Anda di halaman 1dari 11

POLA BAKTERI AEROB DAN UJI KEPEKAAN

TERHADAP
ANTIBIOTIKA PADA PENDERITA OTITIS MEDIA DI
POLIKLINIK
THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO PERIODE
DESEMBER 2012 JANUARI 2013

Oleh :
Irfan sugiyanto

Pembimbing :
dr. Arief Tjatur Prasetyo, Sp. THT

ABSTRAK
Otitis media merupakan salah satu gangguan
kesehatan di telinga bagian tengah yang dapat
menyebabkan gangguan pendengaran hingga tuli &
salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri aerob
Di Indonesia, angka kejadian otitis media sebesar 3,96,9%
Ketidakpatuhan penderita dalam perawatan, kuman
yang resisten, bentuk anatomi telinga, dan adanya
komplikasi menyebabkan kesulitan dalam hal
pengobatan dan perawatan otitis media
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri
dan kepekaannya terhadap antibiotika pada penderita
otitis media

ABSTRAK
Berdasarkan angka kejadian yang cukup
tinggi, serta kemungkinan terjadi
resistensi terhadap antibiotika dan
bervariasinya pola kuman pada penyakit
otitis media sehingga penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai
pola kuman dan kepekaannya terhadap
antibiotika pada penderita otitis media

METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif
prospektif
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini
yaitu sampel penderita baru yang
datang memeriksakan diri dan berobat
ke Poliklinik THT-KL BLU RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou Manado yang didiagnosa
menderita otitis media
kriteria ekslusi yaitu penderita otitis
media yang telah menggunakan

METODE PENELITIAN
Dari 20 sampel, 9 (45%) pasien jenis
kelamin laki-laki dan pasien dengan jenis
kelamin perempuan berjumlah 11 orang
(55%)
Sampel diambil dengan cara
mengusapkan lidi pada liang telinga,
diambil sekretnya, dimasukkan ke dalam
media transport Stuart lalu di bawa ke
laboratorium mikrobiologi untuk dibiakkan
(dikultur)
Untuk menentukan bentuk kuman dan

HASIL DAN BAHASAN


didapatkan 18 sampel yang mengalami
pertumbuhan bakteri dan 2 sampel tidak ada
pertumbuhan bakteri
Dari 18 sampel bakteri yang bertumbuh dan
yang berhasil diidentifikasi adalah :
Staphylococcus aureus, Enterobacter
aerogenes, Staphylococcus epidermitis,
Proteus vulgaris, Citrobacter diversus,
Alcaligenes faecalis dan Pseudomonas
aeruginosa

HASIL DAN BAHASAN


Pada Uji Kepekaan digunakan 6 jenis
Antibiotika yaitu Amoxicillin Clavulanic Acid,
Clindamycin, Eritromycin, Ceftriaxone,
Ciprofoxacin, dan Levofloxacin

Hasil dan bahasan

HASIL DAN BAHASAN

Hasil dan bahasan

SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Levofloxacin dan Ciprofoxacin peka pada
hampir semua bakteri yang terdapat pada
sampel kecuali Proteus vulgaris
Sedangkan, clindamycin dan eritromycin telah
menunjukkan tingkat resistensi yang cukup
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai