Anda di halaman 1dari 23

PENYIMPANAN

PRODUKSI
IR . WIDIWURJANI, MP

MACAM MACAM TANAMAN DAN ORGAN PENYIMPAN


MACAM MACAM TANAMAN YANG DIBUDIDAYAKAN :
TANAMAN PANGAN / PALAWIJA : Padi, kacang2an, Ubi ubian,
TANAMAN HORTIKULTURA : Sayur, Buah dan Tanaman hias
TANAMAN PERKEBUNAN : Karet , Kopi, Teh, Coklat
TANAMAN OBAT OBATAN : Jahe, Sere, Lengkuas, Kunyit
Macam macam bagian tanaman yang diproduksi /dihasilkan
:
Daun : Sayuran
Batang : Tebu ,Kayu jati, kayu manis, rotan, kayu cendana
Akar /Umbi : Akar wangi, kentang, wortel, bawang , ketela
(ubi2an)

Macam macam bagian tanaman


yang diproduksi/ diambil hasil
panennya

1. Bagian Tanaman Yang dipanen :


Daun
Daun dalam arti sebenarnya : Bayam, Sawi, Kangkung,
Selada
Daun yang membentuk Crop : Kol/ Kubis, Brokoli, Sawi
Putih
Daun yang membentuk umbi (umbi lapis ) : Bawang
Merah

Kubis dan Kubis Bunga


/bungakol/brokoli
Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan
awal ditandai dengan pembentukan daun secara
normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai
melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat
rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup krop
dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop
makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi
maka siap kubis siap dipanen

Untuk mendapatkan produksi yang tinggi maka bagian tanaman


yang dijadikan perhatian adalah bagian daun.
Upaya yang perlu dilakukan adalah memperbanyak daun dengan
mensuplai pupuk/ unsur hara Nitrogen dan penyiraman yang teratur
Masalah yang dihadapi adalah daun mudah busuk dan daun mudah
diserang/dimakan hama karena merupakan bagian yang lunak
Cara mengatasi yaitu dengan penambahan sedikit pupuk ZA , panen
dilakukan tidak terlalu tua dan disimpan ditempat yang teduh dan
kering

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


PADA TANAMAN YANG DIPANEN
BAGIAN DAUN

2. Tanaman yang dipanen bagian


batang
Untuk mendapatkan produksi yang tinggi maka bagian tanaman
yang dijadikan perhatian adalah bagian daun dan batang
Upaya yang perlu dilakukan adalah mempertahankan batang
tetap kokoh dan daun tidak begitu rimbun dengan mensuplai
pupuk/ unsur hara Nitrogen dan kalium serta pemupukan
berimbang
Masalah yang dihadapi adalah hasil panen baru bisa dipanen
setelah tua/besar. Perlu dilakukan pemupukan secara bertahap
dengan dosis yang berbeda
Cara mengatasi yaitu dengan penanaman tumpangsari dan waktu
tanam berbeda , panen dilakukan bertahap sesuaisehingga
kualitasnya bagus. Dibudidayakan dengan cara yang benar

Contoh beberapa tanaman yang


dipanen batangnya (batang atau
getahnya )

3. Tanaman yang Dipanen Bagian


Umbi
Umbiadalahorgantumbuhanyang mengalami perubahanukuran dan bentuk
("pembengkakan") sebagai akibat perubahanfungsinya. Perubahan ini berakibat pula
pada perubahananatominya. Organ yang membentuk umbi terutamabatang,akar,
atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi
dengan melibatkandaunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaantanah, meskipun dapat pula
terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
umbi tidak sekadar sebagaiorgan penyimpancadangan energi, melainkan juga
menjadi alat sintasan bertahan hidup dan menghasilkan keturunan dalam keadaan
lingkungan tumbuh yang membahayakan hidupnya[1]. Karena itu, umbi biasanya
menyimpan cadangan energi berlebih, umumnya dalam bentuk senyawa berenergi
tinggi, sepertikarbohidrat. Dengan demikian, peran vital umbi adalah sebagaiorgan
penyimpanenergi, alat sintasan (survival), dan alatperbanyakan secara vegetatif.

Macam macam Umbi

Umbi akar(bahasa Latin:tuber rhizogenum,bahasa Inggris:tuberous root)


merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan
perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya,
umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbiwortelataulobak,
maupun dari akar cabang, seperti umbiketela pohon/singkong,ketela rambat/ubi
jalar, dangarut.
Umbi batang(bahasa Latin:tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk
dari batang atau struktur modifikasi batang, sepertigeragih(stolo) ataurimpang
(rhizoma). Umbi batang mampu memunculkantunasmaupunakar, sehingga
kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang
dihasilkan oleh beberapa spesiesSolanaceae(yang paling dikenal adalah umbi
kentang) danAsteraceae(seperti umbidahliadantopinambur). Rimpang jahe-

Umbi kentang
untuk mendapatkan hasil yang maksimum tanaman kentang
membutuhkan suhu optimum yang relatif rendah, terutama untuk
pertumbuhan umbi, yaitu 15,6 sampai 17,8 oC dengan suhu ratarata
15,5 oC.
Tanaman kentang menghendaki suhu yang berbeda untuk setiap periode
pertumbuhan. Daerah dengan suhu maksimum 30 oC dan suhu minimum
15 oC sangat baik untuk pertumbuhan tanaman kentang daripada
daerah dengan suhu yang relatif konstan, yaitu 24 oC. Menurut Shukla
dan Singh (1975), untuk pembentukan dan pengisian umbi secara ideal,
diperlukan hari panjang pada stadia awal agar mencapai pertumbuhan
daun yang maksimum, kemudian diikuti hari pendek dan suhu rendah
untuk translokasi zat pati secara cepat ke organ penyimpanan.
Saat kritis bagi tanaman kentang adalah saat ketika dibutuhkan lebih
banyak air, yaitu pada permulaan pembentukan umbi dan pembentukan
stolon. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang tinggi, pada saat itu
kadar air tanah pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah tidak boleh
kurang dari 56% kapasitas lapang

Tanaman kentang

Umbi Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang muncul di batang
dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota
Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini

Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena
tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena
berkumpulnya cairan di sel-selnya.Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil
seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini
sebnearnya adalah batang. Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak,
dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga
disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan
apabila lapisan-lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).
Umbi lapis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal sebagai cormus
atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi
lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal
dari batang, apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang .

Contoh beberapa Umbi


Umbi Lapis : Bawang merah, Tanaman bunga Amarilis
Umbi Katak : Porang, Gembili
Umbi Batang / modifikasi : Rimpang / jahe, lengkuas

Umbi Pada Bawang Merah


Pangkal daun yang menyatu membentuk batang yang berubah
bentuk dan fungsinya, membesar dan akhirnya membentuk umbi
lapis. Jadi dapat dikatakan bahwa umbi bawang merah
merupakan umbi semu yang terbentuk dari lapisan-lapisan daun
yang membesar dan menyatu. Bukan umbi sebenarnya seperti
halnya kentang maupun ubi jalar.
ada dua unsur penting yang harus kita perhatikan yaitu unsur
Nitrogen dan Kalium. Nitrogen merupakan unsur esensial yang
sangat dibutuhkan tanaman terutama untuk perkembangan daun,
meningkatkan warna hijau daun serta pembentukan cabang.
Sedangkan Kalium atau Potassium berfungsi dalam pembentukan
gula dan pati sintesis protein, katalis bagi reaksi enzimatis,
penetral asam organik serta berperan dalam pertumbuhan
jaringan meristem. Pemberian kedua unsur tersebut secara tepat
sangat membantu proses pembentukan umbi bawang merah.

Tanaman yang dipanen pada bagian akar/umbi

Untuk mendapatkan produksi yang tinggi maka bagian


tanaman yang dijadikan perhatian adalah bagian daun dan
akar/umbi

Upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kondisi


lahan penanaman dengan mensuplai pupuk kandang/ unsur
hara berimbang dan drainase yang bagus

Masalah yang dihadapi adalah bagian yang akan dipanen


tersembunyi didalam tanah, proses perkembangan bagian
yang akan dipanen tidak terlihaqt/terdeteksi secara nyata

Cara mengatasi yaitu memahami daur hidup pertumbuhan


tanaman, memberikan ruang pertumbuhan yang baik.
Mendeteksi hasil panen dengan cara mengambil sampel
atau mengamati tanda tanda panen pada tanaman

4. Bagian Tanaman Yang di Panen : BUAH


Pada buah normal, pembentukan buah dimulai dengan adanya proses persarian
(polinasi) kepala putik (stigma) oleh serbuk sari (polen) secara sendiri (self
pollination) atau oleh bantuan angin, serangga penyerbuk (polinator) dan
manusia (cross pollination)
Peristiwa bertemunya polen (sel jantan) dengan bakal biji (sel telur) di dalam
bakal buah (ovary) disebut pembuahan (fertilisasi). Kemudian bakal buah akan
membesar dan berkembang menjadi buah bersamaan dengan pembentukan
biji. Akhirnya akan dihasilkan buah yang fertil (berbiji).
Fertilisasi biasanya diperlukan sebelum pertumbuhan buah dimulai tetapi pada
beberapa kasus buah berkembang meskipun dengan tidak adanya fertilisasi.
Proses tersebut dikenal sebagai partenokarpi.
Partenokarpi meliputi perkembangan buah tanpa penyerbukan, kemudian
diperluas semua menjadi perkembangan buah tanpa fertilisasi baik setelah
terjadinya penyerbukan maupun tanpa penyerbukan.
Partenokarpi ini kurang menguntungkan bagi program produksi benih atau biji,
tetapi lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan produktivitas buah,
khususnya pada jenis tanaman komersial (hortikultura).

Contoh- contoh Buah

Buah Tomat, Buag Apel, buah persik

Faktor Penyebab Kegagalan Penyerbukan atau Pembentukan Buah

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadikan kegagalan penyerbukan


antara lain:
Kepala putik dalam keadaan tidak siap diserbuki
Daya hidup tepung sari sangat rendah atau tepung sari sudah tidak
pada fase produktif
Suhu dan kelembaban terlalu rendah atau terlalu tinggi
Serangan hama yang mengakibatkan kerusakan pada kepala putik
Serangan hama/penyakit yang mengakibatkan kerusakan bakal buah,
sehingga mengakibatkan banyak buah yang rontok sebelum masak
Kurangnya unsur hara untuk pembentukan buah, sehingga
perkembangan bakal buah menjadi terhambat, dan banyak buah
rontok sebelum masak

Tanaman yang dipanen pada bagian


buah
Untuk mendapatkan produksi yang tinggi maka bagian tanaman
yang dijadikan perhatian adalah bagian daun, batang dan buah
Upaya yang perlu dilakukan adalah memperbanyak daun dengan
mensuplai pupuk/ unsur hara Nitrogen saat vegetative dan
pemupukan pospor saat memasuki masa generative serta
melakukan pemeliharaaan pangkasan dan penjarangan buah
yang teratur
Masalah yang dihadapi adalah prosentase bunga menjadi buah,
buah busuk dan terserang lalat buah, buah banyak tetapi kecil,
rasa aroma dan penampilankurang menarik
Cara mengatasi yaitu dengan penambahan sedikit pupuk ZA ,
Kalium. Pemeliharaan teratur dilakukan sampai panen . Cara
budidaya sesuai aturan yang disarankan

Contoh tanaman yang dipanen


buahnya

Upaya Untuk mendapatkan Produksi yang baik


Lakukan
Petik

Panca Usaha Tani dengan baik dan benar

hasil panen sesuai kriteria

Lahan

sesuai dengan syarat tumbuh tanaman


tersebut

Perlu

aktif dalam pertemuan kelompok tani

Benih/bibit
Cara

yang digunakan berkualitas

budidaya dan panen sesuai dengan petunjuk


budidaya

Tugas minggu depan

Masing

masing mahasiswa membuat paper tentang


budidaya tanaman. Bisa memilih salah satu komoditi
yang berbeda antar mahasiswa. (tidak boleh sama)

Paper

menguraikan bagaimana cara budidaya


tanaman dari awal (benih/bibit) sampai panen.
Paling tidak kegiatan 5 panca usaha tani dijelaskan
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai