Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan Pengelolaan

Keuangan Desa dan


Manajemen Keuangan
Desa

Pengertian Keuangan
Desa
Pasal 71 UU No. 6 Tahun 2014,
Keuangan Desa adalah semua hak dan
kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan
barang
yang
berhubungan
dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban. Hak dan
kewajiban menimbulkan pendapatan, belanja,
dan pengelolaan Keuangan Desa.

Menurut

Pengelolaan Keuangan
Desa
Menurut Pasal 1 Permendagri No. 37 Tahun 2007,

Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan


kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban,
dan pengawasan keuangan desa.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan
Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa.

Sumber Pendapatan Desa


Pendapatan asli desa
Alokasi dana desa
Bagi hasil pajak & retribusi kab/kota
Bantuan keuangan dari pemerintah dan

pemda
Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang
tidak mengikat

Aset Desa
Menurut Pasal 1 dan Pasal 76 UU No. 6 Tahun 2014,
Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal
dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
atau perolehan hak lainnya yang sah.

Aset Desa terdiri dari :


a. Kekayaan Desa yang dibeli atau diperoleh atas

b.
c.

d.
e.

beban APBN, APBD, serta Anggaran Pendapatan dan


Belanja Desa;
Kekayaan Desa yang diperoleh dari hibah dan
sumbangan atau yang sejenis;
Kekayaan Desa yang diperoleh sebagai pelaksanaan
dari perjanjian/kontrak dan lain-lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Hasil kerja sama Desa; dan
Kekayaan Desa yang berasal dari perolehan lainnya
yang sah.

Kekuasaan Pengelolaan Keuangan


Desa
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah
Kepala Desa yang karena jabatannya mempunyai
kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan
keuangan desa.
Kepala Desa mempunyai kewenangan:
Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa.
Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa.
Menetapkan bendahara desa.
Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan
penerimaan desa; dan
Menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang
milik desa.

Pengelolaan Alokasi Dana


Desa
Menurut Pasal 18 dan Pasal 19 Permendagri
No. 37 tahun 2007, Alokasi Dana Desa
berasal dari APBD Kabupaten/Kota yang
bersumber dari bagian dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit
10 % (sepuluh persen).

Manajemen Keuangan
Daerah
Manajemen Keuangan Daerah adalah proses
perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian terhadap
semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintah daerah
yang dapat dinilai dengan uang termaksud di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah dalam kerangka Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.

Fungsi APBD sebagai kerangka


Manajemen Keuangan Daerah
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi

Otorisasi
Perencanaan
Pengawasan
Alokasi
Distribusi
Stabilisasi

Aspek-aspek Manajemen Keuangan


Daerah
1. Kejelasan penerimaan daerah dan sumber
2.
3.
4.
5.

sumbernya.
Pengelolaan defisit anggaran daerah.
Sistem Keuangan Daerah sebagai bagian
dari Sistem Keuangan Nasional.
APBD juga dikaitkan dengan proses
perencanaan daerah dan nasional.
Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.

Fungsi Manajemen Keuangan


Daerah
Adanya Proses Perencanaan
Adanya Tahapan Pelaksanaan
Adanya Tahapan Pengendalian dan

Pengawasan

Tahapan dalam penyusunan


anggaran
1. Tahap Pertama pada bulan Mei Juli yang

outputnya berupa Arah dan Kebijakan Umum


APBD.
2. Tahap Kedua pada bulan Agustus yang
outputnya berupa Strategi dan Prioritas
APBD.
3. Tahap ketiga pada bulan September
Oktober yang outputnya berupa Pernyataan
Anggaran.
4. Tahap keempat pada bulan November yang
outputnya berupa Pernyataan Anggaran.

Anda mungkin juga menyukai