Anda di halaman 1dari 30

TINDAKAN

KEGAWATDARURATAN ????
??

OLEH :
YUPITER AMAZIHONO,S.Kep.,Ns

Penyokong Kehidupan dasar manusia mengikuti

prinsip ABC (Airway, Breathing dan Circulation).


Urutan ini penting karena curah jantung yang
adekuat tidak dapat memberikan makanan pada
otak bila proses oksigenisasi gagal.
Alasan yang paling sering bagi penderita yang tidak
dapat bernafas atau mendapat ventilasi dengan
adanya kecurigaan terhadap henti jantung (Cardiac
Arrest) adalah obstruksi jalan nafas bagian atas.
Pada penderita yang sadar, hal ini mungkin
disebabkan spasme laring atau aspirasi makanan.
Pada penderita yang tidak sadar, obstruksi jalan
nafas bagian atas biasanya terjadi karena lidah yang
mengalami relaksasi terjatuh keposterior.

Airway
Fungsi sistem pernapasan untuk mengambil O2 dari
atmosfir kedalam sel dan mentransport CO2 yang
dihasilkan sel sel tubuh kembali ke atmosfir.
Proses :
Ventilasi
Ooksigenisasi
Difusi
Tansportasi
Perfusi

Anatomi Saluran Pernapasan

Ostruksi Jalan Nafas


Sumbatan jalan nafas berat atau total
dapat mengakibatkan kematian dalam
beberapa menit kalau tidak dikelola
dengan benar
Pada orang tidak sadar mudah terjadi
sumbatan jalan nafas yang disebabkan
oleh instrinsik ( Lidah ) dan Ekstrinsik
(Benda asing)
Sumbatan jalan nafas karena benda
asing (tersedak merupakan penyebab

Obstruksi Total
Ostruksi Total dibagi 2 Yakni : Obstruksi Total

akut dan Perlahan (Insidious)


Obstruksi Total akut (benda asing tertelan dan
menyangkut dan menyumbat pangkal larink)
Obstruksi total perlahan (obstruksi partial dan
nmenjadi total)
Tanda obstruksi Total :
1. Tangan penderita memegang leher, mulut
terbuka seperti mau berteriak tetapi tidak
keluar suara ( Pasien sadar)
2. Ada tahanan saat ditiup/dipompa (Penderita
tidak sadar)

Mengenali sumbatan Jalan Nafas Karena


benda Asing
Adanya sumbatan jalan nafas karena benda asing
harus dicurigai pada seseorang mendadak
mengalami kesulitan bernafas, dan menjadi biru
(sianotik) dan tidak sadar dengan penyebab yang
tidak jelas.
B
E
N
D
A
A
S
I
N
G

Sebagian : Bernafas (ada pertukaran Gas)


dimana pasien sadar, dapat batuk (suara
wheezing). Jadi pasien disuruh batuk sampai
benda asing keluar, dipantau dan bila
berkelanjutan segera minta bantuan (EMS)
Berat / Total : Mendadak tidak ada pertukaran
gas ditandai korban menjadi lemah, batuk tidak
efektif, inspirasi (melengking) kesulitan inspirasi
dan sianosis.

PENGELOLAAN SUMBATAN JALAN NAFAS KARENA BENDA ASING

Pasien Sadar

Heimlick Manuver atau


Abdominal thrusts :
Dianjurkan untuk pasien
dewasa dan anak 1 8
tahun
Dimana diafragma
didorong keatas
mengakibatkan udara
terdorong dari paru keluar
artinya terjadi batuk dan
benda terdorong keluar.

Cara Heimlick manuver dengan


korban duduk atau berdiri :
1. Penolong berdiri dibelakang
korban, rangkul korban,
kepalkan satu tangan penolong
pada perut bagian atas dan
pegang dengan tangan yang lain
2. Tarik dengan kuat kedalam dan
keatas untuk mendorong benda
asing dari jalan saluran nafas
3. Lakukan menuver ini berulang
sampai benda asing keluar atau
korban menjadi tidak sadar.

Heimlick manuver dengan


korban telentang / Abdominal
Trust:
1. Penolong berlutut diantara
paha korban atau salah satu
disisi korban , letakkan
tumit tangan diabdomen
atas antar umbilikus dan
titik temu iga bawah
2. Letakkan tangan yang lain
diatasnya, hati hati jangan
menekan iga tersebut
3. Tekan kuat dan cepat kearah
bawah dan kepala
4. Lakukan manuever secara
berulang

Chest Trust Maneuver : yang digunakan pada kasus sumbatan


jalan nafas karena benda asing pada orang gemuk dan wanita
hamil
1. Penolong berdiri dibelakang korban, dengan kedua tangan
berada diketiak dan melingkar dada korban
2. Posisikan kedua tangan penolong diantara kedua mammae
dan lakukan gerakan dorongan kedalam sampai benda asing
keluar

Pasien Tidak Sadar

Apabila korban tampak sianosis dan menjadi tidak


sadar :
1. Aktifkan EMS
2. Lakukan Tongue Jaw lift / Finger Sweep
3. Buka jalan nafas, berikan nafas bauatan, bisa
diulang
4. Bila tidak berhasil, lakukan heimlick manuver,
ulang sampai 5 kali
5. Ulangi langkah langkah diatas sampai benda
asing dapat keluar dan korban dapat bernafas
spontan
6. Bila tidak berhasil, dilakukan dengan alat alat
misalnya Magill forcepth, atau Krikotiroid
7. Bila tidak berhasil dinilai sirkulasi, bila tidak ada

Sumbatan Jalan Nafas Karena benda


Asing (Foreign Body Airway
Obtuction/FBAO) pada Anak
Jika terjadi obstruksi partial pernapasan pada

anak dan ada usaha batuk, jangan lakukan


intervensi apapun biarkan batuk spontan
sehingga benda asing dapat keluar
Tindakan dilakukan jika anak tidak bisa batuk,
sulit bernafas, stridor dan kesadaran
menurun.

Tanda tanda obstruksi


jalan nafas pada anak :
1.Universal chocking :
anak akan memegang
leher dengan ibu jari
dan telunjuk
2.Tidak dapat bicara
3.Lemah , batuk tidak
efektif
4.Suara nafas
melengking
5.Sulit bernafas
6.sianosis

PERTOLONGAN OBSTRUKSI BENDA


ASING PADA ANAK

1.
2.

3.

Anak yang sadar (Abdominal Thrust/Heimlick Manuver),


dengan Langkah :
Berdiri dibelakan pasien dengan tangan langsung
dibawah axila mengelilingi dada pasien
Letakkan telapak tangan 1 kepalan pada perut korbn
diatas pusar, diatas proxesus xipodeus. Genggam tinju
pada tangan lain dan lakukan 5 dorongan kedalam dan
keatas, jangan sentuh procesus xipodeus atau bagian
bawah dari tulang iga, karena akan merusak organ
organ dalam
Setiap dorongan sebaiknya memiliki gerakan yang tepat
sehingga akan menghasilkan dorongan yang efektif yang
dapat mengeluarkan benda asing

Anak yang tidak sadar (Abdominal Thrust), dengan

langkah:
1. Buka jalan nafas dengan menggunakan toungea jaw lift

2.
3.
4.
5.
6.

dan lihat objek pada pharing, jika objek terlihat


keluarkan benda tersebut. Jika tidak jangan lakukan
sweeping dengan cari
Buka jalan nafas dengan manuver head thilt chin lift (jika
tidak ada trauma), jika nafas tak efektif berikan ventilasi.
Jika nafas tetap tidak efektif langkahi korban diatas
pinggang dan siapkan heimlick manuver
Letakkan pangkal tangan pada perut anak digaris tengah
sedikit diatas pusar dan dibawah prosesus xipodeus
Tekan kedua tangan diatas abdomen secara cepat
kedalam dan keatas
Jika perlu diulangi 5 kali dan sampai benda asing keluar
dari mulut pasien.

Obstruksi partial
Cairan (Darah,sekret, aspirasi lambung,dll) ,
timbul suara Gurgling suara bernafas
bercampur dengan suara cairan dalam keadaan
ini harus dilakukan penghisapan (Suction).
Pangkal lidah yang jatuh kebelakang : terjadi pada
pasien tidak sadar (Koma) atau patahnya tulang rahang
bilateral . Timbul suara mengorok (Snoring) yang harus
diatasi dengan perbaikan airway secara manual atau
alat.
Penyempitan di Larink atau Trakhea : disebabkan oleh
luka bakar, radang ataupun neoplasma, timbul suar
crowing atau stridor respiratoir. Hanya bisa diatasi
dengan perbaikan airway distal dari sumbatan,
misalnya Trakheostomie.

Pengelolaan Jalan Nafas


PENGHISAPAN (SUCTION)

Kateter suction (kateter lunak, Soft/flexible


tipped) untuk cairan (darah, sekret,dll). Soft
tip dapat dimasukkan melalui daerah hidung
atau naso farink serta dapat dimasukkan
melalui tube endo tracheal.

SUCTION
Suction rigid tip,tonsil tip, atau yankauer tip,
untuk materi yang kental (sisa
makanan,dsb). Ringid tip dapat
menimbulkan refleks muntah bila tersentuh
dinding farink atau bahkan menimbulkan
perdarahan.

Cara melakukan suction : jika rigid

tip maka harus selalu terlihat , jika


soft tip boleh sampai masuk secara
hati hati dibelakang pangkal lidah
Catatan : Bila penderita muntah
dan nampaknya suction tidak
menolong maka kepala
dimiringkan.
Lamanya suction : 15 detik pada
orang dewasa, 5 detik pada anak
kecil dan 3 detik pada bayi.

2. Buka Jalan Nafas (Airway)


Manual
Kesadaran menurun : Lidah prolaksus kebelakang
dan menutup oro faring, mekanisme untuk
mengatasinya yaitu dengan menggunakan Head Till
Chin Lift dan Jaw Thrust, dan dengan menggunkan
alat yaitu Pipa Oro Pharingeal airway dan Naso
Pharingeal airway.

Buka jalan nafas dengan manuver Head Tilt


Chin Lift bila tidak ada trauma kepala atau
leher. Bila dicurigai adanya trauma cervikal,
buka jalan nafas dengan manuver Jaw Thrust
tanpa ekstensi kepala.

1.Posisikan penderita
Cara Melakukan Tindakan HEAD TILT
berbaring kepala
CHIN LIFT
menghadap keatas
2.Berlutut sejajar
penderita
menghadap kepala
penderita.
3.Letakkan 1 tangan
diatas dahi dan
letakkan ujung jari
dengan tangan anda
yang lain dibawah
dagu
4.Angkat dagu keatas
menyongkong rahang
dan pada saat yang

Cara Melakukan Tindakan JAW


THRUST
1. Posisikan penderita berbaring kepala menghadap
2.
3.
4.
5.

keatas
Berlutut dibagian kepala penderita
Letakkan siku anda disamping kepala penderita
diatas permukaan dimana penderita berbaring
Letakkan kedua tangan pada sisi lain dari kepala
penderita.
Peganglah sudut rahang penderita pada kedua
sisinya, untuk bayi dan anak gunakan 2/3 jari.

Menjaga agar mulut penderita tetap terbuka dengan


menggunkan ibu jari bila diperlukan.

Jalan Nafas Sementara


Oro phringeal Airway dengan

menggunakan guedel:

Naso Pharingeal Airway

Jalan Nafas Definitif


1. Naso Trakheal Airway
2. Oro tracheal Air way
3. Crichotyroidotomy
4. Traekhesotomie.

Anda mungkin juga menyukai