Menejemen Kualitas Air Untuk Budidaya
Menejemen Kualitas Air Untuk Budidaya
UNTUK BUDIDAYA
Oleh:
Ridwan Bohari
1. MANAGEMEN
A. Persiapan Budidaya
Sebelum diisi dengan air laut, tambak
untuk pemeliharaan udang harus
dibebaskan dari segala bentuk
kehidupan yang ada didasar tambak
Pertama-tama tambak dicuci, lalu
dikeringkan sampai betul-betul kering
Lamanya pengeringan akan sangat
tergantung dari sistem pengeringan
yang diterapkan
B. PEMELIHARAAN
Pemeliaraan larva udang dimulai
pada Pasca larva (PL 25)
Beberapa hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan dalam budidaya
adalah penebaran larva, pemberian
pakan, penjagaan kualitas air serta
pemantauan terhadap
perkembangan larva maupun
kesehatan larva.
a. Fitoplankton
Diantara flankton yang baik untuk
makanan alami larva udang adalah
Tetra selmis chui, Skeletonema
costatum, Chaetoceros calcitran,
serta Isochrysis glaciris.
b. Makanan buatan
Makanan buatan lebih berperan
sebagai makanan tambahan
Hal penting yang harus diperhatikan
dalam mempersiapkan makanan
buatan antara lain: (a) nilai gizi tinggi
(b) Ukuran disesuaikan dengan
oganisme peliharaan (c) kualitas
fisik baik, artinya tidak menyebabkan
penurunan kualitas air
d. Pengamatan Harian
Kehidupan organisme peliharaan
sangat ditentukan oleh kondisi
lingkungan sehingga dalam masa
pemeliharaan perlu adanya
pemantauan terhadap faktor-faktor
tersebut
Pemantauan terhadap beberapa
parameter seperti suhu air, salinitas
dan pH air dilakukan 1-2 x/ hari.
e. Pemanenan
Masa pemeliharaan berakhir setelah
dilakukan pemanenan
Untuk memudahkan pemanaenan,
air didalam kolam pemeliharaan
diturunkan. Kemudian diseser
keseluruh lokasi budidaya