Anda di halaman 1dari 40

LESI PADA MEDULA

SPINALIS
Kelompok 4

1Spinal Nerve
2Dorsal Root Ganglion
3Dorsal Root (Sensory)
4Ventral Root (Motor)
5Central Canal
6Grey Matter
7White Matter

Fisiologi MS

Jenis Lesi Medulla Spinalis


Penyakit degeneratif
Tumor medulla spinalis
Penyakit vascular
Inflamasi

P DEGENERATIF
Penyakit degeneratif adalah istilah yang
secara medis digunakan untuk
menerangkan adanya suatu proses
kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab
yang diketahui, yaitu dari keadaan normal
sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk.

Klassifikasi penyakit degeneratif yang mengenai medula


spinalis
I. Syndrome progressive dementia in combination with other
neurologic

abnormalities.
A. Cortical spinal degeneration (Jakob) and the Dementia-Parkinson
Amytrophic lateral sclerosis complex (gumanian and others)
B. Familial dementia with spastic paraparesis
II. Syndrome of progressive ataxia
A. Predominantly spinal forms of hereditary ataxia
1. Friedreich ataxia
2. Strumpell-Lorrain
III. Syndorme of slowly developing muscular weakness and atrophy
(nuclear

amiotrophy). Without sensory changes:


1. Amytrophic lateral sclerosis
2. Progressive spinal muscular atrophy
3. Progressive bulbar palsy
4. Primary Lateral sclerosis
5. Heriditary forms of progressive muscular atrophy and spastic
paraplegia

Gambaran klinis

Perjalanan penyakit lambat


bersifat familial
terjadi terus menerus, tidak dapat
diperbaiki oleh tindakan medis
Bilateral simetris
secara selektif

Pemeriksaan
bukan hanya sel-sel neuron saja yang
hilang tapi juga dendrit, axon, selubung
mielin.
Laboratorium atau pemeriksaan
penunjang lain sering memberikan hasil
yang negatif

Penatalaksanaan
Memperlambat progresivitas
Tindakan bedah

Tumor Medula Spinalis


massa dari pertumbuhan jaringan yang
baru di dalam medula spinalis, bisa
bersifat jinak (benigna) atau ganas
(maligna).
Bisa primer/sekunder

GEJALA

kelemahan,
mati rasa,
kesemutan dan nyeri,
berupa nyeri radikuler,
nyeri vertebrae, atau nyeri funikuler
kekakuan,
gangguan koordinasi
berkurangnya rasa atau rasa yang abnormal.

KLASIFIKASI
Tumor Ekstra Meduller
Tumor ini tumbuh di radiks dan menyebabkan nyeri radikuler kronik
progresif,dapat mendahului gejala lain
Kejadiannya 70% dari tumor intradural, dan jenis yang terbanyak adalah neurinoma
pada laki-laki dan meningioma pada wanita
1. Neurinoma
Berasal dari radik dorsalis
Kejadiannya 30% dri tumor ekstra meduler
2/3 kasus keluhan pertamanya berupa nyeri radikuler, biasanya pada satu sisi dan
dialami dalam beberapa bulan sampai tahun, sedangkan gejal lanjut terdapat tanda
traktus piramidalis
39% lokasinya disegmen thorakal
2. Meningioma
80% terletak di regio thorakalis dan 60% pada wanita usia pertengahan
Pertumbuhan lambat, sering beberapa tahun
Pada 25% kasus terdapat nyeri radikuler, tetapi lebih sering dengan gejala traktus
piramidalis dibawah lesi, dan sifat nyeri radikulus biasanya bilateral dengan jarak
waktu timbul gejala lain lebih pendek

Tumor Intrameduler
Lebih sering menyebabkan nyeri funikuler, dan sifat nyerinya difus,
rasa terbakar dan menusuk,kadang-kadang bertambah dengan
rangsangan ringan seperti electrick shock like pain
Tumor Ekstra Dural
Sebagian besar merupakan tumor metastase, yang menyebabkan
kompresi pada medula spinalis
Sebagian besar tumor metastase terletak di segmen thorakalis
Nyeri radikuler dapat merupakan gejala awal pada 30% tetapi
kemudian setelah beberapa hari, minggu/bulan diikuti dengan gejala
mielopati
Nyeri biasanya lebih dari 1 radiks, yang mulanya hilang dengan
istirahat, tetapi makin lama makin menetap/persisten, sehingga
dapat merupakan gejala utama, walaupun terdapat gejala yang
berhubungan dengan tumor primer
Nyeri pada tumor metastase ini dapat spontan, dan sering
bertambah dengan perkusi ringan pada vertebrae, nyeri demikian
lebih dikenal dengan nyeri vertebrae.

DIAGNOSA
Orang-orang yang memiliki kemungkinan menderita
tumor medula spinalis adalah:
- penderita kanker di bagian tubuh lainnya
- mengeluhkan nyeri di daerah kolumna spinalis tertentu
- mengalami kelemahan, kesemutan atau gangguan
koordinasi.
Untuk menilai struktur dari medula dan kolumna spinalis
dilakukan pemeriksaan MRI.
Untuk menentukan jenis tumornya harus dilakukan
biopsi (pengambilan contoh tumor untuk diperiksa
dibawah mikroskop).

PENGOBATAN
Beberapa tumor medula dan kolumna spinalis
dapat diangkat melalui pembedahan. Tumor
lainnya diobati dengan terapi penyinaran atau
kombinasi pembedahan dengan penyinaran.
Jika sebuah tumor menekan medula spinalis
atau struktur di sekitarnya, maka diberikan
kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan
dan mempertahankan fungsi saraf.

Gangguan Aliran Darah Ke


Medula Spinalis
DEFINISI
Sebagai jaringan yang hidup, medula
spinalis memerlukan persediaan darah
yang mengandung oksigen yang
memadai.

Jika terjadi gangguan pada aliran darah


ke medula spinalis maka akan fungsi dari
medula spinalis akan terganggu.

PENYEBAB
Berkurangnya aliran darah ke medula spinalis jarang
terjadi karena aliran darah ke sana sangat banyak.
Gangguan aliran darah ke medula spinalis bisa terjadi
jika terdapat penekanan pada arteri dan vena yang
dapat disebabkan oleh:
- Tumor
- Ruptur diskus
- Aterosklerosis atau bekuan darah (sangat jarang).
Daerah yang paling peka terhadap terjadinya gangguan
aliran darah ini adalah daerah dada bagian atas.

GEJALA
Gangguan aliran darah ke bagian depan medula spinalis
biasanya menyebabkan nyeri punggung yang terjadi
secara tiba-tiba.

Nyeri ini diikuti oleh kelemahan dan ketidakmampuan


untuk merasakan panas, dingin atau nyeri di sebelah
bawah bagian yang aliran darahnya terganggu.
Jika aliran darah ke bagian belakang medula spinalis
juga terganggu, maka akan terjadi kelainan perabaan,
tidak mampu merasakan getaran dan tidak mampu
merasakan letak kaki dan tungkainya tanpa harus
melihat kaki dan tungkainya

DIAGNOSA
Gangguan aliran darah ke bagian depan medula spinalis
biasanya menyebabkan nyeri punggung yang terjadi
secara tiba-tiba.

Nyeri ini diikuti oleh kelemahan dan ketidakmampuan


untuk merasakan panas, dingin atau nyeri di sebelah
bawah bagian yang aliran darahnya terganggu.
Jika aliran darah ke bagian belakang medula spinalis
juga terganggu, maka akan terjadi kelainan perabaan,
tidak mampu merasakan getaran dan tidak mampu
merasakan letak kaki dan tungkainya tanpa harus
melihat kaki dan tungkainya.

PENGOBATAN
Pembedahan dilakukan untuk mengatasi
penekanan karena adanya tumor atau
ruptur diskus, sehingga aliran darah dapat
diperbaiki.

Jika aliran darah segera diperbaiki, maka


kemungkinan akan terjadi penyembhan
parsial dan jarang terjadi penyembuhan
sempurna

Inflamasi pada medula spinalis

1. Arakhnoiditis
Spinal arakhnoiditis merupakan keadaan dimana pada mulanya terjadi proses
inflamasi dri piamater dan arakhnoid yang selanjutnya terjadi proliterasi dari fibroblast
dan deposit kolagen dengan akibat terjadi kompresi dari radiks Kejadiannya 1/8 dari
tumor intra spinal. 14% kasus ditemukan pada segmen cervikal dan thorakal
Etiologi
- Post infeksi meningitis
- Aseptik arakhnoiditis
- Familial
- Idiopatik
Keluhan dari arakhnoiditis dapat cepat timbul atau perjalanan penyakitnya kronis.
Yang mula-mula dikeluhkan adalah nyeri yang spontan dan mempunyai kwalitas yang
menusuk, sifat nyeri tidak jelas distribusinya, dan dapat diikuti dengan penyebaran
radikuler atau distribusinya berbercak.
Kadang-kadang gambaran pasen dengan spinal arakhnoiditis sukar dibedakan
dengan radikulopati lainnya, karena nyeri yang dialami mula-mula dipunggung dan
menyebar ke ekstremitas. Perjalanan penyakit selanjutnya, secara khronik progresif
timbul gejala upper motor neuron.

. Spondilitis Tuberkulosa
Adanya nyeri radikuler pada spondilitis TBC,
dapat merupakan gejala dini
Prosesnya sering di vertebrae thorakalis,
sehingga nyeri radikulernya berupa nyeri inter
kostalis
Keadaan ini kadang tidak terdiagnosa, sehingga
diberi terapi simtomatik saja
Pada perjalanan penyakit selanjutnya dapat
kompresi dari medula spinalis

Herpes Zoster
Menyebabkan neuropati perifer setelah reaktivasi virus
zoster yang dorman
Secara patologi, virus meliputi ganglion dorsalis dari
medula spinalis
Sebagian kasus terjadi pada usia 50 tahun,
kemungkinan berhubungan dengan gangguan imunitas
Karakteristiknya adalah terjadinya nyeri yang dalam,
unilateral, dengan lokasi sesuai distribusi dermatom dari
erupsi kulit, dannyeri bertambah bila disentuh atau batuk
Terjadinya post herpetik neuralgia, sebagian besar
kurang dari 8 bulan, dan pada 5-10% kasus terdapat
nyeri yang persisten setelah 6 bulan infeksi

Radikulopati Diabetika Thorakalis


Termasuk klasifikasi a simetrikal neuropati diabetika, (neuropati
trunkus)
Sering didapat pada pasen DM yang lama pada usia diatas 50
tahun
Keluhannya akut diawali dengan nyeri disesthesia pada perut atau
dada yang unilateral, sehingga dapat menyerupai kegawatan drurat
kardiak atau intra abdomen
Akibat adanya hipestesia/hiperestesi pada bagian anterior dada
atau perut disertai dengan kelemahan otot dinding perut yang
unilateral menyebabkan abdomen pada sisi tersebut lebih menonjol
Diduga terjadinya radikulopati ini karena faktor vaskuler dan dapat
hilang spontan dalam beberapa bulan sampai 2 tahun.

DIAGNOSA

Diagnosa radikulopati thorakalis, sukar untuk ditegakkan secara


dini, dan biasanya pasen datang dan dirawat bila ada tanda-tanda
mielopati. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam
membantu menegakkan diagnosa radikulopati thorakalis antara
lain:
a. Laboratorium:
Gula darah yang berhubungan dengan diabetik neuropati
Pemeriksaan darah yang berhubungan dengan tumor primer
b. Lumbal punksi
Biasanya dilaksanakan bersamaan dengan mielografi, untuk
mengetahui tingginya konsentrasi albumin didalam liquor, yang
ditentukan oleh ada atau tidak adanya blok
c. Elektromyografi (EMG)
Pemeriksaan ini membantu dalam mendiagnosa radikulopati
Terdapat perubahan dari pola persarafan M. Rectus Abdominis atau
otot Paraspinal
d. Radiologi
Foto thoraks, mencari fokus primer

e. Foto polos vertebrae thorakalis


Dapat mengetahui apakah terdapat perubahan dari besar, bentuk
dan struktur dari vertebrae thorakalis, serta diskus intervertebralis,
apakah terdapat perubahan dari pedikel
f. Mielografi
Dapat menegtahui lokasi tumor danmembedakan tumor ekstra
meduler dan intra meduler serta ekstra dural
Mengetahui adanya herniasi diskus thorakalis
Memberikan gambaran khas pada arakhnoiditis
g. C.T.M.M.
Dapat mendeteksi kelainan intraspinal
h. M.R.I.
Memberikan informasi yang lenih sensitif, terhadap lesi pada
medula spinalis dan segmennya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai