Anda di halaman 1dari 18

HUKUM PERJANJIAN ( AKAD )

DAN PERBANKAN SYARIAH


DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD NUR RAHIIM


(C100130134 )

OK
Loading

POKOK PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERJANJIAN ( AKAD )
1. PENGERTIAN PERJANJIAN
2. RUKUN DAN SYARAT PERJANJIAN ( AKAD )
3. HAL HAL YANG MEMBATALKAN PERJANJIAN ( AKAD )

B. HUKUM JUAL BELI DALAM ISLAM


1. PENGERTIAN JUAL BELI
2. DASAR HUKUM JUAL BELI
3. HUKUM DAN HIKMAH JUAL BELI
4. RUKUN DAN SYARAT JUAL BELI
5. MACAM-MACAM JUAL BELI

C. PERBANKAN ISLAM
1. PERBANKAN ISLAM
2. RIBA
3. PELAKSANAAN
4. PRODUK PERBANKAN SYARIAH
5. PANDANGAN MUHAMMADIYAH TENTANG PERBANKAN SYARIAH

PENGERTIAN PERJANJIAN
( AKAD )

Pengertian perjanjian ( akad ) dlm hk. Indonesia.


kesepakatan antara dua atau beberapa orang untuk melakukan suatu perbuatan
hukum tertentu.

Pengertian perjanjian ( akad ) scr terminology fiqh.


perikatan antara ijab (penawaran) dengan kabul (penerimaan) secara yang
dibenarkan syara, yang menetapkan keridhoaan (kerelaan) kedua belah pihak.

Pengertian perjanjian menurut Jumhur Ulama.


pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara yang menimbulkan
akibat pada obyeknya.

Kesimpulan pengertian perjanjian ( akad ) dari definisi diatas.


1. akad merupakan keterkaitan atau pertemuan ijab dan kabul yang
berakibat timbulnya akibat hukum.
2. akad merupakan tindakan hukum dua pihak karena akad adalah pertemuan ijab
yang mempresentasikan kehendak dari satu pihak dan kabul yang menyatakan
kehendak lain
3. tujuan akad adalah untuk melahirkan suatu akibat hukum.

RUKUN DAN SYARAT PERJANJIAN


( AKAD )
Rukun

1.
2.
3.
4.

perjanjian ( akad )
Para pihak yang membuat akad ( al aqidah )
pernyataan kehendak para pihak ( shighotul
aqd).
obyek akad (mahallul aqd).
tujuan akad (maudhu al-aqd).

Syarat

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

perjanjian ( akad )
Pelaku akad memiliki tingkat kecakapan
bertindak hukum.
Akad bersifat dua pihak.
Persesuaian antara ijab dan kabul atau terjadi kata
sepakat.
Kesatuan Majlis Akad.
Obyek akad dapat diserahkan atau dilaksanakan.
Obyek akad tertentu atau ditentukan.
Obyek akad dapat ditransaksikan.
Tujuan akad tidak bertentangan dengan syara.

HAL HAL YANG MEMBATALKAN PERJANJIAN


( AKAD )
Jangka

waktunya telah berakhir.


Salah satu pihak menyimpang dari
perjanjian.
Jika ada kelancangan dan bukti
pengkhianatan.

PENGERTIAN JUAL BELI


Pengertian

jual beli menurut istilah fiqh


Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai yang berarti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu
yang lain.
Pengertian jual beli menurut ulama hanafiyah.
jual beli adalah saling menukar harta dengan harta melalui
cara tertentu atau tukar menukar sesuatu yang diingini
dengan yang sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat.
Pengertian jual beli menurut Jumhur ulama.
Jual beli adalah saling menukar harta dengan harta dalam
bentuk pemindahan kepemilikan.
Kesimpulan pengertian berdasarkan definisi diatas.
jual beli adalah saling tukar menukar harta dengan cara ijab
qabul yang berakibat terjadinya pemindahan kepemilikan.

DASAR HUKUM JUAL BELI


Al

Quran surat Al Baqarah, 2 : 275


Artinya : Dan Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba.
Hadits Nabi Riwayat Ibnu Majah
dari Abu Said al-Khudri :
Artinya : Sesungguhnnya jual beli itu
berdasarkan perizinan timbal balik.
Ijma
Ulama fiqh maupun setiap muslim
sepakat bahwa jual beli itu adalah akad
yang sah dan jaiz (boleh).

HUKUM DAN HIKMAH JUAL


BELI
Hukum

jual beli.
hukum asal dari jual beli adalah mubah
(boleh). Dalam situasi-situasi tertentu, jual beli
yang hukumnya boleh bisa berubah menjadi
wajib, yaitu ketika terjadi praktek ihtikar.
Hikmah jual beli.
Jual beli merupakan salah satu cara untuk
merealisasikan keinginan dan kebutuhan
manusia, karena pada dasarnya, manusia
tidak bisa hidup tanpa berhubungan dan
bantuan orang lain.

RUKUN DAN SYARAT


JUAL BELI
1. Penjual dan Pembeli.
2. Barang yang
diperjualbelikan.
3. Harga (uang).
4. Ijab dan Qabul.

MACAM MACAM JUAL


BELI
Jual

Beli Sah.
adalah jual beli yang telah
memenuhi rukun dan semua syarat
yang ditentukan.
Jual Beli Tidak Sah.
adalah jual beli yang tidak
memenuhi salah satu atau semua
rukun atau salah satu atau semua
syarat jual beli.

PERBANKAN ISLAM
Pengertian.

Perbankan Islam ialah perbankan yang


berlandaskan undang-undang
Islam(Syariah),yaitu fiqh muamalat (peraturan)
Islam dalam transaksi.
Dasar

Hukum.
Kesemua peraturan dan amalan di dalam fiqh
muamalat berasaldari Al Quran dan Al-Sunnah
dan sumber undang-undang Islam sekunder yang
lain.

Sejarah perbankan
Syariah
Sejarah perbankan Islam di dunia telah tercatat sejak awal 1950-an
sebagai bahan diskusi tentang riba dan bunga bank yang mulai muncul.
Setelah diskusi tersebut, operasi bank non - bunga diusulkan.Bank
Islam pertama kali didirikan di Mesir pada tahun 1963, yang pada
awalnya tidak menerapkan operasi berbasis bunga.Bank Tabungan Mit
Ghamr menyediakan layanan dasar perbankan, seperti tabungan,
pinjaman, ekuitas, investasi langsung, dan pelayanan sosial.Pengenalan
sistem perbankan Islam seperti itu mudah diterima oleh masyarakat
setempat, yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah nasabah bank
dan jumlah peningkatan uang yang didepositokan di bank.
Bank Mit Ghamr memiliki tiga jenis rekening, yaitu rekening tabungan,
rekening investasi, dan rekening Zakat. Bank tidak membayar
sedikitpun bunga kepada depositor dalam rekening tabungan. Pemilik
rekening diijinkan untuk mengambil uang dari rekening mereka pada
saat darurat. Penarikan dari rekening investasi dibatasi sesuai dengan
yang diinvestasikan dalam pembagian hasil. Rekening Zakat
dimaksudkan sebagai redistribusi antara orang miskin.

RIBA
Pengertian.

Riba berarti bunga, dalam segala bentuk dan / atau proses. Riba
didefinisikan sebagai uang tambahan - besar atau kecil pendapatan untuk modal melalui cara-cara yang melanggar
hukum Islam, dimana tidak ada transaksi real.Menurut istilah, riba
berarti pendapatan tambahan yang tidak sah pada modal yang
kompensasinya tidak bisa dibenarkan oleh hukum Islam.
Larangan

riba dalam Al Quran.


Larangan tentang riba telah tercantum di dalam Al Quran dalam :
1. Ar Rum ayat 39.
2. An- Nisa ayat 161.
3. Al - Imran ayat 130.
4. sAl Baqarah ayat 275 dan 278

MACAM MACAM RIBA


Riba

Jahiliyyah (riba pra-Islam).


Riba Fadhl (riba kelebihan).
Riba Nasi'ah (riba penundaan).

PELAKSANAAN
Mekanisme pembagian keuntungan yang diterapkan dalam perbankan syariah
terdiri dari dua sistem:
1. Profit and loss sharing.
Sistem bagi hasil mengacu pada perhitungan
laba, yang harus didasarkan pada pendapatan
bersih, dikurangi semua biaya yang ada untuk
mencapai pendapatan tersebut. Dalam perbankan
syariah, hal ini biasanya disebut laba - rugi, yang
berarti bahwa baik keuntungan maupun kerugian
akan dibagi bersama.
2. Profit sharing (Bagi hasil).
Pembagian pendapatan dapat didefinisikan sebagai total pendapatan yang
merupakan jumlah beban pada suatu barang atau jasa dikalikan dengan harga
barang tersebut. Ini berarti bahwa bagi hasil termasuk jumlah harga jual dasar
ditambahkan ke total perbedaan pendapatan penjualan. Dengan kata lain,
pendapatan terdiri dari modal dan keuntungan. Arti dari bagi hasil, dalam
perbankan, itu berbeda. Untuk bank, bagi hasil merupakan total pendapatan
bunga bank yang diperoleh melalui pencairan dana bank atau pinjaman, atau
layanan yang diberikan oleh bank

PRODUK PERBANKAN
SYARIAH

Produk pembiayaan
produk-produk ini membantu membiayai
keperluan masyarakat.
Produk pendanaan
produk-produk ini membantu
mengumpulkan dana dari masyarakat.
Produk jasa/ pelayanan
produk-produk ini membantu menyediakan
keperluan masyarakat berdasarkan
pendapatan tanpa membuka permodalan.

PANDANGAN MUHAMMADIYAH
TENTANG PERBANKAN SYARIAH
Muhammadiyah menghendaki
perbankan syariah sebagai sarana
penyimpanan dan transaksi. Sistem
yang dipakai dalam perbankan Islam
yakni mudharabah dan menerapkan
prinsip-prinsip syariah, bagi hasil dan
bagi rugi (profit and loss sharing).

SEKIAN

DAN
TERIMA KASIH
ULANGI
LAGI
Loading

Anda mungkin juga menyukai