Pemula 1433 H
Multaqa Tarbawi BK
1433 H/2011 M
BAB I
KETENTUAN
UMUM
BAB II
URGENSI DAN
LANDASAN
Pasal 1
Urgensi
1. Untuk mengantisipasi tingkat kefuturan di
marhalah pemula
2. Unrtuk melahirkan kader-kader muayyid
secara lebih cepat
3. Untuk dapat memetakan sumber daya
manusia yang berkualitas dalam rangka
memenuhi kebutuhan murobbi di masa yang
akan datang.
Pasal 2
Landasan
1. Syari
a. Al-Qur'an
2. Pemikiran
a)
BAB III
JUKLAK INTENSIFIKASI
TARBIYAH PEMULA
Pasal 3
Nama
Pasal 4
Tujuan Juklak
Menjadi Kebijakan dan
panduan resmi Partai
Keadilan Sejahtera dalam
Pelaksanaan Intensifikasi
Tarbiyah Pemula
Pasal 5
Ruang Lingkup
Juklak ini berlaku untuk
difahami dan dilaksanakan
oleh seluruh kader inti dan
elemen struktur dari pusat
hingga level paling rendah.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Intensifikasi Tarbiyah
Pemula
Pasal 6
Sasaran
1. Tersosialisasikannya panduan intensifikasi tarbiyah
pemula di kalangan kader.
2. Dijadikannya panduan ini sebagai rujukan
intensifikasi tarbiyah pemula
3. Tercapainya pemahaman kader tentang urgensi
intensifikasi tarbiyah pemula
4. meningkatnya kemampuan dan keterampilan kader
dalam merencanakan, melaksanakan tarbiyah
pemula
BAB V
FUNGSI DAN
STRATEGI
Pasal 7
Fungsi
Sebagai petunjuk pelaksanaan
bagi kader dalam melakukan
proses intensifikasi tarbiyah
pemula untuk menghasilkan
kader muayyid dalam waktu 7
bulan
Pasal 8
Strategi
1. Menetapkan jumlah peserta tarbiyah
pemula yang akan mengikuti progam
intensifikasi tarbiyah pemula ini
2. Menetapkan khuththoh tarbawiyah
intesifikasi tarbiyah pemula
3. Membentuk struktur pelaksana program ini
4. Merancang sistem mutabaah yg effektif
BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 9
Mekanisme Pelaksanaan Itensifikasi Tarbiyah Pemula
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 10
Taqwim
1.
2.
3.
Pasal 11
Penempatan halaqoh
Anggota muda hasil program
intensifikasi tarbiyah pemula,
dikelompokkan kedalam halaqoh
dengan murobbi kader inti
mengacu pada manhaj Tarbiyah
muayyid.
Pasal 12
Pengelola Tarbiyah
DPC bertanggung jawab terhadap
pengelolaan intensifikasi tarbiyah
pemula
Apabila DPC belum memungkinkan
mengelola program ini maka DPD
membentuk biro dengan tugas khusus
untuk pelaksanaan program ini
BAB VII
Penutup