september 2016
Herkuliana puspita sari
sumindah
Kasus 1 (Trauma)
Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 26 Tahun
PF ( secondary survey)
Kepala : normocephli
Mata : CA -/- SI -/Hidung : tak tampak kelainan
Telinga : tak tampak kelainan
Leher : tak tampak kelainan
Thoraks : inspeksi : dbn
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : dbn
Abdomen :
Inspeksi : dbn
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : bising usus + normal
Ekstremitas
Atas :
- kanan : dbn
- Kiri
: dbn
Bawah :
- kanan : dbn
- kiri
:
tampak
adanya
pembengkakkan
pada regio
kruris distal,tidak tampak
adanya luka ataupun perdarahan
Status lokalis
Look : tampak adanya pembengkakkan
pada regio kruris distal,tidak
tampak
adanya luka ataupun
perdarahan
Feel : suhu normotermi, teraba
pulsasi A. Dorsalis pedis dan A.
Tibialis poterior pada kaki kiri
Move : ROM terbatas karena nyeri
Pemeriksaan penunjang :
Foto rontgen pedis sinistra posisi AP lateral
: tampak diskontinuitas komplit pada os
tibia dan os fibula regio pedis sinistra
Kesan : sesuai gambaran multifraktur
tertutup komplit os tibia dan os fibula
regio pedis sinistra.
WD : Multifraktur tertutup komplit os tibia
dan os fibula regio pedis sinistra.
Tatalaksana :
1. Bidai 2 sendi
2. ATS
3. Asam mefenamat 3x500 mg
4. Konsul bedah ortopedi
5. Rencana rawat Inap
KASUS II
Identitas pasien
Nama : Tn AE
Umur : 68 Thn
Keluhan utama : BAK berdarah sejak
1 hari yang lalu.
RD : HT (+)
Pasien mengatakan sudah
mengalami hal ini selama 10 tahun
dan pengobatan yang dilakukan
adalah tradisional.
PF
Ked. Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/80 mm Hg
HR : 90 x/ menit
RR : 20 x / menit
T : 36,0
Kepala : normocephli
Mata : CA -/- SI -/Hidung : tak tampak kelainan
Telinga : tak tampak kelainan
Leher : tak tampak kelainan
Thoraks : inspeksi : dbn
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : dbn
Abdomen :
Inspeksi : dbn
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : bising usus + normal
Status urologi :
Nyeri ketuk CVA -/Regio Suprapubik : buli-buli kosong
Regio genital eksterna : tidak tampak
adanya kelainan.
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi
Hemoglobin : 11.5 g/dl
Leukosit : 8.93
Ht : 33.7
Trombosit : 191
Kimia klinik :
Ureum : 37,5 mg/dl
Kreatinin : 1,35 mg/dl
GDS : 145 mg/dl
Urinalisa :
Protein 3 +
Darah samar 3 +
Radiologi
1. Foto polos abdomen
2. Foto IVP ( Intra vena pielografi)
3. USG
Penatalaksanaan
1. IVFD assering
2. Inj tramadol i ampul
3. Inj ambacim 1 gram
4. Konsul ke bedah urologi
Kasus III
Identitas pasien
Nama : TN EG
Umur : 21 Thn
Keluhan utama : nyeri perut kanan
PF
Ked. Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/70 mm Hg
HR : 90 x/ menit
RR : 20 x / menit
T : 37,0
Kepala : normocephli
Mata : CA -/- SI -/Hidung : tak tampak kelainan
Telinga : tak tampak kelainan
Leher : tak tampak kelainan
Thoraks : inspeksi : dbn
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : dbn
Abdomen :
Inspeksi : datar
Palpasi : nyeri tekan pada daerah
Supra pubik
Perkusi : nyeri ketuk pada daerah
supra pubik
Auskultasi : bising usus + normal
Status urologi :
Nyeri ketuk CVA -/Regio Suprapubik : buli-buli kosong
Regio genital eksterna : tidak tampak
adanya kelainan.
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi
Hemoglobin : 13.1 g/dl
Leukosit : 11.81
Ht : 40.7
Trombosit : 395
Urinalisa :
Protein 1+
Darah samar 2 +
Radiologi
1. Foto polos abdomen
2. Foto IVP ( Intra vena pielografi)
3. USG
Penatalaksanaan
1. IVFD assering
2. Inj tramadol i ampul
3. Inj ambacim 1 gram
4. Konsul ke bedah urologi