Anda di halaman 1dari 10

Pertolongan Partus

dan Post Partus


PadaKLINIK
Kuda
DIAGNOSA
Disusun Oleh :
Krismal Marshel Ora 135130107111025
Arnes Mardasella 135130107111027
Desy Safitri 135130107111029
Dewi Jariyani 135130107111030

Seekor kuda betina dara akan mencapai pubertas pada umur


12-15 bulan. Kuda betina dikawinkan pada umur 2-3 tahun dan
kuda itu dirawat dengan cermat maka dapat dihasilkan 10
sampai 12 ekor anak. Kuda betina umur 20 tahun atau lebih
masih dapat beranak. Siklus estrus merupakan periode antara
ovulasi yang berurutan dengan kisaran waktu antara 10 sampai
37 hari, rata-rata 21 sampai 22 hari. Tanda-tanda birahi kuda
adalah kegelisahan, keinginan untuk ditemani oleh kuda lain,
urinasi (kencing) yang berulang kali serta pembengkakkan dan
pergerakkan klitoris selama estrus, selain vulva menjadi besar
dan bengkak, vulva menjadi merah, basah, mengkilap dan
ditutup dengan selaput lendir transparan. Rata-rata masa
kebuntingan seekor kuda betina adalah 335 hari dengan kisaran
315 sampai 350 hari.

Pertolongan Partus...

Tanda-tanda utama menjelang kelahiran


berhubungan dengan perubahan seperti
perubahan ligamentum pelvis, pembesaran
dan adanya oedema vulva dan aktifitas
kelenjar mammae.

Pemeriksaan Fisik...
Periode kelahiran dapat diketahui dari tanda-tanda umum sebagai
berikut :
1. Melalui lama kebuntingan dapat diketahui kapan hewan beranak/ partus
dengan mengetahui kapan terjadinya perkawinan berhasil.
2. Pertumbuhan kelenjar ambing, pembesaran ambing yang berisi kolostrum,
ambing menjadi Odemateus, bila ditekan melegok.
3. Vulva basah dan berdilatasi serta meleleh lendir/cairan dari allantois ke
vagina.
4. Hewan gelisah, mengisolasi diri, reaksi sakit di perut (kontraksi uterus),
respons melihat perut dan matanya Rolling eyes sebagai manifestasi
menahan rasa nyeri.
5. Daerah perut relaksasi dan daerah flank (legok lapar) melegok. Terjadi
rrelaksasi ligamentum sacro-stiacita atau sacro-iliaca, pangkal ekor dan
daerah pelvis melegok (pengaruh enzim).
6. Tempeatur rectal menurun 0,5C selama 2 hari menjelang partus
7. Tanda-tanda utama menjelang kelahiran berhubungan dengan perubahan
ligamentum pelvis, pembesaran dan adanya oedema vulva dan aktifitas
kelenjar mammae. Tanda-tanda ini sangat berguna sebagai petunjuk,
walaupun sangat bervariasi untuk memperediksi secara tepat tanggal

FASE PERSIAPAN

(1)
Relaksasi
Simfisis
Pubis
(2)
Kontraksi
Uterus

(3)
Dilatasi
Serviks
Uterus

Relaksasi simfisis pubis merupakan pengaruh hormone dan


enzim, merenggangnya pelvis kiri-kanan sehingga memperbesar
gerbang pelvis dan memungkinkan proses pengeluaran fetus.
Kontaksi uterus terjadi secara periodic setiap lima belas menit
selama 20 detik, merupakan hasil kontraksi ritmik miometrium
sirkular dan longitudinal uterus yang menyebabkan getaran
peristaltic dan menimbulkan gerakan ekspulsi (pengeluaran)
fetus ke arah serviks.
Dilatasi serviks uteri merupakan hasil rangsangan hormone
relaksin (hormone plasenta), dilatasi uteri akan menyebabkan
fetus terdesak, khorioalantois menuju ke arah pelvis, selanjutnya
selaput khorioalantois pecah dan cairan alantois keluar mengalir
dari vagina ke vulva. Pada fase pengeluaran fetus kuda yang
berlangsung 15 sampai 20 menit dilanjutkan fase pengeluaran
plasenta terjadi 30 menit setelah pengeluaran fetus, namun lebih
cenderung terjadi antara 3 sampai 5 jam kemudian.

Fase Pengeluaran Fetus


Tahapan kedua adalah pengeluaran fetus. Pada kuda, tahap ini
lebih cepat dan berlangsung sekitar 15 sampai 20 menit. Tahap
ketiga adalah pengeluaran plasenta. Tahap ini dapat terjadi sekitar
30 menit setelah pengeluaran fetus, namun lebih cenderung terjadi
antara 3 sampai 5 jam kemudian. Proses kelahiran ini diatur oleh
sistim endokrin
Fase Pengeluaran Plasenta
Tahap ketiga adalah pengeluaran plasenta. Tahap ini dapat
terjadi sekitar30 menit setelah pengeluaran fetus, namun lebih
cenderung terjadi antara 3 sampai 5 jam kemudian. Proses kelahiran
ini diatur oleh sistim endokrin.

Tahapan pada proses kelahiran


Tahap

Kekuatan Mekanik

Periode

Dilatasi Cerviks

Kontraksi uterus yang

Mulai dari kontaksi uterus

reguler

sampai serviks berdilatasi

Kejadian yang mengiringi

penuh hingga vagina

Pengeluran Fetus

Kontaksi uterus dan

Sejak dilatasi penuh cerviks

Induk berbaring dan merejan selaput

abdominal yang kuat

sampai akhir pengeluaran fetus

allantokhorion robek dan keluar cairan


dari vulva. Amnion robek dan fetus
keluar

Pengeluaran membran

Kontraksi uteus mulai

Setelah pengeluaran fetus

Ketegangan induk menurun. Lepasnya

fetus

menurun

diikuti dengan pengeluaran

vili horion dari kripta induk. Merejan &

Membran

mendorong membran fetus keluar

Penanganan post partus


1. Neonatus yang baru lahir di bersihkan semua lender yang
menyelimuti tubuhnya terutama yang menetupi lubang hidung
dan mulut.
2. Sewaktu membersihkan lender, hendaknya dada di tekan-tekan
untuk membantu pernafasan.
3. Kemudian tali pusar di potong, di sisakan sepanjang 10cm dan
disisenfektan dengan larutan iodium tingture 10%.
4. Setelah lahir sekitar 30 menit, biasanya anak kuda bisa
berjalan dan menyusui pada induknya.
5. Kandang anak kuda harus di beri alas jerami atau rumput
kering yang bersih dan hangat untuk menghindari Hipoksia
6. Pemberian susu atau laktasi pada neonatus untuk memberiakan
antibody untuk anak yang baru di lahirkan lewat kolestrum yang dapat di
absorbsi selama beberapa jam setelah melahirkan.

THANK YOU...

Anda mungkin juga menyukai