Anda di halaman 1dari 29

DISKUSI TOPIK

GANGGUAN HAID
Pembimbing: dr. Agus Surur A., Sp OG
KFER

Anggota:

Maulidya Soraya
Nurraisya Mutiyani
KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI GINEKOLOGI RSUP FATMAWATI
FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Haid Normal
suatu proses fisiologis dimana terjadi
pengeluaran darah, mukus
(lendir) dan seluler debris dari uterus secara
periodik dengan interval waktu tertentu
yang terjadi sejak menars sampai menopause
dengan pengecualian pada masa
kehamilan dan menyusui, yang merupakan
hasil regulasi harmonik dari organ-organ
Hormonal (konsensus HIFERI 2013)
Siklus 21-35 Hari, rata-rata 28 hari
Lama haid 3-8 hari, rata-rata 7 hari
Jumlah darah 10-80 cc, rata-rata 35 cc
Darah tidak membeku
Bau amis

Pendarahan Uterus Abnormal


(PUA)
Pendarahan Uterus Abnormal (PUA)

menggambarkan semua kelainan haid baik dalam


hal jumlah maupun lamanya.
Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan
dalam jumlah yang banyak atau sedikit, dan haid
yang memanjang atau tidak beraturan.

Klasifikasi berdasarkan jenis perdarahan


PUA akut

Kelompok PALM

Polip (PUA-P)

Kelompok
COEIN

Coagulopathy(PUA-C)

Penanganan Perdarahan Uterus Abnormal


Penanganan pertama ditentukan pada kondisi

hemodinamik stabil penanganan untuk


menghentikan perdarahan.

Perdarahan Akut dan Banyak


Sering terjadi pada 3 kondisi remaja dengan

gangguan koagulopati, dewasa dengan mioma uteri,


dan pemakaian obat antikoagulansia.
Dilatasi dan kuratase

Tidak mutlak dilakukan, hanya bila ada kecurigaan


keganasan dan kegagalan dengan terapi
medikamentosa. Perdarahan uterus abnormal
dengan risiko keganasan yang bila usia>35 tahun,
obesitas, dan siklus anovulasi kronis.

Penanganan medikamentosa
Kombinasi estrogen progestin 2x1 tablet selama 5-7 hari

lanjutan 1x1 tablet selama 3-6 siklus


Estrogen dosis tinggi efektif untuk mengatasi perdarahan
uterus abnormal estrogen konjugasi dosis 1,25 mg atau
17 estradiol 2 mg setiap 6 jam selama 24 jam.
Progestin diberikan jika ada KI dengan estrogen
Sediaan MPA ( medroksi progesteron asetat ) dosis 2x10 mg
Noretisteron asetat dosis 2x5 mg

Penanganan Medikamentosa Non-Hormon


Mengurangi jumlah darah yang keluar
Menurunkan risiko anemia
Meningkatkan kualitas hidup

NSAID
Menghambat siklooksigenase-1 (COX-1)
Salisilat (aspirin)
Analog asam indoleasetik (indometasin)
Derivat asam aril proponik (ibuprofen)
Fenamat (asam mefenamat)

Menghambat siklooksigenase-2 (COX-2)


Coxibs (celecoxib)

Antifibrinolitik
Asam Traneksamat

Gangguan Haid pada Masa


Reproduksi
Gangguan

Gangguan Lama dan Jumlah Darah Haid


Hipermenorea (Menoragia)

Gangguan Siklus Haid


Polimenorea

AMENOREA
Definisi dan Klasifikasi
Tidak terjadi haid pd seorang perempuan dgn 3 tanda

berikut:
Tdk haid sampai usia 14 tahun + tidak adanya
pertumbuhan/perkembangan ciri kelamin sekunder
Tdk haid sampai usia 16 tahun + adanya pertumbuhan
normal & perkembangan ciri kelamin sekunder
Tdk haid sedikitnya selama 3 bulan berturut-turut pd
perempuan yg sebelumnya pernah haid
Klasifikasi:
Amenorea primer
Amenorea sekunder

Gangguan
Sindroma
Kompartemen I
Gangguan
Sindroma
Kompartemen I
Agenesis duktus mulleri: mutasi gen AMH
Sindroma
Endometritis tuberkulosa

Penanganan Amenorea
Anovulasi: MPA 10 mg per hari selama 5 hari
Masalah di uterus: Atasi penyebabnya
Kegagalan ovarium: Estrogen konjugasi 1,25 mg atau
estriadiol 2 mg tiap hari selama 21 hari + progestin
10 mg tiap hari pd 5 hari terakhir
Amenorea hipotalamus: Atasi penyebabnya

Gangguan Perdarahan di Luar Siklus Haid


Perdarahan bukan haid : perdarahan tidak

berhubungan dengan haid. Dapat terjadi


terpisah atau bersamaan dengan haid
( metrorragia atau menometroragia ).
Sebab :
organik : kelainan seviks, korpus uteri, tuba, ovarium

( polip,erosi, ulkus, karsinoma, sarkoma, myoma, ptg dsb)


fungsionil : bisa ovulatoar spt. Kel neuromoskular,
vasomotorik, hematologik dsb. Bisa anovulatoar
disebabkan gangguan endokrin ( hormon ). Diagnosa kuret
PA.

GANGGUAN LAIN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN
HAID

DISMENOREA
Definisi & Klasifikasi
Definisi
Nyeri saat haid
Biasanya kram dan terpusat di abdomen bawah tengah
Sering terjadi pada usia muda atau remaja
Klasifikasi
Dismenorea ringan, sedang, dan berat
Dismenorea primer dan sekunder

Dismenorea

Dismenorea
Nyeri
haid
Disertai
keluhan
penyerta:
Mual, muntah,
nyeri kepala,
diare

Curiga ada
patologi panggul,
kelainan bawaan,
tdk respon dgn
obat amenoorea
primer
USG, infus salin
sonografi,
laparoskopi

Dismenorea primer

Dismenorea
sekunder

Penanganan Dismenorea
NSAID

Pil kontrasepsi
Mekanisme kerja

Terapi awal
Mekanisme kerja:
Hambat prostaglandin &
menekan jumlah darah yg
keluar
Contoh:
Meloksikam
Asam mefenamat

Mencegah ovulasi &


pertumbuhan
endometrium jumlah
darah haid & sekresi
PGF2 Nyeri
Pil kombinasi:sangat
efektif & membuat siklus
haid teratur
Progestin (hari ke-5-25):
MPA (medroksi progesteron

asetat): 1x5 mg
Didrogesteron:2x10 mg

Pre Menstrual Syndrome (PMS)


Definisi
Keluhan yg muncul sebelum haid
Biasanya 7-10 sebelum haid (minggu terakhir fase luteummulai haid)
Penyebab
Hormon estrogen, progesteron, prolaktin, aldosteron

Diagnosis
Keluhan berhubungan dgn siklus haid dimulai pd minggu
terakhir fase luteum dan berakhir setelah mulainya haid

Pre Menstrual Syndrome (PMS)


Keluhan berhubungan

dgn siklus haid dimulai


pd minggu terakhir fase
luteum dan berakhir
setelah mulainya haid
Keluhan akan
berpengaruh pada
aktivitas sehari-hari
atau pekerjaan
Keluhan bukan
eksaserbasi gangguan
psikiatri lainnya

Paling sedikit 5 dari keluhan:


Gangguan mood
Cemas
Labil (tiba2 suka marah, takut)
Konflik interpersonal
Penurunan minat terhadap
aktivitas rutin
Lelah
Sulit berkonsentrasi
Perubahan nafsu makan
Insomnia
Kehilangan kontrol diri
Keluhan fisik: nyeri pada
payudara, sendi, kepala

Penanganan PMS
Terapi hormon
Progestin (hari ke-16-25):
MPA
Didrogesteron

Pil kontrasepsi kombinasi:


Yg mengandung progestin drospirenon

Diet rendah garam


Jika retensi cairan berlebihan:
Diuretika spironolakton (dipertimbangkan)

Daftar Pustaka
Sherwood L. Human physiology: from cells to

systems. 7th ed. Belmont: Brooks/Cole; 2010.


Hendarto, H. Gangguan haid/perdarahan uterus
abnormal: Ilmu Kandungan. Edisi ke-3. Jakarta: PT
Bina Pustaka Sarwono Prawodiharjo; 2011.
HIFERI & POGI Konsensus tatalaksana pendarahan
uterus abnormal Karena efek samping kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai