Anda di halaman 1dari 25

SUMBER DAYA

ENERGI
Oleh: Rohmatullaili, S.Si., M.Sc.
Kuliah Pengantar Energi
Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tamansiswa Palembang

DEFINISI

Sumber energi merupakansumber


dayaalam yang dapat diolah oleh
manusia sehingga dapat digunakan
bagi pemenuhan kebutuhanenergi
Sumber daya energidapat juga
disebutsumber energiprimer, yaitu
sumber daya energidalam bentuk
apa adanya yang tersedia di alam

Klasifikasi energi berdasarkan


sumbernya:
Sumber energi dapat dibedakan menjadi:

Energi tak terbarukan : energi ini diperoleh dari sumber daya


energi yang dapat habis pakai dan tidak bisa didaur ulang. Energi
tak terbarukan biasanya merupakan sumber energi konvensional,
yang pada umumnya berasal dari hasil tambang atau fosil, seperti
minyak bumi, gas alam, dan batubara, unsur kimia tertentu
(Uranium).

Energi terbarukan : energi terbarukandidapat dari sumber daya


energi yang dapat didaur ulang dan yang berasal dari proses alam
yang berkelanjutan. Beberapa sumber energi terbarukan antara
lain: energi matahari, panas bumi, tenaga angin, tenaga air,
biomassa, dll. Energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara
langsung ataupun melalui pengolahan tertentu.

Energi Tak Terbarukan


BATUBARA

Batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil. Pengertian


umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari
endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk
melalui pengendapan selama jutaan tahun. Ada dua teori yang dapat
menjelaskan tentang terbentuknya batubara di alam, yaitu sebagai
berikut:
a)

Teori Insitu, yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa


tumbuhan yang telah mati langsung tertutup oleh lapisan
sedimen serta mengalami proses pembentukan lapisan batubara

b)

Teori Drift, yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa


tumbuhan terangkut oleh air dan terkumpul di suatu tempat,
kemudian tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses
pembentukan batubara.

Energi
Tak
Terbarukan
BATUBARA
Secara umum,
sebagai berikut:
1)Lapisan

tahapan

tumbuhan
membentuk materi
gambut.

pembentukan

batubara

adalah

menyerap air dan tertekan,


cokelat berpori yang disebut

2)Lapisan

sedimen lain menumpuk di atas gambut,


menguburnya makin dalam. Tekanan dan panas tinggi
mengubah gambut menjadi batu bara cokelat (lignit).

3)Panas

dan tekanan yang lebih besar mengubah lignit


menjadi batu bara hitam yang halus (bitumen).

4)Bitumen

akhirnya menjadi batu bara yang lebih keras


dan berkilau (antrasit).

Energi Tak Terbarukan

MINYAK BUMI

Minyak
bumidijuluki
juga
sebagaiemas hitam, berbentuk cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa
area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, yang sebagian besarnya
merupakan alkana.

Energi Tak Terbarukan


MINYAK BUMI
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan rentang waktu yang cukup lama, yaitu
mencapai jutaan tahun. Proses pembentukannya dibagi menjadi beberapa tahap,yaitu
sebagai berikut:
1)Tahap

pertama, yaitu source rock adalah proses pengendapan batuan induk pembentuk
minyak bumi yaitu batuan sedimen tersier yang mengandung unsur-unsur mineral sisa-sisa
binatang dan tumbuhan yang berlangsung selama jutaan tahun.

2)Tahap

kedua, yaitu maturity adalah proses pematangan batuan induk. Batuan yang
mengendap (sedimen) mengalami proses pemadatan (kompaksi), pembatuan (litifikasi),
dan pematangan (maturity). Temperatur bumi yang meningkat menyebabkan batuan induk
yang mengandung unsur karbon (C) bereaksi dengan hidrogen (H) dan akan membentuk
senyawa baru yang disebut hidrokarbon. Hidrokarbon mengandung banyak minyak dan
gas.

3)Tahap

ketiga, yaitu reservoir adalah proses migrasi minyak dari batuan induk ke batuan
sarang. Minyak cair yang telah terbentuk akan berusaha keluar dari batuan induk akibat
dari tekanan yang terus meningkat dari lingkungan sekelilingnya.

4)Tahap

keempat, yaitu trapping adalah proses pemerangkapan. Minyak cair tersebut


akhirnya terperangkap pada batuan berpori (reservoir).

SDE Tak Terbarukan

GAS ALAM

Gas alamadalah bahan bakar fosil berbentuk gas, yang merupakan


campuran hidrokarbon. Komposisi utama gas alamadalah
metana (80%), sisanya adalah etana (7%), propana (6%), dan
butana (4%), isobotana, dan sisanya pentana. Selain komposisikomposisi tersebut, gas alam dapat juga mengandung helium,
nitrogen, karbon dioksida, dan karbon-karbon lainnya.

Cadangan gas bumi biasanya ditemukan bersamaan dengan


kegiatan eksplorasi minyak bumi, baik dalam bentuk associated gas
maupun non associated gas. Associated Gas adalah gas yang
terdapat dalam suatu reservoir dan dihasilkan bersamaan dengan
minyak bumi. Gas bumi ini dihasilkan pada saat proses penyulingan
minyak bumi, dinamakan Liquefied Petroleum Gas Gas (LPG). Non
associated gas adalah gas yang dihasilkan dari cadangan gas tanpa
menghasilkan minyak bumi. Setelah melalui proses pengeboran,
gas ini kemudian ditampung dan dicairkan dalam bentuk Liquefied

Energi Tak Terbarukan


UNSUR KIMIA TERTENTU
Uraniumadalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang U dan nomor atom 92. Uranium
merupakan logam berat berwujud padat putih
keperakan. Uranium ditemukan di alam dalam bentuk
bijih
Uranium
yang
diperoleh
melalui
proses
penambangan. Uranium dapat menghasilkan energi
melalui reaksi fisi (pembelahan inti atom) yang dapat
menghasilkan
panas
tinggi.
Umur paruh Uranium adalah sekitar 704 juta tahun
hingga 4,47milyartahun.

Energi
Terbarukan
ENERGI PANAS
BUMI
Energi

panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan


planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%)
di pusat Bumi, sehingga membuat Bumi panas dari
dalam. Panas bumi dihasilkan dan disimpan di dalam
bumi.. Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan
perbedaan temperatur antara inti bumi terhadap
permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus
menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari inti ke
permukaan bumi.

Energi

panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke


permukaan di beberapa daerah. Uap panas atau air
bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan,
dan dapat digunakan untuk membangkitkan listrik.

Energi Terbarukan

ENERGI SURYA/MATAHARI
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara
langsung dari cahaya matahari. Matahari tidak dapat
memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di
bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Tenaga surya
dapat digunakan antara lain untuk:
Menghasilkan listrik menggunakansel surya
Menghasilkan listrik menggunakanmenara surya
Memanaskan gedung secara langsung
Memanaskan gedung melalui pompa panas
Memanaskan makanan menggunakan oven surya
Memanaskan
air melalui alat pemanas air
bertenaga surya

Energi Terbarukan
TENAGA AIR
Tenaga air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air
memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air
yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air
didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan antara lain dalam bentuk:

Bendungan pembangkit listrik

Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga


skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang
memiliki banyak sumber air.

Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi


kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang
besar.

Energi
Terbarukan
TENAGA ANGIN
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda
menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga
menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi
(udara) dan telah diketahui sejak lama mampu
menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi
listrik. Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi
dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin
meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
hingga ke batas maksimum energi yang mampu
dihasilkan turbin tersebut. Wilayah dengan angin yang
lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan
dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun

Energi Terbarukan

BIOMASSA
Biomassa

menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan


tidak melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa
merupakan bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif
singkat melalui berbagai proses biologis.

Tumbuhan

biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan


tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah
bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk
dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya.
Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui

Biomassa

dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau


untuk memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel,
bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk
biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin
pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi
tertentu.

Penggolongan
Biomassa
BIOMASSA PADAT
Penggunaan

biomassa ini biasanya langsung dalam


bentuk padatan yang mudah terbakar, baik kayu bakar
atau tanaman yang mudah terbakar.

Tanaman

dapat dibudidayakan secara khusus untuk


pembuatan kayu bakar, atau dapat digunakan untuk
keperluan lain, seperti diolah di industri tertentu dan
limbah hasil pengolahan yang bisa dibakar dijadikan
bahan bakar.

Pembuatan

briket biomassa juga menggunakan


biomassa padat, di mana bahan bakunya bisa berupa
potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau
yang telah melalui proses tertentu untuk meningkatkan

Penggolongan Biomassa
BIOGAS
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan
fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan
gasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah terbakar.
Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari berbagai
limbah industri yang ada saat ini, seperti produksi
kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dsb.
Berbagai aliran limbah harus diencerkan dengan air dan
dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan
gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi ini adalah
pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Penggolongan Biomassa
BAHAN BAKAR BIO CAIR
Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol
seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat
digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit
atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah
sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi
setiap daerah, jagung, tebu, dan beberapa jenis rumput
dibudidayakan untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan
biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman
yang mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak,
alga) dan telah melalui berbagai proses seperti
esterifikasi.

SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Kebutuhan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, makin


berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup
masyarakat sehari-hari, seiring dengan pesatnya peningkatan
pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. Minyak
bumi & batubara yang sampai saat ini masih merupakan tulang
punggung dan komponen utama penghasil energi listrik di
Indonesia, termasuk ke dalam jenis sumber energi tak terbarukan.

Semakin
meningkatnya
konsumsi
energi
mengakibatkan
berkurangnya ketersediaan sumber daya energi fosil, khususnya
minyak bumi. Disertai dengan meningkatnya kesadaran manusia
untuk melestarikan lingkungan, pemikiran untuk pengadaan
sumber energi alternatif menjadi salah satu solusi untuk
menghindati defisit energi sekaligus melestarikan lingkungan.

Kelebihan Sumber Energi


Merupakan
Energi Terbarukan
Alternatif
Energi

alternatif merupakan sumber energi terbarukan


sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan.

Sumber

energi seperti matahari dan panas bumi akan


selalu tersedia dan tidak pernah habis dibandingkan
minyak bumi atau batubara.

Ramah Lingkungan
Energi

alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan


membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.

Bahan

bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan


mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang
berpengaruh buruk bagi lingkungan.

Kelebihan Sumber Energi


Sumber Energi Gratis
Alternatif
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber

energi

alternatif tidak perlu dibeli.


Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya
membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat
berjalan dengan sendirinya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau batubara
yang harganya selalu naik.
Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya.
Jika berada di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda
akan memiliki banyak pasokan energi surya.
Demikian juga, jika Anda memasang kincir angin di daerah
berangin, maka Anda akan menerima pasokan konstan energi
angin.

Kekurangan Sumber Energi


Biaya Instalasi Awal Tinggi
Alternatif
Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi

alternatif, misalnya, relatif tinggi.


Contoh,
bendungan
perlu
dibangun
untuk
pembangkit listrik tenaga air.
Membangun
bendungan
termasuk
relokasi
melibatkan biaya yang sangat tinggi.

membuat
penduduk

Penyimpanan dan Transportasi


Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum
digunakan secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya
transportasi yang masih tinggi.
Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga
air telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih
memerlukan banyak pemyempurnaan.

Kekurangan Sumber Energi


Tidak
dapat Diandalkan
Alternatif
Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor

faktor alami.
Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi
pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.
Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup, listrik
yang dihasilkan juga akan berkurang.
Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif
belum bisa beroperasi seefisien sumber energi
konvensional.
Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup mampu
menggantikan energi konvensional dengan energi
alternatif

Pertumbuhan Kebutuhan Energi


Konsums
i

Faktor Yang
mempengaruhi

Konsumsi Total

Konsumsi
Total

Konsumsi
Pertumbuhan Ekonomi
Total

Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Industri (Create Job)
Pertumbuhan Gedung, Perkantoran,
Hotel
Peningatan Kesejahteraan
Perubahan Pola Hidup
Tahun

Pengelolaan Sumber Daya Energi Nasional

Sumber Daya Energi:


Minyak Gas dan
Batubara

Di ekspor: untuk
membiayai
pembangunan dan
mendapatkan
devisa berupa valuta
asing.
Kebutuhan
dalam
negeri, untuk
industri,
listrik
nasional,
transportasi,
rumah
tangga dan kebutuhan
lain

Anda mungkin juga menyukai