Anda di halaman 1dari 94

oo

www.themegallery.com

Company Logo

Kompetensi
Di akhir Perkuliahan..
Mahasiswa dapat
Merancang/merencanakan
teknik penyediaan air minum,
pengendalian Pencemaran
udaradibutuhkan dalam
penanggulangan pencemaran
lingkungan dan peningkatan
kesehatan masyarakat

Definisi
Rekayasa Lingkungan
adalah IPTEK yang
mempelajari tentang proteksi
masyarakat, lingkungan oleh
penyebab potensial aktivitas
manusia terhadap pengaruh
yang merugikan, dan
peningkatan kualitas
lingkungan untuk kesehatan
serta kehidupan yang nyaman

SISTEM PENYEDIAAN &


PENGOLAHAN
AIR MINUM

SUB POKOK BAHASAN:


PERANAN DAN KEGUNAAN AIR MINUM

KRITERIA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KOMPONEN PENGOLAHAN AIR MINUM

PERANAN AIR MINUM


A. Terhadap Kesehatan Masyarakat
- 80% tubuh manusia terdiri atas air
- Air media bagi perkembangan vektor penyakit
penyakit bawaan air (water borne deseases)
disentri, kolera, dll
B. Terhadap Kepentingan Ekonomis
- Air penting bagi kelangsungan industri dan
pertanian(menaikkan perekonomian)
C. Terhadap Kepentingan Perkotaan
- pertamanan
- rekreasi
- dll
6

KEGUNAAN AIR
1. Keperluan Rumah Tangga mandi,cuci, dan kakus
2. Keperluan Industri bahan utama dan pembantu
3. Keperluan Umum
- fasilitas pendidikan dan perkantoran
- fasilitas bangunan sosial: mesjid, Rumah sakit, dll
- fasilitas rekreasi dan olahraga
- fasilitas pemadam kebakaran
- fasilitas pembersihan taman, jalan, dll
- fasilitas komersial : pasar, hotel, dll
- fasilitas pelabuhan

KRITERIA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


4 kriteria yang harus dipenuhi dalam suatu
Sistem Penyediaan Air Minum:
1. Kualitas
2. Kuantitas dan kontinuitas
3. Teknis
4. Biaya

Kualitas Air Minum


Secara umum air minum harus memenuhi
persyaratan:
Bebas dari unsur penyakit
Dapat diterima dari segi warna, bau, rasa, dan suhu
Bebas dari unsur yang dapat menganggu
jaringan
perpipaan transmisi dan yang dapat menyebabkan
kerak dan korosi pada pipa distribusi
Mengacu pada PP 82 tahun 2001 tentang
pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 492 tahun 2010
10

www.themegallery.com

Company Logo

KELAS KUALITAS AIR:


Kelas satu, dapat digunakan untuk air
baku air minum;
Kelas dua, dapat digunakan untuk
prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, dan air untuk mengairi
pertanaman;
Kelas tiga, dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, dan air untuk mengairi
pertanaman;
Kelas empat, dapat digunakan untuk

Parameter Air Minum

Sehubungan dengan persyaratan kualitas


untuk air
minum diatas ada 4 parameter yang dipenuh
dalam
air minum yaitu;
1. Parameter Fisis
2. Parameter Kimiawi
3. Parameter biologis dan mikrobiologis
4. Parameter Radioaktivitas

13

PARAMETER
FISIS

KIMIAWI

-tidak berbau dan tidak berasa


-SS
- Kekeruhan
- Suhu
- Warna
- ORGANIK
- ANORGANIK

BIOLOGIS &
MIKROBIOLOGI
RADIOAKTVITAS

- coliform tinja
- total coliform ; 3/100 ml
- AKTIVITAS ALPHA
- AKTIVITAS BETA
14

Kuantitas & Kontinuitas

Air yang dialirkan harus selalu ada cukup


dan ada setiap saat

19

TEKNIS
Sistem penyediaan air
minum harus dapat
melayani dan
menjangkau daerah
Pelayanan dengan
tekanan yang cukup

20

BIAYA
Sistem penyediaan air minum haruslah murah
dan ekonomis dalam pembangunan,
pengoperasian, dan pemeliharaan

21

2 istilah sehubungan dengan kuantitas :

1. Pemakaian air
Jumlah air yang terpakai dari sistem penyediaan air
minum, jumlah terbatas tergantung sistem mampu
menyediakan.
Gambaran pemakaian air di beberapa Negara:

- USA
- Australia
- Eropa
- Tropis

: 150 1050 l/o/h


: 180 290 l/o/h
: 50 320 l/o/h
: 80 185 l/o/h

22

2 istilah sehubungan dengan kuantitas :


...lanjutan
2. Kebutuhan air
Jumlah air yang diperlukan secara wajar
untuk keperluan pokok manusia (mandi,
cuci, dan kakus) dan kegiatan lainnya yang
memerlukan air.

24

2 istilah sehubungan dengan kuantitas :..


.lanjutan
Kebutuhan air di Indonesia
(referensi Al-Layla):
- Perkantoran : 50 l/o/h
- Industri
: 0,5 1 l/dt/ Ha
- Sekolah
: 2 l/o/h
- Rumah Sakit : 200 650 l/tt/h
- Pasar
: 5 l/m2/h
- Hotel
: 100 150 l/tt/h
- Laundri
: 40 70 l/kg/h
25

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


Dilihat dari bentuk dan tekniknya ada 2 sistem:
1. Sistem Individual (Individual Water Supply
System)
2. Sistem Komunitas atau Perkotaan
(Community/ Public Water Supply System)

26

Sistem Individual
sistem untuk penggunaan individual
sistem sederhana
terbatas untuk suatu kompleks perumahan
tertentu atau industri saja

27

Sistem Komunitas

sistem untuk penggunaan suatu komunitas


atau perkotaan
Daerah pelayanan cukup luas
sistem RUMIT DAN KOMPLEKS
Mempergunakan satu atau lebih sumber air

28

KOMPONEN SISTEM PENYEDIAAN


AIR MINUM
1

Sumber Air
Baku

BPAM
4

Sistem
Transmisi

Konsumen

Sistem
Distribusi

30

1. SUMBER AIR BAKU


Siklus Air
Air yang ada dipermukaan bumi
terjadi dan terbentuk akibat siklus
hidrologi
Air di bumi: asin, tawar, dan salju
Sekitar 2,5% air di alam yang tidak
asin (97,5% air asin) perlu diolah
sebelum diminum

31

World Water Resources

32

Fresh water is only 2.5% of all


water

97.5% is salt
water

33

Only
2.5% is
fresh
water

Sumber Air Baku


Sumber air yang biasa digunakan untuk
SPAM ada 3 yaitu:
Air angkasa/hujan
Air permukaan
Air tanah

34

Air Angkasa/Hujan

Uap air yang terkondensasi dan jatuh


ke bumi dapat berupa zat cair atau
padat (es/salju)

35

Air Permukaan
Dapat berasal dari air hujan
yang mengalir di permukaan
bumi (sungai, danau, laut, air
tanah, dll)

36

Air Tanah
1. Air tanah dangkal
air hujan yang meresap sampai pada
batas lapisan aquifer
kedalaman < 50 m
sering ditemui dekat air permukaan
2. Air tanah dalam
- air tanah yang terletak diantara 2
lapisan kedap air
3. Mata air

37

2. SISTEM TRANSMISI
Saluran pembawa air baku dari
sumber ke BPAM
Saluran dapat terbuka atau tertutup
(pipa)
Lokasi sumber air menentukan
panjang /pendek saluran dan cara
pengangkutan (pompa atau gravitasi)

39

2. SISTEM TRANSMISI
Desain perpipaan :
- resistan thd aliran (tekanan)
- Kecepatan yang dibutuhkan : (0,6 3)
m/dt
- Formula/rumus yang digunakan :
*Chezy v = c r s
*Manning v = 1/n . r2/3 . S1/2
*Darcy Weisbach hf = f (l/d) . (v2/2g)
*Hazen William Q = 0,2785 CHW d2,63 .
s0,54

40

2. SISTEM TRANSMISI
Dimana:
Q = debit( m3/dt)
d = diameter (m)
v = kecepatan aliran (m/dt)
r = a/perimeter basah a = D2/4
s = gradient hidrolis
f = faktor friksi/gesekan
CHW = koefisien Hazen William
n = koefisien kekasaran

41

Gambar 1.Cara Pengangkutan Air


Sistem Gravitasi

42

Gambar 2.Cara Pengangkutan Air


Sistem Pompa

43

SISTEM TRANSMISI
- Kapasitas yang diangkut = Debit
Maksimum (Qmaks)
Penempatan saluran:
- Terbuka : permukaan tanah
- Tertutup : dibawah tanah (dalam
tanah)
Perlu assessories seperti: water
meter, Bangunan Pelepas Tekanan
(BPT), air valve, pressure tank, dll

44

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM (BPAM)

45

47

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM


(BPAM)

51

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM


(BPAM)
Unit/bangunan pengolahan air baku
dapat dikategorikan atas:
1.Unit Pemisahan Benda-benda Kasar
screen/saringan : manual (bar screen)
dan otomatis (screen mekanik)
efisiensi penyaringan tergantung
jarak batang/bar

52

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM


(BPAM)
2. Unit Bangunan Pengendap
- Partikel yang ada dalam air dpt
diklasifikasikan
atas 2 yaitu:
a. partikel diskrit mengendap akibat
beratnya sendiri dgn bantuan gaya
gravitasi
b. partikel flok mengendap apabila flokflok digabungkan sehingga menjadi flok
yang lebih besar dan lebih berat,
kemudian dapat mengendap

53

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM


(BPAM)

54

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

Gambar 5. Bak Pengendap I ( Al- Layla M. Anis.,1978, hal 154)


55

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

56

60

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM


(BPAM)

Gambar 6. Bak Pengendap II ( Al- Layla M. Anis.,1978, hal 155)


61

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

62

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

B. Flokulasi
Proses pengolahan dengan melakukan
pengadukan secara lambat gunaterbentuk
flok yang lebih besar dan dapat diendapkan
- Kriteria Desain : td 10 30 meni dan
G.td = 104 - 105
-

64

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

Gambar 7. McGhee Terence J, 1991.hal 190


67

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

68

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

69

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

70

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

74

3. BANGUNAN PENGOLAHAN AIR


MINUM
(BPAM)

76

www.themegallery.com

Company Logo

RESERVOAR

79

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

Unit Pengolahan

1. Transfer gas

Fungsi

Menyisihkan/menambah gas seperti oksigen dan karbon


dioksida.

2. Screen

Untuk menyisihkan floating matter (benda-benda kasar).

3. Broncaptering

Untuk menangkap aliran air dari mata air.

4. Prasedimentasi

Menyisihkan zat-zat tersuspensi yang menyebabkan air


memiliki kekeruhan yang tinggi.

5. Koagulasi & flokulasi

Membantu partikel-partikel yang lebih kecil yang terbawa


dari bak prasedimentasi untuk membentuk flok sehingga
dapat disisihkan dengan pengendapan pada bak sedimentasi.

6. Settling/sedimentasi

Bak settling dengan waktu detensi yang singkat untuk


penyisihan flok suspensi.

7. Filtrasi

Untuk penyisihan partikel halus, suspended solid, dan mikro


organisme melalui penyaringan.

8. Desinfeksi

Untuk membunuh mikro organisme pathogen.

9. Reservoar

Untuk Penyimpanan air, perata aliran dan pengatur tekanan.

www.themegallery.com

Company Logo

4. SISTEM DISTRIBUSI

85

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

Terima Kasih

93

Air tanah mengandung fe dan Mn


Air tanah mengandung Ca dan Mg
AIR LAUT/AIR PAYAU
Air gambut

www.themegallery.com

Company Logo

Anda mungkin juga menyukai