Anda di halaman 1dari 66

Re-visi dan re-definisi

bisnis layanan kesehatan


Yusuf Alam Romadhon

Jawa PosSabtu, 22/06/2002


Pembaca Menulis 22 juni 2002
Dokter Umum Dililit Utang
Saudara saya seorang dokter umum swasta (Pasca PTT) berusia 32
tahun, sudah berumah tangga dengan tiga orang anak. Istrinya
bekerja membantu usaha toko milik saya. Kehidupan sehari-harinya
sangat memprihatinkan, karena terlilit utang Rp 18 juta. Meski sudah
bekerja keras banting tulang, keadaannya sangat tidak
memungkinkan untuk dapat melunasi hutangnya. Hidup pun tidak
tenang karena was-was dikejar para penagih utang.Kepada pembaca
Jawa Pos, baik pribadi, yayasan, maupun perusahaan, saya mengetuk
pintu hati, untuk kiranya berkenan menolong saudara laki-laki saya
dengan melunasi semua utang-utangnya.
Untuk itu, saudara saya bersedia bekerja mengabdi apa saja, baik
yang sesuai atau tidak dengan profesinya sebagai dokter. Gaji
secukupnya asal dapat hidup untuk diri sendiri. Karena istri dan
ketiga anaknya akan dititipkan dirumah seorang famili.
Silahkan menghubungi saya di HP 081234-44-460 (Nn. Ari) via SMS
dengan menyebutkan nama alamat rumah/perusahaan no telp/HP
agar saudara saya itu dapat menghubungi Anda.ARI, Madiun

bukti-bukti yang termuat di media :

Bagi dokter yang dianggap unggulan (level satu) karena memiliki


potensi pasien besar (sekitar 200 pasien setiap hari), digunakan
pendekatan yang lebih seru, yakni mengundang jamuan makan
malam. Pada pertemuan informal itu, bukan medrep (medical
representatif) lagi yang menemui, melainkan seorang manajer
senior. Pertemuan itu dimaksudkan untuk langsung
mempromosikan keunggulan obat dan hitung-hitungan reward
yang bakal diberikan. Mereka bicara blak-blakan, tanpa malumalu. Seperti bernegosiasi,......
........................
Ada lagi seorang dokter muda flamboyan yang memperoleh
hadiah Jaguar. Dari mana bisa? Dokter itu memang gaya dan
sangat terkenal di kotanya. Nggak tahulah, setiap tahun dia juga
bisa liburan ke luar negeri dari perusahaan farmasi yang sama,
ungkap seorang pemilik apotik terheran-heran dengan hadiah
yang menggiurkan.

Ilmu hitam pemasaran klinik swasta

Beri insentif tukang becak


Beri insentif pemuda kampung
Beri insentif yang memberi rujukan
Mendiskripsikan kelebihan diri

Kita harus mengucapkan


apa ketika pasien kita
banyak?
Alhamdulillah....
Innalillahi......
Atau
Astaghfirullah?

Re-visi dan Re-definisi


Pribadi / mikro
Masyarakat Profesi / makro

tahun
setelah
lulus

..

Tonggak
capaian

tahun
setelah
lulus

Tonggak
capaian
individual

.
......

Tongg
ak
capaia
n

Lulus
dokter
tahun

..

. Tahuntahun
setelah
setelah
lulus
lulus

Cara mencapai dan identifikasi kebutuhan


pencapaian

.
Base
line

..

LUNAS
LUNA
S

Tahu
n
2025

Sama-sama tidak berdarah biru dalam jaringan profesi dokter


dr. Rosyid
Ridho

Base
line

1
rumah
sakit
1
ponpe
s

Pengembangan, diversifikasi,
ekspansi
Problem pengelolaan aset dunia dan
akhirat
Pengembangan, diversifikasi,
ekspansi

Problem

LUNAS

Tahu
n
202
0

Problem
liabilitas

Saya

1
rumah
tinggal
1
rumah
prakti
k1
mobil

Tahun
2013

Proble
m
liabilit
as

Lulus
dokter
tahun
1998

Tahun
2011

Tahu
n
199
8

Solo
practi
ce

Tahu
n
202
0

1
LUNAS
rumah
tinggal
Pendapatan sepanjang 2011 - 2025 di potong untuk
membeli liabilitas [kewajiban utang]
1
LUNAS
rumah
prakti
Pendapatan sepanjang 2011 - 2020 di potong untuk
k
membeli liabilitas [kewajiban utang]
1
mobil

Base
line

Tahun
2013

Tahun
2011

LUNAS

Pendapatan sepanjang 2011 - 2013 di


potong untuk membeli liabilitas
[kewajiban utang]
Menumpuk liabilitas dengan memotong pendapatan

Tahu
n
2025

Lulus
dokter
tahun
1998

Solo
practi
ce

Beli
mobil
Innova

Surplus

Rintisan
Rumah sakit
pelayanan
dasar

Rintisan pondok
pesantren
Base
line

Surplus

1
rumah
sakit

Surplus

1
ponpe
s

Pengembang
an,
diversifikasi,
ekspansi

Problem
pengelolaan
dan
pengembangan
aset dunia dan
akhirat
Pengembang
an,
diversifikasi,
ekspansi

Bengkel dan grosir spare


part
Grosir alat tulis dan
kantor
us
pl

Surp
l

r
Su

us

Lulus
dokter
tahun
1998

Surplus

Surplus

Tutup botol
Biskuit
Taxi

Surplus

Pengemban
gan
diversifikasi
ekspansi

Gelanggang
Futsal
Salon
Solo
practice

Masih solo practice

Rintisan pondok
pesantren
Base
line

Problem
pengelolaan
dan
pengembanga
n aset dunia
dan akhirat

Surplus
Apotik

Klinik 24
jam

Klinik 24
jam
Apotik

Surplus

Rumah Sakit

Surp
l

us
pl

Solo
practice

Klinik 24
jam
Klinik 24
jam
r
Su

us

Lulus
dokter
tahun
1997

Surplus

Pengemban
gan
diversifikasi
ekspansi

Klinik 24
jam

Rintisan pondok pesantren

Base
line

Menabun
g
Utang

Perjuangan
mendapatk
an
stabilitas
pendapata
n keluarga
Base
line

Tahu
n
200
4

Tahu
n
2007

1
rumah
g
n
a
prakti
Ut
k
plu
r
u
s s
Solo
Solo
practi
practi
ce
ce

su
rp
Ut
a n s lu
g

Tahu
n
2010

g
su
rp
s lu

Tahu
n
200
3

Ut
an

Tahu Tahu
n
n
1999 2000

Perjuangan untuk
lolos dari kenaikan
harga sewa rumah
30% / tahun

Tahu
n
199
8

Solo
practi
ce

1
mobil

1
rumah
tinggal

Tahu
n
2011

Liabilit
as

liabilitas

Solo
practi
ce

Liabilitas

Terjebak dalam tumpukan


liabilitas hingga tahun 2025

Rumah sakit
Rumah
sakit
dan
jaringan
dan
jaringan
poliklinik
poliklinik
Man

Solo
Solo
practice
practice
Everything
manager

Rintisan rumah
Rintisan
sakit rumah
sakit

Money

Man

Material

Money

Metho
Materia
d
l
Marketi
ng

Method

Marketing

FINANCIAL FREEDOM concept


(FINANCIAL INDEPENDENT)
Reference :

Rich Dad Poor Dad


CASHFLOW Quadrant

(best seller books in State & Australia!!!)


By Robert T Kiyosaki

Mengajarkan kita untuk membuat bagaimana caranya uang


bekerja untuk kita..!!!
TEKAN
ENTER

Arus uang orang rata-rata

Penghasilan

Penghasilan
Pengeluaran

Kerja

Pengeluaran

Asset/Harta

Liability/
Hutang

Saving

Rp. 2 juta
Rp. 2 juta
0

Mereka bekerja mendapatkan penghasilan


yang langsung dibelanjakan. Tidak ada
yang tersisa untuk saving..!!!

TEKAN
ENTER

Arus uang orang kelas


menengah..

Penghasilan

Penghasilan Rp. 5 juta


Bayar Hutang Rp. 3 juta
Pengeluaran Rp. 2 juta

Kerja

Pengeluaran

Asset/Harta

TEKAN
ENTER

Liability/
Hutang

Saving

Mereka bekerja mendapatkan penghasilan.


Karena ingin hidup
lebih baik sedangkan
penghasilan tidak men
cukupiterpaksa berhutang (credit card, rumah, mobil). Mereka
bayar dulu hutang baru kemudian untuk pengeluaran tetap
tidak ada saving.!!

Arus uang orang kaya yang


semakin kaya

Penghasilan

Cash Flow
Penghasilan Rp. 5 juta
Bayar Hutang Rp. 2 juta (ditekan)
Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan)
Pengeluaran

Asset/Harta

Liability/
Hutang

Saving

Rp. 2 juta
Mereka memiliki
Penghasilan
mereka
sadari asset/pasive
ving
yang akan mereincomebelikan
ka
(menyewakan
lagi asset
rumah, dapat
yang
deposito,
membesaham,
dll).. Oleh
rikan
pasive
karenanya
income
disebut
lebih
besar
jugalagi.!!!
cash flow
Mereka akan berusa(menyewakan
rumah,
ha menekan
deposito,
saham,
pengeludll)..
aran
danKAYA
hutang
ORANG
akan
SEMAKIN KAYA !!!

TEKAN
ENTER

Arus uang orang kaya yang


semakin kaya

Penghasilan

Cash Flow
Penghasilan Rp. 5 juta
Bayar Hutang Rp. 2 juta (ditekan)
Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan)
Pengeluaran

Asset/Harta

Liability/
Hutang

Saving

Rp. 3 juta
Mereka memiliki
Penghasilan
mereka
sadari asset/pasive
ving
yang akan mereincomebelikan
ka
(menyewakan
lagi asset
rumah, dapat
yang
deposito,
membesaham,
dll).. Oleh
rikan
pasive
karenanya
income
disebut
lebih
besar
jugalagi.!!!
cash flow
Mereka akan berusa(menyewakan
rumah,
ha menekan
deposito,
saham,
pengeludll)..
aran
danKAYA
hutang
ORANG
akan
SEMAKIN KAYA !!!

TEKAN
ENTER

Bagaimana caranya kita bisa menghasilkan


saving untuk membeli asset ??

B
E
I
S

ee
Employ

ss
Busine

tor
s
e
e
e
v
y
n
I
o
l
p
Self Em

Investor
Employee
Self
Business
Employee
: :orang
:pengusaha
bekerja
: yang
misalkan
sebagai
penghasilan
yang
dokter,
memiliki
karyawan,
penyanyi,
berupa
bisnis
jikapasive
pengha-silan
dengan
artisin-come,
mereka
sistem,
lebih
yaitu
bekerja
sehingga
besar
income
dari pengeluaran
sendiri
tanpa
yang
tidak
diapun
dengan
tergantung
bisnis
keahliannya
akan
tetap
dia
adajalan,
bekerja
saving
jika
mi-salnya
atau
pengeluaran
dan tidak,
diakumulasi,
: franchising.bila
penghasilan
lebihdapat
kecil akan
dari
untuk
ada
tetap
saving
membeli
penghasilan
dan
datang.
diakumu-lasi
asset.
makadapat
ada saving
digunakan
yanguntuk
jika diakumulasi
membeli asset.
dapat untuk
membeli asset
TEKAN
ENTER

ALASan memilih pekerjaan : Faktor


KEAMANAN & KEBEBASAN
Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima
penghasilan akan aman..
padahal kalau
di PHK
atau
N
ALAS-A
sakit ?EA
Pengha
K Msilan A
hilang
NAN
seketika..!!

ekerja
b
a
d
n
A
n
ang lai
r
o
k
u
t
un

emilik
Anda p
an
pekerja

s
ki bisni
i
l
i
m
e
Anda m m, orang
te
dng sis tuk anda
un
bekerja

si
Investa ja
eker
Uang b da
n
untuk A

-AN
Mereka
ALASmemilih K
kebeEBEbasan.
SAN
BABebas
berusaha untuk mendapatkan penghasilan seberapa yg mereka inginkan!!

TEKAN
ENTER

Definisi bisnis
Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam bukunya Principles
of Marketing mendefinisikan pasar sebagai kumpulan
pembeli sedangkan kumpulan penjual didefinisikan
sebagai industri.
Dalam perkembangan sekarang kumpulan penjual dan
kumpulan pembeli tidaklah harus riil seperti yang tampak
dalam pasar tradisional hingga mal-mal modern keduanya
berkumpul dalam satu tempat.
Dalam pandangan manajemen pemasaran, yang
disebut dengan pasar adalah sebuah potensi daya
beli (jumlah calon konsumen potensial yang memiliki
kebutuhan dan daya beli).
Pakar manajemen Peter Drucker menyebutkan bahwa
tujuan dari bisnis adalah menciptakan dan
mempertahankan pelanggan yang akan
mendatangkan laba bagi keberlangsungan bisnis.

Perlu melakukan helicopter view mengenai situasi


dan kondisi pelayanan kesehatan secara regional di
ASEAN, dan situasi dan kondisi yang terjadi di
dalam negeri. Helicopter view keadaan luar negeri
disebut audit situasi eksternal. Helicopter view
keadaan diri kita di dalam negeri hingga mikro
pelayanan disebut audit situasi internal
Helicopter view, yakni melihat dalam cakrawala
yang lebih luas.

AUDIT SITUATION

Melakukan penilaian lewat helicopter view


keadaan eksternal, dalam hal ini keadaan yang
ada di luar negeri terutama di kawasan ASEAN

AUDIT SITUASI
EKSTERNAL

Kondisi makro
Konvergensi InfoCom (Information and
Computer technology) mempunyai pengaruh
yang tidak dapat diremehkan dalam praktik
kedokteran dan kesehatan (fenomena dokter
google, globalisasi, aplikasi medis pada I-pad)
Pemerintah RI sejak tahun 1994 sudah memberi
izin pada asing untuk menanamkan modalnya di
Rumah Sakit walaupun dalam batasan di bawah 50
% kepemilikannya
tahun 2005, diperbolehkannya dokter negara
ASEAN bebas membuka praktik di negara anggota
ASEAN

Kondisi makro
Perkembangan infoCom yang liar
customer makin enlighted, well
informed, berdaya, menuntut
pasar yang powerful
Deregulasi membuat pasar makin
crowded, persaingan tinggi
(hypercompetitive), risiko banting
harga dan persaingan tidak sehat

apapun saat ini yang tidak tersentuh oleh industri ini, kesehatan
pun sekarang telah menjadi komoditas industri. Bahkan rumah
sakit pun sekarang sudah diwaralabakan. I yang kedua adalah
investasi, sektor kesehatan sebagai akibat industrialiasasi
bidang kesehatan juga tidak luput dari investasi karena ia adalah
sumber darah bagi hidupnya industri kesehatan. I yang ketiga
adalah individu, akibat tumbuhnya investasi dan industri di
bidang kesehatan ditandai dengan tumbuhnya rumah-rumah
sakit yang berskala nasional dan internasional menyebabkan
individu (konsumen) mempunyai kekuatan memilih dan daya
pengaruh yang kuat terhadap pilihannya sendiri sesuai dengan
seleranya. I yang keempat adalah teknologi informasi,
kehadiran yang terakhir ini makin mempertinggi intensitas
pengaruh yang lain. Ibaratnya seperti yang dikatakan oleh
Hermawan Kartajaya sebagai konstanta C2 dalam rumus E = M .
C2-nya Einstain. 2

4I = INDUSTRI, INVESTASI, INDIVIDU,


INFORMATION TECHNOLOGY
PENDORONG PERUBAHAN

Angka-angka makro kesehatan Indonesia jika dibanding


negara-negara lain baik di Asia maupun dunia ditandai
dengan masih kurangnya jumlah tempat tidur rumah sakit
per 10.000 penduduk, masih rendahnya jumlah dokter per
10.000 penduduk, dan masih rendahnya pengeluaran
kesehatan (persentase dari PDB (Product Domestic Bruto))
dapat dilihat pada tabel 1. Angka-angka makro derajat
kesehatan lainnya juga menunjukkan angka yang serupa.
Angka kematian ibu masih sekitar 390 per 100.000
kelahiran hidup, sementara Philipina 170, Vietnam 160,
Thailand 44 dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah biaya kesehatan di Indonesia termasuk urutan ke
154 dibanding Thailand urutan ke 64 Malaysia ke 93, di
bawah Myanmar urutan ke 136 dan Srilanka urutan ke
138.

PARADOKS PERILAKU BELANJA


KESEHATAN KONSUMEN DAN
PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN

Tabel 1. Indikator Makro Kesehatan Antara Beberapa Negara Asia dan


Dunia[1]

Negara
Indonesia
Vietnam
Srilanka
Philipina
Malaysia
Thailand
Singapura
Negara berpenghasilan
rendah
Negara berpenghasilan
tengah
Negara berpenghasilan
tinggi

Jumlah
Tempat
Tidur per
10.000
penduduk
7
12
27
11
20
20
36

2
5
2
11
5
4
14

Pengelua
ran
Kesehata
n (% dari
PDB)
1.6
4.8
3.1
3.7
2.5
6.0
3.2

13

4.5

34

18

5.0

72

28

9.7

Jumlah
Dokter per
10.000
penduduk

Modul Pembiayaan Kesehatan Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada

Tabel 2.2. Perbandingan Beberapa Indikator Kesehatan Antar Negara1

Negara
Malaysia
Thailand
Srilanka
Vietnam
Philipina
Myanmar
Indonesia

MM
R

GNP /
Kapita
(US$)

39
44
60
160
170
230
390

3.400
1.960
820
370
1.020
220
580

Biaya
Kes per
kapita
(US$)
110
133
25
17
40
100
18

Urutan Cakup
Biaya
an
Keseha Asura
tan
nsi
93
100 %
64
80 %
138
182
124
60 %
136
154
16 %

menurut data World Bank 1999-2000 menyebutkan bahwa belanja


kesehatan orang Indonesia di luar negeri adalah sekitar US$ 350 juta.
Menurut catatan pelancong Indonesia di Singapura, menghabiskan dana
berobat sekitar S$ 195,8 juta (sekitar Rp 998 miliar) dan belanja S$ 86,8
juta (sekitar Rp 442,6 miliar). Yang mengejutkan adalah kalangan rumah
sakit ASEAN memprediksikan setidaknya ada 16 juta penduduk

Indonesia yang mempunyai daya beli dan kemampuan


belanja kesehatannya sama dengan kelas atas penduduk
Singapura. Diperkirakan mereka menghabiskan dana setiap tahunnya
untuk belanja kesehatan sebesar US$ 400 juta. Dari sisi tenaga
kesehatan, secara makro negara kita kekurangan jumlah dokter per
10.000 penduduk jika dibanding negara-negara lain. Namun di kota-kota
besar jumlah dokter spesialis lebih terkonsentrasi, malah dua tahun yang
lalu kita mengekspor sebanyak 400 dokter spesialis ke Malaysia

PARADOKS PERILAKU BELANJA


KESEHATAN KONSUMEN DAN
PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN

maupun sistem informasi manajemennya ke negara kita


menjadi ancaman, jika kita belum mempunyai rencana,
ataupun persiapan untuk menghadapinya.
Ancaman yang lain adalah terintegrasinya bisnis kesehatan
negara-negara lain yang lebih maju untuk go-internasional.
Seperti yang dilakukan pemerintah Singapura melalui
Kementrian Pariwisatanya yang membantu pelaku bisnis
kesehatan mereka dengan medical-tourism yang menyediakan
biro perjalanan mulai menjemput pasien Indonesia di tanah
air, berkunjung untuk belanja kesehatan hingga pulang
kembali ke tanah air. Malaysia dalam menarik simpati
konsumen kesehatan dari Indonesia dengan menawarkan
layanan kesehatan yang berkualitas sama dengan Singapura,
tetapi dengan harga separuhnya. Malaysia juga melibatkan
Kementrian Pariwisata dalam menarik konsumen kesehatan
yang berasal dari Indonesia.

ANCAMAN KEBERLANGSUNGAN
BISNIS LAYANAN KESEHATAN
INDONESIA

Berbagai keadaan ini jika disikapi dengan baik dan proaktif


menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis kesehatan di
Indonesia. Tantangan tersebut adalah bagaimana
mengembangkan suatu produk layanan yang ditawarkan
kepada konsumen, dapat dipertanggungjawabkan kualitas
medisnya, dipersepsi berkualitas oleh konsumen, serta
relevan dengan kebutuhan konsumen.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG HARUS


DIJAWAB PERTAMA; BAGAIMANA VISI
MEREKA TERHADAP BISNIS PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA? KEDUA;
BAGAIMANA MEREKA MEMAHAMI RUANG
LINGKUP BISNIS KESEHATAN YANG MEREKA
JALANI?

1. Dalam memberikan pelayanan yang menyeluruh butuh


untuk pemahaman yang utuh atas persepsi konsumen
mengenai pelayanan yang berkualitas.
2. Ke depan yang kita hadapi sebagai pelaku bisnis
layanan kesehatan adalah suatu keadaan yang
hiperkompetitif dan konsumen yang tercerahkan serta
kaya informasi (enlighted dan informationalized).
3. Di samping kedua ciri ini, konsumen akan tambah
berdaya (empower) dalam memilih jenis layanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Kebutuhan untuk mengetahui pelayanan kesehatan
yang berkualitas dalam persepsi konsumen sangat
mendesak.

ARAH SUASANA BISNIS


LAYANAN KESEHATAN KE
DEPAN

Konsep dasar Blue Ocean Strategy adalah Value


Innovation. Bagaimana kita mengalihkan diri dari
persaingan di Red Ocean yang sangat kompetitive
dan berdarah, menuju pada Blue Ocean yang
membuat kompetisi jadi tidak relevan lagi.
Value Innovation tidak selalu berupa inovasi
teknologi, tetapi berupa inovasi untuk peningkatan
keuntungan pelanggan yang disesuaikan dengan
harga jual dan beaya.
Setiap strategi selalu mempunyai resiko yang harus
diperhitungkan dengan seksama. Formulasi dan
eksekusi BOS haruslah dilakukan dengan tepat dan
cermat.

SALAH SATU ALTERNATIF SOLUSI


DENGA STRATEGI BLUE OCEAN
STRATEGY MENINGGALKAN RED
OCEAN STRATEGY

Perbedaan blue ocean dan red ocean


strategy
Red Ocean Strategy

Blue Ocean Strategy

Bersaing pada market


space yang sama
Mengalahkan kompetitor
yang sudah ada
Ekploitasi demand yang
sudah ada
Mengikuti Value-Cost
trade-of
Aliansi sistem dan
aktifitas pada
diferensiasi atau low cost

Menciptakan market space


yang baru
Kompetitor sudah tidak
relevan lagi
Menciptakan dan
menangkap demand baru
Memecahkan value-cost
trade- of
Aliansi sistem dan aktifitas
mengejar diferensiasi baru
dan lowcost

Contoh
red ocean
strategy

Contoh red ocean strategy

Blue Ocean Strategy Principles:


Prinsip Formulasi Strategi:
Merubah batas market, menciptakan market space
baru. (memudahkan pencarian)
Fokus pada big picture (planning)
Menjangkau diluar market demand yang ada
(pengembangan)
Strategic sequence yang benar (pembentukan business
model)
Prinsip Eksekusi:
Atasi hambatan didalam organisasi
Satukan eksekusi dalam strategi

INPUTS

Investing in health

Health
Care
Diet
Exercise

PRODUCTION
PROCESS

OUTPUT
HEALTH
STOCK

HEALTHY
DAYS

Environment
Income

Konsep produksi kesehatan menurut Grossman


(Posisi Penyedia Layanan Kesehatan hanya salah satu
input saja)[1]
[1]

Bhisma Murti, 2007, Kuliah Ekonomi Kesehatan, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Seha
t
Prom
Kes

Patroli surveilan
epidemiologi
KetidakBerisik
Ganggua
SAKIT
Kecacata
mampuan
o
n
n
Proteksi
Kesehata Pengobat
Legislasi
Diagnosis an tepat
Rehabilit
spesifik
n
dini
asi

Sekar
at

Paliasi

Masyarakat pengguna layanan


kesehatan dan kedokteran

Derajat Kesehatan Masyarakat


yang setinggi-tingginya

Pelayanan dokter umum


yang berorientasi keluarga

Patroli surveilan
epidemiologi
KetidakBerisik
Ganggua
SAKIT
Kecacata
Seha
mampuan
o
n
n
t
Proteksi
Kesehata Pengobat
Legislasi
Prom Kes
Diagnosis an tepat
Rehabilit
spesifik
n
dini
asi

Sekar
at

Paliasi

Masyarakat pengguna layanan


kesehatan dan kedokteran

Derajat Kesehatan Masyarakat


yang setinggi-tingginya

Pelayanan dokter umum


yang berorientasi keluarga

Patroli surveilan
epidemiologi
KetidakBerisik
Ganggua
SAKIT
Kecacata
Seha
mampuan
o
n
n
t
Proteksi
Kesehata Pengobat
Legislasi
Prom Kes
Diagnosis an tepat
Rehabilit
spesifik
n
dini
asi

Biaya overhead
pelayanan
Tujuan finansial
pribadi
Lapangan
pekerjaan

Sekar
at

Paliasi

Fee for package


Sistem
pembiayaan

Sumber lain seperti


APBD dll
Dana pihak
ketiga
JPKM

Perusahaan asuransi
Iklan / Corporate Social
Responsibility / Zakat
Infak Shodaqoh

Masyarakat pengguna layanan


kesehatan dan kedokteran

Rumah riset

Derajat Kesehatan Masyarakat


yang setinggi-tingginya

Pelayanan dokter umum


yang berorientasi keluarga

Patroli surveilan
epidemiologi
KetidakBerisik
Ganggua
SAKIT
Kecacata
Sekar
Seha
mampuan
o
n
n
at
t
Proteksi
Paliasi
Kesehata Pengobat
Legislasi
Prom Kes
Diagnosis an tepat
Rehabilit
spesifik
n
dini
asi
Pend
Poliklinik, Rumah
Rumah perawatan
Laboratoriu
kesehatan
Sakit
m klinik

(buku, rubrik,
rumah
produksi)
Biaya overhead
pelayanan
Tujuan finansial
pribadi

Lapangan
pekerjaan

Fee for package


Sistem
pembiayaan

Sumber lain seperti


APBD dll
Dana pihak
ketiga
JPKM

Perusahaan asuransi
Iklan / Corporate Social
Responsibility / Zakat
Infak Shodaqoh

Perubahan Konsep Bisnis Kimia


Farma
Konsep Bisnis Kimia Farma
ke Depan

Konsep Bisnis Kimia


Farma saat ini
Wellnes
s

Preventin
g
Disease

Treatin
g
Disease

Managin
g Health

Managi
ng
Disease

Illness
Acute

Chron
ic

Wellne
ss

Illne
ss

Preventi Managin
ng
g Health
Disease
Treati
ng
Diseas
e

Acute

Managin
g
Disease

Chronic

Gambar 1. Perubahan Konsep Bisnis Kimia Farma dan Batasan


Bisnis Kimia Farma[1]
[1]

INDONESIA CORP Edisi 16/III/April 2004 hal 31-32

Treating
Disease

Managi
ng
Disease

Illne
ss
Acute

Chron
ic

Jaringan Lab.
Klinik
Jaringan
Klinik
Produk-produk
baru
Apotik/Ritel
Farmasi
Trading &
Distribusi
Industri
Farmasi

Afiliated
Kimia
Farma

Kimia Farma

Preventin Managi
g Disease
ng
Health

Business
Business
Health
Health
Services
Services

Wellne
ss

BISNIS
BISNIS
SAAT
SAAT INI
INI

Business Health
System
JPKM / Managed
Care

Gambar 2. Analisis Kuadran Rumah Sakit Swasta di Jakarta[1]


Penting Bagi
Konsumen

KWADRAN I

Pembayara
n

KINERJA :
RELATIF
TIDAK MENONJOL

Laboratoriu
m

Fasilitas
Ambulans
Makana
n

KWADRAN
IV
[1]

KWADRAN
II

Dokter-dokter
terkenal
Keramahan
perawat
Kebersiha
n
Halaman
parkir
Ruang
tunggu

RELAT
IF
MENONJOL

Tersedia kamar untuk


keluarga pasien

Tidak penting Bagi


Konsumen

KWADRAN
III

Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting dan Positioning, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 1998

DOKTER BERJIWA
KAYA

Dokter kaya dan Dokter Miskin


Dokter kaya adalah dokter yang kaya akan
cara mewujudkan kebahagiaan yang dapat
dirasakan, baik untuk dirinya, keluarganya,
koleganya sesama dokter, bersama-sama
dengan pasien, maupun keluarganya.
Sebaliknya, dokter yang miskin adalah
dokter yang miskin alternatif cara
mewujudkan kebahagiaan yang seimbang
baik untuk diri sendiri, keluarga, kolega
sesama dokter, pasien maupun keluarganya.

Dokter kaya dan dokter


miskin
Dokter yang miskin dalam pengertian ini, bisa jadi ia sangat
kaya materi, tetapi kualitas interaksi dan hubungan dengan
keluarganya, koleganya sesama dokter, pasien dan keluarga
pasien sangat kurang.
Bisa jadi praktiknya laris, pasien banyak yang sembuh, tetapi
interaksi dokter-pasien bersifat matematis transaksional, tidak
ada ruh emosional silaturahim yang mewarnai hubungan
tersebut.
Pasien merasa dokter hanya buru-buru, basa-basi, dan yang
dibutuhkan dokter hanyalah uang pasien. Pasien juga merasa
bahwa tidak ada rasa tanggung jawab terhadap masalahmasalah yang berkaitan dengan dokternya. Apalagi bila ada
masalah dalam pelayanan, pasien lebih mudah membayar
pengacara mengajukan tuntutan tindakan malpraktik kepada
dokter.

Dokter kaya dan dokter


miskin
Dokter yang kaya cara menciptakan kebahagiaan, mempunyai
tanggung jawab penuh terhadap usaha pasien untuk
menciptakan jalan yang paling efektif dan efisien untuk
memproduksi kesehatan.
Dokter tipe ini, sadar betul bahwa biaya kesehatan yang
dihasilkan dari pelayanan kesehatan yang dia selenggarakan,
secara makro akan berdampak pada meningkatnya biaya total
produksi masyarakat.
Yang selalu menjadi pikirannya adalah bagaimana masyarakat
bisa menghemat pengeluaran belanja kesehatannya. Bila salah
satu unsur biaya produksi turun, sumber daya yang bersifat
materi dan nonmateri serta waktu yang terbuang bisa
dialokasikan untuk kepentingan-kepentingan lain yang lebih
mendesak sehingga produktifitas masyarakat secara umum
akan meningkat.

Siapa Wirausahawan itu?


Adalah seseorang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil risiko
dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengidentifikasi peluang yang
signifikan dan menggabungkan
sumber-sumber daya yang diperlukan
sehingga sumber-sumber daya itu
bisa dikapitalisasikan.

Masyarakat pengguna layanan


kesehatan dan kedokteran

Rumah riset

Derajat Kesehatan Masyarakat


yang setinggi-tingginya

Pelayanan dokter umum


yang berorientasi keluarga

Patroli surveilan
epidemiologi
KetidakBerisik
Ganggua
SAKIT
Kecacata
Sekar
Seha
mampuan
o
n
n
at
t
Proteksi
Paliasi
Kesehata Pengobat
Legislasi
Prom Kes
Diagnosis an tepat
Rehabilit
spesifik
n
dini
asi
Pend
Poliklinik, Rumah
Rumah perawatan
Laboratoriu
kesehatan
Sakit
m klinik

(buku, rubrik,
rumah
produksi)
Biaya overhead
pelayanan
Tujuan finansial
pribadi

Lapangan
pekerjaan

Fee for package


Sistem
pembiayaan

Sumber lain seperti


APBD dll
Dana pihak
ketiga
JPKM

Perusahaan asuransi
Iklan / Corporate Social
Responsibility / Zakat
Infak Shodaqoh

Tindakan pencegahan primer


Kelompok
kebutuhan
khusus

Promosi kesehatan

Spesific
protection

Kondisi persaingan
Agresivitas
care provider

Ibu hamil
dan ibu
menyusui

Pendidikan kesehatan
kehamilan
Pendidikan pengasuhan
bayi

Imunisasi
(Puskesmas)

Bayi dan
balita

Stimulasi bayi

Imunisasi
(Puskesmas)

Anak pra
sekolah
Anak
sekolah
dasar

Pemeriksaan kesehatan
berkala
Pemeriksaan kesehatan
berkala

Remaja
(SMP dan
SMA)

Pendidikan dokter sekolah


Perawat
Pemeriksaan kesehatan
Dokter umum
berkala
Dokter gigi
Pendidikan gaya hidup
sehat (bisa menjadi event
organizer)
Pendidikan gaya hidup
Pemeriksaan Lab Lab klinik
Ahli
sehat
berkala
gizi
(bisa menjadi event

Bidan
organizer)
Perawat

Dewasa

Imunisasi
(Puskesmas)
Konsultasi
kesehatan

Bidan swasta
Ahli
gizi

Poliklinik
dokter
Penerbit buku
kesehatan
Fisioterapi

Dokter
Penerbit buku
kesehatan
Perawat

Dokter
Perawat

Dokter gigi
Dokter

kuat

lema
h

Event Organizer Promosi


kesehatan =
MENGUNTUNGKAN =
Iklan Klinik

Layanan kesehatan di UKS

Kelompok
kebutuhan
khusus

Tindakan pencegahan sekunder


Early diagnosis prompt
treatment

Disability limitation

Ibu hamil
dan ibu
menyusui

Deteksi dini kelainan


kehamilan
Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit kehamilan
Sistem rujukan yang optimum

Bayi dan
balita

Deteksi dini kelainan


tumbuh kembang
Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit khusus
Sistem rujukan yang optimum

Anak pra
sekolah

Deteksi dini kelainan


tumbuh kembang
Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit khusus
Sistem rujukan yang optimum

Anak
sekolah
dasar

Deteksi dini kelainan


tumbuh kembang
Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit khusus
Sistem rujukan yang optimum

Remaja

Deteksi dini kelainan


tumbuh kembang
Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit khusus
Sistem rujukan yang optimum

Dewasa

Deteksi dini penyakitpenyakit khusus

Penanganan kelainan dan


penyakit khusus
Sistem rujukan yang optimum

Kondisi Persaingan
Agresivitas
Care provider
Bidan
Ahli
gizi
Poliklinik
dokter

Bidan
Dokter
Poliklinik Ahli
gizi
Bidan
Ahli
gizi
Poliklinik
dokter
Fisioterapis

Perawat
dokter
Poliklinik Ahli
gizi
Perawat

dokter
Poliklinik Ahli
gizi
Bidan
Perawat

dokter
Poliklinik
Bidan

Kuat

Lemah

Tindakan pencegahan Tersier

Kelompok
kebutuhan
khusus
Anak
Dewasa

Rehabilitation

Paliatif care

Rehabilitasi

penyakit lanjut

Lanjut usia

Rehabilitasi

penyakit lanjut

Terapi jangka
panjang dan
pengurangan
penderitaan
Sistem
rujukan yang
optimum
Terapi jangka
panjang dan
pengurangan
penderitaan
Sistem
rujukan yang
optimum

Kondisi Persaingan
Agresivitas
Care
provider
Perawat
Bidan
Fisioterapi
Poliklinik
Praktik
dokter
Ahli gizi
Perawat
Poliklinik
Praktik
dokter
Ahli gizi
Bidan
Fisioterapi

Kuat

Lemah

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai