyakit ginjal, dan kondisi-kondisi
lainnya (berhubungan juga dengan tingkat
kematian yang lebih tinggi).

BAHAN DAN METODE


Penelitian ini melibatkan pasien berusia 20 tahun,
yang menjalani operasi untuk COM (n = 128),
rinosinusitis kronis (n = 184), atau tonsilitis kronis
(n = 162) di Departemen Otorhinolaryngology di
Kyung Hee University Medical Center dari tahun
2010 ke 2012
Operasi dilaksanakan setelah mengkonfirmasi lesi
inflamasi pada tulang temporal computed
tomography (CT) pada pasien dengan COM dan CT
sinus paranasal pada pasien dengan sinusitis dan
setelah mengkonfirmasikan tonsilitis berulang pada
pasien dengan tonsilitis kronis

HASIL
Pada penelitian ini ditemukan rasio umur dan jenis
kelamin sama pada kelompok pasien dengan COM ,
rinosinusitis kronis , dan tonsilitis kronis dan dikelompok
kontrol yang tidak memiliki riwayat penyakit inflamasi
Otolaryngologic. Persentase pasien dengan riwayat
hipertensi dan DM juga tidak berbeda

BMI secara signifikan lebih tinggi pada pasien


dengan COM (24,45 2,72 kg / m2), rinosinusitis
kronis (24,68 3,25 kg / m2), dan tonsilitis kronis
(24,67 3,82 kg / m2) dibandingkan dengan
kelompok kontrol (23,22 3,01 kg / m2, P <0,05

Anda mungkin juga menyukai