VIRUS

KARAKTERISTIK
Berukuran sangat kecil (10-100 nm)
Rata-rata 1/10 dari bakteri

Genom
terdiri dari DNA saja atau RNA saja, tidak
pernah keduanya
Single-standed (ss) atau double-standed (ds)
Linear atau sirkular

Metabolisme tidak aktif diluar sel host

tidak punya ribosom (aparatus sintesis protein)
sehingga virus hanya dapat multiplikasi
didalam sel hidup, disebut obligate intracellular
parasite
2

STRUKTUR VIRUS

STRUKTUR VIRUS
Virus terdiri asam nukleat dibungkus
tempurung protein
capsid
Struktur pembungkus
nucleocapsid
Asam nukleat virus
mengandung genom virus

Protein virus

Sebagian besar virion tersusun atas protein.

Protein virus terdiri 1, 2 atau 3 rantai
polipeptida yang berbeda.
Protein permukaan virus mempunyai afinitas
untuk reseptor pada permukaan sel.
Protein virus sebagai fungsi struktural dan
aktivitas enzimatik.
5

Lipid dan karbohidrat virus

Lipid dan karbohidrat virus hanya pada

envelope dan sebagian besar merupakan
derivat dari sel host.
Sekitar 50-60% dari lipid ; phospholipid
dan sisanya adalah kolesterol

KLASIFIKASI VIRUS

REPLIKASI VIRUS

TAHAP SIKLUS REPLIKASI VIRUS

1. Adsorption
Partikel virus melekat pada reseptor
spesifik dari membran plasma sel host

2. Penetration
Proses virus masuk ke dalam
sitoplasma sel host.
Melalui 3 mekanisme

Endositosis
Fusi
Translokasi
9

3. Uncoating
Uncoating membran lipid dan capsid
protein yang mengelilingi inti virus
( asam nukleat)
Asam nukleat menjadi free berperan
sebagai cetakan (template) untuk
sintesis mRNA.

4. Transcription
Kode mRNA virus untuk sintesis enzim
dan tahap awal replikasi virus.
10

5. Sintesis komponen virus

Protein virus ada 2:
Struktural (protein yang menyusun
partikel virus)
Non struktural (enzim yang dibutuhkan
untuk replikasi virus)

6. Assembly
Penggabungan asam nukleat virus
dengan capsomeres procapsid
Assembly dapat terjadi dalam
nukleus sel, sitoplasma atau
membran plasma.
11

7. Release
Virus dilepas dari sel host melalui ;
sel host lisis atau
proses exotosis
proses budding.

12

PATOGENESIS INFEKSI VIRUS

Virus masuk pada host melalui ;

Inokulasi (kulit dan mukosa)

Inhalasi (respiratory tract)
Pencernaan (gastrointestinal tract)

Mekanisme penyebaran virus dalam

tubuh;

Lokal secara langsung pada permukaan

epithel atau subepithel
Limfatik
Viraemic
Sistem saraf pusat dan saraf tepi. 13

Interaksi sel host dan virus

14

Interaksi sel host dan virus

Permissive infection
Sintesis komponen virus, assembly
dan release

Non permissive infection

Infeksi dapat berakibat pada
transformasi sel.

15

DIAGNOSA LAB PENYAKIT VIRUS

Pemeriksaan sitologi
Mikroskop elektron
Isolasi virus dan pertumbuhan
Deteksi protein virus
Deteksi material genetik virus
Serologi
16

ANTIVIRUS
Base analogs - Viral Polymerase
Acyclovir
Valaciclovir
Famciclovir
Ganciclovir

Protease inhibitors
Saquinavir
Indinavir
Ritonavir
Nelfinavir
Amprenavir
Lopinavir
Acetanavir

17

 Viral entry inhibitors

Amantadine (Symmetrel)
Rimantadine (Flumadine)

Host interferons
Interferon alpha
Interferon gamma
Imiquimod

18

INFEKSI HERPES SIMPLEX VIRUS :

Acute herpetic gingivostomatitis;
Gingiva enlarged
21

INFEKSI HERPES SIMPLEX VIRUS:

Acute herpetic gingivostomatitis
Ulserasi pada oral mucosa
22

INFEKSI HERPES SIMPLEX VIRUS:

Herpes labialis
23

INFEKSI HERPES SIMPLEX VIRUS:

Herpes labialis

24

TUGAS
CARI MATERI
Nama virus, Karakteristik (gambaran umum),
patogenesitas, diagnosa Lab, terapi. Gambar
disertakan.
Dikumpulkan 10 januari 2013
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok

1
2
3
4
5
6
7
8
9

;
;
;
;
;
;
;
;
;

Mumps virus
Measles virus
Coxsackievirus
Papovavirus
Herpes simplex virus
Varicella-zoster virus
Epstein-barr virus
Cytomegalovirus
Human immunodeficiency virus25

Selamat Belajar

26