Anda di halaman 1dari 64

INFEKSI MENULAR

SEKSUAL
OLEH :
dr. Nenden L.S. Spkk

Apa yang disebut INFEKSI


MENULAR SEKSUAL
SEKELOMPOK PENYAKIT MENULAR /

INFEKSI MENULAR YANG PENULARANNYA


TERUTAMA MELALUI HUBUNGAN
SEKSUAL
Hubungan
Vaginal
Anal
oral

seksual meliputi:

Kenapa IMS menjadi


masalah

Perubahan demograf
Jumlah penduduk b +
Mobilitas masyrakat b +
Kemajuan sosek dan industri shg
kebebasan b +
Perubahan sikap dan perilaku
Kurangnya pengetahuan tentang seksualitas dan
IMS
Fasilitas kesehatan kurang memadai
Banyak kasus tidak menunjukan gejala terutama
pada awal mulainya infeksi
Merasa bahwa nantinya akan mudah diobati

Kenapa HIV/AIDS termasuk


IMS
Penularannya
Mempunyai

melalui hubungan seksual

IMS lain mempermudah terkena

HIV/AIDS
INGAT
Seseorang

yang menderita IMS akan


lebih mudah terkena HIV/AIDS
-20 x lebih besar
-sudah mempunyai luka di alat kelamin

Gejala atau tandatanda IMS

Salah satu atau lebih dari gejalagejala dibawah


ini sering ada pada IMS
Keluarnya cairan dari alat kelamin laki-laki dan
prempuan
(mis : Gonore )
Luka pada alat kelamin
Tumor, benjolan , kutil, spt bunga kol, jengger
Benjolan di lipat paha
Pembengkakan dilipat paha
Nyeri ketika berhubungan , bak
Nyeri dibagian perut bawah

Golongan orang yang berisiko


tinggi terkena IMS
Umur

muda , Laki-laki umur 20


24 tahun, Wanita umur 16 24
tahun
Orang yang sering berganti
pasangan
Pekerja Seksual Komersil
Kaum Homoseksual

Bila tidak diobati bisa terjadi


komplikasi
Penyakit

menjadi menahun (kronis)


Kemandulan
Kanker
Sering keguguran
Menular kepada bayinya
Gangguan kehamilan
HIV/AIDS
Kematian

ETIOLOGI

BAKTERI

Gonore

Infeksi dari bakteri : Neisseria gonorrhoeae

Diplokokus, Gram (-), anaeorb


obligat
Sering disebut kencing nanah
Gejala
Laki-laki :sakit pada waktu bak, keluar putih
kekuningan dr penis, kadang ada bercak darah
Wanita : Cairan dari liang vagina keputihan,
kadang tanpa gejala
Waktu inkubasi 1 hari smp dengan 1 minggu
Keadaan lebih lanjut bisa infeksi alat yang lebih
dalam.

Insiden tertinggi : 20-24 tahun


15-19 tahun
TU : melalui kontak seksual
Lebih sering mengenai wanita
Masa inkubasi : 1-14 hari (2-5
hari)
Bentuk Klinis :
@ Asimtomatik pd :
Vaginal discharge sindroma (Servisitis GO)
@ Simtomatik pd :
Duh uretra kekuningan (Uretriris GO)
(urethral discharge sindroma)
2-5 hr setelah kontak
@ Inf tanpa komplikasi pd :
TU : di kanalis endoserviks & perlu di kultur

Neisseria gonorrhoeae, diplokokus


gram (-)
intra dan ekstrasel lekosit PMN

GONORE
Inf

GO diseminata

TU ( haid )
Lesi kulit (keratosis GO, kertoderma GO), radang sendi
(artritis GO)

Go anorektal

Proktitis (radang anus/ rektum), duh , darah, tenesmus

Gay Bowel Syndrome (hub seksual anogenital)

Go orofaring
homo
oral (felasio)
Faringitis, adenopati servikal

PEMERIKSAAN GONORE
Diagnosis :
Duh tubuh : pengecatan langsung / kultur diplokokus
intra & ekstrasel Gram (-)
Sumber :
Milking dr pangkal penis diurut-urut sampai keluar duh tubuh
RT dirangsang prostat sampai keluar sekret

Kultur : Thayer Martin


Rx (+) oksidase : tetrafenil etilendiamin klorida merah
lembayung
Meragi glukosa

TERAPI GONORE
Terapi :
Kombinasi Tx / Go & Klamida
Dewasa tanpa komplikasi

Seftriakson 125 mg im d.tunggal


Sefiksim 400 mg oral d.t
Siprofloksasin 500 mg oral d.t
Ofloksasin 400 mg oral d.t
Doksisiklin 2x100 mg/hr 7 hr

URETRITIS / SERVISITIS NON


GO
Infeksi uretra /serviks yang penyebabnya tidak dapat
ditemukan pada pemeriksaan laboratorium
sederhana, dapat ditemukan pada pria dan wanita
( NSGI : Non Spesifik Genital Infection )
Etiologi :
- Chlamydia trachomatis : 30 50 %
- Ureaplasma urealyticum : 30 50 %
- Tidak diketahui
: 20 %

INFEKSI Klamidia

Ditular kan mell hub


seks

Gejala : keluar cairan


putih encer,
kadang ada bercak
darah dari
vagina atau penis
Kadang
menyebabkan
peradangan
dirongga panggul

Gejala klinis
Gejala klinis :
- Masa inkubasi 1 5 minggu
- Sekret pada uretra : jernih sedikit keruh, sering pagi hari
- Disuria : pada pangkal muara uretra
- Gatal : sepanjang saluran uretra
- Polakisuria
- Gejala sistemik : demam, nyeri kelenjar inguinal

KOMPLIKASI & DIAGNOSIS LAB


Komplikasi :
1.
epididimitis
2. Prostatitis
3. Proktitis
4. Striktur
uretra
5.
Infertilitas

Laboratorium :
- Tak ditemukan T. vaginalis & C.
albicans (pada preparat basah)
- Tak ditemukan diplococcus
gonore
(pada pemeriksaan gram)
- Kultur GO, T. vaginalis, C.
albicans : ( - )
Kriteria uretritis :
a. Sekret uretra (pengecatan
gram)
~leukosit PMN > 5 dg
pembesaran 1000x
b. Sedimen urin
~Leukosit PMN >15 dg
pembesaran 400x

DIAGNOSIS & TERAPI


Diagnosis :
Uretritis + menyingkirkan penyebab
berupa
N. GO, T. vaginalis & C. albicans
Pengobatan :
Tetrasiklin : 4 x 500 mg/hr ( 7 hari )
Eritromisin : 4 x 500 mg/hr ( 7 hari )
Doksisiklin : 2 x 100 mg/ hr ( 7 hari )

PENCEGAHAN & TINDAK


LANJUT
Pencegahan :
- Selama pengobatan jangan
berhubungan seksual
- Pengobatan terhadap mitra sexual
Tindak lanjut :
kontrol minimal 3 x dg interval 7
hari

VAGINOSIS BAKTERIAL
Etiologi

Hemoflus vaginalis (Gardnerella vaginalis),


Mycoplasma hominis, Bacteroides spp.

Epidemiologi

- 50% pd wanita aktif seksual

- 50% pd pemakai AKDR

- 86 % bersama dg inf. trikomonas.

GAMBARAN KLINIS
Gejala

klinis :
duh tubuh vagina sedikit/ sedang
- bau amis, lebih bau setelah senggama
- iritasi daerah vagina & sekitarnya gatal,
rasa terbakar.
- 20% kasus kemerahan, udem vulva
50% asimtomatik
- duh tubuh abu abu homogen, melekat
pada dinding vagina
eritem vagina & vulva

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan

pembantu :

Lab : clue cell (+) (sel epitel vagina diliputi


kokobasil)

Tes amin +

(sekret vagina + 1 tetes KOH 10% bau amis)

pH. Vagina: 4,5 5,5

Biakan : agar Casman

Kromatolograf : succinat
Laktat

asam asetat

TERAPI
Pengobatan

1.

Topikal

1). Krim sulfonamid tripel : penyembuhan 14 86%

2). Supositori tetrasiklin vaginal penyembuhan 98%

3). Klindamisin CR 2% intravag, 7 hr, sebelum tidur.

2.

Sistemik :

1). Metronidazol : - 2 x 500 mg (7 hari) oral

- 2 gr hr I & III (oral 1)

2). Ampisilin / Amoksilin : 4 x 500 mg (7 hari) oral

3). Klindamisin 2 x 300 mg, 7 hr

SIFILIS

Sering disebut lues,


rajasinga
Gejala pada mulanya tukak dikelamin kemudian
tanpa diobati seperti sembuh tetapi proses masih
ada didalamnya dan berlangsung bila tidak
diobati.
Dilihat dari gejala infeksi ini terdiri dari 4
stadium:
Stad 1 gejala lokal pada tukak
Stad 2 gejala pada kelenjar limphe
Stad 3-4 gejala pada jaringan dan saraf
(tahunan)
Dapat ditularkan pada bayi wanita yang
menderita IMS ini

SIFILIS
E/ : Treponema pallidum
Mikros. lap. gelap (defnitif diagnostic):
kumparan bergerak maju mundur
Pengecatan Burry dan Giemsa: tdk
bergerak, flouresensi kuning emas
TU pd dewasa : 20-24 tahun
:
=2:1
Penularan: Seksual (MI 9-90 hr)
Pranatal

GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis :
S. akuisita: S I
S II siflis
Laten dini (<2th)
S rekuren
Laten lanjut (>2th)
siflis
S III
lanjut
S.

kongenital: Dini/precox (< 2 thn)


Lanjut : tarda (>2 thn)
Stigmata siflitika

S.

laten pada S. akuisita / S.kongenital

dini

GAMBARAN KLINIS

CS
+ 3 minggu
S I : ulkus durum
2-6 mgg
ulkus durum & bubo indolen tdk nyeri fokus
primer
sembuh sendiri
S II : - Sindroma spt flu
- Limfadenopati generalisata
- Erupsi lokalisata/generalisata
lokalisata : mukosa (mucous patch), kulit
(kondiloma lata,
S.psoriasiformis)
S laten: gejala (-), STS (+)
S III : - Setelah 2 - > 20 th
- Guma siflitika
5 bentuk neurosiflis
Kardiovaskuler

GAMBARAN KLINIS
Lesi kulit pada S II :
Makula eritem
Makulo papuler
Di mukosa : 'mucous patch'

Papuler / folikuler /
papuloskuamosa
Alopesia 'moth eaten'
Kondilomata lata

Ulserasi pustuler:
papulonekrotikan
S II rekuren : lesi anuler

Ulkus durum, ulkus yg


tdk nyeri pd proksimal
glans penis

Erupsi papuloskuamus pd
punggung, hrs dibedakan dgn
psoriasis gutata /pitiriasis rosea

Sifilis III, tipe ulkusnoduler,


asimptomatis, berkrusta, plakat
dg ulserasi, tepi serpeginosa

SIFILIS KONGENITAL

S. kongenital :
Dini (precox): keln spt S II akuisita:
Anak mata melotot, kepala besar, kulit keriput
(the little old man)
Bula pd telapak tangan & kaki (pemfgus
siflitika)
Perut membesar seperti katak hepatomegali
(frogs belli)
1- 4 minggu meninggal
Lanjut (tarda): trias Hutchinson
- Gigi Hutchinson
- Keratitis interstisial
- Tuli N VIII
Keln spt S III akuisita

STIGMATA SIFILITIKA
Stigmata

Siflitika:

Dahi menonjol
Mandibula menonjol
Hidung plana
Sabre tibia
Periostitis pseudoparalisis parrot
Maksila hipotrof

DIAGNOSIS
Diagnosis :
S I: mikroskopis
S II: Gamb. klinis
Mikroskopis (+/-)
TSS selalu reaktif
VDRL min 1/16 TPHA 1/80
S laten: TSS reaktif, tak ada lesi
S III: biopsi organ
TSS darah & /cairan otak

TES UNTUK SIFILIS


Tes serologi siflis (TSS) presumptive
diagnostic:

TSS treponemal : bersifat spesifk


TPHA
FTA - ABS

TSS nontreponemal (reagin): Tdk spesifk


Wasserman
VDRL, RPR

FUNGSI TES REAGIN


Tes

reagin utk :

Tes penapisan/screening tes


Menilai efektivitas terapi
Mendeteksi kekambuhan
Mendeteksi reinfeksi

TERAPI SIFILIS
Terapi :
S
S

I, S II dewasa: BP 2,4 ju im d.tunggal


I, S II anak: BP 50.000 U/kg im d.t maks 2,4 ju

Dewasa,

S. laten dini: BP 2,4 ju im d.t


Lanjut : BP 2,4 ju im /mgg 3 mgg

Anak:

ju

S.laten dini : BP 50.000 u/kg im d.t maks 2,4

Lanjut : BP 50.000 u/kg im/ mgg 3 mgg

S III bukan neurosiflis: BP 2,4


Neurosiflis: PG in aqua 12-24

jam 10-14 hari

ju im/mgg 3 mgg
ju / hari :2-4 ju IV / 4

ULKUS MOLE
E

/: Haemophilus ducreyi
streptobasil gram negatif

Unna

pappenheim: bentuk 'peniti


tertutup bergerombol 'school of
fsh'

Penularan:
Inkubasi:

kontak seksual

3 - 10 hari

GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis :
Papul ulkus yang sakit & lunak
Batas tegas
Bergerigi (polisiklis)
Dasar : eksudat

Autoinokulasi lesi berhadapan (Kissing


lession)

Adenopati inguinal unilat & sakit


supurasi pecah bubo (limfadenitis
bubo)

GAMBARAN KLINIS
Ulkus phagadenikum ulkus yg
berat krn inf sekunder
Amputasi penis
Deformitas pd

Ulkus Mixtum : ulkus mole +


ulkus T pallidum

Ulkus mole, ulkus yang sangat


nyeri dgn eritema & edema
disekelilingnya

Ulkus mole, ulkus multipel, sangat nyeri pd vulva


krn autoinokulasi
Diagnosis :
Dasar

ulkus /
aspirat bubo :
Giemsa / Wright /
Unna pappenheim

Biopsi

Zona

ulkus : 3

Singkirkan

ulkus lain

kausa

TERAPI ULKUS MOLE


Terapi :
Azitromisin 1 g oral d.tunggal /
Seftriakson 250 mg im d.t /
Eritromisin basa 4 x 500 mg/7 hr
Ulkus sakit sekali ? kompres dingin
Aspirasi kelenjar inguinal

ETIOLOGI

VIRUS

Herpes genitalis

Ditularkan melalui
hubungan seksual
Penyebab nya virus
Herpes hominis
Gejala : -Berupa bintik
bintik kecil (vesikel) yang
sangat sakit kadang
sembuh sendiri dalam
waktu kira2 10 hari
-Kadang demam
-berulang/kambuh
Terutama pada orang
yang hygiene kurang baik

HERPES SIMPLEKS

Sinonim : herpes
labialis, herpes
genitalis, fever blister,

cold

sore

TIPE
1. Virus herpes simpleks tipe I
(HSV I) herpes orolabialis

Erupsi vesikuler intra


2. Virus herpes simpleks tipe
epidermal

Etiologi : virus herpes


simpleks (HSV)

Bersifat akut, selflimited, rekuren

II (HSV II)
genitalis

herpes

FAKTOR PENCETUS

Demam

Lelah

Stress

Menstruasi

Trauma fsik

Paparan sinar matahari

Dingin & angin

Makanan merangsang (alkohol, pedas)

PATOGENESIS
1.

HS primer ditularkan melalui kontak


langsung
( masa inkubasi 1 minggu )

2.

HS sekunder :

Setelah
infeksi primer
menuju ganglion radix

HSV

dorsalis menetap (masa laten / inaktif)


faktor pencetus

reaktivasi

GAMBARAN KLINIS
Primer

( 3 minggu)
Prodromal (1 2 hari)

demam, malaise, sakit kepala,


limfadenopati
rasa nyeri / terbakar atau gatal

UKK
Vesikel berkelompok diatas dasar kulit yg
eritem
pustuL
krusta

GAMBARAN KLINIS
Rekurens

( 1 2 minggu)
kambuh
pada lokasi yg
(terbatas pd mukokutan)
> ringan & singkat

sama

DISTRIBUSI

Infeksi

orolabial :
bibir, mulut, sekitar
hidung, jari tangan

Infeksi

genital :

pria : >> batang &


glans penis

wanita : labium
mayor minor,
vagina, serviks &
perianal

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Lesi

BANDING

oral
Stomatitis aftosa
Pemfgus vulgaris
Impetigo
Dermatitis kontak
Lesi genital
Siflis
Chancroid
LGV
Granuloma inguinal

DIAGNOSIS
Infeksi

rekurens oral
atau genital

Pemeriksaan
Tzanck
sel
raksasa (datia)
berinti banyak
Kultur

PENGOBATAN
Topikal

Salep asiklovir
Salep / solutio idoksuridin & salep vidarabin
Isoprofl alkohol
Sistemik
A. Primer
Simtomatik : analgetik
Antivirus :
Asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 7 hari
Valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 7 hari
Famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 7 hari

PENGOBATAN
Rekurens
Lesi

ringan : simptomatik atau


topikal saja

Lesi

berat antivirus :

asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 5


hari

valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama


5 hari

Condiloma
acuminata
Sering

disebut jengger

ayam
Berbentuk seperti
bunga kol, bertangkai
kasar
Kadang seperti kutil
Terutama pada orang
yang higiene kurang
baik
Sering ditularkan
karena hubungan seks

KONDILOMA AKUMINATA

CONDILOMA ACUMINATA

Sinonim: Veruka akuminata

Vegetasi bertangkai, warna


spt daging, permukaan tdk
rata/ berjonjot

Lokasi : lipatan genitalia


perianal, vulva, penis

Diagnosis banding :
kondiloma lata

PENGOBATAN
Bahan keratolitik
As.salisilat 40 %, TCA 8090%
Bedah
Elektrokauter dg
kuretase
Bedah beku
Bedah laser CO2
Lain2 : podoflin, bleomisin,

ETIOLOGI

PARASIT

TRIKOMONIASIS
Defnisi : peny. Infeksi protozoa yg
disebabkan T. vaginalis, ditularkan melalui hub.
sexual dan sering menyerang traktus
urogenitalis bagian bawah, baik pada pria
maupun wanita
Epidemiologi :
- Jarang pada sosial ekonomi tinggi
- >> usia sexual aktif ( 16-35 thn )
- wanita > pria

GEJALA KLINIS
Gejala klinik :
Penyebabnya

parasit trichomonas
vaginalis
Penularan terutama
:hub seksual, dapat
juga mell media
pakaian, cd, dll
Gejala: dispareuni,
gatal dikemaluan,
keputihan encer
putih~kekuningan

- Masa tunas ( 4 28 hari )


- Asimtomatik
- Duh tubuh vaginal >> &
berbau
- Klasik : duh tubuh kuning
kehijauan, berbau
( 10-35 % )
- Rasa gatal dan perih pada
vulva

DIAGNOSIS & TERAPI


Penunjang diagnosis :
1. Pemeriksaan sediaan langsung
(dengan NaCl 0,9%) hasil (+) 47-77%
2. Biakan : kultur media Feinberg Whittington,
(+) 92-93%
Pengobatan :
Metronidazol 2 gr oral dosis tunggal,
Alternatif metronidazol : 2 x 500 mg oral
( 7 hari )
Anjuran :
Pengobatan pasangan seksual
Abstinensia

hasil

SKEMA TERAPI
Gejala (-)
Parasit (-)

sembuh

Metronidazol 2x500 mg oral 7 hr

Terapi gagal

Masih (+) gejala, parasit (+)

gagal

Metronidazol 2 gr oral dosis


(3-5 hari )
gagal

Biakan dan tes resistensi

tunggal

terima kasih
Perlu diingat
.!!!!!!!!!!!!!

Seorang yang mengidap IMS


TIDAK SELALU menunjukan gejala,
terutama wanita

Anda mungkin juga menyukai