Anda di halaman 1dari 49

SESI 1

Pengenalan Ilmu Lingkungan dan Ekologi

Ilmu lingkungan (environmental science) berasal dari


dua kata yaitu ilmu (science) dan lingkungan
(environment).
Ilmu: suatu upaya penggalian pengetahuan tentang
bagaimana bumi ini bekerja.
Ilmu lingkungan: ilmu interdisipliner yang
memanfaatkan konsep dan informasi dari ilmu alam
(ekologi, biologi, kimia, geologi) dan ilmu sosial
(ekonomi, politik, dan hukum) untuk memahami dan
mempelajari bagaimana bumi bekerja, bagaimana
manusia memengaruhi lingkungan (life-support system)
dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang
sedang dihadapi manusia.
Tujuan mempelajari ilmu lingkungan: mencapai
masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society).

Ilmu lingkungan (soeriaatmadja, 1997)


Ilmu yg mengintegrasikan berbagai ilmu yg mempelajari
hubungan antara jasad hidup (termasuk manusia) dg
lingkungannya.
Didalamnya terdapat berbagai disiplin ilmu.
Ilmu lingkungan dapat diibaratkan sebuah poros, tempat
berbagai asas dan konsep anekaragam ilmu yg
terpencar dan terkhususkan dapat digabungkan kembali
secara tunjang menunjang, untuk mengatasi masalah
yang menyangkut hubungan antara jasad hidup dg
lingkungannya.

Environmental Science (Ilmu Lingkungan) adalah ilmu


pengetahuan fisik dan sosial holistik yg mempergunakan
dan memadukan ilmu pengetahuan fisika, kimia, biologi
(khususnya ecology), geologi, resource technology and
engineering, manajemen dan konservasi sumberdaya,
demografi (studi mengenai dinamika populasi), ekonomi,
politik dan etika (Charles E. Kupchella & Margaret C.
Hyland, 1993).
Ilmu lingkungan dapat dianggap sebagai titik pertemuan
ilmu murni dan ilmu terapan.
Ilmu lingkungan sebenarnya adalah ekologi yg
menerapkan berbagai asas dan konsepnya kepada
masalah yg lebih luas, yg menyangkut pula hubungan
manusia dg lingkungannya.

Biological

Physical

Cell

Lithosphere

Tissue
Organ

Social

Hydrosphere
Energy

Atmosphere
Matter

Individual
Family

Organ-system

Group

Organism

Noosystem

Population

Population
Community

Community

Biosystem
Ecosystem
Ecosphere

Sociosystem
Biosphere

Sociosphere

Noosphere
Environmental Science (Ilmu Lingkungan)

Pengertian Ekologi, Lingkungan, dan Ilmu


Lingkungan
Ekologi: bagian dari ilmu hayati (biologi) yang
mempelajari hubungan timbal balik antara
makluk hidup dan lingkungannya.
Lingkungan (environment): semua kondisi dan
faktor eksternal (baik hidup maupun tidak hidup)
yang memengaruhi semua organisme. Terdapat
dua komponen utama lingkungan yaitu:
Biotik
Abiotik

: makhluk (organisme) hidup,


: energi, bahan kimia, dan lain lain.

Ekologi

Dalam ilmu lingkungan, seperti halnya dalam ekologi, jasad


hidup pada dasarnya dipelajari dalam unit populasi.
Populasi : kumpulan individu suatu spesies organisme hidup yg
sama.
Ekologi mempelajari hubungan antara tumbuhan, satwa,
dg lingkungan biologi dan fisik mereka.
Lingkungan biologi termasuk organisme sejenis maupun
berlainan.
Lingkungan fisik termasuk cahaya dan panas, radiasi matahari,
kelembaban, angin, oksigen, CO, nutrisi dalam tanah, air dan
atmosfir.

Ecology:
study of the interactions between
organisms and their environment

Environment
Physical environment

Biotic environment

PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI
Pembahasan ekologi tidak lepas dari
pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik
dan biotik.
Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi,
sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba.

FAKTOR BIOTIK
Faktor biotik adalah faktor hidup yang
meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik
tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem,
tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan
berperan sebagai konsumen, dan
mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan
organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatantingkatan organisme makhluk hidup tersebut
dalam ekosistem akan saling berinteraksi,
saling mempengaruhi membentuk suatu
sistemyang menunjukkan kesatuan.

INTERDEPENDENCY / KETERKAITAN
semua saling terkait
Manusia

Flora

Unsur hayati
Fauna

Air

Tanah
Udara

Unsur non-hayati

Framework of Ecology

Ecology
1.

Individuals
2.

Populations

3.

Communit
ies
4.

Ecosyste
m

HARMONY
(keseimbangan)

Keanekaragaman Genetik

Keanekaragaman Spesies

Apa

yang terjadi jika keragaman

Daya Dukung Lingkungan


Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung.
Daya dukung lingkungannya adalah
kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya

Faktor Abiotik

a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem
karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenisjenis organisme yang hanya dapat hidup
pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem
secara global karena matahari menentukan
suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur
vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan
sebagai produsen untuk berfotosintesis.

AIR
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme.
Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan
manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana
hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan
tempat hidup bagi ikan.
Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

Danau, Sungai dan Laut

TANAH
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi
organisme.
Jenis tanah yang berbeda menyebabkan
organisme yang hidup didalamnya juga
berbeda.
Tanah juga menyediakan unsur-unsur
penting bagi pertumbuhan organisme,
terutama tumbuhan.

e. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme
yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian
yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik
dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan
kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji
tumbuhan tertentu.

g. Garis lintang

Garis lintang yang berbeda


menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara
tak langsung menyebabkan
perbedaan distribusi
organisme di permukaan
bumi.

Ada organisme yang mampu


hidup pada garis lintang
tertentu saja.

DIVERSITY
(Keragaman)

ALIRAN ENERGI
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
melakukan kerja. Energi diperoleh organismee dari
makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan
untuk aktivitas hidupnya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama
kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan
cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme
yang menggunakan energi cahaya untuk merubah
zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof Organisme yang menggunakan energi yang
didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan
disebut kemo-autotrof

Energi yang tersimpan dalam makanan inilah


yang digunakan oleh konsumen untuk aktivitas
hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan
dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi
(respirasi).
Golongan organisme autotrof merupakan
makanan penting bagi organisme heterotrof,
yaitu organisme yang tidak dapat membuat
makanan sendiri misalnya manusia, hewan, dan
bakteri tertentu.
Makanan organisme heterotrof berupa bahan
organik yang sudah jadi.

KESIMPULAN ALIRAN ENERGI


Aliran energi merupakan rangkaian urutan
pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain :

dimulai dari sinar matahari lalu ..


ke produsen, ..
konsumen primer, ..
konsumen tingkat tinggi, .
sampai ke saproba di dalam tanah.

Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.

UU RI No.32 Tahun 2009 tentang:


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup
yg merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup
yg terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yg
secara keseluruhan membentuk kesatuan
ekosistem.

UU RI No.32 Tahun 2009 tentang:


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap
zat, energi, dan/atau komponen lain yg masuk
atau dimasukkan ke dalamnya.

EKOSISTEM ALAMI DARAT

Ekosistem Air

Agroekosistem Pertanian
Intensif

Tanaman hortikultura
sayuran semusim:
Kacang-panjang
Tomat
Cabe besar
Bawang-daun
Dll.

MULTIPLE CROPPING

Agroekosistem Pertanian Dataran Tinggi


Tanah ber-teras
Untuk mengendalikan erosi dan run-off

Agroekosistem
Hutan Rakyat
dengan tanaman
utama Jati.

Tanaman bawahnya
Empon-empon,
Garut, Tales, dan
umbi-umbian
lainnya

Ekosistem Binaan
Taman Rumah dengan aneka pohon buah-buahan

Indikator Ekologi

Keseimbangan lingkungan
dapat terganggu bila terjadi
perubahan berupa pengurangan
fungsi dari komponen atau
hilangnya sebagian komponen
yang dapat menyebabkan
putusnya mata rantai dalam
ekosistem.

Daya Dukung Lingkungan

Segala yang ada pada lingkungan dapat


dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung.

Daya dukung lingkungannya adalah


kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya

Keseimbangan Lingkungan

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan


segala keragaman interaksi yang ada
mampu untuk menyeimbangkan
keadaannya. Namun tidak tertutup
kemungkinan, kondisi demikian dapat
berubah oleh campur tangan manusia
dengan segala aktivitas pemenuhan
kebutuhan yang terkadang melampaui
Batas.

Keseimbangan
Lingkungan

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat


berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponenkomponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan
berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan
energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat
berlangsung.
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila
terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari
komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam
ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan
adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain

Masyarakat yang Berkelanjutan


Guna bertahan hidup dan menjaga kesehatan
tetap baik, semua makhluk hidup membutuhkan
kecukupan makanan, udara dan air bersih, dan
perlindungan sebagai kebutuhan dasarnya
Bagi manusia, selain kebutuhan dasar ia juga
membutuhkan kebutuhan lainnya.
(Penghasilan yang cukup untuk menunjang kebutuhan
dasarnya; Keselamatan kerja, Jaminan kesehatan,
Rekreasi, Pendidikan, Bebas dari gangguan fisik)

Masyarakat yang berkelanjutan: masyarakat


yang dapat memenuhi dan menikmati kebutuhan
dasarnya dan sekaligus tanpa menurunkan atau
merusak SDA yang diperlukan bagi generasi
berikutnya

Kondisi masyarakat berkelanjutan:


tidak mudah dicapai :
Sejak dulu manusia selalu memberi dampak thd
lingkungan
Populasi manusia terus meningkat
Pemanfaatan SDA terus meningkat

Bersambung

Anda mungkin juga menyukai