Anda di halaman 1dari 29

Dr.

H3nDr1
L/O/G/O

PEMBEDAHANPEMBEDAHAN DALAM
KASUS OBSTETRIKA

Bedah dalam
kebidanan

Usaha menghentikan kehamilan


Usaha melahirkan pervaginam
Pembedahan dengan laparatomi
Pembedahan serviks dengan paksa
Pembedahan kala II persalinan

1. Bedah amniotomi
Pemecahan selaput ketuban
>> efektif jika keadaan serviks baik
(skor bishop 5)

Cara:
Posisi pasien litotomi
Vagina dibersihkan dengan cairan antiseptik
Masukan 2/1 jari ke dalam vagina untuk mencapai
serviks hingga selaput ketuban teraba
Masukan1/2 kocher sepanjang jari di dlm vagina
dan pecahkan ketuban

Bishop score
Angka skor
Faktor
Serviks
Panjang (cm)
Dilatasi (cm)
Konsistensi
Posisi

>4
<1
padat
posterior

>2
<2
rata-rata
Tengah,
anterior

1-2
2-3
Lunak
-

<1
>4
-

-2

-1 atau 0

+1 atau >

Kepala Janin
posisi terhadap
-3
spina iskadia (cm)

Masalah yang mungkin


timbul

Prolaps tali pusat


Infeksi
Perdarahan
Perdarahan postpartum
Hiperbilirubinemia neonatus

2. Forsep kebidanan
Alat untuk melahirkan janin pervaginam
dengan tarikan, putarn atau keduanya jika
terjadi masalah-masalah pada proses
persalinan kala II

Tujuan dan kegunaan


Traksi
menarik bayi yang tidak dapat lahir spontan
oleh karena satu dan lain hal
Koreksi
merobek letak kepala
Kompresor
merubah moulage kepala

indikasi
Keterlambatan kelahiran bayi
- kepala janin tertahan di rongga panggul dan
- kontraksi uterus menjadi lemah
Janin menujukan tandan-tanda gawat
bradikardi, pengeluaran mekonium
Ibu mempunyai gangguan obstetrik
Membantu persalinan pada presentasi
sungsang

Tipe-tipe forsep
forsep ditempatkan di kedua sisi kepala janin

Forsep rendah/tinggi
Diameter biparital telah jauh maju/telah
melewati
tubersitas iskiadika dan telah berotasi (H-IV) garis
sutura sagitalis terletak pada diameter anteroposterior
panggul ibu

Forsep tengah
Diameter biparital telah masuk rongga
panggul tapi belum maju melewati spina
iskidika (H-III), oksiput terlak pada salah
sati diameter transversal panggul ibu

sambung..

Syarat utama forcep


Kepala janin sudah nancap, kejelasan penurunan
bagian presentasi, tidak ada CPD, janin hidup
Presentasi janin harus wajah dengan dagu di
depan/kelahiran mengeluarkan kepala setelah
kelahiran bokong
Posisi kepala harus jelas
Ada his
Amnion sudah pecah
Pembukaan sudah lengkap
Kandung kemih kosong
Anastesi harus memadai

Masalah yang mungkin timbul


syarat tidak terpenuhi, kesalahan memasang

alat, teknik aseptik kurang

Ibu
Kerusakan vagina dan serviks
Perdarahan
Janin
Trauma
Kompresi otak
Fraktur tulang kepala
Paresis wajah

Manajemen
keperawatan
Menjelaskan prosedur dan pentingnya
prosedur tersebut kepada klien dan
keluarga
Membantu melakukan teknik relaksasi
Menyiapkan forsep dan perlengkannya
Memonitor kontraksi dan DJJ
Menyiapkan perlengkapan resusitasi
BBL
Kolaborasi: dokter anak

3. Ekstraksi vakum
Memasang mangkok pada oksipital kepala
janin dan pompa yang berisi udara untuk
memberikan tekanan pada saat penghisapan

Efek samping
Persalinan berlangsung lambat
Mangkok bisa terlepas
Timbul caput artificial
Laserasi kulit kepala

Kontra indikasi
Tidak boleh digunakan pada
kelahiran prematur
Tidak boleh digunakan pada
presentasi wajah atau bokong hanya
digunakan untuk presentasi
belakang kepala

Manajemen
keperawatan
Perawat harus menjelaskan prosedur dan
pentingnya pengunaan vakum pada klien dan
keluarga
Adanya kelainan bentuk kepala bayi harus
diinformasikan hilang dlm beberapa hari
Catatan:
Jika melakukan tindakan vakum pada primipara
sebaiknya dilakukan episiotomi, pada multipara
jika diperlukan saja

4. Seksio sesarea
Kelahiran janin melalui insisi pada dinding
abdomen dan uterus bedah mayor
Indikasi
1. Maternal
- Penyakit berat: jantung, DM, Eklampsia, dll
- Riwayat operasi uterus: miomektomi, sc
- Obtruksi jalan lahir
- Partus lama dan tdk maju
- CPD

Sambungan
2. Janin
- Gawat janin
- kelainan presentasi
- > 1 janin
3. Plasenta
- Plasenta previa
- abrutio plasenta

Klasifikasi insisi
Transverse (low segment)
paling sering
Classic

Manajemen
keperawatan
Preoperasi
Intraoperasi
Immediate postoperative post
partum care
Continued postoperative postpartum
care
Dicharge planning

Persiapan dan
perawatan prabedah
Pedoman umum pada operasi obstetrik
Anamnesa
Diagnosis dan indikasi pembedahan
Jenis operasi yang tepat
Kontra indikasi
Kondisi ibu dan janin
Inform concernt

Persiapan prabedah
Persiapan Klien
Bersama-sama dengan dokter menjelaskan
tujuan dilakukan operasi kepada klien dan
keluarga
Memberikan kekuatan mental kepada klien
Melakukan pengosongan kandung kemih dan
pemasangan kateter
Pengosongan isi rektum
Mencukur rambut-rambut halus sekitar pubis,
genitalia eksternal dan abdomen
Pasang infus
Posisikan klien litotomi

Sambung
Persiapan Kamar & Alat-Alat Operasi
Koordinasi dengan dokter dan perawat
jaga kamar operasi pada saat itu
Alat-alat operasi disuci hamakan/aseptik
Siapkan alat resusitasi bayi
Hadirkan dokter anak pada kasus bayi
risiko tinggi

Sambung..
Persiapan Tim Bedah
Tim bedah terdiri dari:
operator (ahlli kebidanan), asisten operator (asisten
ahli, dokter muda, perawat maternitas/bidan, ahli
anestesi/perawat anestesi, perawat/bidan penata
instrumen operasi)

tim bedah dalam keadaan suci


hama/aseptik:
suci hama tangan, mengunakan
penutup kepala, memakai baju operasi

Perawatan prabedah
1. Kelompok dengan keadaan umum baik
direncanakan
- Lakukan evaluasi terakhir status obstetrika
ibu dan janin
- Lakukan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan sesuai keadaan ibu, janin dan
pembedahan yang akan dilakukan
- Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain

sambung
2. Kelompok keadaan umum kurang baik
tidak direncanakan
seperti:
- partus lama/terlantar
- kasus-kasus perdarahan
- preeklampsia berat/eklampsia

Jenis anestesi seksio


sesarea
Anestesi epidural
butuh waktu dan keterampilan, risiko
kegagalan tinggi, adanya perasaan tidak
enak
Anestesi spinal
lebih mudah dilakukan, dosis rendah krn
hanya blokade saraf sakral
paling sering digunakan

Perawatan post-op

Perawatan luka insisi


Cairan
Diet
Penanganan nyeri
Mobilisasi bertahap
Kateterisasi
Pemberian obat-obatan
Pemantauan TTV
Kolaborasi: profesional kesehatan lain

Anda mungkin juga menyukai