Anda di halaman 1dari 44

Asuhan Kebidanan Kehamilan

pada Ny.H 25 Tahun G2P0A1


Hamil 21-22 Minggu dengan
Kista Ovarium
Anggriani Muslimah
(P2.06.24.5.14.004)
Tetin Nafiah
(P2.06.24.5.14.036)

Penanganan Kista Ovarium


Kebanyakan pasien dengan kista ovarium berdasarkan
hasil pemeriksaan USG tidak dibutuhkan pengobatan,
namun ada penatalaksanaan yang dapat diberikan:

Pendekatan
Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil,
berovulasi teratur dan tanpa gejala, dan hasil USG
menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak
memberikan pengobatan apapun dan menyarankan
untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodik
untuk melihat apakah ukuran kista membesar.
Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita
pascamenopouse jika kista berisi cairan dan
diameternya kurang dari 5 cm.

Terapi hormonal
Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi
yang digunakan untuk mengecilkan ukuran kista.
Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi
peluang pertumbuhan kista.
Pembedahan
Jika kista tidak menghilang setelah beberapa
episode menstruasi, semakin besar, lakukan
pemeriksaan ultrasound, nyeri, pada masa
postmenopouse, kista harus diangkat. Ada 2
tindakan bedah yang utama, yaitu : Laparoskopi
dan Laparatomy. Apabila penderita hamil, operasi
dilaksanakan pada usia kehamilan 18-20 minggu.

Penanganan/ Protap di Rumah Sakit


Sebelum Tindakan Operasi
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
Melakukan informed concent setiap tindakan
Kolaborasi untuk pemeriksaan penunjang
laboratorium, rontgen dan ECG
Kolaborasi dengan Sp.OG untuk tindakan
selanjutnya

a.

b.

kista ovarium asimtomatik besarnya >


10 cm lakukan laparatomi, < 5 cm tidak
dilaparatomi dan apabila besarnya 5-10
cm untuk observasi bila menetap/
tambah membesar lakukan laparatomi
Apabila terjadi kista torsi dilakukan cito
laparatomi

Kolaborasi dengan anestesi dan OK untuk


penjadwalan operasi
Menyiapkan klien untuk tindakan operasi
Menyiapkan pasien untuk tindakan operasi
o Puasa minimal 8 jam
o Pasien mandi, keramas, dan cilpping bulu
pubis
o Pasang cateter
o Pasang infus
o Skin test antibiotik
o Mengatur pasien ke ruang operasi

Sesudah Tindakan Operasi


Membina

hubungan baik dengan ibu dan keluarga


Menjelaskan hasil
pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
Hari Pertama :
Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital,
daerah luka operasi
Mengobservasi intake output
Apabila pasien menggunakan narcose umum : test
minum apabila bising usus positif (lebih dari 6 jam),
kemudian makan secara bertahap. Mobilisasi secara
bertahap : miring kiri/ kanan setelah 6 jam, duduk
setelah 12 jam dan turun dari tempat tidur setelah 24
jam

Apabila

pasien menggunakan narcose


spinal : boleh langsung makan minum.
Mobilisasi : miring kiri/ kanan setelah 10
jam duduk/ turun dari tempat tidur
setelah 24 jam
Kolaborasi untuk pemberian therapy
Kolaborasi pemeriksaan Hb, apabila Hb
kurang dari 8 g/dl anjurkan untuk tranfusi
Apabila

setelah 24 jam urine/jam > 30cc


cateter di buka observasi BAK

Hari Kedua
Melanjutkan pemberian therapy
Menganjurkan pasien untuk meningkatkan
nutrisi dan mobilisasi
Hari Ketiga
Perban luka di buka, luka dilihat apakah
basah atau kering
Apabila luka kering, lakukan perawatan luka
dengan supratul, pasien boleh pulang

Apabila

luka basah, lakukan perawatan


luka, kompres luka dengan NaCl 0,9 %
ditambah dengan Gentamicin 2 ampul,
pasien sementara dilakukan perawatan
luka sehari 2x sampai dengan luka kering

Apabila pasien boleh pulang, anjurkan untuk


:
Melakukan

mobilisasi
Meningkatkan nutrisi, tinggi protein dan
vitamin
Memelihara personal hygiene
Menganjurkan pasien untuk minum obat
sesuai aturan
Menganjurkan pasien untuk kontrol 1
minggukemudian ke poli kandungan

Asuhan Kebidanan Kehamilan pada


Ny.H 25 Tahun G2P0A1 Hamil 21-22
Minggu dengan
Kista Ovarium
Di Ruang 1 RSUD DR. Soekardjo
Tasikmalaya
Tahun 2016
Tanggal Masuk
: 10 Oktober 2016 Pukul : 13.15
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2016 Pukul : 13.25
No. CM
: 1537xxxx

A.

Anamnesa
Biodata/Identitas
Nama
: Ny. H / Tn. Y
Umur
: 25 tahun / 38 tahun
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Cieunteung Gede

B. Data Subjektif
Keluhan Utama
Ibu mengeluh sakit perut bagian bawah sebelah kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan hamil ke-2, pernah keguguran satu
kali mengeluh nyeri perut bagian bawah sebelah kiri
sejak tanggal 3 Oktober 2016, langsung diperiksa ke
bidan W. Bidan W. menganjurkan untuk USG lalu
diperiksa ke dr. T.I, Sp. OG dengan hasil G2P0A1
hamil19-20 minggu dengan Kista Ovarium. Lalu
meminta rujukan untuk di periksa ke Poli Kandungan
RSU. Sebelumnya, Ibu pernah dirawat di RS Sayang
Bunda tanggal 10 -13 Agustus 2016 karena keluar
darah pervaginam.

Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 30 hari
Lama haid
: 7 hari
Jumlah darah haid : 3-4x ganti pembalut
HPHT : 20-5-2016
Riwayat Perkawinan

Umur kawin : 23 tahun, Kawin : 1 kali,


dengan suami sekarang : 2 tahun
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang
lalu
Tahun 2015 Abortus

Riwayat hamil ini


Merasa pergerakan janin terakhir : masih terasa
sampai sekarang
Keluhan : Mual
Riwayat Penyakit lalu/ sedang diderita/ operasi/ Alergi
Tidak ada
Riwayat kesehatan keluarga (ayah, ibu, adik, paman,
bibi)
Tidak ada
Riwayat Keluarga Berencana
Metode KB yang terakhir : tidak pernah menggunakan
kontrasepsi

Pola Makan/ Minum/ Eliminasi/ Istirahat/ Psikososial/


Spiritual
Pola Makan : 3 kali/ hari, dengan menu bervariasi
Pola Minum : 8 gelas/hari
Pola Eliminasi :
BAK : 4 kali/hari, warna : kuning, BAK terakhir jam
11.00 WIB
BAB : 1 kali/ hari, karakteristik : lembek, BAB
terakhir jam 12.00 WIB
Pola Istirahat :
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam: 8 jam

Psikososial
Penerimaan klien dan keluarga pada
kehamilan ini : baik
Spiritual : baik
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Alkohol
: tidak pernah
Obat-obatan/jamu : tidak pernah
Kopi
: pernah
Rokok
: tidak pernah

C. Data Objektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu
: 36,6oC
Antropometri
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan sekarang : 61 kg, kenaikan berat badan : tidak ada
Lingkar Lengan Atas
: 23 cm

Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Rambut
: bersih, tidak rontok
Wajah : tidak ada oedema, tidak ada cloasma
gravidarum
Mata : pandangan jelas, agak pucat, sklera putih
Telinga : Simetris, bersih, pendengaran jelas,
tidak ada nyeri tekan
Hidung : simetris, bersih, tidak ada
benjolan/polip, dapatmembedakan bau
Mulut : lidah tidak pucat, bibir mukosa lembab,
tidak terpasang gigi palsu, gusi merah muda

Leher

: tidak ada pembesaran kelenjartiroid,


kelenjar limpe,tidak ada pelebaran vena jugularis

Tenggorokan

:
reflek
adapembesaran tonsil

menelan

baik,

Dada

tidak

dan Axila
Mamae simetris, tidak ada retraksi/dimpling, puting
susu menonjol, tidak ada pengeluaran asi, tidak ada
benjolan , tidak ada nyeri tekan

Jantung

: Reguler

Paru-paru :

tidak ada wheezing dan ronchi

Abdomen
Inspeksi : membesar dengan arah memanjang, striae
albican
Palpasi : ada nyeri tekan, TFU sepusat
Mc. Donald : 20 cm, LP : 96 cm
Leopold I : Di fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting
Leopold II : Di bagian kanan perut ibu teraba
memanjang adatahanan , di bagian kiri perut ibu teraba
bagianbagian kecil janin
Leopold III : di bagian bawah perut ibu teraba bagian
janin bulat, keras , melenting
HIS : tidak ada
Auskultasi : DJJ :144x/m teratur

Hasil USG : Uterus membesar, tampak


masa multi cystic supra pubic diluar buli
dan uterus, ukuran 80mm, cairan
bebas tidak ada
Kesimpulan : Cystoma Ovari Synistra

Ekstremitas :
Atas : simetris, kuku jari tidak pucat,
terpasang infus
Bawah : simetris, kuku jari tidak pucat,
tidak ada oedema dan varises
Genitalia : tidak ada kelainan
Anus : tidak ada haemoroid

D. Analisa Data
Ny.H 25 tahun G2P0A1 hamil 20-21
minggu (hpht) 22-23 minggu (USG)
dengan kista ovarium

E. Penatalaksanaan

Membina hubungan baik dengan ibu dan


keluarga, hubungan baik terbina
Menginformasikan hasil pemeriksaan, ibu
dan keluarga memahami
Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
laboratorium
Kolaborasi dengan dr. Sp.OG
Advis : Therapy depo 2x150 mg selama 2
hari.
Jam 13.30 WIB memberikan therapy depo
2x150 mg secara IM

Melakukan

pemeriksaan EKG. Hasil terlampir


Menganjurkan ibu untuk makan dan minum. Ibu
bersedia
Jam 16.00 melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital. Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi : 84
x/menit, Respirasi : 20 x/menit, Suhu : 36oC
Jam 20.00 melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital. Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 80
x/menit, Respirasi : 22 x/menit, Suhu : 36,8oC
Jam 24.00 WIB Memeriksa Bunyi Jantung Janin.
BJJ : 136x/m, HIS tidak ada

Tanggal Pengkajian: 11 Oktober 2016


Pukul : 01.00 WIB
S:tidak ada keluhan
O :Keadaan
umum
sakit
sedang
,
kesadaran composmentis, Tekanan Darah :
110/70 mmHg, Nadi 82 x/m, Respirasi 23
x/m, Suhu 36,6oC. DJJ :155 x/m teratur
A:G2P0A1 hamil 20-21 minggu (hpht) h.2122 minggu (usg) dengan kista ovarium dan
anemia ringan

P:
Menginformasikan

hasil pemeriksaan kepada ibu. Ibu

mengerti
Jam 01.30 WIB melanjutkan therapy depo secara IM.
Ibu tidak ada keluhan
Jam 05.00 WIB merapikan tempat tidur pasien. Ibu
merasa nyaman
Jam 05.30 WIB menganjurkan ibu untuk membersihkan
diri. Ibu sudah ganti baju
Jam 06.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital dan BJJ. Tekanan Darah: 110/80 mmHg, Nadi : 78
x/menit, Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 36oC, BJJ :
140x/m reguler, HIS tidak ada
Jam 06.30 WIB Mengambil hasil lab. HB : 9,2 gr/dll

Jam

09.00 WIB mengambil sampel darah untuh


cross test
Jam 09.35 WIB memasang infus futrolit. Infus
terpasang dengan laju 20 tpm
Konsultasi dengan dr. Sp.OG. Advis : tranfusi dan
menyiapkan untuk tindakan laparatomi besok
Jam 11.25 WIB menginformasikan untuk rencana
laparotomi
dan
memotivasi
ibu
mengenai
lapataromi sampai dengan kemungkinan janin tidak
terselamatkan. Ibu dan keluarga, ibu memahami
Jam 11.30 WIB memotivasi keluarga untuk mencari
darah untuk tranfusi untuk persiapan operasi.
Keluarga bersedia

Jam

12.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan BJJ.


Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Respirasi : 20
x/menit, Suhu : 36,2oC, BJJ : 140x/m reguler, HIS tidak ada
Jam 13.30 WIB melanjutkan therapy depo 2x150 mg secara IM
Jam 16.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan BJJ.
Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 82 x/menit, Respirasi : 20
x/menit, Suhu : 36,8oC, BJJ : 160x/m, HIS tidak ada
Jam 16.10 WIB menyiapkan tranfusi dan memeriksa suhu. Suhu
36,8oC. Memasang tranfusi Labu I PRC golongan darah B+. Exp.
Jam 22.15 WIB
Jam 20.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan BJJ.
Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 84 x/menit, Respirasi : 21
x/menit, Suhu : 36,5oC, BJJ : 156x/m reguler, HIS tidak ada
Jam
21.30 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat dan
mengingatkan untuk puasa pada pukul 24.00 WIB
Jam 22.00 WIB tranfusi habis dan mengganti infusan dengan NaCl

Tanggal Pengkajian: 13 Oktober 2016


Waktu Pengkajian : 01.00 wib
Tempat Pengkajian : Ruang 1 RSUD Dr.
Soekardjo Tasikmalaya
S: tidak ada keluhan
O : Keadaan umum sakit sedang ,
kesadaran composmentis
A: G2P0A1 hamil 20-21 minggu (hpht) h.2122 minggu (usg) dengan kista ovarium

P:
Menginformasikan

hasil pemeriksaan kepada ibu. Ibu

mengerti
Jam 01.30 WIB melanjutkan therapy depo 2x150 mg
secara IM
Jam 05.00 WIB menganjurkan ibu untuk mandi, keramas
dan mncukur rambut. Ibu sudah mandi dan ganti pakaian.
Jam 05.30 Melakukan pemasangan Dower Cateter. Urine
50 cc.
Jam 05.40 Melakukan skin test dengan ceftriaxon. Hasil
tidak ada alergi
Jam 05.50 memberikan antibiotik, ranitidin dan vit. C. Ibu
tidak ada keluhan

Jam

06.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda


vital dan BJJ. Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 80
x/menit, Respirasi : 20 x/menit, Suhu : 36,2 oC, BJJ :
160x/m, HIS tidak ada.
Menginformasikan hasil pemeriksaan. Ibu mengerti
Jam 06.30 WIB mengambil hasil lab. HB : 9,2 gr/dl + 1
labu = 10,8 gr/dl
Menganjurkan untuk berdoa. Ibu melakukannya
Kolaborasi dengan Sp.OG.
Advis : menyiapkan untuk tindakan laparatomi sesuai
protap
Mengantar ibu ke ruang OK

CATATAN PERKEMBANGAN
Asuhan Kebidanan pada Ny.H 25 Tahun
G2P0A1 21-22 Minggu Post Laparotomi
Salpingooforektomi Sinistra atas
Indikasi Kista Ovarium
Di Ruang 1 Rsud Dr. Soekardjo
Tasikmalaya Tahun 2016
Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2016
Waktu Pengkajian : 09.30 wib
Tempat Pengkajian : Ruang 1 RSUD Dr.
Soekardjo Tasikmalaya

S: OS mengeluh nyeri luka operasi


O : Keadaan umum sakit sedang , kesadaran
composmentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg, Nadi 88
x/m, Respirasi 27 x/m, Suhu 36,6oC,
Conjungtiva merah muda, Abdomen : luka
operasi tertutup perban, Tfu 1 jari dbawah
pusat . 20 cm. Djj:148x/m teratur, Tidak ada
pendarahan pervaginam
A: G2P0A1 hamil 20-21 minggu (hpht) h.21-22
minggu(usg) post laparotomi salpingektomi
ooforektomi sinistra atas indikasi kista ovarium

P:
Menginformasikan

hasil pemeriksaan kepada ibu. Ibu

mengerti
Menganjurkan ibu untuk puasa 2 jam post operasi.
ibu mau mengikuti anjuran
Jam 13.00 WIB mengecek intake output. Intake
infuse 50 cc, output urine 140 cc
Jam 14.00 WIB melakukan pemeriksaan. Tekanan
Darah : 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Respirasi :
20 x/menit, Suhu : 36,2oC. Luka operasi tertutup
verban, perdarahan pervaginam tidak ada. BJJ :
148x/m teratur, HIS tidak ada
Jam 16.30 WIB ibu mengeluh mual muntah

Jam

16.35
WIB
konsultasi
dr. Jaga.
Advis
Ondansentron 2x8 mg
Jam 17.00 WIB memberikan therapy ondansentron 8
mg. Ibu tidak ada alergi
Jam 18.00 WIB memberikan therapy ceftriaxone,
ranitidine, metronidazole. Tidak ada alergi
Jam 18.10 WIB Mengambil sampel darah untuk
pemeriksaan laboratorium
Jam 21.00 WIB mengambil hasil laboratorium. Hb : 7,7
gr/dl
Memotivasi keluarga untuk mencari darah untuk
tranfusi sampai Hb normal. Keluarga bersedia.
Jam 21.20 WIB menganjurkan ibu untuk mobilisasi
miring ke kiri dan kanan. Ibu bersedia

Tanggal Pengkajian: 13 Oktober 2016


Waktu Pengkajian : 05.00 WIB
S: OS mengeluh masih nyeri bekas luka operasi
O : Keadaan umum sakit sedang , kesadaran
composmentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi 81 x/m,
Respirasi 27 x/m, Suhu 36,6oC, Conjungtiva merah
muda, Abdomen : luka operasi tertutup perban, TFU
1 jari dibawah pusat, Djj:148x/m teratur, Tidak ada
perdarahan pervaginam
A: G2P0A1 hamil 20-21 minggu (hpht) h.21-22
minggu(usg)
post
laparotomi
salpingektomi
ooforektomi sinistra 1hari atas indikasi kista ovarium

P:
Menginformasikan

hasil pemeriksaan kepada ibu. Ibu mengerti


Memberikan therapy ondansentron 8 mg. Ibu tidak ada reaksi
alergi
Membantu ibu untuk mandi dan mengganti pembalut. Ibu
merasa nyaman
Jam 06.00 WIB memberikan terapi metronidazole, ceftriaxone,
ranitidin. Ibu tidak ada keluhan
Menganjurkan ibu untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan
makan dan minum yang mengandung banyak protein. Ibu
bersedia
Jam 12.00 WB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Respirasi :
20 x/menit, Suhu : 36,2oC.

Jam

12.10 WIB melakukan up DC


Jam 14.00 WIB melakukan pemeriksaan suhu. Suhu 36,7 oC.
Memasang tranfusi Labu I. Dengan laju 20 tpm Exp. Jam
20.00 WIB
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang adekuat
dan mobilisasi yang cukup. Ibu mengerti.
Jam 17.00 WIB memberikan therapy ondansentron 2x80
mg. Ibu tidak ada keluhan
Jam
18.00 WIB memberikan therapy metronidazole,
Ceftriaxone, dan Ranitidine
Jam 20.00 WIB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 85 x/menit,
Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 36oC.

Jam

20.00 WIB tranfusi habis dan mengganti dengan NaCl


Jam 05.00 WIB memberikan therapy ondansentron 8 mg.
Ibu tidak ada keluhan
Menganjurkan ibu untuk personal hygiene. Ibu mengganti
pembalut dan di waslap
Jam 06.00 WIB melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital. Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 36,1oC.
Memberikan
therapy Metronidazole, ranitidine, dan
ceftriaxone, Vit. C. Ibu tida ada reaksi alergi
Jam
07.00 WIB mengambil sampel darah untuk
pemeriksaan laboratorium.

Tanggal Pengkajian: 14 Oktober 2016


Waktu Pengkajian : 08.00 WIB
S: OS mengeluh masih linu bekas luka operasi
O : Keadaan umum sakit sedang , kesadaran
composmentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi 81 x/m,
Respirasi 27 x/m, Suhu 36,6oC, Conjungtiva agak
pucat, Abdomen : luka operasi tertutup perban, TFU
1 jari dibawah pusat, Djj:148x/m teratur, Tidak ada
perdarahan pervaginam
A: G2P0A1 hamil 20-21 minggu (hpht) h.21-22
minggu(usg)
post
laparotomi
salpingektomi
ooforektomi sinistra 2 hari atas indikasi kista ovarium

P:
Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada
ibu. Ibu mengerti
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
yang adekuat dan mobilisasi yang cukup. Ibu
mengerti.
Jam
18.00
WIB
memberikan
therapy
Metronidazole, ranitidine, dan ceftriaxone, Vit.
C. Ibu tida ada reaksi alergi
dr. A, Sp. OG visite. Advis lanjutkan therapy.

Anda mungkin juga menyukai