Kerja
Program Sertifikasi Keahlian Dan Sertifikasi
Pendidik Bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Melindungi
pekerja
terhadap
kesehatan yang mungkin timbul dari
pekerjaan dan lingkungan kerja.
Membantu pekerja menyesuaikan
diri dengan pekerjaan baik fisik
maupun mental serta menyadari
kewajiban terhadap pekerjaannya.
Memperbaiki memelihara keadaan
fisik mental maupun sosial pekerja
Pengaruh K3
Ruang Lingkup K3
1.
2.
3.
4.
Syarat-Syarat K3
5. mempertimbangkan faktor-faktor
kenyamanan kerja,
6. Mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit fisik dan psychis karena
pekerjaan (ergonomy),
7. Memelihara ketertiban dan kebersihan
kerja,
8. Mengusahakan keserasian antar pekerja,
perkakas,lingkungan serta cara dan
proses kerja,
9. Mengamankan daerah-daerah, bahan dan
sumber sumber yang berbahaya dengan
pengaman yang sesuai dengan sempurna.
11
12
BEBERAPA KESALAHAN
Pribadi yang tidak siap bekerja.
Suasana tidak kondusif dan nyaman.
Pekerja yang tidak kompeten.
Alat/peralatan yang tidak sesuai
peruntukannya.
Kondisi alat/peralatan yang tidak aman.
Lingkungan kerja tidak siap / berbahaya.
Penerangan tidak cukup / berlebihan.
13
CARA MENCEGAH
KECELAKAAN
DI TEMPAT KERJA
15
16
Tindakan Preventive
Lay out.
Alur kerja.
SOP.
Dokter kesehatan.
Pelatihan P3K dsb.
Pembentukan seksi dan pasukan
khusus.
7. Perencanaan gedung, ruang, bengkel
tempat kerja sesuai standar.
8. Pemahaman terhadap UU K3.
9. Kedisiplinan, Ketaatan dan Kepatuhan.
10.Kontrol, Evaluasi dan Pengembangan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
17
18
PERHATIKAN.
Alat pelindung diri (APD) dipakai sesuai
peraturan dan peruntukkannya
Pakaian, Rambut, Kuku dsb.
Patuhi aturan perletakan alat kerja.
Pembuangan bahan bekas, pakaian kerja.
Membuat laporan kejadian.
Melaksanakan dengan tertib aturan,
peraturan, tata tertib, Undang-undang
tentang K3.
19
Lantai bersih,
Membuat laporan akhir,
Mengisi log book pemakaian alat / mesin.
Semua kotoran, tatal, barang bekas telah
dibuang.
Buat laporan kecelakaan/kerusakan.
Pekerja paham K3
Dapat menggunakan perlengkapan K3,
Menggunakan pakain kerja standard.
Memahami sistem Evakuasi.
21
2.
23
ANALISA KEJADIAN
Sebab.
Jenis.
Lokasi.
Waktu.
Investigasi Manusia.
Inventarisasi Peralatan.
Indentifikasi Lingkungan.
25
USAHA PENCEGAHAN
Menghilangkan penyebab.
Memperkecil resiko.
Koreksi (Re layout, re design, SOP, Requirement,
Standard kompetensi, Standard lingkungan/tempat
kerja dsb).
Peningkatan kemampuan dan pemahaman K3.
Intensifikasi kontrol dan evaluasi.
26
27
KEBAKARAN
Fuel, Heat, Oxygen.
Penanggulangan :
Putus/hilangkan salah satu.
28
K3 di Bengkel
Pengawasan
Cara kerja Salah.
Tanda / Rambu.
Alat / mesin rusak jangan
dioperasikan.
Alat pelindung (Kacamata, penutup
telinga, topi, Sarung tangan dsb).
Ventilasi,
Penerangan, Pencahayaan,
Blower / Vacum,
Sekring, Kabel listrik,.
Kebersihan
29
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA
Pengertian pertolongan pertama ialah pemberian
pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun
cedera (kecelakaan) yang memerlukan penanganan
medis Dasar.
Sedangkan Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
merupakan tindakan pertama terhadap seseorang yang
mengalami penderitaan atau kecelakaan sebelum orang
tersebut di bawa ke dokter.
TUJUAN P3K
N
O
RINCIAN
PRINSIP PERTOLONGAN
PERTAMA
Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda
PRIORITAS
PERTOLONGAN
a.
Henti napas
b. Henti jantung
c. Pendarahan berat
d. Shock
e. Ketidaksadaran
f. Pendarahan ringan
g. Patah tulang atau cedera lain
TUGAS
Tuliskan pengalaman Anda ketika berada dalam
situasi darurat. Berikan pendapat Anda tentang
pertolongan yang diberikan pada saat hal darurat
tesebut
terjadi,
dan
bagaimana
Anda
menanganinya
42
44
Usia
(tahun)
Sekali-kali
Wanita
Pria
15-18
19-45
>45
15
15
15
35
55
45
Sering-kali
Wanita
Pria
10
10
10
20
30
25
45
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Arti
Larangan
Berhenti
Hati-hati
Bahaya
Aman
PPPK
Perintah
Anjuran
Kontras
Putih
Hitam
Putih
Putih
Gambar
Hitam
Hitam
Putih
Putih
46
BUDAYA KERJA
Tidak tahu,
Tidak peduli, masa bodoh.
Cara kerja salah.
Tidak sanggup.
Budaya kebersihan.
Budaya Disiplin SOP.
47
RAMBU-RAMBU
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
48
mungkin
tidak terlihat Menyediakan
informasi umum dan memberikan pengarahan.
Mengingatkan para karyawan dan pengunjung
untuk menggunakan peralatan perlindungan
diri.
Mengindikasikan di mana peralatan darurat
keselamatan berada.
Memberikan peringatan waspada terhadap
beberapa tindakan atau perilaku yang tidak
diperbolehkan.
Bagaimana penempatan
Rambu-rambu K3-L yang
benar:
1. Gampang dilihat
2. Jelas gambarnya.
3. Warnanya mencolok.
4. Tidak menimbulkan beda
penafsiran.
TUGAS !!!!
Masing-masing Peserta Membuat: Rambu, Simbol, Plakat/ peringatan/
anjuran tentang Keselamatan/ Kesehatan Kerja (bengkel) sesuai dengan unit
kerja masing masing, ukuran minimal, Ukuran A4
Contoh :
55
56
57
58
59
Jenis-jenis APD
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
SAFETY SHOES: Berfungsi sebagai alat pengaman
saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur.
60
Jenis-jenis APD
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
NO.
61
Jenis-jenis APD
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
dari
percikan
benda
asing
saat
bekerja
(misal
pekerjaan menggerinda)
bising.
62
Jenis-jenis APD
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
JAKET
4
PELAMPUNG
Digunakan
bila
akan
63
AGENDA
Pengelasan Oxyacetylene
Jenis Pengelasan
Oxyacetylene
- Brazing ( Las Kuningan &
Perak )
- Brass Welding ( Tembaga/Besi
Cor )
- Pengelasan Baja/Steel
Safety model
Personal
Protective
Equipment
- Safety shoes
- Helmet
- Eye Glass
Safety Model
Welding
Protective
Equipment
- Apron/Welding Jacket
- Goggle/Kap Las
- Hand Glove/Sarung
tangan
- Ear Plug
- Welding Screen
02 - 10 - 04
jsato
Bahaya kebakaran
Ledakan silinder oksigen
Electric shock/sengatan listrik
Reduksi gas/asap pengelasan
Radiasi UV/Infra Red sinar las
Melakukan pengelasan diruang terbatas
Bahaya Kebakaran
Hal hal yang dapat menyebabkan kebakaran
# Material mudah terbakar disekitar
Lokasi pengelasan
# Gas/minyak disekitar lokasi kerja
# Kabel power/las yang terkelupas
( Konsleting )
Ledakan silinder
oxyacetylene
Hal
hal yang dapat menyebabkan ledakan silinder
# Silinder terjatuh/membentur benda dengan keras
# Silinder terlalu dekat dengan sumber panas/api
# Alat pencegah flashback ( flashback arrestor )
tidak terpasang
# Silinder valve/katup longgar
Tindakan Preventive
INCIDENT RESPONSE
#Shut Off#
INCIDENT RESPONSE
Seseorang bisa pingsan bila menghirup
asap las/gas yang berlebihan diruang
Terbatas/CONFINED SPACE
Tindakan yang dilakukan
Jika anda belum training CPR atau First Aid,
Now is the time to get trained Before you
find yourself in this situation
Reaksi
Eksoterm
H2SO4 pekat diberi air
Logam alkali dimasukkan
kedalam air
Bahan organik [serbuk
gergaji] dengan asam
perklorat (HClO4)
H2O2,
Hidrokarb
on,
HClO4,
H2SO4,
Aseton,
Logam
4,0%
2,2 %
2,5 %
1,4 %
1,0 %
1,7 %
3,3 %
3,0 %
1,3 %
KMnO4,
Klorat,
HNO3,
Bromin
Simbol Bahaya
Incompatible
Logam alkali
Aseton
Campuran HNO3 +
H2SO4 pekat
NH4OH pekat
Hg, halogen, HF
Asam nitrat
Asam perklorat
KMnO4
Gliserin, H2SO4
H2SO4
Klorat, perklorat,
permanganat, air
(2)
o
b
La
m
u
i
r
o
t
ra
Gas untuk
pembakaran
Gas berasal
dari bahan
kimia
Gas beracun
GAS BERACUN
TIDAK BERBAU
1.Karbon monoksida (C
2.Hidrogen fluorida (HF
(3)
(4)
Sumber listrik
aktif (positif)
netral (negatif)
dihubungkan
bumi/tanah
Kabel ke
Standar
Warna
Internasional
Coklat = aktif
Biru = netral
Hijau ~ Kuning =
earth
N
A
I
T
A
H
R
E
P
Beri tanda yang jelas 110V atau
220V
Periksa semua stopkontak
dengan multitester secara
teratur
Jangan gunakan steker atau
stopkontak rusak
Bahaya Biologis
1. Virus berbahaya melalui
udara, air, kontak
langsung, tidak langsung
2. Bakteri pathogen thd kulit,
pernapasan, pencernaan
3. Fungsi pathogen thd
pernapasan, kulit
4. Porotozoa pathogen thd
pencernaan, pernapasan
5. Cacing pathogen,
Bahaya Elektric
1.Distribusi Sikring dan Beban
2.Distribusi Saklar & Steker
3.Penumpukan steker
4.Jenis kabel + isolasinya
5.Sambungan kabel
6.Pemasangan harus rapat/stabil
7.Media instalasi listrik (tembok,
triplek, kayu dll)
Bahaya mekanik
1.Pisau dan sejenisnya
2.Penjepit: tang, gegep dll
3.Gergaji
4.Mesin mesin produksi
5.Mesin kompresi
6.Alat kontrol analog &digital
7.Mesin rotary
8.Mesin konstruksi
PADATAN
Bahan gelas/kaca
Bahan mudah terbakar
Bahan sukar terbakar
Sarung tangan
Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia
tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet
alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan
ketebalannya.
Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat
panas dianjurkan memakai "insulated glove" (Gbr.2) yang
dibuat dari bahan sintetis
Safety shower
Pengelolaan
Limbah
Pengertian Limbah
Limbah adalah hasil samping dari proses produksi
yang tidak dapat langsung dimanfaatkan, bisa
berbentuk padat, cair, gas, getaran suara, dan lainlain, yang dapat menimbulkan pencemaran apabila
tidak dikelola dengan benar
Jenis Limbah
Pengertian Sampah
Jenis Sampah
Sampah Organik
Sampah Anorganik
Sampah Khusus
Sampah Organik
Sampah Anorganik
berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan
oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga,
misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik,
dan kaleng.
Sampah Khusus
Bola lampu bekas
Pelarut dan cat
Zat zat kimia pembasmi hama dan
penyakit seperti, insektisida
Sampah dari kegiatan pertambangan
dan eksploitasi minyak
Sampah radioakif misal dari PLN
Zat zat yang mudah meledak dalam
suhu tinggi
Sampah dari rumah sakit
Mengurangi sampah
1. REUSE (menggunakan kembali)
2. REDUCE (mengurangi)
3. RECICLYNG (mendaur ulang)
PRINSIP 4 M
Menghindari
Sebaiknya kita menghindari konsumsi barang yang
berlebihan
Mengurangi
Merawat dan memperbaiki barang yang masih bisa
dimanfaatkan
Memakai Ulang
Barang bekas bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku lagi
Mencegah Pencemaran
Pembuangan limbah harus di kelola dengan baik
INCIDENT RESPONSE
Bagaimana bila kita tidak dapat mengatasi Accident
153