Kulit 1 - Infeksi Menular Seksual (DR - Nenden)
Kulit 1 - Infeksi Menular Seksual (DR - Nenden)
SEKSUAL
OLEH :
dr. Nenden L.S. Spkk
seksual meliputi:
Perubahan demograf
Jumlah penduduk b +
Mobilitas masyrakat b +
Kemajuan sosek dan industri shg
kebebasan b +
Perubahan sikap dan perilaku
Kurangnya pengetahuan tentang seksualitas dan
IMS
Fasilitas kesehatan kurang memadai
Banyak kasus tidak menunjukan gejala terutama
pada awal mulainya infeksi
Merasa bahwa nantinya akan mudah diobati
HIV/AIDS
INGAT
Seseorang
ETIOLOGI
BAKTERI
Gonore
GONORE
Inf
GO diseminata
TU ( haid )
Lesi kulit (keratosis GO, kertoderma GO), radang sendi
(artritis GO)
Go anorektal
Go orofaring
homo
oral (felasio)
Faringitis, adenopati servikal
PEMERIKSAAN GONORE
Diagnosis :
Duh tubuh : pengecatan langsung / kultur diplokokus
intra & ekstrasel Gram (-)
Sumber :
Milking dr pangkal penis diurut-urut sampai keluar duh tubuh
RT dirangsang prostat sampai keluar sekret
TERAPI GONORE
Terapi :
Kombinasi Tx / Go & Klamida
Dewasa tanpa komplikasi
INFEKSI Klamidia
Gejala klinis
Gejala klinis :
- Masa inkubasi 1 5 minggu
- Sekret pada uretra : jernih sedikit keruh, sering pagi hari
- Disuria : pada pangkal muara uretra
- Gatal : sepanjang saluran uretra
- Polakisuria
- Gejala sistemik : demam, nyeri kelenjar inguinal
Laboratorium :
- Tak ditemukan T. vaginalis & C.
albicans (pada preparat basah)
- Tak ditemukan diplococcus
gonore
(pada pemeriksaan gram)
- Kultur GO, T. vaginalis, C.
albicans : ( - )
Kriteria uretritis :
a. Sekret uretra (pengecatan
gram)
~leukosit PMN > 5 dg
pembesaran 1000x
b. Sedimen urin
~Leukosit PMN >15 dg
pembesaran 400x
VAGINOSIS BAKTERIAL
Etiologi
Epidemiologi
GAMBARAN KLINIS
Gejala
klinis :
duh tubuh vagina sedikit/ sedang
- bau amis, lebih bau setelah senggama
- iritasi daerah vagina & sekitarnya gatal,
rasa terbakar.
- 20% kasus kemerahan, udem vulva
50% asimtomatik
- duh tubuh abu abu homogen, melekat
pada dinding vagina
eritem vagina & vulva
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
pembantu :
Tes amin +
Kromatolograf : succinat
Laktat
asam asetat
TERAPI
Pengobatan
1.
Topikal
2.
Sistemik :
SIFILIS
SIFILIS
E/ : Treponema pallidum
Mikros. lap. gelap (defnitif diagnostic):
kumparan bergerak maju mundur
Pengecatan Burry dan Giemsa: tdk
bergerak, flouresensi kuning emas
TU pd dewasa : 20-24 tahun
:
=2:1
Penularan: Seksual (MI 9-90 hr)
Pranatal
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis :
S. akuisita: S I
S II siflis
Laten dini (<2th)
S rekuren
Laten lanjut (>2th)
siflis
S III
lanjut
S.
S.
dini
GAMBARAN KLINIS
CS
+ 3 minggu
S I : ulkus durum
2-6 mgg
ulkus durum & bubo indolen tdk nyeri fokus
primer
sembuh sendiri
S II : - Sindroma spt flu
- Limfadenopati generalisata
- Erupsi lokalisata/generalisata
lokalisata : mukosa (mucous patch), kulit
(kondiloma lata,
S.psoriasiformis)
S laten: gejala (-), STS (+)
S III : - Setelah 2 - > 20 th
- Guma siflitika
5 bentuk neurosiflis
Kardiovaskuler
GAMBARAN KLINIS
Lesi kulit pada S II :
Makula eritem
Makulo papuler
Di mukosa : 'mucous patch'
Papuler / folikuler /
papuloskuamosa
Alopesia 'moth eaten'
Kondilomata lata
Ulserasi pustuler:
papulonekrotikan
S II rekuren : lesi anuler
Erupsi papuloskuamus pd
punggung, hrs dibedakan dgn
psoriasis gutata /pitiriasis rosea
SIFILIS KONGENITAL
S. kongenital :
Dini (precox): keln spt S II akuisita:
Anak mata melotot, kepala besar, kulit keriput
(the little old man)
Bula pd telapak tangan & kaki (pemfgus
siflitika)
Perut membesar seperti katak hepatomegali
(frogs belli)
1- 4 minggu meninggal
Lanjut (tarda): trias Hutchinson
- Gigi Hutchinson
- Keratitis interstisial
- Tuli N VIII
Keln spt S III akuisita
STIGMATA SIFILITIKA
Stigmata
Siflitika:
Dahi menonjol
Mandibula menonjol
Hidung plana
Sabre tibia
Periostitis pseudoparalisis parrot
Maksila hipotrof
DIAGNOSIS
Diagnosis :
S I: mikroskopis
S II: Gamb. klinis
Mikroskopis (+/-)
TSS selalu reaktif
VDRL min 1/16 TPHA 1/80
S laten: TSS reaktif, tak ada lesi
S III: biopsi organ
TSS darah & /cairan otak
reagin utk :
TERAPI SIFILIS
Terapi :
S
S
Dewasa,
Anak:
ju
ju im/mgg 3 mgg
ju / hari :2-4 ju IV / 4
ULKUS MOLE
E
/: Haemophilus ducreyi
streptobasil gram negatif
Unna
Penularan:
Inkubasi:
kontak seksual
3 - 10 hari
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis :
Papul ulkus yang sakit & lunak
Batas tegas
Bergerigi (polisiklis)
Dasar : eksudat
GAMBARAN KLINIS
Ulkus phagadenikum ulkus yg
berat krn inf sekunder
Amputasi penis
Deformitas pd
ulkus /
aspirat bubo :
Giemsa / Wright /
Unna pappenheim
Biopsi
Zona
ulkus : 3
Singkirkan
ulkus lain
kausa
ETIOLOGI
VIRUS
Herpes genitalis
Ditularkan melalui
hubungan seksual
Penyebab nya virus
Herpes hominis
Gejala : -Berupa bintik
bintik kecil (vesikel) yang
sangat sakit kadang
sembuh sendiri dalam
waktu kira2 10 hari
-Kadang demam
-berulang/kambuh
Terutama pada orang
yang hygiene kurang baik
HERPES SIMPLEKS
Sinonim : herpes
labialis, herpes
genitalis, fever blister,
cold
sore
TIPE
1. Virus herpes simpleks tipe I
(HSV I) herpes orolabialis
II (HSV II)
genitalis
herpes
FAKTOR PENCETUS
Demam
Lelah
Stress
Menstruasi
Trauma fsik
PATOGENESIS
1.
2.
HS sekunder :
Setelah
infeksi primer
menuju ganglion radix
HSV
reaktivasi
GAMBARAN KLINIS
Primer
( 3 minggu)
Prodromal (1 2 hari)
UKK
Vesikel berkelompok diatas dasar kulit yg
eritem
pustuL
krusta
GAMBARAN KLINIS
Rekurens
( 1 2 minggu)
kambuh
pada lokasi yg
(terbatas pd mukokutan)
> ringan & singkat
sama
DISTRIBUSI
Infeksi
orolabial :
bibir, mulut, sekitar
hidung, jari tangan
Infeksi
genital :
wanita : labium
mayor minor,
vagina, serviks &
perianal
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Lesi
BANDING
oral
Stomatitis aftosa
Pemfgus vulgaris
Impetigo
Dermatitis kontak
Lesi genital
Siflis
Chancroid
LGV
Granuloma inguinal
DIAGNOSIS
Infeksi
rekurens oral
atau genital
Pemeriksaan
Tzanck
sel
raksasa (datia)
berinti banyak
Kultur
PENGOBATAN
Topikal
Salep asiklovir
Salep / solutio idoksuridin & salep vidarabin
Isoprofl alkohol
Sistemik
A. Primer
Simtomatik : analgetik
Antivirus :
Asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 7 hari
Valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 7 hari
Famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 7 hari
PENGOBATAN
Rekurens
Lesi
Lesi
berat antivirus :
Condiloma
acuminata
Sering
disebut jengger
ayam
Berbentuk seperti
bunga kol, bertangkai
kasar
Kadang seperti kutil
Terutama pada orang
yang higiene kurang
baik
Sering ditularkan
karena hubungan seks
KONDILOMA AKUMINATA
CONDILOMA ACUMINATA
Diagnosis banding :
kondiloma lata
PENGOBATAN
Bahan keratolitik
As.salisilat 40 %, TCA 8090%
Bedah
Elektrokauter dg
kuretase
Bedah beku
Bedah laser CO2
Lain2 : podoflin, bleomisin,
ETIOLOGI
PARASIT
TRIKOMONIASIS
Defnisi : peny. Infeksi protozoa yg
disebabkan T. vaginalis, ditularkan melalui hub.
sexual dan sering menyerang traktus
urogenitalis bagian bawah, baik pada pria
maupun wanita
Epidemiologi :
- Jarang pada sosial ekonomi tinggi
- >> usia sexual aktif ( 16-35 thn )
- wanita > pria
GEJALA KLINIS
Gejala klinik :
Penyebabnya
parasit trichomonas
vaginalis
Penularan terutama
:hub seksual, dapat
juga mell media
pakaian, cd, dll
Gejala: dispareuni,
gatal dikemaluan,
keputihan encer
putih~kekuningan
hasil
SKEMA TERAPI
Gejala (-)
Parasit (-)
sembuh
Terapi gagal
gagal
tunggal
terima kasih
Perlu diingat
.!!!!!!!!!!!!!