PENGOLAHAN AIR
INDUSTRI HILIR MIGAS
KELOMPOK 3
Muhammad Disro
(1307113333)
Amin Fitra
(1307113073)
Doni Fozla
(1307113036)
Yunus Olivia Novanto
(1307113226)
Miftah Anugrah
(1307113300)
Run Bunga Dewi Suhud
(1307113334)
1. Pengolahan
2. Pengangkutan
3. Penyimpanan
Limbah pemboran yang berupa lumpur sisa adalah material-material dari hasil
kegiatan eksplorasi migas. Limbah pemboran ini juga potensi mempengaruhi kualitas
air permukaan disekitar daerah eksplorasi.
2. Air terproduksi
Air terproduksi adalah air yang berasal dari tambang atau dari sumur minyak yang
masih bercampur dengan minyak mentah/minyak bumi (crude oil) dan gas yang
dibawa ke atas mengandung hidrokarbon selama kegiatan pengambilan minyak dan
gas bumi termasuk didalamnya air formasi, air injeksi dan bahan kimia yang
ditambahkan untuk pengeboran atau untuk proses pemisahan minyak/air.
Air Pendingin
Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk
mengatasi terjadinya over heating (panas yang
berlebihan) pada mesin agar mesin bisa bekerja secara
stabil. Air pendingin adalah air limbah yang berasal dari
aliran air yang digunakan untuk penghilangan panas dan
tidak berkontak langsung dengan bahan baku, produk
antara dan produk akhir (KEP-49/MENLH/11/2010).
Sistem air pendingin merupakan bagian yang terintegrasi
dari proses operasi pada industri. Untuk produktifitas
pabrik yang kontinu, sistem tersebut memerlukan
pengolahan kimia yang tepat, tindakan pencegahan, dan
perawatan yang baik. Kebanyakan proses produksi pada
industri memerlukan air pendingin untuk efisiensi dan
operasi yang baik.
Konduktivitas mengindikasikan
jumlah dissolved mineral dalam air.
pH, menunjukkan indikasi dari
tingkat keasaman atau kebasaan
dari air.
Alkalinitas, berupa ion carbonate
(CO3-2) dan ion bicarbonate (HCO3-).
Hardness / kesadahan,
menunjukkan jumlah ion calcium
dan magnesium yang ada dalam
air.
3.Cooling Tower
2. Intercooler
4. Secondary Intercooler
TERIMA KASIH