Anda di halaman 1dari 35

SISTEM

INFORMASI
BERBASIS
KOMPUTER
Computer-Based Information
Systems (CBIS)

PENDAHULUAN

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau


Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi
dan kendali serta visualisasi dan analisis.

Dalam hal ini, teknologi komputer memainkan


peranan
penting
dalam
sebuah
sistem
informasi.

Komponen CBIS
Hardware : Peralatan komputer yang digunakan untuk
mendapatkan input, melakukan proses dan menampilkan output
Orang/SDM : orang yang me-manage,
menjalankan, membuat, dan me-maintain
sistem Informasi
Software : program komputer yang
membangun operasi-operasi di komputer
Telekomunikasi : sinyal transmisi
elektronik untuk komunikasi. Media yang
digunakan meliputi jaringan dan internet
Prosedur : strategi, kebijakan, metode
dan aturan-aturan dalam menggunakan
SIBK
Database : Sekumpulan fakta (data) dan informasi yang terorganisasi

Contoh Komponen CBIS


Hardware
Mesin : komputer, monitor, printer, scanner, dll
Media : floppy disk, optical disk, dll
Orang (Brainware)
Spesialis Informasi: analis sistem, pengembang perangkat lunak,
operator sistem, dll
End User : orang yang menggunakan sistem informasi
Software
Program : sistem operasi, program aplikasi, program penggajian,
dll
Telekomunikasi, Jaringan, internet
Media komunikasi, prosesor komunikasi,
mengakses dan mengontrol jaringan

software

untuk

Prosedur
Prosedur entri data, prosedur pengecekan kesalahan, prosedur
penanganan kesalahan, dll
Prosedur back up data jika terjadi kebakaran, gempa bumi dan
bencana alam
Database
Deskripsi produk, record pelanggan, file pegawai, database

Pengembangan CBIS mengikuti


System Life Cycle (SLC)

SIKLUS HIDUP
SISTEM
System Life Cycle (SLC)

Pendahuluan

Siklus hidup sistem (System Life Cycle ~


SLC) dapat didefinisikan sebagai proses
evolusi
yang
terjadi
dalam
pengimplementasian sistem atau subsistem
informasi berdasarkan komputer

Pola umum SLC didasarkan pada pendekatan


sistem, yaitu:

Memahami apa yang akan dilakukan


Mempertimbangkan pemecahan alternatif
Menentukan yang terbaik
Mengimplementasikannya
Melakukan tindak lanjut

SLC diinterpretasikan sebagai berikut:

Gambar 1.
The
Cooperative
System
Development
Process

4 Fase Proses Pengembangan


Sistem
1.Perencanaan

Merupakan tanggung
jawab manajer
Manajer mendefinisikan
masalah yang akan
dipecahkan atau tujuan
yang akan dicapai
Spesialis informasi
(analis sistem)
memberikan dukungan
kepada manajer

2.Analisis dan desain


3.Pengimplementasian
4.Pengoperasian dan
pengendalian

Manajer melaksanakan
pengontrolan atas proses
yang dijalankan oleh spesialis
informasi
Sedangkan spesialis informasi
berturut-turut melakukan:
a. Studi mengenai sistem
yang dilakukan oleh
analis sistem pada fase
analisis dan desain
b. Melibatkan semua
spesialis informasi yang
menyusun sumber yang
diperlukan untuk fase
pengimplementasian
c. Spesialis informasi,
terutama operator,

Dasar Perencanaan CBIS

Proyek CBIS dapat membutuhkan sumber


yang banyak, seperti pengembangan produk
baru atau pembangunan gedung baru,
sehingga harus direncanakan dengan baik

Manfaat perencanaan proyek CBIS


Mendefinisikan
lingkup
proyek
untuk
menentukan skala sumber yang dibutuhkan
Mengetahui
bidang
masalah
yang
potensial sehingga dapat mencegahnya
Mengatur urutan tugas berdasarkan pada
prioritas informasi dan keperluan efisiensi
Memberikan dasar pengontrolan dengan
menetapkan tingkat penampilan tertentu dan
metode pengukuran

Cara perencanaan alternatif


2
cara
dasar
untuk
melaku-kan proyek CBIS,
yaitu
1. Orientasi

tujuan,
di
mana
perusahaan
menggunakan tujuannya
sebagai titik awal
2. Orientasi masalah, di
mana
perusahaan
merancang CBIS untuk
menangani
masalah
tertentu

Fase Perencanaan
1. Mengenali masalah

Perorangan atau kelompok


di dalam lingkungan
organisasi adalah yang
pertama mengetahui
kebutuhan untuk
meningkatkan CBIS
Biasanya permintaan
pelaksanaan proyek CBIS
kebanyakan berasal dari
manajer tingkat bawah
Sementara lingkungan luar
organisasi mengingatkan
adanya kelebihan dan
kekurangan mengenai CBIS

2. Mendefinisikan masalah
Manajer mengidentifikasi di mana masalah
berada dan apa kesulitan umumnya
3. Menyusun tujuan sistem
Tujuan perusahaan menentukan tujuan
yang harus dicapai oleh setiap bidang
fungsional dan manajer yang berada pada
bidang fungsional tersebut
Kebutuhan informasi manajer selanjutnya
menentukan kriteria penampilan CBIS

4.Mengidentifikasi kendala sistem


Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum pekerjaan
CBIS benar-benar dimulai sehingga desain
CBIS nantinya bisa diarahkan untuk mengatasi
kendala tersebut
5.Melakukan studi kelayakan
Studi kelayakan adalah tinjauan singkat
mengenai faktor utama yang mempengaruhi
sistem
Ada 5 dimensi kelayakan proyek, yaitu:
teknis, ekonomis, resmi, operasional, terjadwal

6. Membuat proposal proyek

studi

Proposal proyek studi dibuat oleh


analis sistem untuk memberitahu
manajer agar bisa menetapkan
dasar pengeluaran biaya
7. Menyetujui

atau
tidak
menyetujui proyek studi
Komite SIM mempertimbangkan
pro dan kontra dari proyek, serta
desain sistem yang diajukan dan
memberikan keputusan

Gambar 4.
Proposal
proyek studi

8. Menetapkan mekanisme pengontrolan


Pengontrolan proyek dilakukan agar dapat
dipastikan bahwa biaya dan waktu memadai
Pengontrolan proyek meliputi spesifikasi apa
yang perlu dilakukan, siapa yang akan
melakukannya, dan kapan pelaksanaannya,
kemudian digabungkan ke dalam jadwal
proyek
Selanjutnya proyek perlu didokumentasikan
dalam bentuk yang akan memudahkan
pengontrolan,
misalnya
dengan
grafik
sederhana sampai diagram jaringan

Contoh jadwal proyek:

Contoh diagram jaringan:

Fase Analisis dan Desain


1.Mengumumkan proyek

studi

Manajemen
harus
bisa
meredakan kekhawatiran para
pekerja dengan menjelaskan
apa yang akan dilakukan oleh
komputer berkaitan dengan
pekerjaan mereka
2.Staf untuk proyek studi
Tim proyek terbentuk atas
para pemakai dan satu/lebih
analis sistem

3. Mendefinisikan keperluan informasi


Analis
sistem mengumpulkan informasi dari
pemakai
dengan
melakukan
wawancara
perorangan, observasi, pencarian record atau survei
Analis juga dapat berkoordinasi dengan DBA
(database administrator) atau manajer jaringan
untuk mengumpulkan informasi
4. Mendefinisikan kriteria penampilan sistem
Jika
pemakai dan spesialis informasi dapat
menerima spesifikasi yang telah didefinisikan, maka
spesifikasi tersebut menjadi kriteria penampilan
untuk sistem yang baru
Kriteria penampilan harus dirancang secara realistis
karena nantinya akan dievaluasi sejauh mana
sistem tersebut mencapai spesifikasinya

Contoh diagram arus data dari beberapa sistem


terpadu:

5.Merancang subsistem secara lengkap


Analis sistem menggunakan alat dokumentasi
yang terdiri atas:
a) Diagram arus data untuk mendokumentasikan
pemrosesan dengan cara yang ringkas;
b) Bahasa
inggris
terstruktur
untuk
mendokumentasikan pemrosesan secara lengkap;
c) Kamus data untuk mendokumentasikan data
Analis mengerjakan aktivitas desainnya secara
top-down, yaitu mula-mula menjelaskan sistem
dari subsistemnya dulu dst. Hal ini disebut desain
terstruktur

6. Mengidentifikasi

konfigurasi peralatan
alternatif
Penentuan atau

pemilihan konfigurasi
peralatan komputerisasi
adalah proses yang urut,
dimulai dengan
pengidentifikasian
berbagai kombinasi
peralatan yang dapat
menjalankan tiap
program
Beberapa alternatif yang
tidak dapat dipergunakan
tidak perlu
dipertimbangkan

7. Mengevaluasi konfigurasi alternatif


Analis dan manajer mengevaluasi konfigurasi
alternatif untuk memilih yang paling cocok bagi
subsistem dalam mencapai tujuannya
8. Menentukan konfigurasi yang terbaik
Analis
mengevaluasi
semua
konfigurasi
subsistem dan mengatur kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem akan sesuai dengan
satu konfigurasi
Selanjutnya
analis
membuat
rekomendasi
kepada manajer untuk persetujuan
Hasil dari proses desain adalah konfigurasi
peralatan yang paling cocok digunakan oleh
sistem untuk mencapai tujuannya

Contoh konfigurasi peralatan yang terpilih:

9. Membuat proposal proyek pengimplementasian


Analis membuat proposal proyek pengimplementasian yang
memberikan kerangka bagi pekerja tentang apa yang akan
dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biaya
10. Menyetujui

atau tidak
pengimplementasian

menyetujui

proyek

CEO memberikan informasi kemajuan kepada komite SIM


yang
akan
menyetujui
atau
tidak
proyek
pengimplementasiannya
Komite juga akan meninjau kembali proposal yang dibuat
atas bantuannya

11. Melengkapi dokumentasi sistem


Hal ini menunjukkan bahwa usaha analisis dan desain
berhasil

Contoh proposal proyek pengimplementasian:

Fase Implementasi

1. Merencanakan implementasi

Manajer dan spesialis informasi memiliki


pengetahuan mengenai desain sistem dan
menggunakannya untuk mengembangkan
rencana implementasi yang sangat lengkap
dan detail
2. Mengumumkan proyek implementasi

Proyek implementasi diumumkan kepada


para
pekerja
untuk
menghilangkan
kekhawatiran mereka dan untuk meminta
dukungan dari mereka

3. Mengorganisir staf

pelayanan informasi
Usaha perekrutan dan
training dilakukan untuk
mendapatkan staf
pemrograman sesuai dengan
kebutuhan jumlah dan
keterampilan yang
direncanakan

4. Menentukan komputer

Tahapan ini adalah


mendefinisikan proses untuk
memperoleh hardware dan
software dengan cara
mengajukan proposal
permintaan, proposal dari
pemasok, dan pemilihan
pemasok

5. Membuat perpustakaan software


Urutan langkahnya: diawali dengan menentukan
hardware dan kemudian membuat perpustakaan
software yang sesuai dengan keadaan perusahaan
dalam menciptakan sendiri softwarenya
Perpustakaan software berisi program aplikasi
6. Membuat database
Pembuatan database akan sulit jika:
a) Perusahaan sedang melakukan perubahan dari sistem
file manual menjadi sistem dengan media komputer;
b) File jumlahnya besar;
c) File berisi data yang sangat lama; dan
d) Beberapa data belum diurus pada waktu lalu

DBA (database administrator) bertanggung jawab


atas semua fase aktivitas database dan memberikan
training kepada pemakai

7.Mendidik peserta dan pemakai


Program pendidikan bukan hanya ditujukan bagi
anggota organisasi (para pekerja di tingkat
operasional) tetapi juga elemen yang ada di
lingkungan (pemasok dan pelanggan)
Pendidikan ditangani oleh analis sistem, personel
di departemen lain, atau orang luar (konsultan)
8.Membuat fasilitas fisik
Representatif
dari perusahaan arsitek dan
kontraktor,
serta
perusahaan
manufaktur
komputer dapat memberikan jasa pemasangan
fasilitas komputer

9. Mengganti dengan sistem baru (cutover)

Ada 3 cara pokok:


a) Segera

(mengubah
ditentukan)

sistem

pada

hari

yang

telah

Cara paling murah dan tidak memakan banyak waktu


Hanya layak bagi perusahaan kecil atau sistem yang kecil

b) Bertahap

(membaginya ke dalam subsistem dan


mengubah tiap subsistem pada waktu yang berlainan)

Dapat diterapkan pada sebuah lokasi geografis atau di


antara beberapa lokasi

c) Paralel

(sistem yang lama masih terus digunakan


sampai sistem yang baru secara penuh dapat
dioperasikan)
Memberikan
keamanan
tinggi
dalam
penjagaan
kegagalan, biaya
paling mahal
Keuntungannya: masalah pada sistem yang baru dapat
ditiadakan
dengan menggunakan data hidup
sebelum sistem lama dilepas

3 cara pokok untuk melakukan


penggantian:

Fase Operasi

Tahap berikutnya setelah sistem baru


terpasang adalah melakukan tinjauan
post-implementasi untuk mengevaluasi
sejauh mana sistem tersebut memenuhi
kriteria penampilan

Manajer dapat melakukan modifikasi kecil


untuk menjaga agar sistem terus dapat
berjalan
seperti
adanya
(disebut
pemeliharaan sistem)

Anda mungkin juga menyukai