HERNIA
INGUINALIS
Preseptor : Deddy Kurniawan, dr.Sp.B
Oleh :
Muhammad Luqman Hasan
Siti Aisyah
SMF BEDAH
RSUD AL IHSAN BANDUNG
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. U
Umur
: 81 tahun
Alamat
: Baleendah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan
: Petani
ANAMNESA
Keluhan Utama:
Benjolan pada buah zakar sebelah kanan
Anamnesa Khusus
Riwayat Lingkungan
Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah
: 130/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 80 kali/menit regular volume dan
isi cukup
Frekuensi Napas : 20 kali/menit teratur
Suhu
: 36,4C
Status generalis
Kepala :
Leher
Paru-paru
Inspeksi
: Simetris pada keadaan statis
dan dinamis
Palpasi
: Vocal fremitus simetris kanan
dan kiri
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskulatasi : Suara nafas vesicular, ronchi
(-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
: Teraba ictus cordis pada sela iga
V di linea midklavikula kiri
Perkusi : Batas kanan: linea parasternalis
kanan. Batas kiri: linea midclavikula kiri.
Batas atas: sela iga II
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular,
murmur(-), gallop (-)
Abdomen
Extremitas :
Status lokalis
Regio
Inguinal dan skrotal dekstra
Inspeksi
Tampak benjolan pada inguinal sampai
skrotum dextra. Benjolan dapat dibedakan
dengan testis. Pembesaran KGB (-), Jejas
(-), Luka (-)
RESUME
Tn. U usia 81 tahun datang dengan keluhan bejolan
buah zakar sebelah kanan sejak 7 tahun yang lalu.
Benjolan berjumlah satu buah yang perlahan-lahan
membesar, bersifat hilang timbul, dan reponible. Keluhan
disertai mual dan nyeri epigastrik. Tanda-tanda hidrokel,
elefanitis skrotalis, tumor skrotum, trauma testis didak
ditemukan.
Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan pada inguinal
sampai skrotum dextra. Berukuran 8cm x 8cm, teraba
kenyal, tidak terfiksir pada jaringan disekitarnya, dapat
dimasukkan (reponible). Finger test ditemukan benjolan
teraba pada ujung jari dan pada auskultasi ditemukan
bising usus.
Diagnosis Banding
Pemeriksaan penunjang
Hematologi Rutin
USG Skrotum
DIAGNOSIS KERJA
PENATALAKSANAAN
Tindakan Konservatif
Tindakan Operatif
PROGNOSIS
Ad Vitam
: ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
PEMBAHASAN
Definisi
Anatomi
Etiologi
Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih
diliputi berbagai kontroversi, tetapi diyakini ada
tiga penyebab
Peninggian tekanan intra abdomen yang
berulang
Adanya kelemahan jaringan /otot.
Tersedianya kantong
Faktor Risiko
Klasifikasi
Menurut Letaknya
Hernia Inguinal
Indirek/Lateralis
Direk/Medialis
Hernia Femoral
Hernia Umbilikal
Hernia Diagfrahma
Menurut sifatnya
Hernia reponibel
Hernia irreponibel
Hernia strangulata atau inkarserata
34
Patofisiologi
Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
Pasien saat berdiri dan tegang,
pada hernia direct kebanyakan akan terlihat
simetris,dengan tonjolan yang sirkuler di cicin
eksterna. Tonjolan akan menghilang pada
saat pasien berbaring .
sedangkan pada hernia ingunalis lateralis
akan terlihat tonjolan yang yang bebentuk
elip dan susah menghilang pada saat
berbaring.
Palpasi:
Dinding posterior kanalis ingunalis akan terasa dan
adanya tahanan pada hernia inguanalis lateralis.
Sedangkan pada hernia direct tidak akan terasa
dan tidak adanya tahanan pada dinding posterior
kanalis ingunalis.
Jika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan
jari dimasukan ke annulus dan tonjolan tersa pada
sisi jari maka itu hernia direct. Jika terasa pada
ujung jari maka itu hernia ingunalis lateralis. .
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Banding
Hidrokel.
Penatalaksanaan
Prognosis
Terima
kasih