Anda di halaman 1dari 50

Matakuliah : CB 1

Tahun
: 2009 - 2010

Pengaruh fisik pada perilaku


Pertemuan 3

LEARNING OUTCOMES
Agar mahasiswa menyadari hubungan antara fisik
dan perilaku
Agar mahasiswa memahami dasar-dasar pola
hidup sehat
Agar mahasiswa dapat membentuk kebiasaan
hidup yang sehat

HUBUNGAN ANTARA FISIK DAN


PERILAKU
Keterangan ada di video
.

Bina Nusantara University

Pola hidup sehat


Pola hidup yang disarankan oleh para ahli
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan.
Saran untuk melakukan pola hidup sehat ini
merupakan upaya untuk mengurangi resiko
berbagai macam penyakit khususnya penyakit
cardiovaskuler (jantung), kanker, atau stroke, dll.

Tujuan
Meningkatkan kualitas hidup karena dengan
menjalankan pola hidup sehat akan
mempengaruhi kemampuan fisik maupun psikis
kita.
Fisik kita jadi lebih kuat dan secara mental,
pikiran kita bisa berfungsi dengan baik bahkan
emosi kita pun bisa jadi lebih terkendali.

Untuk menjalani pola hidup sehat, kita


disarankan untuk menghindari hal-hal
berikut ini :

HINDARI ROKOK

www.managedcaremag.com/archiv
es/9706/9706.new...

Rokok mengandung
kurang lebih 4000
elemen-elemen, dan
setidaknya 200
diantaranya
dinyatakan berbahaya
bagi kesehatan.
Racun utama pada
rokok adalah tar,
nikotin, karbon
monoksida.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang


bersifat lengket dan menempel pada paruparu.
Nikotin adalah zat adiktif yang
mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.
Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu
memicu kanker paru-paru yang mematikan.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat
hemoglobin dalam darah, membuat darah
tidak mampu mengikat oksigen.

From: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://4.bp.blogspot.com/_u7mdNEHAW6g/SKKXDHMnTBI/AAAAAAAAAqA/OZb9BloCoLE/s3
20/paru2%2Bcopy.jpg&imgrefurl=http://mobcrew4artikel.blogspot.com/2008/08/rokok.html&usg=__Hc
JCtA9bGyyirZyAJWi_uNxTw4=&h=270&w=320&sz=19&hl=id&start=135&tbnid=R1p5PpIcxn5rBM:&tbnh=100&tbn
w=118&prev=/images%3Fq%3Drokok%2Bmerusak%2Btubuh%26start%3D120%26gbv
%3D2%26ndsp%3D20%26hl%3Did%26sa%3DN

From:
http://quittobaccoindonesia.net/ima
ges/bodysmokers.jpg

Nikotin dalam asap rokok merupakan racun


yang dapat langsung menuju ke otak ( 10
detik) untuk mempengaruhi pemikiran dan
tubuh.
Mempunyai ketergantungan terhadap nikotin.
Tanpa rokok ,seseorang akan mengalami gejalagejala yang kurang enak misalnya:
- Merasa cepat marah.
- Cemas atau gelisah.
- Stres dalam bekerja.
Secara perlahan nikotin akan mengakibatkan
perubahan pada sel-sel otak perokok yang
menyebabkan anda merasa perlu merokok
lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala
ketagihan.

Jangan terjebak mitos merokok!


Merokok itu keren dan modern.
Yang benar adalah merokok membuat gigi
kuning, kulit keriput, mata merah dan nafas
bau.
Enggak mau ketinggalan zaman.
Dari sekian banyak mahasiswa, jika kamu
mengatakan TIDAK, mereka akan memuji PD
kamu.
Masih banyak hal selain merokok untuk tidak
ketinggalan zaman (prestasi di bidang komputer
atau bidang yg kalian pelajari)

Kamu masih muda bisa berhenti


kapan saja kamu mau.
Yg benar sekali mencoba merokok,
akan ketagihan, karena nikotin
merupakan zat aditif.
Kenyataannya, sebagian besar perokok
berat mulai merokok pada usia remaja
dan sulit berhenti.

Merokok bukan masalah dan tidak


akan mematikan.
Yang benar adalah, walaupun dibutuhkan
waktu 10 - 20 tahun, tetap terbukti rokok
mengakibatkan 80% terjadinya kanker paru
dan 50% terjadinya serangan jantung,
disamping berbagai kanker lainnya,
impotensi, gangguan kesuburan dll.

Kalau kamu kuat dan mandiri , tidak


seorangpun bisa mengatur kamu untuk tidak
merokok
Yang benar adalah: Kebebasan dan kedewasaan
berarti bisa memutuskan sendiri apa yang baik
bagi diri sendiri berdasarkan logika dan nalar
yang benar, Tidak harus ikut-ikutan teman.

Merokok merugikan
diri sendiri dan
orang di sekitar
kita.

HINDARI ALKOHOL

From: www.drugs.ie/types_of_drugs/sedatives/alcohol/

Alcohol berlebihan dapat


mengakibatkan 2 jenis resiko
Resiko jangka pendek menimbulkan efek
hangover atau merasa sakit kepala, pusing,
mual, bahkan muntah-muntah. Kelebihan alcohol
juga dapat mengakibatkan efek negative pada
fungsi intelektual dan koordinasi visual motorik.
Resiko jangka panjang dapat menimbulkan
ketergantungan pada alcohol. Ketergantungan
pada alcohol dapat mengakibatkan masalah
dalam hubungan dengan orang-orang terdekat.

Kelebihan alcohol juga dapat


mengakibatkan berbagai macam
penyakit seperti :
Figure 14.15 hal. 459

What about red wine and heart


disease?
Over the past several decades, many studies have been
published in science journals about how drinking alcohol may
be associated with reduced mortality due to heart disease in
some populations. Some researchers have suggested that
the benefit may be due to wine, especially red wine.
Othersare examining the potential benefits of components in
red wine such as flavonoids (FLAV'oh-noidz) and other
antioxidants (an"tih-OK'sih-dants) in reducing heart disease
risk. Some of these components may be found in other foods
such as grapes or red grape juice.The linkage reported in
many of these studies may be due to other lifestyle factors
rather than alcohol. Such factors may include increased
physical activity, and a diet high in fruits and vegetables and
lower in saturated fats. No direct comparison trials have been
done to determine the specific effect of wine or other alcohol
on the risk of developing heart disease or stroke.
(9 feb 2009, American Heart Association (AHA) from:
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4422)

AHA Recommendation
Drinking more alcohol increases
suchdangers as alcoholism, high blood
pressure, obesity, stroke, breast cancer,
suicide and accidents. Also, it's not
possible to predict in which people
alcoholism will become a problem. Given
these and other risks, the American
Heart Association cautions people NOT
to start drinking ... if they do not
already drink alcohol. Consult your
doctor on the benefits and risks of
consuming alcohol in moderation. (9 feb
2009, American Heart Association (AHA) from:
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4422)

HINDARI NARKOBA

Pada tahun 2001 pengguna NAPZA di


Indonesia mencapai lebih dari 2 juta
jiwa dengan kematian akibat over dosis
sebanyak 17,16%. Sebagian besar
pengguna yaitu 1,3 juta jiwa tinggal di
wilayah Jakarta dan diperkirakan 35%
siswi SMU dari 64 sekolah di Jabotabek
ditemukan sebagai pengguna berat
dan pengedar Napza. (Research Report from JKPKBPPK /
2005-12-13, By: Pane, Masdalina
Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Created: 2002, from: http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppkgdl-res-2002-pane2c-2218-napza)

Setiap Hari 40 Orang Meninggal Akibat


Napza (Harian umum sore, Sinar Harapan, Rabu 2 Juli 2008, dari:
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0807/02/kesra02.html)

Narkoba adalah singkatan dari narkotika


dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah napza yang
merupakan singkatan dari 'Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif'.(from:
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkotika)

NAPZA

(from: www.unicef.org/indonesia/id/HIV-AIDSbooklet_part4.pdf)

Zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh


manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup
melalui hidung maupun disuntikkan melalui
pembuluh darah.
Zat-zat kimia itu dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang.
Pemakaian terus menerus akan mengakibatkan
ketergantungan fisik dan/atau psikologis.
Risiko yang pasti terjadi adalah kerusakan pada
sistem syaraf dan organ-organ penting lainnya
seperti jantung, paru-paru,dan hati.

Penyalahgunaan obat-obatan.
Pemakaian NAPZA yang bukan untuk tujuan
pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti
aturan atau pengawasan dokter.
Digunakan secara berkali-kali atau terus menerus.
Seringkali menyebabkan ketagihan atau
ketergantungan baik secara fisik/jasmani maupun
psikologis.
Menimbulkan gangguan pada tubuh, pikiran,
perasaan dan perilaku.
From : www.unicef.org/indonesia/id/HIV-AIDSbooklet_part4.pdf)

Efek Napza
STIMULAN, yaitu zat yang merangsang sistem
syaraf pusat.
DEPRESAN, menekan sistem syaraf pusat.
HALUSINOGEN, yang mengubah daya
persepsi/halusinasi.

Bahaya NAPZA
Dampak Fisik

sistem syaraf pusat yaitu otak


sumsum tulang belakang,
jantung, paru-paru, hati, ginjal
panca indera.
membahayakan seluruh tubuh.
HIV-AIDS
Overdosis
Penyakit
Kecelakaan
Perkelahian

Dampak psikologis atau kejiwaan dan sosial


Tidak dpt berpikir & berperilaku normal.
Perasaan, pikiran dan perilakunya dipengaruhi oleh zat
yang dipakainya.
Rasa tertekan, cemas, ketakutan, ingin bunuh diri, kasar,
marah, agresif.
Tidak bisa mengendalikan diri untuk menggunakan obat.
Gangguan ini bisa menimbulkan gangguan kejiwaan
sementara atau selamanya.

Sekarang saatnya ambil


keputusan!
Mau hidup sehat dan bahagia untuk mencapai
cita-cita setinggi langit, atau menghancurkan
hidup dengan NAPZA?
Mengambil keputusan harus dipikirkan sekarang
juga, sebelum terlambat.
Keputusan yang salah bisa mencelakakan diri kita
maupun seluruh keluarga kita.
Keputusan yang benar bisa menyelamatkan kita
sendiri maupun orangtua dan keluarga kita.

Selain saran untuk menghindari hal-hal di


atas, pola hidup sehat juga mencakup 3
hal yang perlu kita perhatikan, yaitu :

1. Menjaga berat badan yang


seimbang

ENERGY
INTAKE

ENERGY
EXPENDITURE

BMI classification Body Mass Index


BMI classification Body Mass Index (BMI) is
a simple index of weight-for-height that is
commonly used to classify underweight,
overweight and obesity in adults.
It is defined as the weight in kilograms
divided by the square of the height in
metres (kg/m2).

For example, an adult who weighs 70kg and


whose height is 1.75m will have a BMI of
22.9.
BMI = 70 kg / (1.75 m)2 = 70 / 3,0625 = 22.9

BMI(kg/m)

Classification

Principal cut-off points

Additional cut-off points

Underweight

<18.50

<18.50

Severe thinness

<16.00

<16.00

Moderate thinness

16.00 - 16.99

16.00 - 16.99

Mild thinness

17.00 - 18.49

17.00 - 18.49

Normal range

18.50 - 24.99

Table 1: The
International
Classification of adult
underweight,
overweight and obesity
according to BMI

18.50 - 22.99

23.00 - 24.99

Overweight

25.00

25.00

25.00 - 27.49
Pre-obese

25.00 - 29.99
27.50 - 29.99

Obese

30.00

30.00

30.00 - 32.49
Obese class I

30.00 - 34-99
32.50 - 34.99

35.00 - 37.49
Obese class II

35.00 - 39.99
37.50 - 39.99

Obese class III

40.00

40.00

Source: Adapted from WHO, 1995, WHO,


2000 and WHO 2004.
From: http://www.who.int/bmi/index.jsp?
introPage=intro_3.html

Apa yang harus dilakukan bila BMI termasuk


kategori obesitas

Surgery

Pharmacotherapy
Lifestyle Modification
DIET

Physical
activity

www.obesityhelp.com

Obesity
complications

www.obesitymodel.com

Obesity in the World?


No. 1 = Germany (58% of the population)
No. 2 =United States of Amerika (57%)
No. 3 = Australia (56%)
(from: www.freeearth.com.au/content/210/obesity-and-... )

Obesitas dapat dipengaruhi oleh


beberapa faktor
Predisposisi genetik atau keturunan.
Makan berlebihan dan tidak berolahraga dengan
teratur
Terbentuknya Set Point atau adanya monitor tubuh
yang menjaga tingkat lemak pada batas tertentu.
Bila kadar lemak berkurang akibat diet atau
olahraga, maka tubuh secara otomotis meningkatkan
rasa lapar dan menurunkan metabolism.

2. Olahraga
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga yang
teratur dapat meningkatkan longevity / vitalitas / daya
hidup, karena :
Latihan yang tepat dan teratur dapat meningkatkan
kemampuan cardiovascular, sehingga mengurangi
masalah penyakit cardiovascular.
Dapat mengatasi masalah obesitas
Mengurangi resiko kanker
Berolahraga dapat membantu menurunkan ketegangan
saat stress
Olahraga juga berdampak positif terhadap kesehatan
mental.
Latihan yang teratur berdampak pada meningkatnya
suasana hati, self-esteem, dan efisiensi dalam bekerja.

3. Tidur cukup
Mengapa perlu tidur cukup?
Memberi kesempatan otak beristirahat.
Mempengaruhi kemampuan kognitif.
Penyimpangan persepsi bahkan halusinasi dan
sulit berkonsentrasi untuk melakukan tugas
mental. (Horne, 1978, dalam Physiology of
behavior by Neil, 2007)

Otak perlu istirahat secara periodically


untuk penyembuhan terhadap efek samping
yang merugikan dari aktifitas sehari2.
Siegel (2003), otak memproduksi suatu
metabolisme yang tinggi yang berhubungan
dengan aktivitas tubuh radikal bebas.
Radikal bebas tersebut merupakan suatu
agen oksidasi tingkat tinggi yang dapat
berikatan dengan elektron dari molekul lain
dan merusak sel tubuh prosesnya
dinamakan oxidative stress.

TUGAS
Tugas : Kegiatan yang disarankan agar
mahasiswa dapat mengetahui kondisi fisiknya?
Tuliskan kebiasaan baik apa saja yg sudah
saudara lakukan?
Tuliskan kebiasaan buruk apa saja yang sudah
saudara lakukan?
Pikirkanlah apakah saya sudah berperilaku
hidup sehat selama ini?
Bila belum, langkah apa yang akan saya ambil,
bila mengingat bahwa pola hidup tidak sehat
dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri
dan lingkungan sekitar.

Apakah ada pertanyaan?

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai