Michael Sukmapradipta
112015350
DEFINISI
INSIDENSI
kejadian pneumotoraks berkisar antara 2,4-17,8 per
100.000 per tahun
KLASIFIKASI
spontan
Traumatik
Tension pneumotoraks
tekanan intrapleura yang positif dan makin
lama makin ++
Mediastinal shift
to left
PATOGENESIS
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
Gerakan dada asimetri : lokasi sakit gerakannya tertinggal.
Bentuk dada asimetri:lokasi sakit bentuk dada lebih cembung
Luas Inter Costal Space:lokasi sakit lebih melebar
PALPASI
Gerakan dada asimetri : lokasi sakit gerakannya tertinggal.
Sela Iga ( Inter Costal Space ):lokasi sakit lebih melebar
Fremitus vokal : lokasi sakit lebih menurun atau bahkan
menghilang dibanding lokasi paru yang sehat.
PERKUSI
Suara ketok:Hipersonor pada sisi paru yang sakit serta
batas jantung bergeser ke sisi paru yang sehat .
AUSKULTASI
Fremitus vokal: Melemah / menghilang pada sisi paru yang
sakit
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan
Fisik
3. Foto rontgen
thoraks
Visceral
pleural line
(zoomed
view on next
slide)
No mediastinal shift
Small pleural
effusion
(common
finding)
Mediastinal shift
to left
KOMPLIKASI
1. Infeksi Sekunder
pleuritis, empiema dan hidropneumotoraks
2. Gangguan hemodinamika
penurunan cardiac output, sehingga dapat
menimbulkan syok kardiogenik
3. Emfisema
emfisema kutis
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
A. KESIMPULAN
Pneumotoraks merupakan suatu keadaan dimana
rongga pleura terisi oleh udara menyebabkan
pendesakan terhadap jaringan paru yang
menimbulkan gangguan dalam pengembangannya
terhadap rongga dada saat proses respirasi sesak
napas dan nyeri dada