Kehamilan
SELLA
406151049
Pembimbing dr. Aris Sukarno, SpOG
Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan
Universitas Tarumanagara
Pendahuluan
Darah sangat penting bagi kehidupan:
Pembawa oksigen & nutrisi ke setiap bagian tubuh
melawan infeksi, menyembuhkan luka
PENGARUH
TERHADAP
KEHAMILAN
Hemofilia
Thalassemia
Inkompabilitas Rhesus
Topik Pembahasan
1. Inkompabilitas Rhesus
Rhesus
?
Patofisiologi
Eritrosit fetus masuk ke
sirkulasi
maternal
Kernikterus
Hydrops
fetalis
Hemolytic Disease
of the Fetus and
Newborn
Manajemen
Pemantauan titer tiap bulan sampai minggu ke 24; setelah itu tiap 2 mi
nggu
Interpretasi:
1:4 Rh alloimmunized
1:6 Pemantauan serial titer berkala
1:16 Pemantauan janin dengan USG (penilaian MCA-PSV: nilai
<1,5 MoMs) atau amniosintesis
Tatalaksana :
Ht < 30% transfusi fetus intrauterine (biasanya: gol. darah O, Rh
D-negatif) Hb > 9.0 g/dL dilakukan sampai 34 minggu
Baik Terminasi 37-38 minggu
Tidak meyakinkan Terminasi setelah konfirmasi kematangan par
u
Pencegahan
What?
Who ?
Injeksi anti- D /
im unog lobulin RhD
When?
Setelah sensitisasi
(idealnya < 72 jam)
How?
Menghancurkan sel darah
janin yg ada dalam aliran
darah ibu m enceg ah
tubuh ibu
m em produksi antibodi
2. Thalassemia
Thalassemia Hb tidak berfungsi secara normal
kadar Hb yg berfungsi baik dibanding orang
normal tingkat oksigen
Anemia herediter --> transfusi darah terus
menerus penimbunan zat besi dalam
tubuh
(Iron overload) radikal bebas disfungsi
organ
Epidemiologi
2%
47% 51%
Thalassemia-
Thalassemia -HbE
Thalassemia-
Etiologi:
Mutasi
DNA
Prenatal Care
Thalassemia peningkatan risiko ibu & bayi
Antenatal Care
Thalassemia: resiko tinggi abortus pada awal
kehamilan
Anemia kronis mempengaruhi transfer nutrisi plasenta
pertumbuhan janin
Pemeriksaan awal minggu 7-9
Pemeriksaan rutin trimester pertama (11-14 minggu kehamilan)
Detail kelainan: usia kehamilan 18-20 minggu kehamilan
Scan biometri janin setiap 4 minggu dari umur kehamilan 24 mingg
Intra Partum
Kerja sama bagian obsgyn, anestesi
dan staf hematologi
Adanya antibodi sel darah merah,
darah harus cross-match untuk
persalinan
Desferioksamin intravena sebanyak 2 gram 24 jam
selama persalinan
Post Partum
3. Hemofilia
Pembekuan darah unsur-unsur seperti trombosit, faktor-faktor
pembekuan, dan sebagainya.
Hemofilia?
Mutasi gen yang menyebabkan tubuh tidak cukup memiliki
faktor pembekuan tertentu.
Hemofilia A kurangnya faktor pembekuan VIII
Hemofilia B kurangnya faktor pembekuan IX
Diwariskan melalui mutasi pada kromosom X
Pria cenderung menjadi pengidap
Wanita cenderung menjadi pewaris atau pembawa mutas
i gen
(Preimplantation Genetic
Diagnosis / PGD)
Ibu terkonfirmasi sebagai carrier / diduga hemofilia A atau B
penentuan jenis kelamin janin
USG: 18-20 minggu kehamilan
Menguji circulating cell-free DNA dari darah ibu untuk seku
ens spesifik kromosom-Y: minggu 7 kehamilan
Tes CVS : 11 - 14 minggu
Tes amniosentesis: 15 - 20 minggu
Menginformasikan keputusan tentang pengelolaan
kehamilan dan persalinan
Faktor-faktor Pembekuan
Kadar faktor2 pembekuan (termasuk
Metode Persalinan
Persalinan pervaginam KI untuk carrier hem
Metode Persalinan
PERTANYAAN
Bp. Fuad
1. Inkompabilitas Rh: bila ibu rh +?
bila rh ibu + maka tidak akan terjadi komplikasi pa
da kehamilan
2. Pencegahan : apa yang terjadi bila sel darah janin d
i hancurkan?
3. Rh + dan apa yang terjadi pada bayi pada kehami
lan ke 2, risiko pada ibu atau bayi?
4. Apa risiko pada ibu dengan rh +?
Mb Adel
1. Kehamilan ke 2 lebih berisiko, rentang waktu munc
ul antibody, apakah ada kemungkinan muncul pad
a kehamilan pertama?
Bu Dwi
2. Apakah kemungkinan anak laki laki yang mengida
p thalasemia menurun kepada anaknya?
3. Bagaimana pasien yang menderita hemofili yang te
rluka dan mengalami perdarahan? Apa yang harus
dilakukan?