BIOKIMIA
KONTROL
KONTROLHORMON
HORMONINSULIN
INSULINDAN
DAN
GLUKAGON
GLUKAGONDALAM
DALAMPERUBAHAN
PERUBAHAN
METABOLISME
METABOLISMESELAMA
SELAMALATIHAN
LATIHAN
DISUSUN OLEH :
AMRI : 1601021P
IMAM MUSTAQIM : 1601022P
DEDI FANDRA : 1601023P
SALAMUDIN : 1601024P
DENI PAIKA : 1601025P
1. Pendahuluan
Hubungan
Selama
a. Insulin
Hormon
insulin digunakan secara nyata untuk
mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan protein
pada otot rangka. Hormon ini memudahkan penyerapan
glukosa dan asam amino ke dalam otot rangka dan hati,
dengan demikian berperan dalam proses glycogenesis.
Secara bersamaan, insulin menghalangi pelepasan
glukosa hati (glycogenolysis) dan produksi glukosa baru
dari nutrien nonkarbohidrat (gluconeogenesis)
Hormon insulin juga memainkan peran yang krusial
dalam metabolisme lemak, yakni dalam mengatur
lipolysis dan lipogenesis. Lipolysis, hidrolisis dari
triglycerida, adalah salah satu langkah syarat dari
oksidasi lemak, dimana dengan melepaskan ikatan
asam lemak untuk ditranspor ke mitokhondria untuk
oksidasi
hormon
insulin
memfasilitasi masuknya glukosa ke sel hati dan sel otot;
kadar hormon insulin yang lebih rendah menyebabkan sel
hati
mengkonversi
glikogen
menjadi
glukosa
dan
mengeluarkannya ke dalam darah.
menurunkan
produksi glukosa dari berbagai substrates di hati;
kekurangan insulin menyebabkan produksi glukosa
dari variasi substrat pada hati dan di tempat lain.
Dari Gambar di atas Menunjukkan bahwa masuknya glukosa ke dalam sel otot
rangka dan ke jaringan adiposa hanya melalui pembawa di membran plasma yang
dikenal sebagai glucose transporter. Glukosa transporter ini adalah glucose
transporter 4 atau yang lebih dikenal dengan istilah GLUT 4. Glut 4 ini
ditemukan pada jaringan adiposa dan otot serang lintang (otot rangka dan jantung)
Konsentrasi asam
amino
+
Kontrol utama
Asupan makanan
Simulasi
Sel-sel pankreas
Parasimpatis
Sekresi Insulin
Glukosa Darah,
sintesa protein
Simpanan glukosa
b. Glukagon
Glukagon bekerja terutama di hati, tempat hormon ini
menimbulkan berbagai efek pada metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yaitu:
(1) Efek pada karbohidrat, mengakibatkan peningkatan
pembentukan dan pengeluaran glukosa oleh hati
sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah.
Glukagon menimbulkan efek hiperglikemik dengan
menurunkan
sintesis
glikogen,
meningkatkan
glikogenolisis, dan merangsang glukoneogenesis.
nah i t aL
ama l e S noga k u l G na d n i l us n I
nomr oH
l o r t no K
.3
4. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan
kontrol hormone insulin dan glukagon dalam perubahan metabolisme selama
latihan :
(1) Pada berbagai kondisi insulin dan glukagon secara normal merupakan hormon
pengatur yang paling dominan mengubah jalur metabolik. Insulin memiliki efek
penting pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hormon ini
menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta
mendorong penyimpanan zat-zat gizi tersebut (glikogenesis). Perangsangan
glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek
glukagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam
meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan
glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino dari otot
serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan
karbohidrat).
(2)Selama latihan, glukosa dan asam lemak bersamaan dibutuhkan sebagai bahan
bakar metabolisme, maka glukagon meningkat sedangkan insulin menurun. Sekresi
hormon insulin selama aktivitas fisik diatur oleh konsentrasi glukosa darah,kadar
glukagon plasma , konsentrasi katekholamin pada darah, kadar camp,
somatostatin. Mekanisme kontrol sekresi glukagon selama latihan dapat
digolongkan ke dalam dua kategori yaitu glukagon aktivator dan glukagon
inhibitor.
(3)Kerja kedua hormon walaupun berlawanan namun membutuhkan kesinambungan
dan kesinergisan peran diantara keduanya baik dalam kondisi normal maupun
dalam dalam kondisi latihan. terutama pada latihan yang intense dan prolonge
atau waktu yang sangat lama.
TERIMA KASIH