Anda di halaman 1dari 17

SISTEM

INTEGUMEN
KELOMPOK 1 : DINI KUSMAHARANI

(1401470001)

PUTRIA MARTA AL-AHDA (1401470003)


ARSLAN KAMIL ARIES

(1401470004)

AJI SYABANUL ARIFIN

(1401470005)

FAUZIA ISMA WAZIDA

(1401470006)

ELSA RISKY ANDARI

(1401470007)

RAHMATUL HASANAH

(1401470008)

RANI PRASTIKA
(1401470052)

INTEGUMEN???
Kata

INTEGUMEN berasal dari bahasa Latin yaitu


"INTEGUMENTUM yang berarti penutup.

SISTEM

INTEGUMEN atau biasa disebut kulit adalah


jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan
sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas
karena terdapat diseluruh permukaan tubuh.

STRUKTUR KULIT
Kulit

terdiri dari 3 macam lapisan


yaitu :
a. EPIDERMIS
b. DERMIS
c. HIPODERMIS

LAPISAN EPIDERMIS
EPIDERMIS

merupakan LAPISAN KULIT YANG


TERLUAR, terdiri dari lapisan sel yang telah mati
yang disebut juga lapisan tanduk.

FUNGSI

EPIDERMIS adalah sebagai pelindung


terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lainlain.

STRATUM

CORNEUM (LAPISAN TANDUK)

Stratum korneum lapisan paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis
pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati
yang mudah mengelupas.

STRATUM

LUCIDUM (DAERAH RINTANGAN)

Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang
tebal. Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan.

STRATUM

GRANULOSUM (LAPISAN SEPERTI BUTIR)

Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambat


pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif dalam
proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.

STRATUM SPINOSUM (LAPISAN SEL DURI)

Stratum spinosum terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk


poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses
mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal pada epidermis.

STRATUM GERMINATIVUM (LAPISAN SEL BASAL)

Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak


ditemukan sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang
menentukan warna kulit seseorang.

LAPISAN DERMIS
Terletak di bawah
epidermis
Terdiri dari jaringan
ikat yang mengandung
serat-serat elastis dan
kolagen
Terdapat ujung-ujung
saraf/reseptor,
pembuluh darah,
pembuluh lymph,
kelenjar dan folikel
rambut

Serabut

saraf motoris, yang mengatur pelebaran


pembuluh darah (vasodilatator ) , serta saraf
motoris yang menginervasi musculus arrector
( arector pilorum )

Ujung

saraf yang merupakan reseptor dingin


( benda Krause ) dan reseptor panas (benda Ruffini)

Ujung

saraf yang merupakan indera peraba ( benda


Meissner ) dan indera tekanan (benda Pacini)

Ujung Syaraf Pacini

Ujung Syaraf
Meissner

LAPISAN HIPODERMIS
Terdiri
Di

dari jaringan ikat dan jaringan lemak

dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi


untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh,
melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan
dari luar.

FUNGSI KULIT
Proteksi
Absorbsi
Ekskresi
Persepsi
Pengatur

suhu tubuh

Pembentukan
Fungsi

Pigmen

Keratinisasi

Pembentuk

Pigmen

Pembentukan

Vitamin D

ASUHAN KEPERAWATAN SYSTEM


INTEGUMEN
PENGKAJIAN

a.

Riwayat Kesehatan

b.

Pemeriksaan Fisik meliputi : karakteristik


kulit normal, efloresensi, pengkajian kuku

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien


dengan masalah integumen, adalah :

Gangguan integritas kulit b.d kerusakan jaringan,


gangguan kekebalan tubuh atau infeksi.

Gangguan rasa nyaman b.d proses peradangan,


terbukanya ujung-ujung syaraf kulit atau tidak adekuatnya
pengetahuan tentang pelaksanaan nyeri.

Gangguan citra tubuh b.d perubahan anatomi kulit atau


bentuk tubuh

Gangguan harga diri b.d penyakit yang tidak teratasi


dengan mudah.

Kecemasan

b.d penyakit kronis, perubahan kulit


atau potensial keganasan.

Resiko

infeksi b.d tidak adanya perlindungan kulit.

Defesiensi

pengetahuan tentang faktor penyebab,


cara pengobatan dan perawatan diri.

Gangguan

istirahat tidur b.d rasa gatal atau nyeri

pada kulit.
Isolasi

sosial b.d penolakan dari orang lain karena


perubahan bentuk kulit.

INTERVENSI

Tujuan umum intervensi tentang integumen adalah:


a.

Kulit menjadi normal kembali

b.

Berkurangnya rasa nyeri/gatal

c.

Terlindungnya kulit dari trauma

d.

Tidak terjadi infeksi

e.

Konsep diri positif

f.

Tidak terjadi penularan

g.

Kebutuhan istirahat tidur dapat terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai