1.
2.
3.
4.
5.
Rancangan peledakan
perencanaan penambangan
Perhitungan beban
Analisis Rancangan
Analisis kemantapan lereng
Komposisi Batuan
Batuan terdiri dari mineral.
Mineral: padatan anorganik alami yang
memiliki struktur kristal dan komposisi kimia
yang berbeda
Mineral:
Logam: Emas, perak, dan tembaga
Bukan logam: Sulfur , berlian, dan grafit
merkuri (cinnabar - HgS), besi (pirit - FeS2), dan
timbal (galena - PbS) yang diambil dari sulfida.
Beberapa mineral karbonat umum termasuk
kalsit, dolomit, dan perunggu
Porositas :
a. Porositas Primer
terbentuk pada waktu yang bersamaan
dengan proses pengendapan berlangsung
b. Porositas Sekunder
terbentuk setelah proses pengendapan
Faktor penentu porositas:
1. Ukuran butir
2. Susunan butir
3. Sudut kemiringan
4. Komposisi mineral pembentuk batuan
Klasifikasi Porositas
Porositas (%)
Kualitas
0-5
jelek sekali
5 - 10
jelek
10 - 15
sedang
15 -20
baik
Diatas 20
Sangat baik
Resistiviti
Batuan yang terdiri atas campuran
mineral-mineral, fragmen dan poripori. Padatan-padatan mineral
tersebut tidak dapat menghantarkan
arus listrik kecuali mineralclay. Sifat
kelistrikan batuan tergantung pada
geometri pori-pori batuan danfluida
yang mengisi pori