Anda di halaman 1dari 15

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi :
Keseluruhan obyek yang akan diteliti
Sampel :
Bagian dari populasi
Metode Pengambilan data :
1. S e n s u s :
Menyelidiki seluruh objek, elemen, gejala dan
atau kejadian dari populasi
2. Sampling :
Meneliti sebagian populasi yang dianggap dapat
mewakili populasi. Kesimpulan hasil penelitian berlaku bagi seluruh elemen
populasi.

Metode Sampling
Random / Probabilita Sampel
Semua unsur populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih
sbg sampel
Nonrandom / Judgement Sampel
Berdasarkan pendapat

Random Sample
Simple Random Sample
Semua unsur populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dapat
dipilih sebagai sampel
Sampel diambil secara acak tanpa
memperhatikan strata (jenjang)
Elemen populasi berpeluang sama untuk
menjadi elemen sampel
Cocok untuk populasi yang homogen

Contoh
N

N!
n n!( N n)!

N= Jumlah Populasi
n = Jumlah Sampel
! = Faktorial

Dari 4 karyawan akan dipilih 2


Sampel untuk wawancara,
kemungkinan

Stratified Sampling (stratified


random sampling)

Untuk populasi heterogen dilakukan


pembagian unsur-unsur populasi dalam
kelompok-kelompok kecil/strata.
Populasi dibagi ke dalam strata atau jenjang
(misal: tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dsb.)
Untuk tiap strata, dilakukan pemilihan sampel
dengan simple random sampling.
Cocok untuk populasi yang berstrata atau
berjenjang

Contoh
Populasi terdiri dari 1.000
pedagang kaki lima dengan
komposisi
Jenis Usaha

Jumlah
Pedagang

Strata I

Makanan

200

Strata II

Minuman

100

Strata III

Kerajinan

400

Strata IV

Rokok

300

Jika akan diambil 20 orang


Sampel per strata = jumlah
pedagang/populasi x jumlah
sampel yang dibutuhkan
Pemilihan berikutnya random

Cluster Sampling
Unsur populasi dibagi dalam subkelompok /
cluster
Populasi dibagi ke dalam kelompok, area atau
cluster (wilayah propinsi, pegawai negeri,
swasta, karyawan swasta, TNI/POLRI, petani, dsb.)
Untuk tiap cluster, dilakukan pemilihan sampel
dengan simple random sampling.
Cocok untuk populasi yang memiliki
cluster/kelompok/area.

Systematic Sampling
titik awal ditentukan secara random
ditentukan jarak antar sampel
dengan jarak interval yang sama
perbedaan dengan simpel random :
tidak semua unsur populasi memiliki
kans untuk dipilih sebagai sampel
keuntungan : lebih cepat dan
menghemat biaya

contoh
Sampel diambil dari daftar populasi
yang bernomor genap atau ganjil
saja.
Pengambilan sampel tanah pada
kedalaman 0 m, 5 m, 10 m, 15 m, dst
(pada interval 5 meter)

Roscoe dalam Research Methods For Business


menyarankan ukuran sampel sebagai berikut:
1.Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah
30 sampai dengan 500.
2.Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: priawanita,pegawai negeri-swasta), maka jumlah sampel
setiap kategori minimal 30.
3.Bila dalam penelitian melakukan analisis dengan
multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka
jumlah sampel minimal 10 kali jumlah varibel yang
diteliti.
4.Untuk penelitian eksperimen yang sederhana,
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masingmasing antara 10 s/d 20.

Rumus Slovin
Rumus :

N
n
2
1 N

Contoh
Berapa sampel minimal yang harus diambil
dari populasi yang berukuran
a. 1.000 dengan taraf signifikansi = 0,05
b. 45.250 dengan taraf signifikansi = 0,01

Jawab :
N
1.000
n

285,7143 286
2
2
1 N
1 1.000(0,05)
N
45.250
n

8.190,045 8.190
2
2
1 N
1 45.250(0.01)

Jika dari populasi berukuran N =


1.000 diketahui bahwa :
25% berpendidikan SMA
15% berpendidikan diploma
40% berpendidikan S1
20% berpendidikan S2
Taraf signifikansi = 0,05
Hitung sampel untuk masing-masing
tingkat pendidikan

Pendidikan

Prosent
ase

Ukuran Sampel

SMA

25

25% x 286 =
71,50

72

Diploma

15

15% x 286 =
42,90

43

S1

40

40% x 286 =
114,40

114

S2

20

20% x 286 =
57,20

56

Anda mungkin juga menyukai