Identitas Pasien
Nama
: Ny. I
Umur
: 38 tahun
Alamat
: pasir wangi
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Medrek
: 789xx
MRS
: 5 agustus 2015
KRS
: 8 agustus 2015
Nama Suami
: Tn Y
Umur
: 45 tahun
Alamat
:pasir wangi
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
:wiraswasta
Anamnesis
Dikirim oleh
: dokter SP.OG
Sifat
: Rujukan
Keterangan
: G3P2A0 Gravida aterm
dengan letak lintang + riwayat SC
Keluhan Utama : posisi bayi letak lintang
Riwayat Obstetri
Keterangan Tambahan
Menikah pertama : 17 tahun, SD, IRT
24 tahun, SMP, wiraswasta
HPHT
: 1 november 2014
Siklus: teratur
Lama: 7 hari
Darah: sedikit
Nyeri: Ya
Menarche : 15 tahun
: : -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Berat Badan
Kepala
Leher
: Compos Mentis
: 120/90 mmHg
: 84 x/menit
: 20 x/menit
: 36.5 C
: 88 Kg
: Conjungtiva Anemis(-)/(-)
Sklera Ikterik (-)/(-)
: Tiroid: T.A.K
KGB: T.A.K
Thorak
: Cor
: BJ I-II Murni Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo: VBS Kanan=Kiri,Rhonchi (-)/(-), Wheezing (-)/(-)
: Cembung Lembut
Hepar
: Sulit Dinilai
Lien
:Sulit Dinilai
: Edema : (-)
Varices : (-)
Abdomen
Ekstremitas
Status Obstetrik
Pemeriksaan Luar
TFU/LP : 32 cm/ 100 cm
LA
kanan ibu
HIS : -/10 menit, lama his - detik
DJJ
: 147 x/menit
Pemeriksaan Dalam
Vulva
: T.A.K
Vagina
: T.A.K
Porsio
: Tebal Lunak
Pembukaan
:1-2 cm
Ketuban
: (+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal 6-08-2015
1. Hematologi
Darah Rutin
1. Hemoglobin
: 10,0 g/dL
2. Hematokrit : 29%
3. Lekosit
: 18,750/mm3
4. Trombosit : 201.000/mm3
5. Eritrosit
: 3,12 juta/mm3
Diagnosis
G3P2A0 Gravida Aterm dengan Letak Lintang
dan IUGR dan riwayat SC
Rencana pengelolaan
Observasi keadaan umum, DJJ, HIS, dan
Pembukaan
Infus RL 500 cc, 20 gtt/menit
Rencana SC elektif
Laporan Operasi
Follow Up
Tanggal
08-8-2015
(POD I)
Catatan
S/ Keluhan ()
O/
KU: CM
TD: 120/80 mmHg
N : 70x/menit
R : 20x/menit
S : 36.2C
Mata: Ca -/- Si -/Asi: -/Abdomen: Datar, Lembut, NT(-), DM (-)
TFU: sepusat
LO: tertutup verban
Lochia: Rubra
BAB:BAK (-)/(+ DC )
A/
P2A0 partus maturus dengan SC a/I letak lintang
dan Riwayat SC POD 1
Instruksi
R/
-Infus RL 500ml : D5% = 2:1
20 gtt/menit
-Cefotaxim 2x1 gr iv
-Metronidazole 3x500 mg/iv
-Ketorolac 2x100 mg
Tanggal
07-8-2015
(POD II)
Catatan
S/ Keluhan O/
KU: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 72 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36.6 C
Mata: Ca -/- Si -/Asi: +/+
Abdomen: Datar, Lembut, NT(-), DM (-)
TFU: 1 Jari bawah pusat
LO: Kering, terawat
Lochia: Rubra
BAB:BAK (+)/(+)
A/
P2A0 partus maturus dengan SC a/I letak lintang
dan Riwayat SC POD 2
Instruksi
P/
-Cefotaxim 2x1 gr iv
-Metronidazol 3x500 mg iv
-Ketorolac 2x100 mg
-GV
Letak Lintang
Etiologi
janin prematur: letak janin belum menetap, perputaran janin sehingga menyebabkan letak memanjang
Placenta previa atau tumor pada jalan lahir. Dengan adanya placenta atau tumor dijalan lahir maka sumbu
panjang janin menjauhi sumbu jalan lahir.
Abnormalitas uterus, bentuk dari uterus yang tidak normal menyebabkan janin tidak dapat engagement
sehingga sumbu panjang janin menjauhi sumbu jalan lahir
Panggul sempit, bentuk panggul yang sempit mengakibakan bagian presentasi tidak dapat masuk kedalam
panggul (engagement) sehingga dapat mengakibatkan sumbu panjang janin menjauhi sumbu jalan lahir.
Bayi kembar
DIAGNOSIS
-
Inspeksi
Leopold :
leopold 1 fundus uteri tidak di temukan bagian janin
leopold 2 teraba ballotement kepala pada salah satu fossa iliaca dan bokong pada fossa iliaca
yang lain
Leopold 3 & 4 tidak ditemukan bagian janin, kecuali pada saat persalinan berlangsung dengan
baik dapat teraba bahu di dalam rongga panggul
Bila pada bagian depan perut ibu teraba dataran keras yang melintang punggung anterior
Bila pada bagian perut ibu teraba bagian yang tak beraturan atau bagian kecil janin punggung
posterior
Pemeriksaan dalam
bila punggung dorsoanterior bagian keras teraba sepanjang bagian depan abdomen
bila punggung dorsoposterior teraba tonjolan irreguler bagian kecil janin
AUSKULTASI BJA janin dapat di dengar di bawah umbilicus pada dorsoanterior
Pemeriksaan penunjang
USG di lakukan pada usia
kehamilan 32-34 minggu
Pada tahap awal persalinan, bila bagian dada dapat di raba teraba bagian dari kosta. Bila pembukaan
Komplikasi
Proses persalinan
Pada awal persalinan versio spontanea (bila ketuban masih utuh).
Pada saat ketuban sudah pecah, bila ibu tidak ditolong dengan tepat, maka
bahu janin akan masuk kedalam panggul dan tangan yang sesuai akan menumbung.
Kemudian terjadi penurunan panggul sebatas PAP. Sedangkan bokong dan kepala
tedapat pada fosailiaka.
Evaluation spontanea
Cara dari denman
terjadi
ke
bagian
atas
Laterofleksi
terjadi
bokong
dada
dan
Penatalaksanaan
Penangangan letak lintang menurut buku protap RSHS :
a.Dalam kehamilan di lakukan versi luar pada kehamilan >37 minggu
b.Dalam persalinan : bila syarat terpenuhi dan tidak ada kontra indikasi di lakukan versi luar
c.Bila berhasil : persalinan pervaginam
d.Bila tidak berhasil :
-Janin hidup : partus pervaginam bila usia kehamilan <28 minggu
SC bila usia kehamilan > 28 minggu
-Janin mati :
a.TBBJ < 1700 gr; persalinan spontan dengan cara konduplikasio korpore dan evolusi spontan dan bisa di bantu dengan traksi
beban
b.TBBJ > 1700 gr; di lakukan dengan embriotomi bila syarat terpenuhi dan harus di lakukan eksplorasi jalan lahir
c.TBBJ > 2500 gr dan bag. Terendah janin mati masih tinggi; di lakukan SC
d.Letak lintang kasip; di lakukan embriotomi dengan dekapitasi atau eviserasi
penatalaksaaan pasien
PROGNOSIS
Prognosis
Umur kehamilan <30 minggu, berat anak <1400 gr di coba persalinan pervaginam
Penyebab kematian bayi : prolapse funicului, asfiksia, tekukan leher yang kuat
Sectio Cesarea
suatu cara melahirkan janin dengan
insisi pada abdomen dan uterus
Riwayat Sectio caesarea
Sectio caesarea ulangan adalah persalinan dengan sectio caesarea yang
dilakukan pada seorang pasien yang pernah mengalami sectio caesarea pada
persalinan sebelumnya, elektif maupun emergency. Hal ini perlu dilakukan jika
ditemui hal hal seperti :
Indikasi yang menetap pada persalinan sebelumnya seperti kasus
panggul sempit.
Adanya kekhawatiran ruptur uteri pada bekas operasi sebelumnya
caesarea
transperitonealis profunda
c.Section
caesarea
peritonealis
d. Caesarean section
hysterectomy
extra
2. Indikasi ibu :
-usia
-tulang panggul
-Persalinan sebelumnya
dengan SC
-faktor hambatan jalan lahir
-kelainan kontraksi rahim
-ketuban pecah dini
Indikasi janin :
-Ancaman gawat janin
-Bayi besar (makrosemia)
-Letak sungsang
-Faktorplasenta
-Kelainan tali pusat
KOMPLIKASI :
Hysterectomy
Kematian ibu
1.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, F. C., Gant N. F., Leveno K. J., Gilstrap L. C., Hauth J. C., Wenstrom K. D. Hypertensive disorders in pregnancy. In:
Williams Obstetrics. 22nd ed. McGraw-Hill. New York; 2005.
2.
Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC,
2007.
3.
Mochtar, D. 1998. Letak Lintang (Transverse Lie) dalam Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi 2ndeds. EGC. Jakarta
4.
Moody J. Prenancy and childbirth after cesarean section. In: cesarean section. London: RCOG press, 2004: 90-5
5.
Oxorn, H., Forte, WR, 1990. Ilmu kebidanan : Patoloi dan fisiologi persalinan, Yoyakarta : Andi offset
6.
Prawirohardjo,S., 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
7.
Saifuddin AB, Adriannsz , Winkosastro GH. Kehamilan dan persalinan dengan perut uterus. Dalam : buku panduan praktis pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal edisi pertama, JNPKKR-POGI YBPSP. 2002
8.
9.
Wiayanegara H, Suardi A, Wirakusumah FF, Pedoman Diagnosis dan terapi obstetric dan ginekoloi RSUP DR. Hasan Sadikin, ed.2
Bandung : Bag. SMF obstetric dan ginekologi FKUP RSUD DR.Hasan Sadikin,1998