KELOMPOK
6
Menopause
Menopause berasal dari kata men berarti
bulan, pause, pausis, paudoberarti periode
atau tanda berhenti, sehingga menopause
diartikan sebagai berhentinya secara definitif
menstruasi. Menopause secara teknis adalah
tidak terjadinya periode menstruasi selama
12 bulan akibat dari tidak aktifnya folikel sel
telur. Periode transisi menopause dihitung
dari periode menstruasi terakhir
diikutidengan 12 bulan periode amenorea
(tidak mendapatkan siklus haid).
Klasifikasi Menopause
a. Menopause
Alamiah
b. Menopause Prematur
c. Menopause Terlambat
d. Menopause Buatan
Etiologi
1. Terbatasnya pasokan folikel ovarium saat lahir
2. Ketidakmampuan neurohormonal untuk berstimulasi
secara periodic pada sistem endokrin.
3. Usia Saat Haid Pertama (Menarche)
4. Status Perkawinan
5. Paritas
6. Pemakaian Kontrasepsi
7. Merokok
8. Riwayat Penyakit
9. Konsumsi Fitoestrogen
Patofisiologi
Seiring dengan pertambahan usia, sistem neurohormonal
tidak mampu untuk berstimulasi periodik pada sistem
endokrin yang menyebabkan ovarium tidak memproduksi
progesteron dan 17--estradiol dalam jumlah yang
bermakna. Estrogen hanya dibentuk dalam jumlah kecil
melalui aromatisasiandrosteredion dalam sirkulasi.
penurunan fungsi ovarium menyebabkan ovarium
mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang.
Tidak adanya estrogen ovarium merupakan penyebab
timbulnya perubahan-perubahan pasca menopause,
misalnya: kekeringan vagina, yangdapat menimbulkan
rasa tidak nyaman sewaktu berhubungan seks, dan
atrofigradual organ-organ genetalia, serta perubahan fisik
lainnya.
Gambaran Klinis
Tidak mendapat haid
Hot flush, berdebar-debar, sakit kepala, tangan dan kaki
Asuhan Keperawatan
Data Subyektif :
Biodata
Keluhan Utama
Riwayat Pekawinan
Riwayat Menstruasi
Riwayat Kehamilan
& Nifas
Riwayat Keluarga
Berencana
Pola Nutrisi
Data Pikologis
Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik
Peneriksaan
Tanda Vital
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Bila pasien tidak mendapat haid dalam > 6
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Keperawatan
Perencanaan
pada menopause.
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin dan kalsium.
Anjurkan pada ibu untuk mengurangi konsumsi kopi
atau teh serta menghindari asap rokok.
Anjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuhnya.
Anjurkan pada ibu untuk olahraga teratur.
Pelaksanaan
Evaluasi