Bawang Merah Kateng 25 Feb 2014
Bawang Merah Kateng 25 Feb 2014
Pengeringan
Sortasi (pemisahan)
Grading (pengelompokkan)
Penyimpanan
Aerasi (pengaliran udara)
Fumigasi (pengasapan)
Pemanenan
Pengangkutan
Pelayuan / Pengeringan
Lanjutan
(35-45oC)
Pembersihan
Pembersihan
Pelayuan Lapang
(35-45oC
Penggedengan
(0.8 1.0 kg)
Penggedengan Ulang
(3-5 kg)
Penjualan
dan/
Penyimpanan
PENGERINGAN
Setelah bawang merah dipanen, selanjutnya dilakukan
pengeringan untuk mencegah kerusakan umbi akibat
busuk atau serangan penyakit.
Pengeringan adalah proses penurunan kadar air bawang
merah setelah dipanen.
Pengeringan sudah dianggap cukup kering apabila
bobotnya sudah mengalami penyusutan sampai 20 25%
Manfaat pengeringan bawang merah :
Mengurangi kerusakan karena jamur
Mengurangi serangan serangga/organisme
Menurunkan pernafasan/respirasi
Memperpanjang umur simpan
Cara Pengeringan
Penjemuran pada sinar matahari
Pengeringan mekanis dengan alat/mesin
ID tampak depan
ID tampak dalam
K
i
s
a
r
a
n
R
h
(
%
)
C
)
beberapa
keadaan
PELAKSANAAN PENGERINGAN
PEMANENAN
Pelaksanaan Penelitian
N Karateristi
o
k Awal
Jumlah
Kadar air
(%)
83.82
Kadar abu
(%)
0.82
3 VRS (%)
4
Kekerasan
(kg)
5 Warna
7.02
4.60
L = 24.45,
a = 11.81,
b = 19.77
Perlak
uan
Waktu
Pengamatan
(jam)
4
jam
8
12
Ja Jam
m
Proses Pelayuan memerlukan waktu 12 jam dengan susut bobot ID
1 Instore
drying
0.9
9
1,0 3,97
5
2 Petani
.
0.8
0
1,8 4,03
6
PROSES PENGERINGAN
Pr
os
Para es
meter Pe
mutu ng
fisik eri 1 2 3 4 5 6
ng
an
Ka
dar
air
(%
)
I 8 8
D 6 5
, ,
7 5
0 5
P 8 8
e 6 5
t . .
8
4
,
3
9
8
4
,
8
3
,
2
7
8 8 8
4 3 3
, , ,
Pro
Param ses
eter Pen
A
mutu geri
w
fisik nga
2 4 6 8
a
n
l
Kada
r air
(%)
ID
P
et
a
ni
Keru
saka
n (%)
ID
8
3
,
2
7
8
3
,
4
4
0
,
0
8
3
,
2
9
8
3
,
1
5
2
,
3
8
2
,
5
0
8
2
,
4
9
5
,
8
8
0
,
7
9
8
0
,
9
3
8
,
3
8
0
,
5
1
8
0
,
3
9
1
0
,
a. Busuk / jamur
d. Tunas
6. Kekerasan (%)
nilai kekerasan bawang merah selama penyimpanan
8 minggu cenderung menurun
karena terjadinya perubahan komposisi penyusun
dinding sel maupun komponen makro lainnya.
pelunakan dinding sel juga disebabkan oleh
perubahan turgor sel yang menyebabkan hilangnya
sifat getas dan kesegaran umbi
i
l
a
i
(
R
p
)
i
a
y
a
t
e
t
a
p
N 5
i .
l 0
a 0
i 0
.
i 0
n 0
v 0
e ,
s t
a
s
i
Uraian
kegiatan
Produksi (t/ha)
kg
Harga pokok
Biaya:
- panen (Rp)
pengang
kutan
dari
sawah
jalan
(Rp)
Dikelol
a
se
nd
iri
de
ng
an
ID
15000
15000
690.000
690.000
300.000
300.000
400.000
400.000
180.000
100.000
pengang
kutan
dari
sawah ke
gudang
(Rp)
Dikelol
a
se
nd
iri
penjemuran
PENUTUP
1. Pelayuan dan pengeringan dalam dapat
instore drying berlangsung lebih singkat 2 3
hari dibanding pengeringan cara petani.
2. Secara umum mutu fisik bawang merah
dengan instore drying menghasilkan mutu
yang lebih baik dibandingkan cara petani
karena menghasilkan bawang merah dengan
tingkat kerusakan , dan susut bobot yang
lebih rendah yaitu berturut-turut 10,58 % dan
16,11% dimana dengan cara petani tingkat
kerusakannya 19,81% dan susut bobotnya
25,99%.
3. Teknologi instore drying sangat layak baik
dilihat dari nilai B/C-rasio, dan nilai NPV nya.
4. Mendukung jaringan benih antar lapang
Proses
pengeringan
dihentikan
apabila umbi telah mengkilap, lebih
merah, leher umbi tampak keras
dan
bila
terkena
sentuhan
terdengar gemerisik.
Kadar air 80-85 % baru disimpan di
gudang
PENYIMPANAN
Ikatan bawang merah dapat disimpan
dalam rak penyimpanan atau digantung
Kadar air 80 85 %,
Ruang penyimpanan harus bersih
Aerasi harus baik
Tidak dicampur dengan komoditas lain
Kisaran suhu ruang simpan 26 - 29oC
Kisaran kelembaban 70 - 80%
Sanitasi gudang diperhatikan
PENGERINGAN DENGAN
ALAT/MESIN PENGERING
Bila sinar matahari kurang (mendung/hujan)
Digunakan alat pengering yang
menghembuskan udara hangat dan kering
ke dalam tumpukan bawang merah
Suhu 30 35oC
Kelembaban udara kurang dari 75%
Laju aliran udara 7 m3/menit/ton
Alternatif lain : Suhu 40 - 46oC, RH 70 75%,
selama 48 jam.
ma
i
r
Te
s ih
a
k