ANNISA
1410221077
Pembimbing
dr. Wahyu Sriningsih, SpB-KBD
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
PERIODE 21 NOVEMBER 23 DESEMBER 2016
BAB I
PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
75% dari semua
kasus hernia di
dinding abdomen
muncul didaerah
sekitar lipat paha.
Hernia indirect :
hernia direct yaitu
2:1 dan hernia
femoralis lebih
mengambil porsi
yang lebih sedikit
Hernia femoralis
kejadiannya
kurang dari 10 %
dari semua hernia
tetapi 40% dari itu
muncul sebagai
kasus emergensi
dengan inkarserasi
atau strangulasi
(wanita 4 kali lebih
sering
dibandingkan
dikalagan pria)
ANATOMI
Lapisanlapisan dinding
abdomen
Canalis Inguinalis
Trigonum Hasselbach
ETIOLOGI
Kongenital
Hernia congenital
sempurna
Hernia Congenital
tidak sempurna
Aquisial
Tekanan
intraabdominal
yang tinggi
Konstitusi Tubuh
Distensi dinding
abdomen
Sikatrik
Penyakit yang
melemahkan
dinding perut
Bagian-bagian hernia
Jenis Hernia
Lokasi
Isi
Penyebab
a. Hernia
kongenital atau
bawaan
b. Hernia
traumatic
c. Hernia
insisional
Menurut
terlihat dan
tidaknya
a. Hernia externs,
misalnya hernia
inguinalis, hernia
scrotalis, dan
sebagainya.
b. Hernia interns
misalnya hernia
diafragmatica,
hernia foramen
winslowi, hernia
obturaforia.
Menurut
keadaannya
- Inkarserata
- Strangulata
Menurut nama
penemunya
a.Hernia
petit
yaitu
hernia
di
daerah
lumbosacral.
b.Hernia spigelli yaitu
hernia yang terjadi pada
linen
semi
sirkularis
diatas penyilangan vasa
epigastrika inferior pada
muskulus
rektus
abdominalis
bagian
lateral.
c.Hernia richter yaitu
hernia dimana hanya
sebagian dinding usus
yang terjepit.
Menurut
sifatnya
- Reponibel
- Ireponibel
Jenis hernia
lainnya
Hernia pantaloon (saddle
bag atau rombergs hernia
atau dual hernia) adalah
hernia inguinalis dan
hernia femoralis yang
terjadi pada satu sisi dan
dibatasi oleh vasa
epigastrika inferior.
Hernia scrotalis adalah
hernia inguinalis yang
isinya masuk ke scrotum
secara lengkap.
Hernia littre adalah hernia
yang isinya adalah
divertikulum meckeli.
bulan
Desensus
Testikulorum
Hernia Inguinalis
Direk
Hernia Inguinalis
Indirek
Hernia Femoralis
Pada umumnya
dijumpai pada
perempuan tua
(usia > 50 tahun),
kejadian pada
wanita kira-kira 4
kali lelaki.
Keluhan biasanya
berupa benjolan
di lipat paha.
Sering penderita
datang ke dokter
atau rumah sakit
dengan hernia
strangulata.
Pada pemeriksaan
fisik ditemukan
benjolan di lipat
paha di bawah
ligamentum
inguinale, di medial
vena femoralis dan
lateral tuberkulum
pubikum
Inspeksi
DIAGNOSIS
Palpasi
Teraba massa, fluktuasi (+), batas
tegas, teraba usus atau omentum
* Tiga teknik pemeriksaan sederhana
yaitu finger test, Ziemen test dan
Thumb test. Cara pemeriksaannya
sebagai berikut
Menggunakan jari
ke 2 atau jari ke 5.
Dimasukkan lewat
skrortum melalui
anulus eksternus
ke kanal inguinal.
Penderita disuruh
batuk:
Bila impuls diujung
jari berarti Hernia
Inguinalis Lateralis.
Bila impuls
disamping sisi jari
Hernia Inguinalis
Medialis.
Ziement Test
1. Posisi berbaring, bila ada
benjolan masukkan dulu
(biasanya oleh penderita).
Jari ke 2 di annulus internus,
jari ke 3 di annulus eksternus,
jari ke 4 di fossa ovalis ( 1 cm
di atas ligamentum inguinale)
2. Hernia kanan diperiksa
dengan tangan kanan.
3. Penderita disuruh batuk bila
rangsangan pada :
. jari ke 2 : Hernia Inguinalis
Lateralis.
. jari ke 3 : hernia Ingunalis
Medialis.
. jari ke 4 : Hernia Femoralis.
Perkusi
Bila didapatkan perkusi perut kembung maka
harus dipikirkan kemungkinan hernia strangulate
(hipertimpani)
Auskultasi
Hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi
abdomen pada hernia yang mengalami obstruksi
usus (hernia inkarserata).
Tanda tanda vital : temperatur meningkat,
pernapasan meningkat, nadi meningkat, tekanan
darah meningkat.
Laboratorium
Leukosit > 10.000 18.000 / mm3
Serum elektrolit meningkat
Pada hernia inkarserata dan
strangulate
Penatalaksanaan
Konservatif :reposisi dan pemakaian
penyangga untuk mempertahankan
isi hernia yang telah direposisi.
Reposisi tidak dilakukan pada hernia
inguinalis strangulata, kecuali pada
pasien anak
Operatif:
Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomi dan
hernioplasti.
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia
sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia
dibebaskan kalau ada perlengketan, kemudian
direposisi. Kantong hernia dijahit ikat setinggi mungkin
kemudian dipotong.
Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil
anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis. Hernioplasti lebih efektif
dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan
herniotomi.
Komplikasi
Inkarserasi
Strangulasi
TERIMA KASIH