DENGAN ASMATIKUS
B Y. K ELO M P O K 3
LatarB elakang
Angka kejadian penyakit alergi akhir-
polusi
baik
lingkungan
pengertian
Asma merupakan gangguan radang kronik
saluran
napas.
mengalami
Saluran
radang
hiperresponsif
napas
kronik
sehingga
yang
bersifat
apabila
karena
mukus,
konstriksi
bronkus,
danmeningkatnya
berat
dan
berespons
konvensional.
persisten
yang
terhadap
Serangan
tidak
terapi
dapat
Etiologi
1. Faktor predisposisi
a) Genetik
Faktor Presipitasi
2.
a)
1)
Alergen
Inhalan,
yang
masuk
melalui
saluran
3)
b)
Perubahan cuaca
c)
Stress
d)
Lingkungan kerja
e)
1. Asma tingkat I
dengan
tes
fungsi
paru
nampak
4. Asma tingkat IV
sesak
nafas,
batuk
atau
nafas
A SU H A N K EP ER A W ATA N
PA D A A SM ATIK U S
PENGKAJIAN
Airway Pada pasien dengan status
asmatikus
ditemukan
adanya
penumpukan sputum pada jalan nafas
Breathing. Adanya sumbatan pada
jalan nafas pasien untuk memperoleh
oksigen yang diperlukan oleh tubuh
Circulation. Adanya usah yang kuat
untuk memperoleh oksigen maka
jantung berkontraksi kuat untuk
memenuhi kebutuhan tersebut
diperoleh
hasil
bahwa
pasien
dengan
untuk
mendapatkan
pertolongan
D IA G N O SA K EP ER A W ATA N
A.
dengan
bronkokontriksi,
adnaya
bronkospame,
edema
berhubungan
pernafasan
pola
dengan
dengan
nafas
peningkatan
peningkatan
yang
kerja
kerja
IN TER V EN SI dan
IM DIAGNOSA
P LEM EN
SINAPAS TIDAK EFEKTIF
1 :TA
POLA
Tujuan : pola napas klien kembali efektif
Kriteria Hasil :
Klien tidak mengeluh sesak
RR 16-20 x/menit
Wajah rileks
Tidak ada penggunaan otot bantu napas
Intervensi :
Kaji frekuensi nafas, kedalaman pernafasan
kekentalan sekresi
Tidak ada suara nafas tambahan
Pernafasan klien normal (16-20x/mnt) tanpa ada
penggunaan otot bantu nafas
Intervensi:
Kaji warna, kekentalan, dan jumlah sputum
Atur posisi semi flowler.
Ajarkan cara batuk efektif
Bantu klien latihan nafas dalam
Intervensi:
Pantauan status pernafasan tiap 4 jam, hasil GDA,
EVA LU A SI
Pola Napas Tidak Efektif