Tugassafetyk3listrik 130619230742 Phpapp02
Tugassafetyk3listrik 130619230742 Phpapp02
Di Susun Oleh :
1.Cristian Andi
Wiguna
2.Marcovollo
3.Rudi Irawan
4.Satria Pamayung
Adji
Kelas : 4 MC ( Alat
KECELAKAAN
Pada dasarnya kecelakaan
dibagi menjadi 3 jenis
kecelakaan :
1.Bencana / kecelakaan
Alam (Act Of God)
2.Kecelakaan Kerja
(Industrial Accident)
3.Kecelakaan Dalam
Perjalanan (Community
KECELAKAAN
Sedangkan secara sebab atau
konsep adalah karena :
1.Nasib / Act Of God
2.Unsafe Act/Tindakan Tidak
Aman
3.Unsafe Condition/Kondisi Tidak
AMan
4.Lack OF Control Management
5.Lack Of System
Keselamatan
Terhadap Diri
Sendiri
menentukan
masa depan kita
lho,
Habis kalau Kita
celaka, Maka
Masa depan
Akan Menjadi
Suram
KURANG PENGETAHUAN
KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
TIDAK ADA KEMAUAN
FAKTOR KELELAHAN
JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
GANGGUAN MENTAL
KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH
LAKU MANUSIA
PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
Menjalankan Mesin/
Peralatan tanpa
wewenang
Menjalankan Mesin/
Peralatan dgn
kecepatan yg tidak
semestinya
Membuat Alat
Pengaman tidak
berfungsi
Lalai menggunakan
APD
Mengangkat barang
dengan cara yg salah
KONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
Pelindung atau
pembatas/pengaman
yang tidak memadai
Peralatan/ perkakas dan
bahan yang rusak tetap
digunakan
Penempatan barang yang
salah
Sistem peringatan yang
tidak memadai
Pengabaian terhadap
perkiraan bahaya
kebakaran/peledakan
Kebersihan lingkungan
kerja yang jelek
Polusi udara di ruangan
kerja (gas, uap, asap,
debu, dsb.)
Kebisingan yang
berlebihan
Pemaparan Radiasi
Ventilasi yang tidak
memadai
Penerangan yang tidak
memadai
SEBAB
DASAR
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA
PENYEBAB
TAK
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT
KERUGIAN
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
PENYEBAB
DASAR
KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
KERUGIAN
INSIDEN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
KERUGIAN
SEBAB LANGSUNG
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
FAKTOR KERJA
SEBAB DASAR
FAKTOR PRIBADI
KERUGIAN
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
LACK OF CONTROL
LEMAHNYA PENGENDALIAN
PROGRAM TIDAK SESUAI
STANDARD TIDAK SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
KERUGIAN
Faktor-faktor yg
mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja
Lingkung
an kerja
-Fisik
-Mental
-Fisik
-Kimia
-Biologi
Kapasitas
kerja
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
-Ergonomi
-Psikologi
TUJUAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJA
Upaya perlindungan kepada :
Tenaga Kerja
Orang Lain
Faktor-Faktor Lingkungan
Kerja
Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang
baik, temperature
extremes
Faktor Kimia
Faktor Biologi
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk.
kerja
1). Faktor
Fisika
a. Kebisingan
(Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan
(Illumination)
e. Getaran
KEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik: kerusakan
gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara
yg berlebihan
Ketulian sementara
Ketulian menetap
Gangguan komunikasi
Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
NAB KEBISINGAN
Waktu
pemajanan /
Hari
Intensitas
kebisingan
(dB.A )
Waktu
pemajanan /
hari
Intensitas
Kebisingan
(dB.A )
8 jam
85
28,12 detik
115
4 jam
88
14,06 detik
118
2 jam
91
7,03 detik
121
1 jam
94
3,52 detik
124
30 menit
97
1,76 detik
127
15 menit
100
0,88 detik
130
7,5 menit
103
0,44 detik
133
3,75 menit
106
0,22 detik
136
1,88 menit
109
0,11 detik
139
0,94 menit
112
Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
IKLIM KERJA
Sumber panas: matahari, tanur,
dapur, genset, boiler, bejana uap,
lighting
Tekanan panas dipengaruhi:
sumber panas, radiasi
matahari, panas tubuh,
kec.udara, kelembaban udara
Suhu nyaman : 24 - 26 derajat
Celcius, selisih suhu didlm &
diluar tdk lbh 5 derajat Celcius
Kelembaban udara yg baik : 65 -
ISBB (0C)
Beban kerja
Waktu
istirahat
Ringan
seda
ng
berat
30.0
26.7
25.0
25%
30.6
28.0
25.9
50%
50%
31.4
29.4
27.9
Catatan :25%
- Beban kerja ringan
kalori 10030.0
- 200
75% membutuhkan
32.2
31.1
Kkal/jam
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500
Kkal/jam
Ventilasi
Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara
ditempat kerja
Tujuan:
Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyaman
Menurunkan kadar kontaminan di udara
Penerangan
Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata
Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkuri
Getaran
Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2
Dampak Getaran :
Pengendalian Getaran
Dipasang bantalan berupa karet atau
pegas pd alat/mesin
Penggantian komponen mesin yg sdh
aus
NAB
GETARAN
Penguatan
baut/ikatan yg longgar
Jumlah waktu pemajanan
per hari kerja
Grafitasi
(G)
0.40
0.61
0.81
12
1.22
2). Faktor
Kimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg
digunakan dlm proses produksi dan atau
proses kerja, serta sisa-sisa proses
produksi dan atau proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
Padat : debu, serat, atau partikel yang
dapat berasal dari debu rokok, debu
logam, debu mineral (silika, asbes).
Cair : misalnya semprotan pembasmi
seranggga.
3). Faktor
Biologi
Virus
Bakteri
Jamur
Cacing
4). Faktor
Psikologi
Stress kerja, karena :
- Hubungan dengan orang
(Relationship)
- Hubungan dengan
pekerjaan
- Hubungan dengan
lingkungan kerja
5). Faktor
Ergonomi
Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja
Penyebab
Effect
Rincian
Defisiensi
oksigen
-Api (pengelasan)
-O2 digunakan bakteria
-Akumulasi berbagai gas
Gas beracun
-Carbon monoksida,
-Hydrogen sulfida,
-Sulfur dioksida
Gas mudah
terbakar
Dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan
Bahan kimia
-Solven cat
Panas
-Suhu tinggi
Penyebaran panas
Pusing
Noise
Mengganggu komunikasi
Hearing loss
BAHAN
KIMIA
Penyebab
Effect
A.P.D.
-solvent
1. Peniadaan
2. Substitusi
3. Engineering
4. Administrasi
5.ORGANISASI
6. APD
K3 LISTRIK
LISTRIK
SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK
LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA
BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :
TEGANGAN
ARUS
WAKTU dan
KONDISI BADAN MANUSIANYA.
KEBAKARAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SYARAT PEMBAKARAN
ELEMEN POKOK :
1.BAHAN BAKAR
2.OKSIGEN
3.SUMBER PANAS
Pembebanan lebih
Sambungan tidak sempurna
Perlengkapan tidak standar
Pembatas arus tidak sesuai
Kebocoran isolasi
Sambaran petir
MENYEMPROT AIR
DENGAN
3. MENGURANGI OKSIGEN
MENYEMPROT
CO2
4. MEMUTUS RANTAI REAKSI
KIMIA
DENGAN
BAHAN
TABLE
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
Tegangan Sentuh
(Volt)
50
50
75
Waktu Maksimum
Yang Diijinkan (Detik)
~
5
1
90
0.5
110
0.2
150
0.1
220
0.05
280
0.03
NO
ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
1 mA
10 menit
2 mA
30 detik
5 mA
Memberikan stimulasi
(rangsangan) yg cukup tinggi pada
otot badan yg awal dialiri arus
listrik, rasa sakit akan hilang
memerlukan waktu dan
pengobatan.
20 detik
NO
WAKTU
10
detik
NO
ARUS
LISTRIK
20 mA
Menyebabkan terjadinya
pengerutan pada otot badan yang
cukup hebat khususnya jantung,
sehingga darah ke otak berhenti
sesaat yg mengakibatkan
KESADARAN HILANG, maka untuk
melepaskan sentuhan aliran listrik
diperlukan bantuan orang lain.
2 detik
30 mA
1 detik
40 mA
0,2 detik
CATATAN :
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
11/27/16
Unsafe Condition
Unsafe Condition
Unsafe Condition
Unsafe Condition
PROTEKSI BAHAYA
JARAK AMAN
CIRI-CIRI PROFESIONAL
Memiliki keahlian khusus dibidangnya
Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut dalam
praktek
Bekerja berdasarkan SOP
Mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih
mudah
Antisipasi dan inisiatif
Memahami orang yang dilayani
Bertanggung jawab
BUDAYA KERJA
SEMANGAT KERJA
PROFESIONALISME
MEMILIKI SIFAT ULET
ASPEK KETELADANAN
SUKA MENOLONG
BEKERJA SECARA OPTIMAL
KOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
INOVATIF DAN KREATIF
SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN
POSITIF THINKING
LOYALITAS
SEMANGAT KERJA
Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukur
Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan dapat
dipercaya
Kerja adalah kesempatan penampilan diri kompak dan sinergi
Kerja adalah ibadah
Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif
Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban
Kerja adalah pelayanan melayani dan menolong
PROFESIONALISME
Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap
perusahaan
Peduli dan tanggung jawab
Rasa memiliki
ASPEK KETELADANAN
Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja
memiliki standar moral yang tinggi
Aspek prestasi kerja
Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi sesama
pekerja
Aspek penampilan
SUKA MENOLONG
INOVATIF
Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-ide dan
metode-metode baru
Mencari metode yang lebih baik yang ada pada saat ini
Mengimplementasikan metode-metode terbaru untuk
menghadapi daya saing
KREATIF
POSITIVE THINKING
Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas
Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatif
Tidak berprasangka atau melakukan penilaian buruk
terhadap rekan kerja dan atasannya
LOYALITAS