Anda di halaman 1dari 38

WORK WITH FAMILY

Dengue Hemorrhage Fever 2016

Identitas Pasien
a.

Pribadi

. Nama
. Jenis

: Ny. U
Kelamin

. Umur

: Perempuan
: 28 tahun

. Alamat

:Dusun Krajan,
Desa Banjar, Kecamatan Licin,
Kabupaten Banyuwangi

. Berat

Badan

: 54 kg

. Tinggi

Badan

:165 cm

b. Keluarga yang tinggal


serumah dengan pasien:
Anggota Keluarga : 3
orang, terdiri dari :
Suami : Tn H (31 tahun)
Pegawai PLN
Anak : An. M (8 tahun)

Identitas Pasien
c. Sosial-ekonomi

Pendidikan Terakhir

Pekerjaan

: SMA

: Ibu rumah tangga

d. Budaya

Agama

: Islam

Etnis/Suku

Bangsa : Indonesia

Kepercayaan

: Jawa

e. Geografi
Asal

: Jawa

:-

Anamnesis
Keluhan utama :
Panas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mempunyai keluhan Panas sejak 8 hari yang lalu saat
datang berobat ke Puskesmas. Panas langsung tinggi. Panas
menurun dengan pemberian obat penurun panas dan panas naik
lagi setelah efek obat habis. Pasien sudah memeriksakan ke
bidan sekitar dan mendapatkan paracetamol + vitamin. Selama
pengobatan di bidan tidak mengalami perbaikan, sehingga 4 hari
yang lalu pasien mengeluh mengigil. Mimisan (-), Riwayat
bitnik-bintik merah (+), berak kehitaman (-), mual-mual (+), dan
linu-linu (+).

Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengeluh seperti ini sebelumnya dan pasien tidak pernah dirawat di
Puskesmas.
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat hipertensi, kencing manis, stroke, penyakit jantung, ginjal dan paru pada keluarga tidak
ada.

Riwayat Kebiasaan

Pasien tidak suka minum kopi dan tidak merokok

Anamnesis
Riwayat Sosial
Pasien adalah ibu rumah keluarga di rumah . Pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga dan Suaminya sebagai Pekerja di PLN. Sehari-hari, pasien tinggal di rumah
melakukan aktifitas seperti ibu rumah tangga biasanya. Satu rumah berisi 3
orang, yaitu pasien, suami dan 1 anaknya.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis (11-11-2016)
Keadaan umum : cukup
Kesadaran

: Compos mentis, GCS 4-5-6

Vital sign

Nadi

: 80x/menit

Frekuensi nafas

Suhu

Tekanan darah

: 20 x/menit

: 37,2 C
: 110/70

Kepala dan leher

Thorax
Cor :
Inspeksi : Ictus tidak tampak
Palpasi : Ictus teraba ICS V MCL sinistra
Perkusi : Batas jantung normal.
Auskultasi : S1S2 tunggal, murmur(-)/(-), gallop(-)/(-)
Pulmo

Inspeksi : Retraksi (-), gerak dada simetris


Palpasi : Simetris, fremitus raba normal.
Perkusi : Sonor / sonor

Kulit kepala : Dalam batas normal

Rambut

Kulit wajah

Mata

Hidung & cavum nasi: Pernafasan cuping hidung (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Mulut

Palpasi

Telinga : Dalam batas normal

KGB : Tidak ada pembesaran

: Tipis, warna hitam kemerahan


: Dalam batas normal

: reflek cahaya -/: Sianosis (-)

Auskultasi : Vesikuler +/ +, wheezing -/-, rhonchi -/Abdomen :


Inspeksi

Perkusi

: Perut tidak membuncit, tidak ada distensi


: Hepar tidak teraba, lien tidak teraba,
turgor kuit normal, tidak didapatkan nyeri tekan
: Timpani

Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas
Akral hangat kering merah
Tidak didapatkan petechiae, purpura dan echimosis
Tidak ada Edema

Status Gizi

Berat badan saat ini :

54 kg

Pola makan
:
Makan sehari 3x, nasi, lauk, sayur. Lauk seringnya ikan asin, tahu, tempe, dan lainlain. Sedangkan, buah jarang.

Pemeriksaan Tambahan / Laboratorium

Lab tanggal 09-11-2016

HB : 13.1

Leu : 6.450 Trombosit : 100.000

HCT : 46%

Lab tanggal 11-11-2016

HB : 12.6

Leu : 7.100 Trombosit : 120.000

Pemeriksaan Lain
Tidak ada
Diagnosa Individual & Diagnosa Banding

Diagnosa individual

: Demam dengue

Diagnosa banding : Demam typhoid

HCT : 45%

Pengobatan / Perawatan

Tatalaksana Farmakoterapi

Paracetamol 3x500mg/hari prn


Infus RL 1 kolf/24jam

1.

Tatalaksana Non-Farmakoterapi

Bed rest

2. Mengonsumsi makanan sebanyak 6 kali berupa 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan
selingan di antara makanan utama dengan porsi sedikit-sedikit.
3.

Perubahan diet yang komplek (meningkatkan konsumsi buah dan sayuran)

4.

Penanganan faktor psikologi dan stress

Pemeriksaan Keluarga di Rumah


Biologis keluarga

Keadaan kesehatan keluarga

Pada saat kunjungan pasien, pasien telah membaik. Suami pasien sangat memotivasi pasien untuk cepat
sembuh.

Kebersihan perorangan

Mandi dua kali sehari dengan air sumur, ganti pakaian dua kali sehari

Penyakit kronis/ menular :


Tidak ada yang sedang menderita penyakit kronis

Pola makan :
Makan sehari 3x, nasi, lauk, sayur. Lauk seringnya ikan laut, ayam, dan lain-lain. Sedangkan, buah jarang.

Pola istirahat
Cukup

Pemeriksaan Keluarga di Rumah


Psikologis keluarga

Keadaan emosi

: Pasien bisa mengontrol emosi

Kebiasaan buruk

: Tidak ditemukan.

Pengambil keputusan : Suami pasien

Ketergantungan obat : Tidak ditemukan

Rekreasi

: Jarang

Spiritual keluarga

Ketaatan beribadah

: Taat beribadah

Keyakinan dalam kesehatan


: Bila sakit, keluarga pasien akan membeli obat sendiri.
Keluarga pasien berobat ke puskesmas bila sakit dianggap parah saja

Pemeriksaan Keluarga di Rumah


Sosiokultural

Adat yang mempengaruhi keluarga : Tidak ditemukan

Percaya hal tabu

Keikutsertaan kegiatan lingkungan: Pasien sering mengikuti kegiatan-kegiatan warga


kampung seperti kerja bakti

: Tidak ditemukan

Pemeriksaan Lingkungan di Rumah


Deskripsi keadaan rumah dan lingkungan
Rumah

Luas rumah

: 8 x 10 m

Jenis rumah

: tersendiri

Rumah pribadi, terdiri dari empat ruangan untuk dua kamar tidur dan ruang beribadah. Sehari-hari,
pasien tidur di kamar depan. Di dalam kamar tidur pasien berisi kasur kapuk yang diletakkan di
ranjang. Ventilasi rumah berupa pintu depan rumah ukuran 1 x 2 m, lima buah lubang ventilasi
dengan ukuran masing-masing 0,6 m x 1 m, dan dua jendela ukuran 1 m x 1.5 m. Cahaya matahari
dapat masuk dengan baik sehingga pencahayaan dalam rumah cukup, cahaya masuk melalui pintu
rumah depan dan jendela rumah pasien. Selain itu terdapat dapur, kamar mandi dan jamban. Dapur
terletak di dalam rumah seluas 2 x 3 m2, berisi rak piring, elpiji dan kompor. Kamar mandi dan
jamban terletak di bagian tengah rumah. Air didapatkan dari sumur.

Pemeriksaan Lingkungan di Rumah

Kepadatan hunian

: satu orang tiap 26,5 m2

Dinding

Atap

Lantai

: tekel

Cahaya

: cukup

Jalan angin

: satu buah pintu,dua buah jendela dan lima lubang ventilasi

Ventilasi
: ada tiga buah yaitu pintu ukuran 2 m x1 m dan lima buah ventilasi masing-masing
berukuran 0,3 m x 1 m

Jendela

: bata yang belum diolah semen dan cat


: genteng

:ada 2 buah dengan ukuran 0,5m x 1 m,

Pemeriksaan Lingkungan di Rumah


Air minum

Asal

: air minum isi ulang

Nilai air : bersih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa

Konsumsi air

: pasien mengkonsumsi air sekitar 1 liter air per hari

Jamban dan kamar mandi

Jumlah : satu kamar mandi dan satu jamban

Jenis jamban

: leher angsa dengan septictank

Sumber air

: sumur

Jarak dengan sumber air: kamar mandi satu meter dari sumur, jamban 8 meter dari sumur

Kebersihan

: kamar mandi cukup bersih, tetapi jarang menguras bak mandi

Pekarangan, selokan dan pembuangan sampah

Pekarangan

: ada di depan rumah

Kebersihan

: bersih

Selokan

: ada

Pembuangan sampah : sampah dikumpulkan menjadi satu di depan

DIAGNOSA INDIVIDU DAN KELUARGA


(INDIVIDUAL & FAMILY DIAGNOSIS)

Aspek 1: Keluhan Utama

Panas tinggi tiba-tiba

Aspek 2: Diagnosis Klinis

Dengue Fever Hemorrhage

Aspek 3

Faktor internal pasien:


Perilaku Pasien

Pasien tidak peduli akan sakitnya dan merasa senantiasa sehat. Saat pasien sakit
badan, pasien memeriksakan ke bidan setempat. Bila sakitnya tidak kunjung
sembuh, pasien langsung ke Puskesmas.
Persepsi Kesehatan Pasien
Pasien tahu jika dirinya sakit berat, sehingga pasien memeriksakan ke
puskesmas. Pasien berharap cepat sembuh dan bisa melakukan aktivitas seharihari.

Aspek 4: Faktor eksternal pasien

Lingkungan

Lingkungan fisik
:
Tampak keadaan tempat tinggal pasien layak huni dan
bersih. Pencahayaan dalam rumah cukup namun ventilasi kurang
Lingkungan kimia

Pasien jarang kontak dengan unsur kimia.

Lingkungan social
:
Pasien sering bergaul dengan tetangga dan aktif
dalam kegiatan di kampungnya, seperti pengajian maupun arisan.
Lingkungan ekonomi :

Keluarga pasien dengan ekonomi menengah ke atas

Kepadatan penghuni rumah


26.5 m2 / orang tidak padat.
Menurut kriteria rumah sehat, minimal 2,5m2 / orang
Ventilasi rumah
1x2x1 + 5x 0,5x 1 m2 + 2x0.5x1/ 80 m2 = 1/16 Ventilasi kurang
Menurut kriteria rumah sehat, ventilasi rumah minimal 1/8 1/10 luas
lantai.
Pencahayaan rumah
Cahaya yang masuk ke rumah cukup. Tidak ada genting kaca

Psikososial

Pasien dan keluarga sangat mendukung kesembuhan pasien. Pasien memiliki 1


anak yang masih kecil (8 tahun). Pasien termasuk orang yang pekerja keras dan
murah hati.

Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi pasien dan keluarga berada pada ekonomi tingkat menengah ke
atas. Pasien seorang ibu rumah tangga melakukan semua kegiatan dirumah
seperti memasak dan membersihkan rumah. Suami pasien berkerja di PLN.

Aspek 5
Pasien memiliki derajat fungsional mandiri (0) yaitu, pasien mampu melakukan
seluruh aktifitasnya tanpa dibatasi permasalahan fisik, mental, sosial, dan
emosional.

INTERVENSI KELUARGA (FAMILY INTERVENTION)

Intervensi Promotif
Health education
Memberikan edukasi pada keluarga pasien mengenai perjalanan penyakit
Demam Dengue, penyebabnya, cara mencegah dan mengatasinya, serta
pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan dalam upaya pencegahan.

Gizi

Mengonsumsi makanan sebanyak 6 kali berupa 3 kali makanan utama dan 3


kali makanan selingan di antara makanan utama dengan porsi sedikit-sedikit.

Mengurangi makanan maupun minuman yang mengandung banyak garam dan


menjaga berat badan ideal dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan
dan sayuran

Rumah sehat

Memberikan penjelasan tentang hubungan antara kondisi rumah dengan


kesehatan tubuh. Memberikan penjelasan tentang kriteria rumah sehat. Yang
perlu dilakukan adalah :

Ventilasi : perlu diupayakan untuk membuat tambahan berupa jendela yang


dapat dibuka dan ditutup terutama di kamar-kamar.

Pencahayaan : dengan membuat jendela, maka pencahayaan akan lebih baik.


Membuat genteng kaca meningkatkan jumlah sinar yang masuk.

Kelembapan : membuat jendela akan mengurangi kelembapan di rumah.

Intervensi Preventif
Primary prevention

Menyarankan pasien untuk kontrol rutin ke layanan kesehatan

Menyarankan pasien untuk makan makanan yang bergizi seimbang dan


mengurangi makanan yang mengandungi banyak garam dan minyak.

Menyarakan pasien untuk beraktivitas fisik 2-3 kali dalam seminggu


masing-masing 30 menit

Secondary prevention

Menjelaskan kemungkinan-kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi


pada penyakit Dengue fever hemorrhage seperti perdarahan saluran
pencernaan, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.

Tertiary prevention

Pasien dianjurkan untuk memantau penyakit pasien dan segera kontrol ke


puskesmas apabila terdapat keluhan.

Intervensi Kuratif

Pasien diedukasi untuk istirahat dahulu

Jika pasien demam tinggi diintervensi dengan pemberian parasetamol sesuai


dosis

Intervensi Rehabilitatif

Pengobatan yang memadai untuk menghentikan proses penyakit dan


mencegah komplikasi.

Advokasi
Pasien dan keluarga sudah terdaftar BPJS kelas II, di mana biaya pengobatan
ditanggung oleh BPJS.

Presentasi dan Diskusi

Teman Sejawat

Definisi Demam dengue

Pencetus

Pencegahan

Penaalaksanaan

Presentasi dan Diskusi

Pembimbing

Komunikasi Efektif

Pasien

Menyampaikan informasi berupa

Apa itu demam dengue

Faktor pencetus

Pencegahan

penatalaksanaan

Komunikasi Efektif

Anggota Keluarga

KIE yang sama seperti pasien ditambah dengan..

Pengetahuan tentang rumah sehat

kepadatan hunian minimal 2,5 m2 per orang

Ventilasi minimal 1/8 1/10 luas rumah

Tinggi plafon minimal 3 meter

Kebisingan rumah maksimal 40-60 dB

Komunikasi Efektif

Masyarakat

Penyuluhan tentang Demam dengue

Lintas Sektor

Kepala Desa dan Kader Desa

Penyuluhan mengenai penyakit kronis

Koodinator Bidang Promkes

Lampiran

Lampiran

Tampak Depan

Ruang Tamu

Kamar Mandi

Lampiran

Kamar Pertama

Kamar Kedua

Anda mungkin juga menyukai