Oleh:
Ns.Zaenal.S.Kep.
PSIK STIK GIA MAKASSAR
KDM I-PSIK UNEJ
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
KDM I-PSIK
definisi nyeri
sifat-sifat nyeri
fisiologi nyeri
respon terhadap nyeri
klasifikasi nyeri
faktor yg mempengaruhi nyeri
manajemen nyeri
perawatan klien dengan nyeri
2
Preambule.
Alasan apa yg membuat
seseorang datang ke rumah
sakit?????
KDM I-PSIK
Lanjutan..
KDM I-PSIK
Definisi ???
KDM I-PSIK
KDM I-PSIK
Sifat-Sifat Nyeri:
KDM I-PSIK
Sambungan.
KDM I-PSIK
Nosiseptor
serabut syaraf yang mentransmisikan
nyeri
Ambang nyeri
stimulus yg paling kecil yg akan
menimbulkan nyeri
Toleransi nyeri
intensitas maksimum/durasi nyeri yg
individu ingin untuk dpt ditahan
KDM I-PSIK
10
Fisiologi Nyeri
3 komponen fisiologis nyeri:
Resepsi
proses perjalanan nyeri
Persepsi
kesadaran seseorang
terhadap nyeri
Reaksi
respon fisiologis & perilaku
setelah mempersepsikan nyeri
KDM I-PSIK
11
Resepsi..
Stimulus (mekanik, termal, kimia)
Pengeluaran histamin, bradikinin, kalium
Nosiseptor
Impuls syaraf
Serabut syaraf perifer
KDM I-PSIK
12
Masih lanjutan..
Kornu dorsalis medula spinalis
Neurotransmiter (substansi P)
Pusat syaraf di otak
Respon reflek protektif
KDM I-PSIK
13
Trauma
Obat-obatan
Pertumbuhan tumor
Gangguan metabolik
KDM I-PSIK
14
15
Sambungan ..
Serabut saraf C
Tidak bermyelin
Diameternya sangat kecil
Lambat dalam menghantarkan impuls
Lokasinya jarang, biasanya dipermukaan
dan impulsnya bersifat persisten
Menghantarkan sensasi berupa sentuhan,
getaran, suhu hangat, dan tekanan halus
Reseptor terletak distruktur permukaan.
KDM I-PSIK
16
Neuroregulator
17
18
KDM I-PSIK
19
Terusannya.
KDM I-PSIK
20
Persepsi.
Stimulus nyeri
Medula spinalis
Talamus
Otak (area limbik)
Reaksi emosi
Pusat otak
Persepsi
KDM I-PSIK
21
Reaksi.
Impuls nyeri
medula spinalis
batang otak & talamus
Sistem syaraf otonom
Respon fisiologis & perilaku
KDM I-PSIK
22
23
Masih lanjutan..
Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
Muka pucat
Otot mengeras
Penurunan HR dan BP
Nafas cepat dan irreguler
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
KDM I-PSIK
24
25
gerakan tubuh
ekspresi wajah
KDM I-PSIK
26
vokalisasi:
Mengaduh
Menangis
Sesak Nafas
Mendengkur
Ekspresi Wajah:
Meringis
Menggeletukkan gigi
Menggigit bibir
KDM I-PSIK
27
Gerakan tubuh:
Gelisah
Imobilisasi
Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari &
tangan
Interaksi sosial:
Menghindari percakapan
Menghindari kontak sosial
Penurunan rentang perhatian
Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
KDM I-PSIK
28
Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan sumbernya
29
Sambungan..
Visceral (pada organ dalam),
stimulasi reseptor nyeri dlm rongga
abdomen, cranium dan thorak.
Biasanya terjadi karena spasme
otot, iskemia, regangan jaringan
Berdasarkan penyebab:
Fisik
Psycogenic
Biasanya nyeri terjadi karena
perpaduan 2 sebab tersebut
KDM I-PSIK
30
Lamanya dalam
hitungan menit
Ditandai peningkatan
BP, nadi, dan respirasi
Respon pasien:Fokus
pada nyeri, menyetakan
nyeri menangis dan
mengerang
Tingkah laku
menggosok bagian
yang nyeri
KDM I-PSIK
Lamanyna sampai
hitungan bulan, >
6bln
Fungsi fisiologi
bersifat normal
Tidak ada keluhan
nyeri
Tidak ada aktifitas
fisik sebagai respon
terhadap nyeri
31
Berdasarkan lokasi/letak
Radiating pain
Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (ex:
cardiac pain)
Referred pain
Nyeri dirasakan pd bagian tubuh ttt yg diperkirakan berasal
dr jaringan penyebab
Intractable pain
Nyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyeri kanker maligna)
Phantom pain
Sensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yg hilang
KDM I-PSIK
32
KDM I-PSIK
33
Keluarga &
Dukungan
sosial
usia
Pengalaman nyeri
culture
Ansietas
Perhatian
KDM I-PSIK
Jenis
kelamin
Makna
nyeri
34
Pengkajian
1.
2.
3.
KDM I-PSIK
35
KDM I-PSIK
36
Lanjutan.
4. Efek nyeri pada klien
Tanda dan gejala fisik
Efek tingkah laku
Efek pada ADL
5. Status neurologi
KDM I-PSIK
37
Diagnosa Keperawatan
38
Manajemen nyeri.
Farmakologi (penggunaan analgetik)
Non-farmakologi
Sentuhan terapeutik
Akupresur
Relaksasi & tehnik imajinasi
Guided imagery
Distraksi
Anticipatory guidence
Hipnotis
Biofeedback
Stimulasi kutaneus (TENS/ transcutaneus electrical nerve
stimulation)
KDM I-PSIK
39
Alhamdulillahsemoga bermanfaat
KDM I-PSIK
40