HIDUP
JAR.OTO
T
DISEMBELI
H
TERNAK
JAR.IKA
T
JAR.LEMA
K
NON
KARKAS
KARKAS
TULAN
G
DAGING
LEMAK
OTOT
KOMP.UTAM
A DAGING
LEMAK
JAR.IKAT
KOMP.UTAMA
KARKAS
TERN.PEDAGING
Sblm
dikonversi
menjadi
daging
Konversi
otot
menjdi
daging
Stlh :
ternak
disembeli
h,
Terjadi kegagalan
sist peredaran
darah,
:
komponen
energi
habis
Oksigen dlm
otot yg
berikatan dg
mioglobin hbs
STRUKTUR DAGING
STRUKTUR
DAGING
terbesar
JAR.OTOT
POLOS
OTOT
JAR.OTOT
KERANGKA/S
KELETAL
MORFOLOGI
DAN
FUNGSIONA
L
JAR.OTOT
JANTUNG
STRUKTUR
UTAMA DAGING
OTOT SKELETAL/KERANGKA
(35 65%)
MENEMPEL PD TULANG
SUSUNAN
JAR. IKAT
OTOT
MENGELILINGI MEMBRAN
SEL (SARKOLEMA)
SARKOLEMA :
MIOFIBRIL
GAMBARAN SINGKAT
STRUKTUR DAGING
DAGING
SEGMEN-SEGMEN
SARKORMER
MYOFILAMEN
AKTIN
OTOT
MIOFIBR
IL td
MYOFILAMEN
MYOSIN
BERKAS-BERKAS
OTOT
SERABUTSERABUT OTOT
DISEBUT
FILAMEN MIOSIN
FILAMEN
TEBAL
BAN A
SARKOMER
DISEBUT
FILAMEN AKTIN
FILAMEN
TIPIS
BAN I
SARKOMER
SIFAT FISIK
DAGING
KEADAAN FISIK
DAGING
1.
SEGAR DILAYUKAN/TANPA
PELAYUAN
2.
SEGAR DILAYUKAN ------DIDINGINKAN
3.SEGAR
DILAYUKAN
---DIDINGINKAN ---- DIBEKUKAN
4.DAGING MASAK
5.DAGING ASAP
6.DAGING OLAHAN
SIFAT FISIK
DAGING
WARNA
KEPUALAMAN
DAYA IKAT AIR (DIA)
KEEMPUKAN
WARNA
WARNA
DAGING
DPT
DIPENG OLEH PAKAN, Sp,
BANGSA, UMUR, SEX, STRESS DAN pH
sbg penentu
KONSENTRAS PIGMEN DAGING
(MIOGLOBIN)
HEMOGLOBIN
(PIGMEN DARAH)
PIGMEN DAGING
MIOGLOBIN
(PIGMEN OTOT)
KONSENTRASI MIOGLOBIN NAIK
UMUR
BERTAMBAH
ADA DEPOSISI MIOGLOBIN PD
SERABUT MERAH/ ADA
PENINGKATAN SERABUT MERAH
Warna otot pucat pd karkas krn banyak serabut putih anaerobik dg kandungan glikogen yg tinggi
Warna otot pucat pd veal (anak sapi), sbg indikasi otot belum
dewasa dan kandungan mioglobin yg rendah
Secara umum daging sapi dan domba memp mioglobin lbh
banyak dp babi, anak sapi dan unggas
Perkembangan warna daging menjadi merah terang bila
dieksposekan thd udara, krn terjadinya oksigenasi
mioglobin membentuk oksimioglobinmerah terang (disebut
bloom)
Sifat bloom dpt terjadi terutama pd permukaan potongan
daging
DIPENGARUHI
Ph, aging (pelayuan), pemanasan dan fakt. biologik
ABSORBSI
AIR/KAPASITAS
GEL
Pengaruh Ph
titik isoelektrik
prot. Daging 5,0
5,1
Prot miofibril
Filamen miosin
Filamen aktin
pH
DIA meningkat
DIA akan menurun pd saat pemecahan dan habisnya ATP serta saat
rigormortis
Dua per tiga penurunan DIA otot sapi terjadi pd saat pembentukan
aktomiosin dan habisnya ATP pd saat rigor dan 1/3 lainnya krn
penurunan pH
AGING (PELAYUAN/MATURASI)
Maturasi
Terlalu lama
FAKTOR BIOLOGI
Umur
Berpengaruh
DIA
(daging sapi)
Lemak
intramuskuler (L
I)
Otot dg L I tinggi
DIA tinggi:
dimungkinkan
krn LI
melonggrkan
mikrostruktur
daging sh
memberi
peluang prot
daging mengikat
air
Keempuk
an
dipengar
uhi
Postmorte
m
Tingkat keempukan
berkaitan
Kontraksi miofibril
Tipe otot
Lama dan suhu
pemasakan
Miofibril
(miosin,
tropomiosin)
Sarkoplasma
Sarkoplasmik,
retikulum)
Kontribusi masingmsing tergantung
aktin,
(prot.
sarkoplasmik
Susut Masak
Susut Masak
: Penyusutan / kehilangan bobot
daging selama
(Cooking Loss)
pemasakan/pemanasan
Berhub
dg Lemak
Lemak akan
menghambat/mengurangi
cairan daging yg keluar selama
pemasakan
Dagi
ng
Kalori daging
ditentukan
oleh lemak
marbling
Komposisi
kimia : Air
(75%); Protein
(16-22%);
Lemak (1,513,0%); Abu
(1,5%)
Kandungan
lemak
intraseluler dlm
serabut-serabut
otot
Disembeli
h
Terna
k
Konversi otot
menjadi daging
Konversi sempurna:
Otot tlh menghabiskan
energi atau kehilangan
kemampuan
menggunakan simpanan
energi
Konversi
dimulai
Proses aerob
melalui siklus
sitrat dan sist
enzim sitokrom
berhenti
berfungsi
Kegagalan sistem
peredaran drh
efek
penyembelihan
Pengeluaran drh
mekanisme pengendalian
suhu dlm otot oleh sist
sirkulasi hilang
dipengaru
hi
rendah
Menghamb
at
penurunan
pH
suhu
Perubahan
pH
postmortem
Pengaruh langsung
suhu thd glikolisis
postmortem
tinggi
Meningkatkan
laju penurunan
pH
Penurunan
(ultimat
rendah)
Ph otot
postmorte
m
Ultimat
tinggi
*warna daging
gelap
*permukaan
kering (cairan
terikat erat oleh
protein)
Perubahan fisik
Perubahan
karakter
fisikokimia
Waktu
rigormortis
dipengaruhi
- Spesies
- individu
ternak
-- macam serat
Spesies
Babi butuh wkt lbh singkat beberapa jam dibanding sapi
Individu
Ternak yg sama dg kondisi stres berbeda, ternak yg tdk
cukup istirahat sblm disembelih, butuh waktu lebih cepat utk
instalasi rigormortis dibanding ternak yg cukup istirahat
Proses
pengolahan
daging
Prosesing
dingin
-
Pendinginga
n
Pembekuan
Prosesing
panas
Pasteurisasi
- sterilisasi
Hijauan
(SK)
Pakan
Konsentr
at
rendah
Domba
Daging
kurang
berlemak
Konsentra
t (Energi)
Energi tinggi
Daging empuk
Jus daging baik
Pakan
butiran atau
silase
Sapi fase
tumbuh
Laju sintesis
protein
Peningkatan
proteolisis
otot
Hijauan
Tumbuh
lambat
Daging
kurang
empuk
Bahan aditif
Injeksi
Adrenalin
Mempercepat
*habisnya
gikogen otot
*Laju
perputaran ATP
cepat
(postmortem)
Sebelum
disembelih
Sapi,
domba
dan babi
Keempukan
daging
pH ultimat
tinggi (pH 6
7)
*Mlindungi prot
otot
*Meningktkn DIA
oleh prot otot
Mineral
Mineral Ca dan P yg tinggi dalam pakan (Sapi) dpt
meningkatkan keempukan daging, hal tersebut
terjadi kran kadar P pakan yg tinggi.
Injeksi
Pirofosfat,
Heksametafo
sfat
Ternak
antemorte
m
Meningkatk
an
keempukan
Stimulasi listrik
Stimulas
i listrik
Memp
ercepa
t prose
glikolis
s
is post
m
selam
a konv ortem
ersi ot
menja
ot
di da g
in g
Stimulasi
listrik
Suhu karkas
mendekati
suhu in vivo
Peningkatan
keempukan
daging
Akselerasi
glikolisis
postmortem
Mempercep
at
tercapainya
pH otot
rendah
Akselerasi
aktivitas
proteolitik
pH Daging
Suhu yang tinggi akan mempercepat penurunan pH
otot postmortem dan meningkatkan penurunan
DIA krn meningkatnya denaturasi protein dan
meningkatnya air ke ruang ekstra seluler
Allah
Mahluk Sosial
Manusia
Mahluk Pribadi
Kehidupan
Soft skill
Hard skill