Anda di halaman 1dari 13

ASPEK MEDIKOLEGAL

DIAGNOSIS KEMATIAN
AKIBAT SUMBATAN JALAN
NAFAS

ASFIKSIA
Suatu keadaan yang ditandai dengan
terjadinya gangguan pertukaran udara
pernafasan, mengakibatkan oksigen
darah berkurang (hipoksia) disertai
dengan peningkatan karbondioksida
(hiperkapnia).
Terjadi terus menerus maka akan
terjadi kematian.

ETIOLOGI ASFIKSIA
1) penyakit pernafasan
ex : asma, fibrosis paru
2) trauma mekanik : menyebabkan
asfiksia mekanik
ex : pembekapan, penyumbatan,
penjeratan, terhimpit, tenggelam, dll.
3) keracunan
depresi pusat pernafasan

PENGGANTUNGAN
Merupakan suatu strangulasi berupa
tekanan pada leher akibat adanya jeratan
yang menjadi erat oleh berat badan korban.
Penyebab kematian :
Asfiksia
Iskemia otak akibat gangguan sirkulasi
Vagal reflex (shock)
Kerusakan medulla oblongata atau
medulla spinalis

Dapat ditemukan :
1. Tanda asfiksia
2. Alat penggantung :
3. Adanya air liur yang keluar dari
mulut
4. Lidah menonjol jika gantungan di
bawah gld tiroid
5. Ada air mani atau feses karena ada
relaksasi sfingter
6. Ada jejas pada leher

PENJERATAN
Jerat (strangulation by ligature) adalah
suatu strangulasi berupa tekanan pada
leher korban akibat suatu jeratan dan
menjadi erat karena kekuatan lain
bukan karena berat badan korban.
Penyebab kematian :
1. Asfiksia
2. Iskemia
3. Vagal reflex (shock)

5 hal yang diperhatikan :


1. Arah jerat
2. Lokasi jeratan lebih rendah daripada
kasus penggantungan (hanging)
3. Jenis simpul penjerat
4. Bahan penjerat
5. Pada kasus pembunuhan alat untuk
menjerat tak ditemukan

PENCEKIKAN
Pencekikan (manual strangulasi) adalah
suatu strangulasi berupa tekanan pada
leher korban yang dilakukan dengan
menggunakan tangan atau lengan
bawah.
3 penyebab kematian pencekikan :
1. Asfiksia
2. Iskemia
3. Vagal reflex

Hal yang diperhatikan :


1. Tanda asfiksia.
2. Tanda kekerasan pada leher
(penting).
- Bekas kuku.
- Bantalan jari.
3. Tanda kekerasan pada tempat lain

PEMBEKAPAN
Pembekapan (smothering) adalah suatu
suffocation dimana lubang luar jalan
napas yaitu hidung dan mulut tertutup
secara mekanis oleh benda padat atau
partikel-partikel kecil.
3 penyebab kematian :
1. Asfiksia
2. Edema paru
3. Hiperaerasi

3 hal yang penting dilakukan pada


autopsi :
1. Mencari penyebab kematian.
2. Menemukan tanda-tanda asfiksia.
3. Menemukan edema paru,
hiperaerasi dan sianosis pada
kematian yang lambat.

TERSEDAK
Tersedak (chocking) adalah suatu suffocation
dimana ada benda padat yang masuk dan
menyumbat lumen jalan udara.
Hal yang penting diperhatikan :
1. Mencari bahan penyebab dalam saluran
pernapasan. Tanda kekerasan
2. Tanda asfiksia.
3. Cari tanda-tanda edema paru, hiperaerasi dan
atelektasis (kematian lambat)
4. Tersedak sebagai komplikasi bronkopneumonia
dan abses.

TENGGELAM
Tenggelam (drowning) adalah suatu
suffocation dimana jalan napas terhalang
oleh air / cairan sehingga terhisap masuk
ke jalan napas sampai alveoli paru-paru.
Ada 4 cara kematian:
1. Kecelakaan (paling sering).
2. Undeterminated.
3. Pembunuhan.
4. Bunuh diri.

Anda mungkin juga menyukai