Anda di halaman 1dari 17

QUANTUM TEACHING

Mata kuliah : Teori Belajar & Pembelajaran


Dosen Pengampu : Kunto Imbar Nurseryo M.Pd

Penyaji:
Abdul Jalil Mahyudin

(1215152363)

Abu Dzar Al Ghifari

(1215153754)

Ananda Ghaffari

(1215151116)

Chatarina Mega Puspita (1215152419)


Fadhila Trifani

(1215152124)

Farhan Yugarpaksi

(1215151969)

Khariswa Widya Azhari

(1215154518)

Lastianingrum Pangestuti

(1215152687)

Muhammad Iqbal Septiana

(1215153831)

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan


Semester 105

Quantum Teaching berasal dari dua kata yaitu


Quantum yang berarti interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya dan
Teaching yang berarti mengajar.

Pengertian Dan Konsep Quantum


Teaching

Quantum
Teaching
adalah
orkestrasi
bermacam-macam interaksi yang ada didalam
dan disekitar momen belajar. Interaksi-interaksi
ini mencakup unsur-unsur belajar yang efektif
yang dapat mempengaruhi kesuksesan siswa.

Accelerated Learning (Lozanov)


Multiple Intellegence (Gardner)
Neuro-Linguistic Programming (Ginder &
Bandler)
Experiental Learning (Hahn)
Socratic Incuiry
Cooperative Learning (Jhonson & Jhonson)
Element of Effective Intruction (Hunter)

EXIT
EXIT

Tujuannya untuk menciptakan


lingkungan belajar yang efektif,
menciptakan proses belajar yang
menyenangkan, menyesuaikan
kemampuan otak dengan apa
yang dibutuhkan oleh otak,
untuk membantu meningkatkan
keberhasilan hidup dan karir dan
untuk membantu mempercepat
dalam pembelajaran.

Ciri-ciri:

Prinsip-prinsip dasar:

1. Penggunaan musik dengan tujuan-tujuan


tertentu
2. Pemanfaatan ikon-ikon sugestif
3. Penggunaan stasiun-stasiun kecerdasan
untuk memudahkan siswa belajar sesuai
dengan modalitas kecerdasannya
4. Penggunaan bahasa yang unggul
5. Suasana belajar yang menyenangkan dan
saling memberdayakan
6. Penyajian materi pelajaran yang prima
7. Membawa dunia siswa ke dalam dunia
guru dan mengantarkan dunia guru ke
dalam dunia siswa.

1.
2.
3.
4.
5.

Segalanya berbicara
Segalanya bertujuan
Pengalaman sebelum pemberian nama
Mengakui setiap usaha
Suasana belajar yang menyenangkan dan
saling memberdayakan
6. Layak untuk dipelajari dan layak pula untuk
dirayakan

Ciri Dan Prinsip Dasar Quantum


Teaching

Pengkondisian
awal

Penyusunan
rancangan
pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran
Quantum Teaching

Unsur-unsur Quantum Teaching


Sintakmatik
(TANDUR)

Sistem sosial

Sistem
pendukung

Prinsip reaksi

Dampak
instruksional dan
dampak
pengiring

Strategi pembelajaran
Quantum Teaching mengambil
bentuk simfoni dalam
pembelajaran

Pelaksanaan Model Pembelajaran


Quantum Teaching

Lingkungan yang
mendukung

Suasana yang
memberdayakan

K AT E RG O R I
K O Nadalah
T E K latar
S
Konteks
Landasan yang
kukuh

belakang pengalaman
musik yang dimiliki
guru

Rancangan belajar
yang dinamis

KATEGORI ISI

Know it

Get it

01

Penyajian yang
Prika

02

Fasilitas yang
Luwes

03

Keterampilan
Belajar

04

Keterampilan
Hidup

Explain it
Isi adalah bagaimana tiap
frase musik dimainkan
(penyajian) seperti
fasilitasi dari ahli sang
maestro terhadap
orkestra dan
pemanfaatan dari bakat
setiap
pemain
musik dan
Konsentrasi
terfokus
potensi setiap instrument.
Membaca cepat
Teknik mengingat

Motivasi belajar memiliki peranan sebagai pendorong


siswa
untuk melakukan
kegiatan dasar
belajar,yang
tentu daya
Motivasi
adalah dorongan
dorong itu tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya
menggerakkan seseorang untuk bertingkah
motivasi yang kuat.

laku.

Motivasi yang bekerja dalam diri individu mempunyai


kekuatan yang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada
yang lemah.

Motivasi Belajar Siswa

A. Minat dan Perhatian Siswa


Minat serta perhatian siswa sangat perlu untuk didapatkan, karena dengan
minat, maka perhatian siswa akan tertuju ke arah yang sama dengan
sendirinya. Minat itu sendiri muncul karena ada perasaan tertarik terhadap
sesuatu hal yang sedang dikerjakan atau suatu kegiatan.

B. Semangat Siswa
Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan
satu atau banyak tindakan. Semangat memiliki fungsi sebagai penggerak
batin untuk bertindak. Pentingnya untuk siswa adalah, dengan semangat,
maka siswa akan lebih tergerak untuk mengerjakan tugas-tugas belajar
mereka.

C. Tanggungjawab Siswa
Tanggung jawab siswa untuk melaksanakan tugas-tugas belajarnya
Tanggung jawab siswa untuk mengerjakan tugas-tugas belajarnya juga
penting dalam kegiatan belajar mengajar, sebab tanpa adanya tanggung
jawab maka tujuan belajar tidak akan tercapai dengan optimal.

D. Senang Mengerjakan Tugas


Rasa senang dalam mengerjakan tugas merupakan salah satu motivasi
yang diberikan oleh guru kepada siswa agar siswa tersebut dapat
mengerjakan tugasnya dengan senang hati.

E. Reaksi Stimulus
Proses interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar
dapat terjadi karena guru memberikan stimulus pada siswa dan siswa
memberikan reaksi terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.

https://az616578.vo.msecnd.net/files/2016/04/29/6359749212265071701171552202_Dollarphotoclub_77959340-

Anda mungkin juga menyukai