Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN MINI PROJEK

GIZI BURUK
Oleh :
Dr. Arlia Shanti Astuti
Pembimbing :
Dr. Daniel Sau

PUSKESMAS DRIYOREJO
KOTA DRIYOREJO-GRESIK

1.1 Latar Belakang


Upaya pembangunan nasional yang sedang
dilaksanakan pada hakikatnya adalah upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.. Sekitar 30%
penduduk dunia yang terdiri dari bayi, anak remaja,
dewasa, dan manula menderita kurang gizi. Sekitar
50% kematian pada bayi berkaitan dengan masalah
kurang gizi (Devi, 2010). Status gizi selalu dikaitakan
dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya
yaitu : faktor konsumsi makanan, penyakit infeksi,
sosiodemografi, sanitasi lingkungan dan pelayanan
kesehatan (Hidayat dan Jahari, 2011).
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana
faktor konsumsi makanan, penyakit infeksi,
sosiodemografi, sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan
berpengaruh dalam kejadian gizi buruk pada anak di Desa Gadung
Kecamatan Driyorejo.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan Umum
Menjelaskan pentingnya asupan makanan bergizi untuk mencegah
kejadian gizi buruk di Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo.
Tujuan Khusus
meningkatkan
pengetahuan orangtua khususnya Ibu tentang
makanan bergizi serta pentingnya pemberian makanan tambahan
yang bergizi.
meningkatkan pengetahuan orangtua dampak yang terjadi pada
anak jika mengalami gizi buruk.
Menjelaskan beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi status
gizi pada anak.

1.4 Manfaat Mini Project


1. Bagi instansi pelayanan kesehatan
Sebagai sumber informasi tambahan bagi dinas
kesehatan
khususnya
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Driyorejo,
untuk
turut
memperhatikan pentingnya gizi di masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya
asupan gizi pada balita di Desa Gadung
kecamatan Driyorejo

3. Bagi kalangan masyarakat ilmiah


Memberikan pencerahan bagi kalangan ilmiah
khususnya
kalangan
akademis
yang
berkecimpung didunia medis dan non medis,
bahwa butuh dipikirkan mengenai adanya peran
serta petugas kesehatan untuk menanggulangi
gizi buruk.
5. Bagi penulis selanjutnya
Sebagai
masukan
data
dan
sumbangan
pemikiran perkembangan pengetahuan untuk
penulisan mengenai tatalaksana gizi buruk
selanjutnya.
6. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi
Sebagai masukan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya Ilmu Kedokteran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1Status Gizi Balita


Penilaian Status Gizi Balita

Keadaan gizi meliputi proses penyediaan dan


penggunaan
gizi
untuk
pertumbuhan,
perkembangan,
dan
pemeliharaan
serta
aktifitas. Keadaan kurang gizi dapat terjadi dari
beberapa akibat, yaitu ketidakseimbangan
asupan
zat-zat
gizi,
faktor
penyakit
pencernaan, absorsi dan penyakit infeksi
(Depkes RI, 2008).

Penyebab Balita BGM

2.2 Penatalaksanaan
Makanan untuk Pemulihan Gizi
Makanan tambahan pemulihan diutamakan berbasis
bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan
makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan
pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan
memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa
untuk keamanan pangan.
Makanan tambahan pemulihan diberikan untuk
memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran.

BAB III
METODE PEMILIHAN DAN PERENCANAAN
INTERVENSI

3.1 Metode
Intervensi yang dilakukan berupa edukasi mengenai
dampak gizi buruk dan tatalaksana gizi buruk kepada
keluarga balita, observasi atau perkembangan dari balita
dengan gizi buruk dengan pemberian makanan
tambahan (susu formula dan pemberian suplemen zink).

3.2 Lokasi
Lokasi di Desa Gadung Kecamatan Driyorejo. Pelaksana
Dokter Internship selaku dokter Puskesmas beserta Staff
Ahli Gizi dari Puskesmas Driyorejo.
3.3 Evaluasi
Evaluasi Gizi dilakukan setiap 2 minggu.

3.4 Acara Kegiatan


Kunjungan ke rumah balita BGM di desa Gadung
setiap 2 minggu sekali.
Edukasi kepada keluarga balita BGM khususnya
ibu tentang pentingnya asupan makanan bergizi
untuk balita.
Edukasi mengenai dampak balita dengan gizi
buruk.
Edukasi mengenai tatalaksana untuk balita
dengan gizi buruk.

Kunjungan I (14 November 2016)


Identitas Pasien
Nama
Tanggal lahir
Usia dalam bulan
Jenis kelamin
Pendidikan
Agama
Alamat
Suku

:
:
:
:
:
:
:
:

An. W
25 Mei 2015
18 Bulan
Perempuan
Islam
Ds. Gadung RT 02 RW 01
Jawa

Keluhan Utama :
Berat Badan Kurang
Riwayat penyakit Sekarang:
Anak W dengan keluhan berat badan kurang
dari anak seusianya
Berat badan kurang diketahui sejak umur 12
bulan.
Anak W rutin ke posyandu balita, oleh petugas
posyandu dikatakan berat badan anak W
kurang berdasarkan buku KMS.
Ibu dari anak W mengatakan bahwa anaknya
sulit untuk makan, kurang lebih anak MD
makan 2 kali sehari dengan porsi yang sedikit.

Keadaan pasien saat dikunjungi :


Pasien masih tampak kurus
Nafsu makan menurun dan berat badan belum
mengalami peningkatan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

Kencing manis
Gastritis
MRS
Alergi obat/makanan
Kejang
Diare Kronis

:
:
:
:

Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
: Tidak ada
: Tidak Ada

Riwayat Pengobatan
Berobat ke Bidan Desa
Riwayat imunisasi
Imunisasi lengkap
Riwayat Tumbuh Kembang
Mengangkat kepala : 5 bulan
Tengkurap
: 7 bulan
Merangkak
: 10 bulan
Duduk sendiri
: 13 bulan
Berdiri
: 18 bulan
Berjalan
:-

Tanda Vital
Nadi
Pernafasan
Suhu
Tensi

Keadaan Umum
:
:
:
:

: Baik

98x/menit
30x/menit
36,6o C
-

Status gizi

BB
TB
Indeks Z-Score BB/TB
Status Gizi
Indeks Z-Score BB/U
Status Gizi

:
:
:
:
:
:

5,6 kg
7 cm
-3,6 SD
Sangat Kurus
-4,7 SD
Gizi Buruk

Kulit
Warna : Kecoklatan, ikterik (-), sianosis (-)
Kepala
Bentuk dan besar normal

Mata

Konjungtiva anemis (-/-)


Sklera ikterik (-/-)
Mata cowong (-)
Pupil isokor 3mm
Reflek cahaya (+/+)
Eksoftalmus (-/-)
Retraksi palpebra (-/-)
Conjunctiva hiperemi (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-),
Sekret (-)
Epistaksis (-)
Deformitas (-)

Mulut
Sianosis
Bibir kering

: (-)
: (-)

Telinga
Otorhea (-)
pendengaran berkurang (-)

Tenggorokan
Tonsil membesar (-)
pharing hiperemis (-)

Leher
Pembesaran kelejar tiroid (-)
Perbesaran KGB (-)

Thoraks
Simetris, retraksi interkostal (-)
Cor
I
: Ictus cordis tidak tampak
P
: ictus cordis ICS V midclavicular line S
A
: S1S2 tunggal, regular, bising (-)
Pulmo
I
: pengembangan dada kanan sama
dengan kiri
P
: fremitus raba kiri sama dengan kanan
P
: Sonor/Sonor
A
: suara dasar vesikuler (+/+)
suara tambahan : rhonki (-/-), whezing (-/-)

Abdomen
I : Dinding perut sama rata dengan dinding
dada
A : Bising Usus (+) Normal
P : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak
teraba
P : timpani seluruh lapang perut
Sistem Columna Vertebralis
I : Deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-),
lordosis
(-), gibus (-)
P : nyeri tekan (-)
P : Nyeri ketok Columna Vertebralis (-)

Ektremitas
Akral Hangat (+)/(+)
Oedem (-)/(-)
CRT < 2 detik
Sistem genetalia : Dalam Batas Normal

INTERVENSI

14 NOVEMBER 2016 28 NOVEMBER 2016

Pemeriksaan Fisik

DBN

DBN

BB

5,6 kg

6,2 kg

TB

71 cm

72 cm

18 bulan

18 bulan

Z score BB/U

-4,7SD Gizi Buruk

-4,1SD Gizi Buruk

Z score BB/TB

_3,6 SD Sangat Kurus

-3 SD Kurus

PENATALAKSANAAN YANG TELAH DI


BERIKAN OLEH PUSKESMAS
PMT Pemulihan selama 3 bulan berturut-turut
di mulai dari usia 15 bulan, yaitu :
1. Nutren (3 kaleng )September 2016
2. Nutren, (3 kaleng )september 2016
3. Lactogrow, (1 kotak) November 2016
4. Biskuit PMT, 24 November 2016

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai