Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dalam Masyarakat
Dani Ramdani, S.Sos
Musik. Mayang Sari - Tiada lagi
Tokoh
Keseragaman semua anggota masyarakat
tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan.
Tiap individu berbeda satu sama lain karena
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan
sosial [Emile Durkheim]
Pemandu
Hal yang dipelajari dalam sosiologi adalah
pola-pola hubungan dalam masyarakat. Polapola hubungan tersebut dapat menciptakan
kestabilan atau keadaan normal, namun dapat
pula menimbulkan keadaan yang tidak
normal, seperti penyimpangan dan masalah
sosial lainnya. Gejala-gejala tersebut dikenal
sebagai realitas sosial masyarakat.
Realitas Sosial
Masalah Sosial
Masalah sosial sesungguhnya merupakan
akibat dari interaksi sosial. Dalam keadaan
normal, interaksi sosial dapat menghasilkan
integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat
menghasilkan konflik.
Soerjono Soekanto
mengatakan bahwa
masalah sosial adalah
ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat yang
membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Masalah
sosial dibedakan menjadi
empat yaitu sebagai
berikut.
Kemiskinan
Kejahatan
Disorganisasi Keluarga
Masalah Generasi Muda Masyarakat Modern
Peperangan
Pelanggaran Terhadap Norma-Norma Masyarakat
Pelacuran
Kenakalan Remaja
Alkoholisme
Korupsi
Konstruksi masyarakat
Disebarkan antara sesama warga
masyarakat
Ciri-ciri Nilai
Nilai vital
Nilai dominan
Nilai kerohanian
Nilai kebenaran
Nilai keindahan
Nilai kebaikan atau nilai moral
Nilai religious
Norma Sosial
Norma adalah aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam
masyarakat. Norma dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan pengendali
tingkahlaku yang sesuai dengan harapan
masyarakat. Norma berfungsi mengatur
dan mengendalikan perilaku masyarakat
demi terciptanya keteraturan sosial. Norma
juga menjadi kriteria bagi masyarakat
untuk mendukung atau menolak perilaku
seseorang.
Tingkatan Norma
o Cara (usage)
Norma sosial yang mengatur
masyarakat bersifat formal dan
non formal
o Norma formal bersumber dari
lembaga masyarakat (institusi)
formal. Norma ini biasanya
tertulis
o Norma nonformal biasanya
tidak tertulis dan jumlahnya
lebih banyak dari norma
formal.
o Kebiasaan (folksways)
Jenis Norma
o Norma agama
o Norma kesusilaan
o Norma kesopanan
o Norma kebiasaan (habit)
o Norma hukum
Penyimpangan Sosial
Konformitas
Menurut John M. Shepard, konformitas
merupakan bentuk interaksi ketika
seseorang berperilaku terhadap orang
lain sesuai dengan harapan kelompok
atau masyarakat tempat tinggalnya.
Perilaku Menyimpang
Suatu perilaku dikatakan menyimpang
apabila tidak sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat
Robert K. Merton
Struktur sosial menghasilkan
pelanggaran terhadap aturan sosial dan
menekan orang tertentu kearah
perilaku nonkonformis.
Edwin M. Lemert
Lemert menamakan teorinya
labelling theory. Menurut Lemert,
seseorang menjadi penyimpang
(deviant) karena proses labelisasi
(pemberian julukan atau cap) oleh
masyarakat terhadap orang
tersebut.Selanjutnya Lemert
mengembangkan gagasan tentang
penyimpangan primer dan
sekunder untuk menjelaskan proses
pelabelan.
Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah mekanisme
untuk mencegah penyimpangan dan
mengarahkan anggota masyarakat
untuk bertindak menurut norma dan
nilai yang telah melembaga. Para
sosiolog menggunakan istilah
pengendalian sosial untuk
menggambarkan segenap cara dan
proses yang ditempuh oleh
sekelompok orang oleh sekelompok
orang atau masyarakat yang
bersangkutan untuk memaksa individu
agar taat pada sejumlah pelaturan.
Lembaga Pengendali
Sosial
Polisi
Pengadilan
Adat
Tokoh Masyarakat
Media Massa
Sumber Pustaka
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan IlmuIlmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber