Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

FRAKTUR TIBIA

PEMBIMBING :
dr. H. Fanani, Sp. Rad

LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN

Nama

: An, N

Jenis kelamin

Umur

Agama

: Islam

Suku

: Sasak

Tanggal masuk RS : 07 September 2016

: Laki-Laki

: 8 tahun

2. ANAMNESIS
(Alloanamnesa dengan orang tua pasien 07 September 2016)

Keluhan Utama :
Nyeri tungkai bawah sebelah kanan.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Selong dibawa oleh orang tuanya
setelah

terjatuh

saat

sedang

bermain

bersama

teman-

temannya. Pada saat pasien sedang bermain bersama teman


temannya, salah satu temannya berlari kencang dari arah
belakang pasien dan tidak sengaja menabrak pasien.

Next,,,

Pasien terjatuh dengan posisi miring kekanan dan kaki


kanan tertindih yang diawali jatuh pada badan terlebih
dahulu. Pasien jatuh pada lapangan berumput. Nyeri hanya
dirasakan pada anggoa gerak badan bagian kanan. Nyeri
dirasakan

terus

menerus.

Pasien

juga

mengeluhkan

kakinya membengkak dan sangat nyeri hingga tidak dapat


berjalan. Pasien mengaku dalam kondisi tersadar saat
jatuh. Pasien mengku tidak sempat pingsan atau pun
muntah, pasien juga tidak mengeluhkan adanya mual
namun mengeluhkan adanya pusing.

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwaya jatuh

: Disangkal

- Riwayat terbentur

: Disangkal

- Riwayat patah tulang

: Disangkal

- Riwayat trauma pada kaki : Disangkal


- Riwayat operasi pada kaki : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada.

3. PEMERIKSAAN FISIK

1.

Status Present

Keadaan Umum

Kesadaran

Vital sign

: Compos mentis

TD : 100/70 mmHg
N : 88x/ menit
RR
T

: Tampak Sakit

: 20x/ menit
: 36,7o C (axila)

2. Status Generalis

Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala
Rambut

: Normochepal
: Hitam, tidak mudah dicabut.

Pemeriksaan Mata
Konjungtiva

: Tidak anemis kanan-kiri

Sklera

: Tidak ikterik kanan-kiri

Pupil

: Refleks cahaya (+/+), isokor kanan kiri 2mm

Next,,,

Pemeriksaan Hidung
Sekret (-), nafas cuping hidung (-), kelainan (-)

Pemeriksaan Mulut
Bibir sianosis (-), bentuk normal, kelainan (-)

Pemeriksaan Telinga
Sekret tidak ada, bentuk normal

Pemeriksaan Leher
Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-/-)

Next,,,

Pemeriksaan Thorax
- Paru
Inspeksi
Palpasi
kanan=kiri

: Simetris kanan kiri, tidak ada retraksi


:

Nyeri

tekan

(-),

vokal

fremitus

Perkusi

: Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi

: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Next,,,

Jantung
Inspeksi

: IC tidak tampak

Palpasi

: IC tidak teraba

Perkusi

: Batas-batas Jantung dalam batas normal

Auskultasi

: S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-) .

Next,,,

Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi

: Datar, Distensi (-), Massa (-)

Auskultasi

: BU (+) Normal

Perkusi

: Timpani diseluruh lapang abdomen

Palpasi

: Massa (-), Pembesaran organ tidak ada

Ekstremitas
Atas

: Akral hangat (+/+), Edema (-/-)

Bawah : Akral hangat (+/+), Edema (+/-)

4. STATUS LOKALIS

Next,,,

Next,,,

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ro. Cruris

Tampak Fraktur Tibia 1/3


distal dextra

6. DIAGNOSIS KERJA
Fraktur Tibia 1/3 distal dextra
7. TATALAKSANA

Pembidaian untuk imobilisasi

Analgeik

Rujuk Spesialis ortopedi untuk indakan operatif.

Tinjauan Pustaka

Fraktur suatu keadaan dimana terjadi disintegritas


tulang, penyebab terbanyak
faktor

lain

seperti

proses

insiden kecelakaan,
degeneratif

berpengaruh trhdp kejadian fraktur.

juga

dpt

2. Etiologi

Peristiwa Trauma (kekerasan)


.

Kekerasan langsung

Kekerasan tidak langsung

Kekerasan akibat tarikan otot

Peristiwa Patologis
.

Kelelahan atau stres fraktur

Kelemahan Tulang

KLASIFIKASI

Berdasarkan hubungan tulang dengan jaringan disekitar

1.

Fraktur tertutup
(closed)

2.

Fraktur terbuka
(open/compound)
- Derajat 1
- Derajat II
- Derajat III

Next,,,
Berdasarkan Bentuk Patahan Tulang

Next,,,

KOMPLIKASI FRAKTUR

Sindrom Emboli Lemak

Sindrom Kompartemen

Nekrosis Avaskular (Nekrosis


Aseptik)

Osteomyelitis
Gangren Gas

PENCEGAHAN

Pencegahan
Primer

Pencegahan
Sekunder

Pencegahan Tersier

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai