Pendahuluan
Atresia
Ani
atau
biasa
disebut
juga
anus
imperforata
berlubang
dan
merupakan
tempat
untuk
Atresia
kongenital
ani
merupakan
yang
suatu
disebabkan
penyakit
karena
atau
terjadi
kelainan
kegagalan
Laporan kasus
Identitas pasien
: By. Ny. S
Tanggal Masuk
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: 17 November 2016
: Islam
Anamnesis:
Bayi
Riwayat
Pemeriksaan fisik
Sistem Pernapasan
Skor DOWN
Frekuensi Napas
:0
Retraksi
:0
Sianosis
:0
Udara Masuk
:0
Merintih
:0
Total Skor
:0
Pemeriksaan fisik
Sistem Kardiovaskuler
Bunyi Jantung
murni reguler
Murmur
: BJ I dan BJ II
Pucat
Muntah
: tidak ada
Diare
: tidak ada
Residu Lambung
: tidak ada
Organomegali
: tidak ada
Bising usus
Umbilikus
: tidak ada
Sistem Hematologi
Sistem Gastrointestinal
: tidak ada
: + Kesan normal
pus
: tidak ada
Warna Kemerahan
Edema
: tidak ada
: tidak ada
Pemeriksaan fisik
Sistem Saraf
Aktivitas
: Baik
Kesadaran : Composmentis
Fontanela : Datar
Sutura : Belum menutup
Kejang : Tidak ada
Tonus Otot: Normal
Sistem Genitalia
Anus Imperforata
: ada (+)
Hipospadia
: tidak ada
Hidrokel
Hernia
Testis
: (+) Sudah turun,
guratan pada scrotum banyak dan
jelas
: tidak ada
: tidak ada
Skor Ballard
Resume
Bayi jenis kelamin laki-laki lahir dari ibu G1P0A0 pada tanggal 17
November 2016 pukul 18.40 wita. Bayi lahir secara section caesarea di
RSUD Undata Palu tanggal 17 November 2016 pukul 18.40 wita, atas
indikasi bayi besar, berat badan lahir 3.500 gram, panjang badan 49
cm. Bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan, umur kehamila 40
minggu. Bayi langsung menangis, APGAR score 7/9, air ketuban
berwarna putih keruh.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan suhu badan 36,7 oC, Denyut Jantung :
130 x/menit, Respirasi 48 x/menit, merintih (-), sianosis (-), retraksi
dinding dada (-), Anus Imperforata (Atresia Ani), palatum (+)
Diskusi...
Diskusi ..
Diskusi......
Pada pasien ini belum dilakukan urinalisis yang bertujuan untuk melihat ada
atau tidaknya feses dalam urin yang membantu untuk menunjukkan adanya
fistula rektouretralis. Dari tampakan makroskopik urin yang dikeluarkan oleh
pasien tidak mengandung feses, sehingga kemungkinan tidak terjadi fistula
rektouretralis pada pasien ini.
Pasien dengan atresia ani biasanya berada dalam kondisi yang stabil dan
diagnosisnya segera tampak setelah kelahiran. Cara penegakkan diagnosis
adalah semua bayi yang lahir harus dilakukan pemasukan termometer melalui
anusnya, tidak hanya untuk mengetahui suhu tubuh, tapi juga untuk
mengetahui apakah terdapat atresia ani atau tidak.Selain itu juga diperlukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara cermat.
Diskusi
Diskusi........
Gejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal terjadi
dalam waktu 24-48 jam. Gejala itu dapat berupa perut kembung,
muntah, tidak bisa buang air besar, pada pemeriksaan radiologis
dengan posisi tegak serta terbalik dapat dilihat sampai dimana
terdapat penyumbatan. Malformasi anorektal sangat bervariasi,
mulai dari anus imperforata letak rendah dimana rectum berada
pada lokasi yang normal tapi terlalu sempit sehingga feses bayi
tidak dapat melaluinya, malformasi anorektal intermedia dimana
ujung dari rektum dekat ke uretra dan malformasi anorektal letak
tinggi dimana anus sama sekali tidak ada
Diskusi........