PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
DEFINISI
Proses keperawatan merupakan
Lanjutan
Lanjutan.
Proses keperawatan bukan hanya sekedar
PROSES KEPERAWATAN
Interactive, problem solving process
Cara mencapai tujuan asuhan
HALUSINASI
TUJUAN
PROSES KEPERAWATAN
JIWA
unik dalam pelaksanaannya
masalah pasien tidak dapat
dilihat secara langsung
gejala yang berbeda-beda
penyebabnya bervariasi
klien tidak mampu bercerita
menceritakan hal yang berbeda
dengan yang dialaminya
perawat jiwa membutuhkan
kejelian dalam
melaksanakan
proses keperawatan
Analisa Data
Pohon Masalah
Perumusan Diagnosa
Kriteria Hasil
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
PENGKAJIAN
Pengumpulan data, analisa data dan perumusan
masalah klien
Data klien secara holistic (biologis, psikologis,
sosial dan spiritual)
PENGKAJIAN
Merupakan langkah mengidentifikasi data
obyektif dan subyektif
Tujuan : mengidentifikasi apa maslah
keperawatan klien
Metode : Wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik, pengukuran
Mengidentifikasi data senjang untuk
merumuskan masalah keperawatan
Dalam pengkajian
Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data
kesehatan klien.
Wawancara pengkajian yang memerlukan
keterampilan komunikasi efektif secara linguistic
dan kultural, wawancara, observasi perilaku,
tinjauan catatan-catatan data dasar, dan
pengkajian komprehensif tehadap klien dan
sistem yang relevan memungkinkan oerawat
kesehatan jiwa-psikiatri untuk membuat
penilaian klinis dan rencana tindakan yang tepat
dengan klien.
(Stuart
Sundeen,
1995)
kesadaran / tilik
diridan
(self
awareness)
mengobservasi dengan akurat
berkomunikasi secara terapeutik
berespon secara efektif
KUNCI UTAMA
Terbinanya Hubungan Saling Percaya
Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien harus
ikut serta dalam askep
PENGKAJIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Identitas Klien
Keluhan utama / alasan masuk
Faktor predisposisi
Aspek fisik / biologis
Aspek psikososial
Status mental
Kebutuhan persiapan pulang
Mekanisme koping
Masalah psikososial dan lingkungan
Pengetahuan
Aspek medis
DATA PENGKAJIAN
Data objektif
Data subjektif
Data primer
Data sekunder
ANALISA DATA
Kesimpulan
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan
a. Perlu pemeliharaan kesehatan (follow up
periodic), klien tidak ada masalah dan
memiliki pengetahuan untuk
antisipasi
masalah
b. Perlu peningkatan kesehatan (prevensi
dan promosi) sbg program antisipasi
masalah
ANALISA DATA
Kesimpulan
2. Ada masalah dengan kemungkinan
a. Resiko terjadinya masalah, ada
faktor yang dapat menimbulkan
masalah
b. Aktual terjadi masalah dengan
disertai data pendukung
MASALAH KEPERAWATAN
POHON MASALAH
Sejumlah masalah pasien akan saling
berhubungan dan dapat digambarkan
sebagai pohon masalah
(FASID, 1983 dan INJF, 1996)
penyebab (causa)
masalah utama (core problem)
akibat (effect)
POHON MASALAH
Susunan masalah keperawatan yang
berhubungan sebab akibat.
Langkah:
1. Tetapkan core problem ( CP)
2. Tetapkan Penyebab ( Efek )
3. Tetapkan akibat ( causa )
4. Susun dengan tanda anak panah
EFEK
CORE
CAUSA
EFEK
CORE
Perilaku kekerasan
CAUSA
EFEK
CORE
CAUSA
DIAGNOSA
penilaian klinis tentang respon aktual
atau potensial dari individu, keluarga
atau masyarakat terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan
(Carpenito, 1995)
RUMUSAN DIAGNOSA :
Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi
(E)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Merupakan gabungan 2 maslah
Dalam menentukan
diagnosa
Perawat kesehatan jiwa menganalisa data
CONTOH
1. Sebagai diagnosa utama :
Resiko mencederai diri sendiri, orang
lain , lingkungan berhubungan
dengan halusinasi pendengaran
2. Perubahan sensori persepsi :
halusinasi pendengaran berhubungan
dengan menarik diri
3. Isolasi sosial : menarik diri
berhubungan dengan harga diri
rendah kronik
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
Empat Komponen :
Tujuan Umum
P
Tujuan Khusus
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
serangkaian tindakan yang dapat
dilaksanakan untuk mencapai setiap
tujuan khusus
TUJUAN KHUSUS
rumusan kemampuan klien yang harus
dicapai
Tiga Aspek Kemampuan
1. Kemampuan kognitif
2. Kemampuan psikomotor
3. Kemampuan afektif
(Stuart dan Sundeen, 1995)
PERENCANAAN
Tujuan
1. Tujuan Umum : terselesaikan problem
2. Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi
Kriteria Evaluasi : target waktu dan
uraian perilaku klien
Intervensi : rangkaian tindakan
keperawatan untuk mencapai tujuan
Rasional : alasan ilmiah intervensi
Tujuan
Merupakan tujuan klien: dimulai kata-kata
mengetahui
Perilaku afektif : mau, bersedia,
menginternalisasi perubahan
Perilaku Psikomotorik : melakukan,
mengerjakan, memperagakan
Dukungan keluarga
Pemanfaatan obat
TINDAKAN
KEPERAWATAN
Tindakan Konseling (Psikoterapi)
Pendidikan Kesehatan
Perawatan Mandiri
Terapi Modalitas Keperawatan
Perawatan Berkelanjutan
Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic
dan Psikofarmaka)
RASIONAL
alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan
yang bisa didapatkan dari literature, hasil
penelitian dan pengalaman praktik
IMPLEMENTASI TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Perawat harus membuat kontrak
dengan pasien
Dalam implementasi
Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan
EVALUASI
proses yang berkelanjutan untuk
menilai efek dari tindakan
keperawatan pada pasien
Evaluasi ada dua macam :
1. Evaluasi proses atau evaluasi formatif
2. Evaluasi hasil atau sumatif
EVALUASI DENGAN
PENDEKATAN SOAP
S : respon subjektif klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan
O : respon objektif klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan
A : analisa terhadap data subjektif dan objektif
untuk menyimpulkan apakah masalah masih
tetap ada, muncul masalah baru atau ada data
yang kontradiksi terhadap masalah yang ada
P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon
pasien
RENCANA TINDAKAN
LANJUT (P)
1. Rencana dilanjutkan
2. Rencana dimodifikasi
3. Rencana dibatalkan
4. Rencana selesai