Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus Modul 2: Kelainan Jaringan Keras Gigi

Restorasi Onlay pada Gigi 46


Marisa Intanries
041.214.117
Pembimbing : drg.Suryosubandoro, MS, SpKG

PENDAHULUAN

Bahan restorasi
Restorasi plastis

Restorasi
Restorasi rigid

Onlay

TINJAUAN PUSTAKA
Onlay
Restorasi rigid yang dilakukan pada gigi yang telah mengalami
kerusakan mengenai 1/ lebih cusp atau > dari 2/3 dataran oklusal

Indikasi Onlay
Kerusakan gigi posterior yang besar

Adanya riwayat restorasi sebelumnya

Sebagai restorasi posterior pasca PSA

Abrasi gigi posterior yang luas

Mahkota klinis masih tinggi

Kontraindikasi Onlay

Mahkota klinis pendek

Kerusakan jaringan yang terlalu banyak

Keuntungan Restorasi Onlay

1. Kekuatan terhadap fraktur tinggi


2. Kemampuan untuk memperkuat sisa jaringan
gigi
3. Kontur dan titik kontak yang lebih baik
4. Menutupi seluruh permukaan oklusal
5. Tekanan oklusal onlay dapat diteruskan merata
6. Tekanan pada onlay lebih menyatu

Kerugian Restorasi Onlay

1. Biaya yang lebih mahal


2. Memerlukan lebih dari 1x kunjungan
3. Teknik yang digunakan cukup sulit
4. Kesulitan waktu try-in

Identitas Pasien
Nama
:R
Jenis Kelamin
: Pria
Tanggal Lahir : 20 Juli 1957
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Buddha
Pekerjaan
: Wiraswasta
Berat Badan : 64 kg
Tinggi Badan : 163 cm
Keinginan pasien :
ingin menambal kembali gigi yang pernah lepas
tambalannya

10

Anamnesis

11

Odontogram

D3/1.1

D3/1.1 D3/1.1

D3/1.1

D3/1.1
At

D3/1.1 D4/2.2 D3/1.1


At
At
At

Abf
D3/1.1

Abf
At

At

At

At

At

At

At

At

At

Abf
At

Abf
At

Abf
D3/1.1
D3/1.1

D3/1.1

Abf
At

D4/2.2
D3/1.1
Abf

D3/1.1
Abf

At

D3/1.1

12

Gambaran Klinis dan Radiografi


Gigi 46

13

Pemeriksaan Gigi 46
Pemeriksaan subjektif :
Pasien mengatakan tambalan pada giginya lepas sekitar 1 bulan
setelah penambalan yang terasa ngilu dan tidak ada nyeri
spontan.
Tes vitalitas :
sondasi (+), panas (tidak dilakukan), dingin (+),
perkusi (-), druksasi (-), palpasi (-), goyang (-), fraktur (-)
Perubahan warna
: Nyeri
: Diagnosa
: Reversibel pulpitis
Rencana perawatan
: Pro Konservasi
Rencana restorasi
: onlay

14

Desain Preparasi Onlay

15

Penatalaksanaan Perawatan Gigi 46


1

16

Slicing pada ke dua sisi proksimal

Bevel pada seluruh cavosurface angle

Pembulatan sudut

Bentuk akhir preparasi

17

18

19

Onlay kemudian dicobakan terlebih dahulu di


mulut pasien + foto rontgen.

13.

13

14

15

15

20

PEMBAHASAN
Gigi 46 reversibel pulpitis

Restorasi onlay

Mengembalikan Struktur anatomis dan Fungsi pada gigi 46

21

22

KESIMPULAN
Onlay salah satu restorasi non plastis yang memperbaiki
gigi yang mengalami kerusakan lebih luas kira-kira setengah
jarak antar cusp dengan kehilangan satu cusp/lebih.

Biasanya restorasi onlay karies luas, fraktur, perawatan


pasca endodontik, atau gigi dengan riwayat tambalan
sebelumnya yang buruk/sudah rusak.

Keberhasilan restorasi onlay preparasi yang baik, oklusi,


kontak proksimal, serta kerapatan tepi yang baik.

23

DAFTAR PUSTAKA
Sturdevant, CM. (2006) The Art and Science of Operative Dentistry, ed.5. St Louis Mosby.
Ford, T.R. Pitt. (1993). Restorasi Gigi. Jakarta: EGC.
Kidd, AM, Smith, BGN, dan Pickard, HM. (2000). Manual Konservasi Restoratif. Ed 6.
(Narlan Sumawinata, Penerjemah). Jakarta: Widya Medika.
Asgar, K. (1988). Casting Metal in Dentistry, past-present-future, Advanced Dental
Restoration ed.2. pg 33-43.
Baum, Philips, Lund. (1997). Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi, ed.3. Jakarta: EGC.
Walton, Richard E. dan Mahmoud Torabinejad. (2008). Prinsip dan Praktik Ilmu
Endodonsia, ed.3. Jakarta : EGC.
Alshiddi IF, Aljinbaz A. Fracture resistence of endodontically treated teeth restored with
indirect composite inlay dan onlay restorations- An in vitro study; The Saudi dental journal
2016; 28: 49-55.
Wirz, Jakob, Jaeger, Kurt. Modern alternatives to amalgam: Cementable restorations and
inlays; Journal of Restorative Dentistry 1999; 30: 551-556.
Baum L. dkk. (1985). Textbook of Operative Dentistry, Philadelphia: W. B. Saunders.

Anda mungkin juga menyukai